Anda di halaman 1dari 4

Jawaban uas

1. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi sangat penting untuk manusia, karena memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.

Sistem transportasi adalah suatu bentuk keterkaitan dan keterikatan antara penumpang,
barang, sarana dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau
barang yang tercakup dalam tatanan baik secara alami maupun buatan.

Perencanaan transportasi adalah suatu perencanaan kebutuhan


prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk
mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan
lingkungan.

2. Maksud dari Perencanaan transportasi adalah untuk memperkirakan jumlah dan lokasi


kebutuhan akan transportasi (jumlah perjalanan, baik untuk angkutan umum ataupun
angkutan pribadi) pada masa yang akan datang (tahun rencana) untuk kepentingan
kebijaksanaan investasi perencanaan transportasi shg efektif, efisien & ekonomis.
Prosesnya, diawali dengan identifikasi awal mengapa perencanaan diperlukan,
dilanjutkan dengan pengumpulan informasi mengenai pola perjalanan melalui survai asal
tujuan beserta pengumpulan data sekunder, modelling dan dilanjutkan dengan membuat
perkiraan permintaan dimasa yang akan datang.

3. Bangkitan perjalanan adalah langkah pertama dalam perencanaan transportasi empat


tahap (dikuti oleh distribusi perjalanan, pilihan modadan pembebanan jaringan),
digunakan dalam memperkirakan jumlah perjalanan yang berasal atau bertujuan di suatu
zona dalam analisis lalu lintas. Sedangkan Distribusi perjalanan adalah salah satu langkah
dalam perencanaan transportasi empat tahap (Four step transport planning) yang
berkaitan dengan distribusi jumlahper jalanan (trip) antara satu zona dengan zona lain.

4. Jenis survei pada transportasi :

 Inventarisasi prasarana jalan

Merupakan survei untuk mengumpulkan data mengenai dimensi dan geometrik


jalan, terdiri dari antara lain:

a. panjang ruas jalan;


b. lebar jalan;
c. jumlah lajur lalu lintas;
d. lebar bahu jalan;
e. lebar median;
f. lebar trotoar;
g. lebar drainase,
h. alinyemen horisontal;
i. alinyemen vertikal.

 Arus lalulintas
Untuk mendapatkan informasi besaran arus lalu lintas perlu dilakukan survei
untuk mendapatkan data yang representatif mengenai besaran arus lalu lintas.

 Kecepatan
Kecepatan ada besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda
perpindahan. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan
dalam satuan meter per detik (m/s atau ms-1), atau kilometer perjam (km/jam)

 Parkir
Survey parkir dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik
parkir disuatu kota atau kawasan. Karakteristik parkir merupakan ukuran-
ukuran atau besaran-besaran yang bisa digunakan dalam merencanakan
kebutuhan fasilitas ruang parkir serta digunakan dalam mengendalikan
kebutuhan ruang parkir.

 Asal tujuan
Survai asal tujuan atau dalam bahasa Inggris disebut Origin-destination
survey adalah survai yang mempelajari pola perjalanan dengan mempelajari
asal dan tujuan perjalanan yang digunakan sebagai sumber informasi utama
dalam proses perencanaan transportasi secara luas untuk transportasi
nasional, regional maupun lokal, survei juga digunakan dalam
perumusan analisis dampak lalu lintas.

 Berat dan dimensi kendaraan


Survei dimensi dan berat kendaraan berfungsi untuk mendapatkan informasi
mengenai terjadinya pelanggaran terhadap dimensi kendaraan maupun
terhadap kelebihan muatan sumbu ataupun muatan kendaraan.

5. Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya dianggap
membentuk satu landuse transport system. Agar tata guna lahan dapat terwujud dengan
baik maka kebutuhan transportasinya harus terpenuhi dengan baik. Sistem transportasi
yang macet tentunya akan menghalangi aktivitas tata guna lahannya. Sebaliknya,
tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna lahan akan menjadi sia-
sia, tidak termanfaatkan. Dengan kata lain maka Pengembangan lahan tidak akan terjadi
tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin disediakan
apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau aktivitas pembangunan. Dari asumsi
mendasar tersebut, maka perlu kajianyang mendalam mengenai analisis keduanya
(transportasi dan penggunaan lahan).

6. Alasan utama orang melakuan perjalanan adalah, untuk berpindah dari satu tempat
ketempat lain dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dalam contoh kasus,
perjalanan merupakan ciri khas sosial suatu perjalanan. Sekelompok orang yang
melakukan perjalanan bersama-sama (misalnya dalam satu kendaraan umum) bisa jadi
mempunyai satu tujuan yang sama tetapi maksud mereka mungkin saja berbeda, misalnya
ada yang hendak bekerja, belanja atau berwisata. Jadi maksud perjalanan merupakan
faktor yang tidak sama rata dalam satu kelompok perjalanan.

7. Faktor penentu jumlah perjalanan :

 Maksud perjalanan
Merupakan ciri khas sosial suatu perjalanan. Sekelompok orang yang melakukan
perjalanan bersama-sama (misalnya dalam satu kendaraan umum) bisa jadi
mempunyai satu tujuan yang sama tetapi maksud mereka mungkin saja berbeda,
misalnya ada yang hendak bekerja, belanja atau berwisata. Jadi maksud
perjalanan merupakan faktor yang tidak sama rata dalam satu kelompok
perjalanan.

 Penghasilan keluarga
Penghasilan merupakan ciri khas lain yang bersangkutan dengan perjalanan
seseorang.

 Jauh perjalanan
Jauh perjalanan merupakan ciri khas alami yang lain. Faktor ini sangat perlu
diperhatikan dalam mengatur peruntukan lahan dan cenderung meminimumkan
jarak serta menekan biaya bagi lalu-lintas orang maupun kendaraan.

 Moda perjalanan
Moda perjalanan dapat dikatakan sisi lain dari maksud perjalanan yang sering
pula digunakan untuk mengelompokkan macam perjalanan.

 Penggunaan kendaraan
Faktor ini merupakan fungsi tujuan perjalanan, penghasilan, pemilikan kendaraan,
dan jarak ke PKK.
 Tata guna lahan di tempat tujuan
Faktor ini adalah ciri khas fisik yang terakhir yang pada hakikatnya sama saja
dengan guna lahan di tempat asal.

 Waktu
Ciri khas terakhir adalah waktu, yang merupakan faktor kontinu. Pengaruh waktu
kurang diperhatikan dalam studi perangkutan di masa lalu, tetapi sekarang
memegang peranan penting.

8. Bangkitan lalu-lintas adalah banyaknya lalu-lintas yang ditimbulkan oleh suatu zone atau
daerah per satuan waktu. Jumlah lalu-lintas bergantung pada kegiatan kota, karena
penyebab lalu-lintas adalah adanya kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan
berhubungan dan mengangkut barang kebutuhannya.

9. Tarikan lalu lintas adalah jumlah setiap tarikan pergerakan yang ada dalam suatu tata
guna lahan atau zona tarikan pergerakan. Dari hasil Pergerakan lalu lintas yang mana
merupakan fungsi tata guna lahan yang menghasilkan arus lalu lintas. Sehingga Hasil dari
perhitungan tarikan lalu lintas berupa jumlah kendaraan, orang atau angkutan barang per
satuan waktu.

10. Angkutan umum tidak dapat dipungkiri merupakan angkutan yang efisien terhadap
penggunaan ruang jalan, dibandingkan dengan angkutan pribadi. Angkutan umum
berperan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pergerakan ataupun mobilitas yang
semakin meningkat, untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain yang berjarak
dekat, menengah ataupun jauh. Dengan kata lain, angkutan pribadi sebenarnya
merupakan moda transportasi yang sangat boros terhadap penggunaan ruang jalan.
kemacetan lalu lintas bukan karena keberadaan angkutan umum, melainkan karena
penggunaan mobil pribadi yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai