Anda di halaman 1dari 25

CRITICAL BOOK REPORT

MK. SEJARAH AMERIKA


PRODI S-1

DISUSUN OLEH :

Nama : Reza
Nim : 3203321030
Kelas : C Regeuler
Dosen : 1. Dra.Flores Tanjung,M.A
2 Pulung Sumantri,M.Si
Mata Kuliah : Sejarah Amerika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat
untuk memenuhi salah satu mata Kuliah saya yaitu “Sejarah Sumatera Utara ”. Tugas
Critical Book Report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua khusunya dalam hal Sejarah Sumatera Utara.

Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Report ini masih jauh dari
kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
Saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih
terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa.
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangungun dalam menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas
Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya.
Atas perhatiannya saya mengucapkan terimakasih.

Medan , Maret 2021

Reza
3203321030
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ~~ I

DAFTAR ISI ~~ II

BAB I PENDAHULUAN

a. RasionalisasiPentingnya CBR ~~

b. TujuanPenelitian CBR ~~

c. Manfaat CBR ~~

d. Identitas buku ~~

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

a. Ringkasan buku utama


b. Ringkasan buku pembanding

BAB III PEMBAHASAN

a. Pembahasan Isi Buku ~~

b. Kelebihan Dan Kekurangan Isi buku ~~

BAB IV PENUTUPAN

a. Kesimpulan ~~

c. Saran ~~

DAFTAR PUSTAKA ~~
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam


meringkas dan menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis
dengan buku yang lain, mengenal dan member nilai serta mengkritik sebuah karya
tulis yang misanalysis.

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu
penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan.

B. Tujuan Penelitian CBR

Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang kepemimpinan serta


membandingkan dengan dua buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya,
keterkaitanan perbabnya, dan kelemahan dan kelebihan pada buku-buku yang
dianalisis.

C. Manfaat Penelitian CBR

Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:

1. Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan, ciri-


ciri kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan dan lainnya.

Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas
buku-buku yang dianalisis tersebut.
D. Identitas Buku
1. Buku Utama
Judul Buku : SEJARAH AMERIKA SERIKAT
Penulis : IG. Krisnadi
Penerbit : Ombak
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-602-7544-79-6

2. Buku Pembanding
Judul Buku : Garis Besar Sejarah Amerika
Penulis : Michelle
Penerbit : Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S.
Tahun Terbit : Amerika Serikat
Kota Terbit : 2005
ISBN :-
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. Ringkasan Buku Utama

BAB I : Pengertian, Ruang Lingkup, Dan Karakteristik Bangsa Amerika Serikat

Sejarah berasal dari bahasa arab yaitu syajarahtun yang artinya adalah
Pengetahuan tentang lahir, dan mati. Sedangkan orang Jawa mengartikan sejarah
adalah cerita tentang silsilah manusia. Secara umum sejarah dapat diartikan sebagai
aktivitas manusia pada masa lampau terkait dengan aspek spasial dan temporal.
Sedangkan untuk mendeteksi aspek temporal dalam sejarah, dapat dimulai dengan
“Kapan peristiwa itu terjadi?”. Sejarah sebagai peristiwa yang berarti menunjukkan
kepada kejadian peristiwa yang tidak pernah terulang kembali, Maksudnya ialah
yang dapat dikatakan sejarah itu dimana peristiwa yang hanya sekali terjadi sehingga
sejarah dalam arti yang demikian memiliki kebenaran objektif. Istilah Amerika Latin
adalah suatu nama suku bangsa dan suatu daerah yang terletak di sebelah utara kota
Roma. Amerika Serikat berasal dari bahasa Inggris United States Of Amerika (USA).
Amerika mulanya merupakan daerah jajahan Inggris, Namun pada 4 juli 1776 Para
kolonis berhasil memerdekakan diri dari pemerintah kolonial inggris.

Pada ada dasarnya sifat dasar atau karakteristik bangsa Amerika Serikat
terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah. Amerika sebagai aspek spasial
mempunyai makna sebagai benua baru karena memang baru ditemukan oleh
Kristoforus Kolombus pada 10 Oktober 1492. Dan Amerika sebagai asfek temporal
adalah sebagai landasan modern pada suatu penemuan itu di Eropa yang memasuki
masa rasionalisme. Amerika Serikat sebagai tempat baru ditemukan berarti yang
merupakan hamparan tanah beserta kandungan alam didalamnya yang belum
dimanfaatkan. Pada empat baru mereka mimiliki hope of opportunity atau harapan
kesempatan yang baik. Karakteristik bangsa Amerika Serikat yang lainnya yaitu
pragmatisme dan individualisme. Orang-orang amerika memiliki semangat untuk
hidup bebas, sehingga muncul jiwa mandiri atau individualism untuk tetap survive.
Pada karakteristik individualism orang-orang Eropa juga ikut dibentuk oleh prinsip
Protetantisme yaitu menjadikan pendeta sendiri.

BAB II : Para Penemu Benua Amerika Sebelum Kedatangan Kristoforus Kolombus

Para arkeolog hingga saat ini belum pernah menemukan fosil manusia purba
di Amerika seperti manusia purba yang mirip kera (Meganthropus Paleojavanicus).
Para ahli berpendapat bahwa mereka mulai menetap dibenua baru yaitu Amerika
sejak kala Pleistosen (Zaman es sekitar 34.000-30.000 SM) Setelah mendapatkan
perlengkapan seperti kebudayaan, pakaian hangat, dan tempat berlindung uang
memadai untuk mempertahankan hidup dalam iklim dingin didaerah baru. Mereka
diduga berasal dari daerah Asia yakni Cina dan termasuk ras mongoloid yang datang
kebenua Amerika melalui rute Siberia selat bering menuju Alaska yang pada waktu
itu masih terdapat jalan darat. Sampai sekarang belum terdapat bukti arkeolog yang
menjelaskan sebab-sebab mereka berimigrassi kebenua amerika. Setelah mereka
sampai di Alaska kemudian secara perlahan mereka bergerak kearah selatan dan tiba
di meksiko sekitar 10.000 SM. Dari meksiko kemudian mereka melintasi amerika
tengah dan tiba di amerika selatan pada 10.000SM. Pendatang dari asia pada masa
lampau itu kemudian menyebar luas didaerahnya yang baru dan meninggalkan
tempat perkemahan yang terpencar pencar dengan meninggalkan bukti arkeolog
berupa kumpulan alat kasar dari batu seperti kapak serta penggaruk. Artefak tertua
yang sudah ditarikhan dengan jelas dikemukakan di situs situs yang terpisah jauh,
misalnya diperu dan kanada. Di Kanada tepatnya di Yukon dikemukakan sebuah
penggarauk berumur 27.000 tahun dari tulang karibu. Semua artefak tua didua
daerah tersebut dalam budaya paleotikum.

Peradaban Maya di amerika tengah mulai berkembang dari 2000SM sampai


dengan 1600SM. Peradaban maya tumbuh dan berkembang dalam Negara-negara
kota seperti pada polis-polis Yunani. Suku bangsa Maya merupakan suku bangsa
yang memiliki keahlian dibidang astronomi dan ilmu pasti. Mereka telah mengetahui
planet dan peredaran bulan, sehingga suku bangsa ini dapat meramalkan kapan
terjadinya gerhana bulan dan matahari. dapat meramalkan kapan terjadinya gerhana
bulan dan matahari. Makanan pokok suku bangsa maya adalah jagung. Selain itu
suku bangsa maya telah membudidayakan tanaman pangan seperti, cabai, kacang-
kacangan, kentang, kakao, dan sejenis tumbuh tumbuhan yang dapat menghasilkan
minuman lemon. Suku Maya gemar olah raga da pesta. Jenis olahraga yang palig
disukai ialah permainan bola keranjang yang dikenal jugasebagai pok-tapok. Dalam
bidang agama, suku bangsa maya telah menyembah banyak dewa sehingga system
kepercayaan bersifat poloteisme.

Suku bangsa Teotihuanacos yang berdiam dilembah meksiko berhasil


dihancurkan oleh suku Toltec sekitar 700M. pada abad ke-10 dan 11 saling
berperang antara suku bangsa Toltec melawan suku bangsa Chichime dilembah
meksiko. Setelah berhasil menguassai llembah meksiko, suku bangsa Aztek
mendirikan kerajaan Aztek dengan ibukota di Tenochtitlan. Kepercayaan orang-
orang Aztec bersifat politeisme.

Suku bangsa Inka didirikan sejak 1200M oleh Manco Capac dengan ibu
kotanya Cuzco. Pada masa pemerrintahan Manco Copac, wilayahnyasangat luas yang
terbentang dari kolombia kearah selatan yang meliputi daerah Ekuador. Suku bangsa
Inka menyembah dewa matahari. Dan mereka sendiri menamakan dirinya sebagai
anak anak matahari. Sedangkan menjalankan system religi orang –orang Inka
diserahkan kepada lembaga agama yang berpusat di Cusco. Pada mata pencaharian
orang-orang Inka adalah perkebunan. Di dalam bidang perkebunan mereka sudah
tahu mempergunakan pupuk buatan, membangun pematang da saluran saluran air
serta terasering di lereng-lereng pegunungan Andes. Sedangkan dalam bidang
peternakan mereka telah memelihara binatang ilama dan alpaka. System
pemerintahannya adalah kerajaan yang bersifat sosialis dalam pengertian
sederhana.

BAB III : Penjelajahan Samudra Dan Penemuan Benua Amerika

Selama berabad abad lamanya hanya barang sutra yang telah jadi seperti
kain, pakaian, selendang yang dijual keluar cina. Pada mulanya kain atau pakaian
sutra dibawa oleh saudagar melewati rute perdagangan kuno menuju barat
Turkestan. Maka sebagian besar perdagangan barang barang mewah (sutra) tersebut
jatuh ketangan para pedagang Persia yang menandatangkan sutra dari Turkestan, sri
lanka maupun India. Para pedagang dari Byzantium maupu para pedagang dari timur
tengah menyadari bahwa sutra memiliki prospek bisnis yang baik. Keunggulannya
dalam perlengkapan 11err maupu para pedagang dari timur tengah menyadari
bahwa sutra memiliki prospek bisnis yang baik. Keunggulannya dalam perlengkapan
teknis pertenunan serta kualitas pekerjaannya memungkikan para pedagang
Byzantium memonopoli perdaganga sutra hingga ke eropa barat ketika ulat sutra
telah dikembang biakkan di Byzantium dalam jumlah yang sangat besar.

Para pedagang pada waktu itu melakukan pelayaran untuk kepentingan


perdagangan dengan memanfaatkan system angin musim. Hubungan perdagangan
dunia barat dengan dunia timur berakhir sejak kekaisaran romawi timur berhasil
dihancurkan oleh pasukan islam(Turki Usmani) pada tahun 1453. Sejak saat itu para
pedagang barat berupaya keras untuk mencari jalan alternative menuju dunia timur
dengan menyusuri sepanjang pantai barat afrika untuk mencari india yang diduga
sebagai tempat asal-usul rempah-rempah seperti yang pernah dilakukan Bartolomeu
Dias maupun yang dilakukan Kristoforus Kolombus dengan menyebrangi samudra
atlantik untuk mendapatkan india yang diduga sebagai asal usul rempah-rempah.

Factor pendorong bagi dunia barat untuk mencari jalan alternative menuju
dunia timur guna menemukan india untuk mendapatkan rempah-rempah. Bangsa
eropa telah mengenal pembuatan kertas sejak awal tahun masehi dan didukung
adanya penemuan mesin cetak dapat menyediakan kertas yang berkualitas baik
untuk pembuatan peta atau brosur terkait dengan perlayaran. Hal ini menunjang
aktivitas pelayaran yang dilakukan para ekspedisi guna melakukan penjelajahan
samudra seperti yang dilakukan Bartolomeu Dias.

BAB IV : Masa Pemerintahan Kolonial Inggris Di Amerika Serikat


Sejak akhir abad pertengahan dieropa fenomena penting dalam perjalanan
sejarah yakni tampilnya warga baru yaitu warga kota(paura) didalam masyarakat
eropa abad pertengahan. Sejak abad 11 kota konstantinopel merupakan kota
persimpangan jalan perdagangan yang amat strategis. Sejak saat itu laut tengah
mulai berfungsi sebagai lalulintas perdagangan internasional. Para pedagang dari
eropa menjalin perdagangan dengan dunia timur membawa barang-barang
dagangannya seperti tekstil, kerajinan emas, dan perak. Setelah perang salib
permintaan di eropaterhadap barang-barang perdaganga dari negri-negri timur
semakin meningkat. Barang barang yang diperdagangkan antara lain: sutra dari cina
rempah rempah dari Maluku, kemenyan dan anggur dari Persia. Sedangkan yang dari
eropa ialah kain tenun wol dari inggris, kayu, kulit, ikan dari jerman dan skandinavia.

Pada masa inggris diperintah oleh raja james (1603-1625), kaum puritan
dikejar kejar oleh pihak pemerintah. Kaum puritan adalah sekte dalam agama Kristen
protestan yang berusaha protes dengan merombak gereja resmi inggris yaitu, gereja
anglikan dan menghancurkan bentuk ibadah dan kepercayaan yang lebih sederhana.
Kaum puritan tersebut sebagian bersarr terdiri dari orang-orang desa yang
sederhana yang tidak percaya kepada ajaran gereja anglikan. Kaum puritan diinggris
pada masa pemerintahan Charles I (1625-1649) juga mengalami nasib yang sama,
yakni dikejar kejar oleh pihak pemerintah inggris. Mereka dikejar kejar karena
dianggap merusak keutuhan gereja resmi inggris anglikan sehingga mengancam
kewibawaan pemerintah inggris. Kaum puritan ini meninggalkan tanah air merekaa
dan berjiarahketanah perjanjian, yaitu amerika untuk mengembangkan ajarannya
dan juga membawa bekal moral, ketertiban yang baik. Mereka datang ke amerika
tidak dipaksa oleh keadaan social ekonomi, Bahkan sumber kehidupan di negrinya
terasa cukup. Mereka ke amerika mempunyai tujuan utama yaitu suatu kemenangan
cita-cita dan benua baru ini dianggap atau diyakini sebagai tanah yang dijanjikan oleh
tuhan seperti yang tertera didalam injil.

Dalam bentuk koloni inggris di benua amerika sebagian besar berupa


korporasi atau kerja sama saham koloni dalam maskapai-maskapai perdagangan
(kongsi dagang). Koloni inggris memerintah koloni dibenua amerika dengan
menunjukkan seorang wakil raja yang bertugas ketanah koloni dengan mengemban
tugass menyelenggarakan pemerintahan jajahan inggris ditanah koloni, koloni
dengan negri induk, memungut pajak ditanah koloni, menjaga keamanan ditanah
koloni, memberantas perdagangan gelap, dan sebagainya. Didaerah koloni Virginia
sering mendapatkan gangguan dari orang-orangindian yang dianggap sebagai
pengacau keamanan.

BAB V : Revolusi Amerika


Pada saat menjelang revolusi Amerika meletus seluruh penduduk koloni
sudah mempunyai pengalaman berpemerintahan sendiri selama bertahun-tahun
dan secara demokratis terjadi perkembangan penduduk koloni yang meningkat
secara signifikan antara 1680 sampai 1750 yakni mencapai 1.600.000 orang.
Pemerintahan kerajaan Inggris sampai 1753 belum merumuskan garis politik yang
tegas bagi daerah-daerah koloni yang menjadi miliknya. Hal ini karena pemerintah
kerajaan Inggris berpegang pada pandangan merkantilisme bahwa koloni-koloni
harus menyediakan bahan-bahan mentah kepada Negeri induk dan tidak
menyayanginya dalam pembuatan barang. Akan tetapi garis kebijakan ini
dilaksanakan dengan buruk dan koloni-koloni tidak pernah menganggap diri mereka
sendiri lebih sebagai negara atau anggota persemakmuran seperti juga Inggris yang
hanya memiliki hubungan longgar dengan para pejabat di London. Para kolonis
pewaris-pewaris bangsa Inggris tentang perjuangan perjuangan demi kemerdekaan
politik memasukkan konser kemerdekaan ke dalam piagam Virginia yang pertama
yang menyatakan bahwa kaum kolonis Inggris harus menikmati segala kebebasan,
hak dan kekebalan yang sama seperti seandainya mereka lahir dan berdiam dalam
wilayah Inggris.

Pada awal keberadaan para kolonis di benua baru para kolonis hidup
menurut hukum dan konstitusi Inggris dengan bahan legislatif sistem pemerintahan
yang berperwakilan diakuinya jaminan kebebasan pribadi berdasarkan hukum adat
akan tetapi pembuatan peraturan menjadi semakin banyak dipandang dari segi
Amerika dan pelaksanaan serta kebiasaan Inggris semakin sedikit saja diperhatikan.
Sekalipun demikian kebebasan koloni dari kontrol bangsa Inggris bukannya dicapai
tanpa konflik dan sejarah koloni menunjukkan penuh sengketa antara badan
perwakilan yang dipilih oleh rakyat dan para gubernur koloni yang diangkat oleh raja.
Namun para kolonis mampu membuat gubernur tidak berdaya sebab sesuai
peraturan, para gubernur tidak memperoleh pendapat selain dari badan perwakilan.
Inggris memiliki 13 koloni di sepanjang pesisir pantai samudra Atlantik dengan
menanamkan kekuasaannya dengan ladang, perkebunan, pemukiman. Pertikaian
sudah terjadi sejak 1613 antara para kolonis Perancis dengan Inggris yang berujung
pada terjadinya peperangan perebutan koloni antara Perancis dan Inggris yang
sesungguhnya merupakan rivalitas kedua negara tersebut dalam memperebutkan
dominasi sebagai negara paling kuat di Eropa. Antara 1689-1697 terjadi “Perang Raja
William” yang merupakan perang perebutan koloni antara ke dua negara di Amerika
yang sesungguhnya bagian dari perang palatine antara Inggris dan Perancis di Eropa.
Selain itu kedua negara itu saling berperang seperti tampak pada perangane terjadi
pada tahun 1702-1713 sebagai peran pendamping perang perebutan tahta Spanyol.
Demikian juga kode negara itu terlibat dalam perang raja George terjadi pada tahun
1744-1748 mengiringi perang perebutan tahta Austria. Pertikaian antara Inggris dan
Perancis memasuki tahap terakhir pada 1750 an. Setelah persetujuan perdamaian
Aix-la-Chappele terjadi pada tahun 1748, Prancis memperketat genggamannya atas
lembah Mississippi. Pada waktu bersamaan arus perpindahan koloni Inggris yang
menyeberangi Alleghenis bertambah banyak dan hal ini merangsang perebutan
untuk sama-sama memiliki daerah tersebut. Prancis bukan hanya mengancam
pemerintah kerajaan Inggris tetapi juga mengancam para kolonis Amerika sebab
dengan menguasai Lembang Mississippi Prancis dapat membendung Inggris yang
akan memperluas koloninya ke arah barat. Posisi daerah jajahan Inggris di Amerika
Utara kurang menguntungkan karena daerah jajahan Inggris yang berada di
sepanjang pantai timur samudera Atlantik terjepit oleh daerah jajahan Perancis dan
Spanyol.

Awal pecahnya perang Amerika dipicu oleh insiden kapal teh di Boston pada tahun
1774. Pada tahun 1774 ada 3 kapal Inggris berlabuh yang memuat Teh untuk para
kolonial di Amerika. Para kolonial Amerika tidak bersedia untuk menerima dan
dianggap sebagai bentuk pemaksaan. Kemudian pemerintah Inggris marah dan
menghukum Boston. Maka dari itu pecahlah perang antara Inggris dan Amerika di
kepalai oleh George Washington. Pada saat perang berlangsung, Pemerintah Inggris
memerintahkan pasukannya yang ada di Kanada untuk membantu dalam
pertempuran. Ternyata pasukan Inggris yang ada di Kanada menolak panggilan
tersebut. Maka dari itu Inggris pun menyerbu Kanada. Hal ini merupakan
kesempatan bagi Amerika untuk melakukan konsolidasi guna menyusun

BAB VI : Pembentukan Pemerintah Nasional

Para kolonis Amerika stelah mmproklamasikan kemerdekaannya pada 4 juli


1776, rakyatnya memerlukan suatu hukum/konstitusi yang ttap untuk dijadikan
pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kongres
konstinental II sejak 10 mei 1775 telah mengeluarkan sebuah resolusi yang
menyarankan kepada koloni untuk membentuk pemerintahan baru yang
mendatangkan kebahagiaan dan keamanan bagi warganya Para founding fathers
seperti Benjamin Franklin, Thomas Jefferson, George Washington, Jhon Adam
berusaha menyusunkontitusi Amerika Serikat yang mencakup perlindungan hak-hak
asasi manusia (HAM), kebebasan berbicara, berkumpul, kebebasan pers.dan
mendukung pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Pada Mei 1787 para tokoh di tiap negara bagian berkumpul dalam konvensi
Federal di Gedung Negara Philadelphia dengan diketuai oleh George Washington.
Para wakil yang hadir ialah Pennsylvania Gurbenur Morris dan James Wilson, dari
virginia (James Madison), Massachuasett (Rufus King, Elbridge Gerry), Connecticut
(Hakim Roger Sherman), New York (Alexander Hamilton). Para delegasi menghendaki
atau berperang pada prinsip bahwa fungsi dan kekuasaan pemerintahan nasional
yang baru adalah umum dan menyeluruh, harus di beri Batasan dan dinyatakan
dengan seksama. Pemerintah pusat harus di beri wewenang seperti mengeluarkan
mata uang, mengatur perdagangan, memaklumkan perang, dan menjalin
perdamaian. Konvensi tersebut bersidang dari Mei 1787 sampai September 1787
dan berhasil ,elahirkan Konstitusi/UUD Amerika Serikat sebagai dasar Republik
Amerika Serikat. Konvensi itu sepakat untuk memberikan kekuasaan penuh kepada
pemerintahan federal untuk mengenakan pajak, meminjam uang, memasang tarif
bea cukai dan pajak yang seragam, mengeluarkan mata uang, menentukan ukuran-
ukuran berat dan Panjang. Pada 1787 terjadi pemberontakkan petani di
Massachusett di bawah pimpinan Daniel Shays dari pedalaman. Kondisi para petani
pada waktu itu sebelum tercipta Konstitusi Amerika Serikat tidak terwakili dalam
kongres Konstinental. Di dalam Konvensi Nasional di Philadelphia yang berlangsung
antara Mei-September 1787, Thomas Jefferson mengusulkan harus ada pemisahan
kekuasaan dalam bidang eksekutif, legislative, dan yudikatif. Ia di dalam Konvensi
juga menekan agar Kongres terdiri dari dua badan yaitu senat dan House of
Representatif (Dewan Perwakilan).

Mentri Luar Negeri Thomas Jefferson mengkritik kebijakkan Menteri


keuangan Alexander Hamilton dan tidak menyetujui adanya kebijakkan pajak federal
dan menghendaki terciptanya politik perdamaian. Ia lebih lanjut berpendapat bahwa
terciptanya stabilitas keamanan di Amerika Serikat akan berdampak positif terhadap
pelaksaan perdagangan bebas. Menurut Degler, pertikaian antara Alexander
Hamilton melawan Thomas Jefferson merupakan symbol persaingan pribadi di
panggung perpolitikkan di Amerika Serikat pada saat itu yang tidak pernah
menemukan jalan keluar untuk mengakhiri pertikaian tersebut. Puncak pertikaian
tersebut akhirnya memuncak dengan ditandai meletusnya the Civil War (1861-1865)
dengan menelan korban terbunuhnya salah seorang Presiden Amerika Serikat.
Abraham Lincoln di bunuh oleh seorang actor, Jhon Wikes Booth pada saat melihat
pertunjukkan teater di Gedung Ford pada 15 april 1865.

Kekuasaan yudikatif di pegang dan diserahkan kepada Mahkamah Agung dan


pengadilan-pengadilan rendah lainnya yang sewaktu waktu dapat di tentukan dan
ditunjuk oleh Kongres Amerika Serikat. Demikian juga para pemegang kekuasaan di
masing-masing negara bagian mempunyai kewajiban melaksanakan peraturan
hukum yang seadil-adilnya. Oleh karena itu, sistem pemerintahan tersebut di bagi
menjadi tiga kekuasaan, yakni kekuasaan legislative diberikan kepada Kongres,
kuasaan yudikatif diberikan kepada Mahkamah Agung, dan eksekutif diberikan
kepada presiden Amerika Serikat.

BAB VII : Perang Saudara di Amerika Serikat Tahun 1861-1865


Terdapat dua faktor penting yang saling terjalin satu sam lain, Adapun faktor-
faktor itu adalah masalah perbudakan dan upayah penghapusan perbudakan di
Amerika Serikat. Di amerika Serikat sikap orang kulit putih terhadap perbudakkan
antara orang-orang utara berbeda dengan orang-orang selatan. Wilayah utara
menentang terjadinya perbudakkan, sedangkan wilayah selatan pro terhadap
perbudakkan. Masalah perbudakkan sesame umat manusia jelas bertentangan
dengan Federation of Independence. Perbedaan sikap orang kulit putih terhadap
perbudakkan di kedua wilayah tersebut pada hakikatnya tidak terlepas dari
kepentingan politik dan ekonomi di kedua wilayah tersebut. Konstitusi Amerika
Serikat mengamatkan kepada seluruh warganya untuk hidup berdemokrasi tanpa
memandang ras, sosial, kepercayaan, maupun Bahasa yang digunakan dalam hidup
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Rakyat wilayah utara tidak menginginkan
orang negro tetap menjadi budak tanpa pendidikkan, sebaliknyaingin memberikan
hak-hak sebagai warga negara seperti halnya orang-orang kulit putih Sebagian besar
warna kulit putih di wilayah selatan tetap mempertahankan dan mendukung bentuk
perbudakkan. Mereka percaya bahwa para budak yang berkerja di perkebunan-
perkebunan kehidupannya lebih baik dari pada kebebasan yang di berikan oleh
orang-orang kulit putih di utara terhadap orang-orang Negro. Sumber penghasilan
negara-negara bagian selatan yang mendasarkan sistem prkebunan memerlukan
faktor tenaga kerja, yaitu orang-orang Negro yang sangat bermanfaat untuk
mengerjakannya meskipun orang-orang yang berkulit hitam (budak-budak Negro)
telah dikristenkan, tidak perlu diberi kebebasan karena memang sudah menjadi
takdirnya menjadi budak akibat kutukan yang diterimah oleh nenek moyang yang
menurunkannya. Setelah perang kemerdekaan, dengan di pelopori oleh kelompok
Quaker, Gerakan abosili dengan masyaralat anti-prbudakkan mulai tersebar luas di
wilayah utara. Sebelum 1800, orang orang abosili hitam Prince Hall, Benyamin
Banneker, Absolom Jenes dan Richard Allan mulai menyuarakan anti-perbudakkan
dan mendirikan the Free African Society of Philadelphia.

Konfederasi pada 17 bulan pertama memenangkan kebanyakkan


pertempuran yang terjadi dan satu ancaman mengincar Utara karena ada
kemungkinan bahwa inggris akan mmberi bantuan selatan menurut pihak analisis
selatan, karena wilayah selatan sebagai pemasok kapas terbesar bagi industri tekstil
di inggris. Kongres menetapkan berbagai keputusan anti perbudakkan dan penyitaan
dan pada September 1862, Presiden Lincoln mengumumkan Proklamasi emansipasi
sementara yang menegaskan kepada semua budak di negara bagian memberontak
sampai 1 Januari 1863 akan di bebaskan. Pihak selatan yang diserang, berupaya
dengan segala kekuatan yang maksimal berusaha mempertahankan diri selama
mungkin sampai pihak federal merasa jenuh berperang dan banyak kehilangan jiwa,
diharapkan mereka akan meninggalkan wilayah selatan. Dalam pertempuran yang
dikenang sebagai dua dari pertempuran paling berdarah antara kedua belah pihak,
pasukan jendral Robert Lee, berupayah menerobos masuk ke wilayah utara,
mencoba menyerang Pennsylvania, tetapi dihentikan oleh pasukan federal di daerah
Gettysburg, dan jendral federal Ulysses simpson Grant (1822-1865) berhasil
menduduki benteng konfederasi di Vicksburg di aliran Sungai Mississippi.
Kemenangan pihak utara diperoleh dari kekuatan militer dengan jumlah personel
yang lebih besar karena mempunyai jumlah penduduk sangat besar. Sesuai perang
saudara, Lincoln mempersiapkan pengembalian bentuk federasi, membubarkan
konfederasi, srta mengampuni sejumlah tokoh yang terlibat mempertahankan
bentuk negara konfederasi. Pada 15 april 1865, Ketika ia di tengah tengah menikmati
pertunjukkan seni di Ford’s Theater ford, Washington D.D, ia ditembak oleh John
Wikes Booth hingga tewas. Pada akhir 1862 , pemerintaha federal berhasil
menggunakan prajurit-prajurit kulit hitam yang sbelumnya pada awal 1862 mulai
mendaftar untuk menjadi prajurit tantara Union. Keterlibatan pasukan-pasuka kulit
hitam utara sangat mendorong kearah proses pembebasan para budak selatan,
merampas sumber yang berasal dari konfederasi dan menggunakan sumber itu
untuk kepentingan Union, tidak hanya untuk menggali lupang pertahanan dan
menarik geronak persdiaan pangan seperti yang biasa dilakukan orang kulit hitam

Perang saudara di Amerika yang berlangsung selama 4 tahun, membawa


berbagai akibat yang sangat merugikan bagi pmerintahan Amerika Serikat.
Peperangan berakitabt hilangnya sekitar 620.000 jiwa, hancurnya ekonomi bagian
selatan, demikian pula rusaknya lingkunan alam selama perang terjadi. Pasukan
federal kehilangan 364.511 prajurit tewas,sdangkan pasukan konfederasi kehilangan
133.821 prajurit tewas. Akibat perang, perbudakkan dihapuskan selamanya di
amerika dan cita-cita Lincoln tentang suatu negara yang Bersatu telah tercapai.
Perang saudara munculkan berbagai gagasan untuk memperbaiki kehidupan politik,
sosial, dan ekonomi, utamanya di wilayah selatan.wilayah selatan sebagai bagian
dari Amerika Srikat, akibat perang saudara, wilayah tersebut mendapat julukan
sebagai a tragic history, berbeda dengan wilayah lain.

BAB VIII : Masa Rekontruksi Amerika Serikat Di Wilayah Selatan Pada 1865-1876

Masa rekontruksi diamerika serikat wilayah selatan (1865-1876) adalah masa


penataan kembali masyarakat amerika serikat pada wilayah selatan yang dimulai
sejak 1865 dan diakhiri pada 1876. Pada masa rekontruksi ini dikenal pula sebagai
masa pembangunan kembali Negara-negara bagian selatan maupun bagian utara.
Bersamaan dengan berakhirnya perang saudara (1861-1865), pembangunan social
ekonomi , Politik dan budaya masyarakat diwilayah selatan yang bertumpu pada
tenaga budak juga berakhir. Persoalan yang dihadapi para pemimpin utara pasca
perang saudara adalah melakukan upaya pemulihan keutuhan dan kesatuan nasional
telah terkoyak koyak oleh perang saudara selama 4 tahun.

Pasca perang saudara antara pihak utaraberhaapan dengan pihak selatan


menimbulkan persoalan pokok yang dihadapi pihak pemerintah amerika serikat,
yaitu bagaimana memulihkan kesatuan nasional yang telah tercerai berai akibat
suatupeperangan dan segera untuk dilakukan rekontruksi untuk perbaikan
masyarakat diwilayah selatan yang sangat terpuruk akibat kekakahan perang. Maka
dari itu muncul persoalan lain, yakni bagaimana mencari pendekatan dengan
baikbagi pemerintah amerika serikat untuk mengkontruksi wilayah selatankeadaan
masyarakatnya terpuruk pasca peperangan. Berkenaan dengan hal tersebut, muncul
beberapaanggapan terkait cara penanganan masyarakat selatan yang terpuruk. Ada
yang beranggapan bahwa wilayah selatan sebagai pihak pemberontak yang sengaja
melepaskan diri dari Uni dan sudah selayaknya jika harus diberi hukuman yang
setimpal. Namun, ada pihak lain yang lebih permisif dan lunak serta ikhlas dalam
menanggapinyadengan melakukan rekontruksi terhadap masyarakat diselatan
sekalipun telah melakukan kesalahan dengan melakukan upaya melepaskan diri dari
Union (Pemberontak).

Dalam upaya melakukan rekontruksi diwilayah selatan muncul pertentangan


yang sengit antara pihak eksekutif yang dipimpin presiden Andrew Johnson dan
pihak legislative. Mereka saling bertentangan dalam sebuah keijakan , misalnya
sekitar 10% rencana yang dirancang presiden Abraham Lincoln oleh kongres dicoba
untuk digagalkan melalui rancangan undang-undang the wade daviss bill of 1864.
Yang kemudian diveto lagioleh presiden Abraham. Para pemeintah amerika serikat
mencoba berbagai cara untuk melakukan rekontruksi di wilayah selatan yang porak
porak akibat perang saudara.

Latar belakang munculnya masa rekontruksi di amerika serikat khususnya


diwilayah selatan terletak pada konsekuensi akibat perang saudara yang menandai
berakhirya masa perbudakan diwilayah selatan. Hancurnya instusi perbudakan di
amerika serikat wilayah selatan mengakibatkan eks budak yang notabene orang-
orang kulit hitam mengalami perubahan status social dan poltik kebijakan
pemerintahan amerika serikat sangat menentukan status baru mereka, sedangkan
wilayah selatan jugak membutuhkan kebijakan rekontruksi yang mampu
membangun perekonomian dan perpolitikan yang porak poranda pasca perang
saudara.

BAB IX : Perkembangan Transportasi, Komunikasi, dan Industrialisasi di Amerika


Serikat Bagian Utara

Presiden Thomas Jefferson menyutujui anggaran pembangunan sistem transportasi


yang diusulkan oleh Sekretaris Menteri Keuangan Gallatin sebesar $20.000.000, yang
meliputi pembuatan jalan terusan di berbagai semenanjung di depanjang pantai
Samudra Atlantik, pembangunan jalan darat dan jembatan-jemabatan dari Maine-
Georgia, dan oembangunan sistem transportasi sungai sepanjang pantai Samudra
Atlantik. Gallatin juga mengusulkan kepada Pemerintah Federal untuk membangun
jalan darat dari Cumberland, Maryland, Vandalic, dan Illinois yang dimulai pada
tahun 1838. Pembangunan transportasi air meliputi pembuatan jalan terusan,
penggunaan, steambood sebagai pelayaran di berbagai danau maupun sungai.
Pembangunan sistem transportasi kereta api dimulai permulaan abad ke 19 di
beberapa kota yang berada di sebelah timur seperti di New York, Chicaago, dan
Boston.

Pembangunan sistem komunikasi dimulai pada 1840 dengan dibangun telegraf (S.FB.
Morse) menggunakan magnetic telehraph. Thomas Alva Edison pada tahun 1870an
berhasil mengadakan penemuan-penemuan baru di bidang listrik seperti dynamo
(1875), sistem komunikasi telegraf dengan menggunakan tenaga listrik. Ia bersama
Alexander Graham Bell pada 1876 menemukan pesawat telepon dengan
menggunakan tenaga listrik. Ia pada 1878 mendirikan perusahaan untuk
mengadakan penelitian di bidang listrik sehingga pada 1879 ia menemukan lampu
pijar dan pada 1882 telah berhasul membangun sentra listrik pertama di New York
untuk penerangan.

Perkembangan indsutrialisasi di Amerika Serikat bagian utara didukung oleh


pembangunan sistem transportasi dan komunikasi, berbagai penemuan baru di
bidang ilmu pengetahuan dan tersedianya sumber kekayaan alam yang melimpah,
dijalakannya politik proteksi terhadap industri dalam neger, serta bertumbuh
liberalism di Amerika Serikat sehingga perkembangan revolusi industri yang lebih
cepat. Pertumbuhan industrialisasi di Amerika Serikat sampai akhir abad 19 telah
tersebar di berbagai daerah ditandai berdirinya perusahaan-perusahaan yang
memproduksi industri ringan, berat dengan menggunakan tenaga mesin.
Pertumbuhan industrialisasi Amerika Serikat pada 1880an telah menunjukkan
kedudukan kaum kapitalis ada di pihak yang sangat kuat, terbukti dengan munculnya
berbagai trust yang saling berkompetisi untuk memerole suatu monopoli
pemasaran. Trust dapat bertumbuh subur di Amerika Serikat karena pihak
Pemerintah Federal mempertahankan suatu prinsip laissez-faire.

BAB X : Pergerakan Serikat Buruh


Tahun 1791, telah muncul beberapa serikat buruh di Philadephia, New York,
dan Boston yang meliputi serikat buruh pembuat sepatu, percetakan, dan penjahit
pakaian. Sampai 1835 telah muncul lebih dari 50 serikat buruh yang terdapat di Kota
New York, Philadephia, Newark, Boston, Cincinnati, Pittsburgh, dan Louisville (serikat
pekerja lokal). Pada 1836 di New York terbentuk National Trade Union yang
memperjuangkan tuntunan jam kerja selama 10 jam. Pada 1866, lahir National Labor
Union di Baltimore yang menuntut jaminan perlindungan hokum bagi buruh,
tuntutan jam kerja 8 jam sehari, upah yang layak, dan menuntut berbagai jaminan
sosial lainnya. Pada 1884 Persatuan Buruh Nasional telah diakui oleh pemenrintah
Amerika Serikat sebagai lembaga yang berbadan hokum dan pada tahun itu juga
mendiirika United States Bureau of Labor. Pada 28 Dese,ber 1869 berdiri Knights of
Labor (Para Ksattria Buruh). Pada konferensi tahunan Federasi Serikat Buruh Industri
dan Kerajinan Amerika Serikat dan Kanada (8 Desember 1886) berhasil membenttuk
FBA dan menetapkan dewan eksekutif FBA.
Pada 1820an, kaum buruh di Amerika Serikat bagian utara masih memeroleh
ja kerja panjang dan upah yang dterima rendah, begitupun pada tahun 1860an pada
rata-rata kaum buruh terampil dan buruh mesin yang ada di kota. Mereka hidupnya
sangat miskin, pengahsilan yang mereka terima dari kaum pengusaha tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya, dan jumlah penghasilan mereka
itu berada jauh di bawah pendapatan per kapita perseorangan pada waktu itu.
Beberapa aksi para buruh antara lain adalah pemogokan buruh di Pabrik
Mesin Pengetam Chicago pada 1886 yang bermula ketika Mr. Cornick (pemilik
pabrik) nenolak tuntutan buruh untuk bekerja 8 jam setiap hari dan perbaikan upah
dengan alasan bahwa semua tuntutan itu hanyalah akan merugikan perusahaan.
Pemogokan yang sudah dilakukan tersebut dibalas dengan penutupan pabrik dan
dibalas lagi dengan pembakaran pabrik oleh para pemogok. Kemudian ada aksi
pemogokan buruh di pabrik besi dan baja di Homestead dari kebijakan penurunan
upah buruh sebanyak 25% dari Henry Clay Frick (manajer pabrik) sehingga kaum
buruh menilak kebijakan tersebut denagn melakukan aksi pemogokan pada Juli
1982.

BAB XI : Keterlibatan Amerika Serikat Dalam Perang Dunia I & Perang Dunia II

First World War (1914-1918) pertama kali diciptakan sejak 1920 oleh Letnan-
Kolonel Repington.’ Perang Dunia I yang juga dikenal sebagai Perang Besar, Perang
perserikatan Bangsa, dan juga dikenal sebagai “Perang untuk Mengakhiri Semua
Perang” adalah sebuah konflik dunia yang terjadi pada 1914-1918. Sebelum Perang
Dunia l, tidak ada konflik yang mampu memobilisasi tentara begitu banyak di medan
peperangan dan belum pernah perang- perang sebelumnya memakan korban
sebanyak Perang Dunia 1.
Perang Dunia l adalah konflik militer global yang terjadi pada 1September
1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia,
termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer
yang berlawanan, yakni Blok Sekutu (Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Belanda) dan
Blok Poros Jerman, Italia, Jepang). Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang
sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta personel. Dalam keadaan “perang total”
pihak yang terlibat mengerahkan seluruh sumber daya ekonomi, industri, dan
kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil
dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang., mayoritas warga sipil,
tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia ll sebagai konflik paling mematikan dalam
sejarah manusia. Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat
negara Jerman melakukan ivasi terhadap Polandia pada 1 September 1939 dan
berakhir pada 14 Agustus 1945 pada saat Jepang memyerah kepada tentara Amerika
Serikat. Secara resmi, Perang Dunia lI berakhir ketika Jepang menandatangani
dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada 2
September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai. Perang Dunia ll berkecamuk di tiga
benua yaitu Eropa, Asia, dan Afrika.
Pada 27 September 1940, ditandatanganilah pakta tripartit oleh Jerman,
Itala, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama
(Kekuatan Poros). Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania,
tetapi dapat ditahan oleh pasukan Yunani yang, Bahkan menyerang balik ke Albania.
Hitler kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan
Yunani. Pertempuran dengan kaum Nazi Merupakan salah satu bibit pertempuran
antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.
Pada akhir April 1945, Kota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni
Soviet dan pada 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak
kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya, sehari
sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah
pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya
yang masih setia. Pada 2 Mei 1945, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin
menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada 2 Mei 1945.
Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada 2 Mei 1945. Pasukan Jerman di
wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah 4 Mei 1945. Sisa pasukan
Jerman di bawah pimpinan Alfred Jodl menyerah 7 Mei 1945 di Rheims, Prancis.

B. Ringkasan Buku Pembanding


Pada awal tahun 1600, terjadi perpindahan yang besar dari Eropa ke Amerika
Utara. Imigran yang mengawali kedatangannya di Amerika yaitu Inggris. Pusat
permukimannya adalah sebuah kos perdagangan yang didirikan di Jamestown pada
tahun 1607, dalam Domini Lama Virginia. Setelah itu, juga terdapat pusat-pusat
permukiman seperti di New Hamsphire, Maine, Maryland, Carolina, New Jersy dan
Pennsylvania. Pada awalnya pemukiman ini milik bangsawan Inggris selaku tuan
tanah, kemudian memberikan uang muka kepada para penghuni dan pekerja yang
bermukim di atas tanah yang di tunjuk bagi mereka oleh Raja. Selain itu, Kebanyakan
emigran dari Eropa meninggalkan tanah air mereka untuk memperoleh kesempatan
ekonomi yang lebih luas di Amerika. Mereka juga mencari kebebasan beragama dan
berpolitik. Sehingga pada abad ke-16 dan ke-17 terjadi pergolakan agama dengan
adanya golongan Puritan yang berusaha merombak Gereja resmi Inggris. Kemudian
muncul kaum “peziarah” di Amerika dimana mereka diizinkan untuk menjalankan
ibadah agamanya sesuai dengan caranya sendiri.

Dalam kebudayaan di Amerika, terjadi peleburan bermacam kebudayaan


yang khas dari Inggris dan Eropa daratan yang telah dibentuk kembali oleh
lingkungan Dunia Baru. Sehingga hal ini membuat New England menempuh cara
hidup kota yang terjun dalam bidang niaga dan usaha. Masyarakat di dalam koloni-
koloni di daerah tengah, yaitu bagian besar yang kedua, sangat lebih beraneka
ragam, cosmopolitan, dan toleran, dibanding yang di New England.

Bangsa Belanda juga mendatangkan pengaruh terhadap bidang sosial


ekonomi dan orang Belanda juga memberikan pengaruh pada gaya hidup yang
belainan daripada di Boston Puritan. Di New York , hari besar ditandai dengan
berpesta dan beriang gembira. Dan banyak dari tradisi Belanda misalnya berkunjung
ketetangga pada hari tahun baru dan merayakan kunjungan Sinterclas pada masa
Natal.

Pada tahun 1613, terjadi bentrokan-bentrokan setempat antara kolonis


Perancis dan Inggris, akhirnya timbullah perang. Adapun perang yang terjadi
diantaranya: tahun 1689 “Perang Raja William” dan tahun  1697 “Perang Palatin” di
Eropa, antara 1702-1713, “Perang Anne” mendampingi “Perang Perebutan Tahta
Spanyol”. Dan dari 1744 sampai 1748, “Perang Raja George” beriring dengan
“Perang Perebutan Tahta Austria”. Meskipun Inggris berhasil mendapat keuntungan
dalam perang, tetapi tidak menggoyahkan posisi Perancis di Amerika yang tetap
kokoh. Namun tahun 1750-an permusuhan ini tiba pada tahap terakhir. Setelah
Persetujuan Perdamaian Aix-la-Chappelle di tahun 1748, Perancis memperketat
genggamannya atas Lembah Missisippi. Setelah beberapa tahun kemudian, Perang
Kemerdekaan berlangsung lebih dari enam tahun, dan pertempuran terjadi dalam
tiap koloni. Bahkan sebelum Deklarasi Kemerdekaanpun telah terjadi gerakan-
gerakan militer yang mempunyai pengaruh penting terhadap hasil peperangan
misalnya penghancuran kaum loyalis North Carolina pada bulan Februari 1776, dan
dipaksanya pasukan Inggris untuk mengungsi dari Boston. Dalam tahu 1778, Inggris
terpaksa mengungsi dari Philadelphia karena terancam serangan armada Perancis.

Perbudakan dianggap justru menguntungkan bagi kaum Negro, dan para


jurubicara selatan gigih mengatakan bahwa hubungan antara modal dan tenaga
kerja dibawah sistem sistem perbudakan adalah lebih berprikemanusiaan daripada
dibawah sistem upah di utara.  Bersamaan dengan itu meningkatlah perbudakan dan
dalam politik nasional, yang terutama diperjuangkan oleh kaum selatan ialah
perlindungan serta perluasan dari kepentingan yang ada dalam sistem perkapasan-
perbudakan. Suatu gerakan anti-perbudakan yang lebih dahulu yaitu suatu ranting
dari Revolusi Amerika, telah mendapatkan kemengangannya yang terakhir  pada
tahun 1808 ketika Kongres menghapuskan perdagangan budak dengan Afrika.
Pada tahun 1854, masalah lama mengenai perbudakan dalam daerah-daerah
dibangkitka lagi dan persengketaannya semakin panas.wilayah sekarang meliputi
Kansas dan Nebraska sudah mulai menarik minat kaum pemukim dan dengan
didirikannya suatu pemerintahan yang kuat diharapkan akan terjadi perkembangan
yang pesat. Telah lama Abraham Lincoln menganggap perbudakan sebagai
kejahatan. Dalam pidato di Peoria, Illionis, pada tahun 1854, ia menyatakan bahwa
semua perundang-undangan nasional harus dilakukan dalam kerangka prinsip bahwa
perbudakan harus dibatasi dan akhirnya dihapuskan. Kurang dari sebulan kemudian,
yaitu pada tanggal 4 Maret 1861, Abraham Lincoln diangkat sumpahnya sebagai
Presiden Amerika Serikat. Terdapat negarabagian yang memisahkan diri, rakyat dari
negara bagian tersebut menyambut seruan Presiden mereka yaitu Jefferson Davis.
Terjadilah peperangan dengan rakyat memasuki pihaknya masing-masing.

Kongres yang dihadapkan pada krisis yang semakin memuncak itu menyetujui
beaya yang besar sekali guna persenjataan kembali, dan dalam bulan September
1940 untuk pertama kalinya menyetujui rancangan undang- undang mobilisasi
militer di masa damai yang pertama kali terjadi di Amerika Serikat. Pada tahun 1940
terjadi peperangan antara jepang dan Amerika namun di menangkan oleh Amerika .
dengan dijatuhkannya bom di daerah Horosima dan Nagasaki membuat jepang
menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat.  Dan pada tanggal 2 September
1945 Jepang menyerah dengan resmi.  Pada bulan Agustus 1941 antara Presiden
Rooselvet dan Perdana Menteri Winston Churcill ketika Amerika Serikat belum
terlibat aktif secara akatif dalam pertempuran dan situasi militer Inggris dan Rusia
Nampak suram. Bertemu diatas kapal penjelajah dekat  Newfoundland, Presiden
Rooselvet dan Perdana Menteri Winston Churcill mengeluarkan suatu
pernyataan  tujuan Piagam Atlantik dan mengajukan beberapa tujuan – tujuan yang
diajukan.

Setelah menyerahnya Jepang dalam bulan Agustus 1945, rakyat Amerika


mencurahkan sebagian besar perhatiaannya kepada masalah- masalah dalam negeri
dan yang pertama adalah penyesuaian kembali jutaan tentara yang pulang ke dalam
kehidupan sipil. Undang- Undang Penyesuaian Kembali Anggota Tentara tahun 1944
(dikenal dengan GI Bill of Rights) meringankan peralihan dari kehidupan tentara ke
kehidupan sipil dengan menyediakan pinjaman dari pemerintah untuk
memungkinkan para veteran membeli rumah, menjalankan usaha maupun pertanian
dan memperoleh latihan kerja. Undang- Undang itu juga membiayai pendidikan lebih
dari dua juta anggota veteran di perguruan tinggi. Antara tahun 1950 dan 1960, pada
umumnya orang – orang Amerika menikmati standar hidup yang semakin meningkat.
Namun demikian laju pertumbuhan ekonomi lebih lambat dari pada harapan
beberapa orang dan disamping itu negra menghadapi suatu deficit yang semakin
meningkat dalam neraca pembayaran dan masalah pengangguran meningkat
stetelah resesi tahun 1957-1958.
Dengan latar belakang ketegangan dunia ini, pada bulan November 1960
rakyat Amerika memilih Senator John F. Kennedy sebagai presiden. Pemerintah baru
ini mengusahakan sarana legislative guna menyembuhkan kondisi. Undang- Undang
Pembangunan Daerah memberi wewenang kepada masyarakat- masyarakat yang
tertekan untuk memulai industry baru dan membangun perlengkapan  umum yang
dibutuhkan. Kurang lebih dari tiga minggu sebelum Presiden Kennedy menduduki
jabatannya, Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Kuba.
Tindakan ini diambil sebagai balasan terhadap pencaci makian Amerika Serikat oleh
pemerintah Castro, gangguan terhadap pegawai kedutaan A.S dan penggunaan Kuba
sebagai pangkalan untuk mendorong kegiatan gerilya di Amerika Latin. Pada bulan
Oktober 1982, dunia terkejut ketika tahu bahwa secara diam – diam pemerintah
Castro telah mengizinkan Uni Soviet untuk menempatkan pangkalan peluru ofensif
di tanah Kuba. Pangkalan – pangkalan yang di pimpin oleh teknis Uni Soviet ini
mampu untuk meluncurkan berbagai peluru kendali nuklir terhadap sebagian besar
kota penting di Amerika Utara dan Selatan. Amerika Serikat menuntut segera
disingkirkannya pangkalan- pangkalan ini dan mempermaklumkan karantina ketat
terhadap semua peralatan ofensif militer yang sedang dikapalkan ke Kuba. Dalam
bulan Agustus 19 negara Amerika Latin menyetujui piagam Aliansi dan menjanjikan
reformasi tanah dan pajak demi keuntungan rakyat mereka.  Dalam bulan Agustus 19
negara Amerika Latin menyetujui piagam Aliansi dan menjanjikan reformasi tanah
dan pajak demi keuntungan rakyat mereka.

Pada tanggal 20 Januari 1969, Richard Nixon  mengucapkan sumpah jabatan


sebagai Presiden Amerika Serikat ke -37. Sebagai presiden, Nixon memberikan
pritoritas pada urusan luar negri dan yang paling mengarahkan kembali politik
Amerika Serikat. Dalam bulan Juli 1969 ia menggariskan dasar- dasar luas yang akan
menjadi pedoman bagi pemerintahannya dan ia merumuskan “Doktrin Nixon”.
Selama masa jabatan pertamanya, Nixon bekerja keras memperbaiki hubungan
dengan Republik Rakyat Cina dan Uni Sovyet. Setelah pemerintahan Nixon lalu
digantikan dengan Gerald Ford sebagai presiden. Dalam masalah- masalah dunia,
presiden baru berjanji untuk meneruskan politik- politik presiden terdahulu yang
telah disetujui secara luas.  Pada tanggal 15 Januari 1975, dalam pidato kenegaraan
yang pertama, ia mengatakan dengan terus terang kepada rakyat Amerika bahwa
negara Amerika keadaannya tidak baik dan ia merencanakan sebuah jalan baru bagi
Amerika Serikat. Ford meminta Kongres untuk ikut serta dengannya dalam
membangun sebuah program ekonomi yang akan mendorong kegiatan ekonomi dan
mengurangi pengangguran, meneruskan usah- usaha Pemerintah melawan inflasi
dan membantu mengurangi ketergantungan Amerika pada sumber- sumber tenaga
luar negeri. Ketika memangku jabatan ditengah- tengah suatu resesi yang serius, baik
pengangguran maupun inflasi yang mencapai tingkat tinggi.  Dalam bulan November
1976, ketika pemilihan presiden berikutnya diadakan, presiden dapat mengatakan
bahwa ekonomi daalm keadaan yang lebih baik daripada keadaan ketika ia baru
memangku jabatan.  Lalu Jimmy Charter menjabat menjadi presiden. Tahun pertama
pemerintahannya, Presiden Charter berhadapan langsung dengan kenyataan-
kenyataan sehari- hari politik Amerika. Dalam tindakan positifnya, Kongres
mensyahkan dengan beberapa perubahan, perbaikan sistim, Tunjangan social,
menaikkan gaji pokok dan tarip perpajakan dalam usaha untuk menimbulkan
penghasilan yang diperlukan untuk meneruskan program.  Dalam politik luar negeri,
Presiden Charter mengejutkan banyak diplomat dengan mengumumkan hubungan
Amerika Serikat dengan bangsa- bangsa lain akan didasrkan pada perhatian pada
hak- hak manusi- doktrin hak – hak manusia. Politiknya menimbulkan tuduhan
campur tangan urusan dalam negeri bangsa- bangsa lain dari beberapa pemerintah,
tetapi diterima baik oleh kebanyakan pemimpin –pemimpin dunia. Usaha Charter tak
henti- hentinya membantu mempererat suatu perdamaian yang kekal di Timur
Tengah  dengan dihasilnya pennandatanganan suatu perjajjian Perdamaian antara
Mesir dan Israel pada tanggal 26 Maret 1979. Perjanjian itu menjanjikan akhir
peperangan timur tengah dan mengikat kedua negara tersebut untuk merudingkan
masalah yang orang- orang palestina. Presiden Charter harus menghadapi masalah-
masalah dalam negeri yang serius terutama masalah ekonomi dan energy. Dalam
pemilihan presiden tahun 1980-an para pemilih Amerika menolak Charter untuk
menjadi presiden ke dua dan banyak orang tidak puas terhadap pemerintahannya.
Lalu pada tanggal 4 November 1980 mereka memilih presiden baru yaitu Ronald
Reagan, seorang Republik konserptip dan bekas gubernur negara bagian California
dua kali masa jabatan. Dia menjanjikan suatu permulaan bagi Amerika Serikat.
Selama kampanye ia menekannkan perlunya memulihkan nilai- nilai dasar kerja,
keluarga, bertetangga, perdamaian dan kebebasan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Buku
Pada buku utama yang berjudul Sejarah Amerika Serikat menjelaskan dari
sejarah awal Amerika Serikat hingga Revolusi di Amerika Serikat. , Contohnya,
Peradaban Maya di amerika tengah mulai berkembang dari 2000SM sampai dengan
1600SM. Peradaban maya tumbuh dan berkembang dalam Negara-negara kota
seperti pada polis-polis Yunani. Suku bangsa Maya merupakan suku bangsa yang
memiliki keahlian dibidang astronomi dan ilmu pasti. Mereka telah mengetahui
planet dan peredaran bulan, sehingga suku bangsa ini dapat meramalkan kapan
terjadinya gerhana bulan dan matahari. Latar belakang munculnya masa rekontruksi
di amerika serikat khususnya diwilayah selatan terletak pada konsekuensi akibat
perang saudara yang menandai berakhirya masa perbudakan diwilayah selatan.
Hancurnya instusi perbudakan di amerika serikat wilayah selatan mengakibatkan eks
budak yang notabene orang-orang kulit hitam mengalami perubahan status social
dan poltik kebijakan pemerintahan amerika serikat sangat menentukan status baru
mereka, sedangkan wilayah selatan jugak membutuhkan kebijakan rekontruksi yang
mampu membangun perekonomian dan perpolitikan yang porak poranda pasca
perang saudara.

Sedangkan Pada Buku Kedua yang berjudul Garis Besar Sejarah Amerika
membahas tentang proses kejadian sejarah secara kronologis. Tidak terdapat fakta
sejarah yang terlewatkan pada buku ini. Misalnya dari Bab pertama hingga Bab yang
ke lima, alur sejarah yang dipaparkan terkesan runtut dan jelas. Di Bab pertama,
dijelaskan mengenai orang-orang Amerika pertama, berikut lanjut dengan orang-
orang Eropa pertama yang datang ke Amerika di Bab ke dua. Hingga Bab ke lima,
ternyata negara Amerika ini menjadi negara yang memiliki lahan yang luas namun
belum digarap dengan maksimal. Sehingga, John Soule, pada tahun 1851 berkata,
“Pergilah ke Barat Anak-Anak Muda, dan Tumbuhlah Bersama Negara Ini” (Cincotta,
2004, p.138). Setiap fakta sejarah yang ada dijelaskan dengan foto-foto yang relevan
dengan fakta sejarah yang sedang disajikan pada setiap bab.

B. Kelebihan & Kekurangan


Pada kelebihan untuk buku Utama Sangat menarik untuk dibaca karena
pembasahannya dari awal sejarah Amerika Hingga Revolusi yang terjadi di Amerika.
Setiap kalimatnya pun mudah dipahami sehingga para pembaca atau mahasiswa/I
yang membacanya mudah memahami isi materi yang ada didalam buku ini. Pada
sampul depannya (Cover) pun sangat simple dan mempunyai ciri khas tersendiri
sehingga kalau kita mencari bukunya tidak kesulitan.
Sedangkan pada buku pembanding sangat menarik juga untuk dibaca karena
Sejarah yang diuraikan disajikan secara kronologis dan bukti-bukti sejarah berupa
foto sejarah.

Pada kekurangan untuk buku utama sangatlah tidak terlihat cuman ada
materi-materi yang sudah disampaikan diulang kembali sehingga pembaca sangat
resah pada bagian tersebut contohnya pada bagian. Pasca perang saudara kalimat
Negara-negara bagian selatan Kalah dalam perang saudara dan mengalami ksiris.

Sedangkan pada buku pembanding pada dasarnya tidak terlalu signifikan.


Hanya saja, foto yang digunakan berwarna hitam-putih sehingga kesan yang terasa
adalah konteks foto ini benar-benar dari zaman dulu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada ada dasarnya sifat dasar atau karakteristik bangsa Amerika Serikat
terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah. Amerika sebagai aspek spasial
mempunyai makna sebagai benua baru karena memang baru ditemukan oleh
Kristoforus Kolombus pada 10 Oktober 1492. Dan Amerika sebagai asfek temporal
adalah sebagai landasan modern pada suatu penemuan itu di Eropa yang memasuki
masa rasionalisme. Amerika Serikat sebagai tempat baru ditemukan berarti yang
merupakan hamparan tanah beserta kandungan alam didalamnya yang belum
dimanfaatkan. Pada empat baru mereka mimiliki hope of opportunity atau harapan
kesempatan yang baik. Karakteristik bangsa Amerika Serikat yang lainnya yaitu
pragmatisme dan individualisme. Orang-orang amerika memiliki semangat untuk
hidup bebas, sehingga muncul jiwa mandiri atau individualism untuk tetap survive.
Pada karakteristik individualism orang-orang Eropa juga ikut dibentuk oleh prinsip
Protetantisme yaitu menjadikan pendeta sendiri.

B. Saran
Pembaca yang menjadi target buku ini adalah tentu saja mahasiswa yang sedang
belajar jurusan Sejarah, terutama sejarah Amerika. Selain itu, mahasiswa jurusan
Sastra Inggris juga harus membaca buku ini karena mempelajari bahasa Inggris-
Amerika tidak bisa dilepaskan dari membaca perkembangan dan perubahan negara
mereka, termasuk di dalamnya adalah budaya mereka. Masyarakat umum yang
tertarik dengan negara Amerika dari “perspektif sejarah” juga bisa membaca buku
ini. Singkat kata, uraian mengenai sejarah Amerika lebih lengkap pada buku ini
dibandingkan dengan buku mengenai Amerika yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Krisnadi (2015) Sejarah Amerika Serikat. Ombak. Yogyakarta


Michelle, Anugrah (2005) Garis Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program
Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S..

Anda mungkin juga menyukai