Bab II Miftah Chairiah
Bab II Miftah Chairiah
BAB II
ACUAN TEORI
1. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
yang bersumber pada kata communis yang artinya sama. Komunikasi berlangsung
apabila antara orang-orang yang terlibat dapat kesamaan makna mengenai suatu hal
orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang,
secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio,
televisi, atau film, maupun media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan
sehingga informasi dan gagasan dapat tersampaikan. Komunikasi yang baik adalah
bila makna yang dikirimkan oleh pengirim pesan dimengerti secara tepat oleh
1
Syafaruddin Dan Asrul, Manajemen Kepengawasan Pendidikan, (Bandung: Citapustaka
Media, 2004), Hlm. 340
2
massa. Hal yang diharapkan sebagai muara komunikasi adalah lahirnya saling
pengertian sebagai akibat pesan yang dikirimkan kepada penerima pesan sehingga
yang berasal dari kata wasola yang berarti “sampaikan” seperti yang terdapat dalam
(Al-Qur’an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran” (Q.S. al-Qasas: 51).3
defenisi komunikasi Islam sebagai suatu proses menyampaikan pesan atau informasi
berbagai pendapat tersebut mempunyai maksud yang hampir sama yakni komunikasi
2
Syafaruddin Dan Asrul, Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer, Bandung: Cita Pustaka,
2013), Hlm. 75-76.
3
Syukur Kholil, Komunikasi Islam, (Bandung: Citapustaka Media, 2007), Hlm. 1
4
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) Hlm. 16
3
adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain atau dari
memberitahukan atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku, baik secara
langsung atau lisan dan tidak langsung atau dengan media, untuk bisa diterima dan
dimengerti oleh sipenerima pesan sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Dengan
manusia, hampir setiap saat kita bertindak dan melakukan kegiatan dengan dan
melalui komunikasi.
b. Proses Komunikasi
penerima. Dengan demikian proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik
karena antara si pengirim dan sipenerima aling mempengaruhi satu sama lain. Proses
informasi, opini, dan lain-lain, yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa
penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi sebagai materi yang dibahas
oleh setiap guru dan peserta didik, agar pembelajaran dikelas dapat terlaksana dan
bermakna. Dan yang dimaksud pesan atau informasi dalam pembelajaran dapat
Dalam proses komunikasi, alat menjadi faktor yang dominan yang dapat
memberikan umpan balik kepada pengirim bahwa pesan telah diterima dan
dipahami.7
Jadi seorang guru yang berperan sebagai komunikator utama dalam
pembelajaran, sebaiknya memiliki alat komunikasi yang baik dan memadai agar dapat
komponen kunci komunikasi dengan benar dan baik agar proses komunikasi yang
didik.
c. Unsur-Unsur Komunikasi
Unsur-unsur yang terdapat dalam proses komunikasi terdiri dari lima unsur
7
Ibid,. Hlm. 111-112.
6
5. Respons, adalah kegiatan yang dilakukan oleh penerima pesan, sesuai dengan
tingkat pengertian dan pemahamannya mengenai isi, arti atau makna pesan
tersebut.8
Deskripsi diatas bermakna bahwa proses komunikasi berbentuk penyampaian,
pengirim pesan dan penerima pesan bertanggung jawab untuk menjamin terjadinya
komunikasi yang efektif. Komunikasi dikatakan efektif bila gagasan dapat berpindah
dari benak seseorang kepada benak orang lain, sehingga apa yang dikomunikasikan,
d. Fungsi-Fungsi Komunikasi
memahami dengan baik dan benar akan eksistensinya sebagai komunikator dengan
menjalankan empat fungsi utama dalam suatu kelompok atau organisasi yaitu: kendali
8
Sudarwan Danim Dan Suparno, Manajemen Dan Kepemimpinan Transformasioanal Kepala
Sekolahan; Visi Dan Strategi Sukses Era Teknologi, Situasi Krisis, Dan Internasionalisasi
Pendidikan ,(Jakarta: Rinekacipta, 2009), Hlm. 19-20
9
Mesiono, Op. Cit, Hlm. 114
7
dasarnya fungsi komunikasi itu adalah pemberi makna terhadap segala aspek
muridnya serta yang ada disekitarnya. Karena komunikasi merupakan syarat mutlak
dalam hubungan manusia, tanpa komunikasi hubungan yang bermakna tidak akan
mungkin terwujud, dan tanpa hubungan, komunikasi tidak akan dibutuhkan. Sebab
pembelajaran.
Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik, maka ada beberapa ciri:
1. Keteraturan komunikasi
2. Orientasi penerima, ketika seorang administrator ingin berkomunikasi dengan
staffnya, ia seharusnya konsen pada orientasi si penerima dari pada orientasi
komunikasi.
3. Pengulangan, pengulangan terhadap komunikasi menjadi salah satu bagian
dari pesan agar tidak terjadi kesalahpahaman, pada sisi lain dapat membawa
pada makna pesan yang sama mendorong kepercayaan bersama
4. Ketepatan waktu (waktu yang efektif)
5. Bahasa yang sederhana, bahasa yang sederhana penting untuk seorang
pemimpin atau manajer dalam menyampaikan pesan sehingga mudah
dipahami serta dengan teknik yang tepat.
6. Pendengar yang efektif
7. Penggunaan sindiran
8. Etika berkomunikasi11
10
Pawit M. Yusuf , Ilmu Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010) Hlm. 83
11
Syafaruddin Dkk, Pengelolaan Pendidikan; Mengembangkan Keterampilan Manajemen
Pendidikan Menuju Sekolah Efektif, (Medan: Perdana Publishing, 2011), Hlm. 179
8
sumber pemberi pesan harus dapat dipercaya serta terampil dalam melakukan
komunikasi agar lebih menarik dan menentukan keberhasilan komunikasi. Pesan yang
kebutuhan untuk informasi komunikan. Dan untuk komunikan sendiri juga harus
kebutuhannya, dan perhatiannya lebih tinggi terhadap pesan yang diterima. Serta
f. Hambatan-hambatan Komunikasi
penerimaan, hingga pemahaman. Akibatnya, reaksi atau respon yang diharapkan tidak
9
terjadi. Hambatan dalam komunikasi ada yang bersifat personal atau individual, dan
kelelahan, sakit, keterbatasan panca indra atau cacat tubuh, bahasa, lingkungan, jarak,
situasi dan kondisi. Peserta didik yang menyenangi mata pelajaran, topik, dan
membenci mata pelajaran, topik dan gurunya. Komunikasi juga dapat dihambat oleh
kultur seperti adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan, dan nilai-nilai panutan.
2. Komunikasi Online
dari komunikasi dan online itu sendiri. Komunikasi adalah sebuah proses
penyampaian pesan dari sumber pesan (source) kepada penerima pesan (receiver),
dengan harapan bahwa si penerima pesan memiliki pemahaman akan makna pesan
dengan cara verbal (dengan lisan atau kata-kata) maupun nonverbal, seperti gerak
tubuh, ekspresi wajah, dan lain sebagainya. Sedangkan online sendiri merupakan
istilah populer yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, yang jika ditinjau
dari segi bahasanya berasal dari kata dalam KBBI yaitu daring. Daring ini singkatan
teknologi dan informasi dari internet. Jadi bisa dibilang juga bahwa online adalah
segala sesuatu yang terdapat dalam jaringan internet dan terjangkau oleh jaringan
sebagainya.
online, yang berarti terjadi dalam jaringan internet, dan biasanya dilakukan pada
fasilitas serta media elektronik. Misalnya saja pada telepon selular (handphone),
komputer, laptop, dan berbagai perangkat yang menggunakan sistem daring dalam
Secara garis besar, komunikasi online terbagi ke dalama dua jenis, yaitu15:
dengan orang lain di dunia nyata yang langsung dan bersifat dua arah, namun
bedanya ini terjadi di dunia maya. Beberapa hal yang termasuk ke dalam contoh
berbentuk tertulis (text chat) ataupun berupa video (video call). Anda tentu sering
melalui berbagai aplikasi tersebut termasuk pada jenis yang sinkron karena Anda dan
komunikasi melalui jaringan internet yang terjadi dengan tidak serempak, tidak
Dengan begitu, proses komunikasi pun tidak terjadi langsung atau di saat yang
tulisan di website atau blog, video streaming dari Youtube, dan semacamnya.
untuk membaca atau melihat pesan yang disampaikan terlebih dahulu oleh pemberi
komentar atau membagikan informasi yang diberikan, namun tidak secara langsung
komunikasi online:
terbatas dengan jarak dan waktu, dimana kita bisa menyampaikan pesan
kepada orang yang tidak sedang bersama kita secara fisik. Dengan begitu, kita
tetap bisa berinteraksi dengan orang yang mungkin sulit untuk ditemui
2) Komunikasi online dapat dilakukan dengan mudah dan cepat selama terdapat
jaringan internet, bahkan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Tidak ada
batasan untuk berkomunikasi online, yang penting kita punya perangkat yang
tanpa harus keluar atau bertanya kepada banyak orang, karena informasi yang
disampaikan melalui internet melesat sangat cepat. Kini kita bisa mengetahui
berita dari daerah lain yang mungkin tidak terliput oleh media massa, atau hal-
Sedangkan berikut adalah beberapa kekurangan komunikasi online yang biasa kita
rasakan sehari-hari:
yang jauh namun menjauhkan yang dekat. Kita mungkin sering merasakan
kalau kita jadi tidak menghiraukan orang di sebelah karena sibuk dengan
nyata kita bisa menggunakan nada bicara atau ekspresi wajah untuk
menegaskan apa yang kita ucapkan, komunikasi online terbatas pada tulisan
14
sesungguhnya.
informasi yang tidak bisa dipercaya kebenarannya. Semua orang kini bisa
yang tentunya akan mengarah kepada pandangan publik yang tidak tepat.
3. Guru
didik, baik potensi efektif, kognitif maupun psikomotorik. Pendidik berarti juga orang
dewasa yang bertanggung jawab member pertolongan pada anak didik dalam
tugasnyasebagai hamba dan khalifah Allah Swt dan mampu sebagaimakhluk sosial
dan sebagai makhluk individu yang mandiri. Marimba mengartikan pendidik sebagai
orang yang memikul tanggung jawab sebagai pendidik, yaitu manusia dewasa yang
karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab terhadap pendidikan peserta didik.
Guru adalah jabatan dan profesi seseorang yang memerlukan keahlian untuk
menyampaikan pelajaran pada orang lain.17 Sedangkan guru agama Islam adalah
tenaga pendidik dan pengajar dilembaga pendidikan formal dan non formal yang
pembelajaran agama Islam. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak
memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan sebagai guru ataupun
guru PAI. Sebab orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu belum
dapat disebut guru. Karena untuk menjadi guru diperlukan syaratsyarat khusus,
apalagi sebagai guru yang professional yang harus benar-benar menguasai seluk
beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang
perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan
prajabatan.Guru dikenal dengan al-mu‟alim atau al-ustadz dalam bahasa Arab, yang
bertugas memberikan ilmu dalam majelis ta’lim. Artinya, guru adalah seseorang yang
memberikan ilmu. Pendapat klasik mengatakan bahwa guru adalah orang yang
pekerjaannya mengajar (hanya menekankan satu sisi tidak melihat sisi lain sebagai
16
Syafaruddin Dkk , Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Hijri Pustaka Utama, 2006) Hlm. 54
17
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), Hlm. 3
16
pendidik dan pelatih). Namun, pada dinamika selanjutnya, definisi guru berkembang
secara luas. Guru disebut pendidik profesional karena guru itu telah menerima dan
Sedangkan guru agama Islam adalah tenaga pendidik dan pengajar dilembaga
pendidikan formal dan non formal yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu agama
islam. Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim. pentingnya menuntut ilmu juga
Allah menaikkan derajat yang tinggi bagi mereka yang menuntut ilmu.
س فَافْ َس ُحوا ِ ِين َآمنُوا إِ َذا قِيل لَ ُك ْم َت َف َّس ُحوا يِف الْ َم َجال
َ
ِ َّيا أَيُّها ال
ذ َ َ
َ
ين َآمنُوا ِ َّي ْفس ِح اللَّه لَ ُكم ۖ وإِ َذا قِيل انْشزوا فَانْشزوا يرفَ ِع اللَّه ال
ذ
َ ُ َْ ُ ُ ُُ َ َ ْ ُ َ َ
ٍ ِمْن ُكم والَّ ِذين أُوتُوا الْعِْلم درج
ات ۚ َواللَّهُ مِب َا َت ْع َملُو َن َخبِ ٌري َ ََ َ َ َْ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang
18
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi
Guru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016) Hlm. 23-24.
17
Berdasarkan ayat ini para ulama berpendapat bahwa orang-orang yang hadir
majelis itu atau mematuhi perintah orang-orang yang mengatur majelis itu.20
Berdasarkan ayat diatas dapat penulis pahami bahwa kemuliaan bagi mereka
yang menuntut ilmu telah Allah janjikan akan diberikan derajat yang tinggi. Maka
guru agama merupakan jembatan bagi sipenuntut ilmu. Guru merupakan jabatan atau
profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh
orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan sebagai
guru. Orang yang pandai bicara dalam bidangbidang tertentu belum dapat disebut
guru. Untuk menjadi guru diperlukan syaratsyarat khusus, apalagi sebagai guru yang
profesional yang harus menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran
dengan berbagai lmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan
a. Pengertian Pembelajaran
Gagne dan Brigga seperti yang dikutip oleh Abdul Majid dalam bukunya Strategi
pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya tidak hanya terbatas pada event-event yang
dilakukan oleh guru, tetapi mencakup semua events yang mempunyai pengaruh
langsung pada proses belajar yang meliputi kejadian-kejadian yang diturunkan dari
bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi
sengaja, terarah dan terencana yang di dalamnya terdapat interaksi antara pendidik
dengan peserta didik yang diharapkan menghasilkan perubahan pada peserta didik,
yaitu dari belum mampu menjadi mampu, dari belum terdidik menjadi terdidik, dari
belum tahu menjadi tahu. Jadi, dalam pembelajaran, terjadi proses komunikasi untuk
menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan agar pesan
dapat diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan
21
Abdul Majid, Op. Cit, Hlm. 283
22
Khanifatul, Pembelajaran Inovatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013) Hlm. 14.
19
tersebut.
disekolahsekolah dan lembaga penting. Komunikasi harus dianggap sebagai suatu hal
yang fundamental dan proses integrasi dalam administrasi dan manajemen pendidikan
yang bertujuan sebagai melakukan penukaran pesan, ide atau gagasan yang
Dari pembelajaran tentang komunikasi paling tidak ada empat hal yang terlihat, yaitu:
3. Pesan melalui saluran atau media formal dan informal, pengguna media verbal
Jadi guru dalam menyampaikan mata pelajaran sebagai pesan utama justru
hanya akan berhasil dengan menggunakan model komunikasi yang dibentuk melalui
23
Warner Dan James, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, & Terapan Di Dalam Media
Massa, Edisi Ke-5, (Jakarta: Kencana, 2005), Hlm. 180
20
berbagai strategi, model, dan teknik mengajar. Begitu pula kepala sekolah hanya akan
berhasil mengelola dan memimpin sekolah dengan komunikasi yang efektif sehingga
semua personil bekerja secara efektif dengan memahami tugas, aturan, perintah dan
kebijakan.
Beberapa pola komunikasi yang ada dalam proses belajar mengajar tediridari
tiga jenis
1. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah dalam komunikasi satu
arah dalam komunikasi ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa
sebagai peerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Pada dasarnya ceramah
adalah komunikasi satu arah, atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi jenis
ini bisasaja menghasilkan suasana belajar yang kondusif, namun ini adalah
2. Komunikasi sebagai interaksi komunikasi dua arah pada komunikasi ini, guru
dan siswa dapat berperan sama, yaitu pemberi aksi dan penerima aksi. Disini
sudah terlihat hubungan dua arah, tetapi terbatas antara guru dan pelajar
secara individual. Antara pelajar dan pelajar tidak ada hubungan. Pelajar tidak
dapat saling memberi dan menerima. Komunikasi ini lebih baik dari pada
tidak hanya melibatkan interaksi yang dinamis antar guru dengan siswa, tetapi
melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan yang
lainnya juga. Proses belajar mengajar dengan pola komunikasi ini mengarah
24
Ibid., H. 290
25
Ibid, Hlm. 300
22
5.Pembelajaran Online
belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan
oleh sistem tersebut, siswa dapat belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh
jarak, ruang dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak
hanya dalam bentuk verbal, melainkan lebih bervariasi seperti visual, audio, dan
gerak.26.
kejelian siswa dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara
Pemanfaatan media ini bergantung pada struktur materi pembelajaran dan tipe- tipe
26
Bonk, C. J, Online Traning In An Online World, (Washington, Growrh Lakeland, 2016)
Hlm. 136
27
Ibid., hlm. 147
23
online. Komunikasi yang lebih banyak visual meliputi gambaran papan tulis,
memperbolehkan siswa yang suka menggunakan media yang berbeda untuk bekerja
konvensional untuk melatih siswa untuk lebih mandiri. Melatih kemandirian belajar
untuk siswa di Indonesia bukan suatu hal yang mudah, dikarenakan sistem
sumber belajar utama. Setelah siswa lebih mandiri barulah online learning dapat
ICT yang dasar sebagai alat untuk belajar, artinya jika siswa kelas rendah
dimana kemampuan membaca dan menuisnya belum baik, maka tidak cocok
kompetensi tanpa harus di bimbing langsung oleh guru. Dalam hal ini siswa
28
Ibid, Hlm. 193
24
harus memiliki motivasi internal yang tinggi untuk terus belajar mencapai
target dan kondisi seperti ini hanya ada pada siswa kelas tinggi dan
pendidikan tinggi.
online dan lainnya, hal ini menuntut adanya kreativitas siswa untuk
Kata pendidikan dalam bahasa Arab adalah Tarbiyah, dengan kata kerja
rabba, sedangkan pendidikan Islam dalam bahasa Arab adalah Tarbiyatul Islamiyah.
Kata kerja rabba sudah digunakan pada zaman Rasulullah Saw. Dalam Al-Qur’an, 29
29
Baharuddin, Pendidikan Dan Psikologi Perkembangan, (Jakarta : Ar-Ruzz Media, 2014)
Hlm. 191.
25
Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik, agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan
pelajaran Agama Islam atau “Agama Islam” saja karena berbedanya tuntutan
tak cukup hanya diketahui dan diresapi saja, tetapi dituntut dan diamalkan.30
pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh orang
30
Departemen Agama, Metodik Pendidikan Agama, (Jakarta : Proyek Peningkatan Mutu,
1982) Hlm. 3
26
terhadap dirinya dan akhirat. Dengan demikian jelas bahwa tujuan akhir dari
pendidikan agama Islam itu karena semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt.
lainnya).
terampil, erbudi pekerti luhur, bertanggung jawab terhadap dirinya dan masyarakat
guna tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. Bagi peserta didik pembelajaran PAI
31
Ibid, H. 21
27
Menurut Abdul dan Dian Andayani fungsi pendidikan agama Islam adalah
antara lain:
1. Pengembangan
Swt yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-
tama kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang
dalam diri nak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan
perkembangannya.
2. Penanaman Nilai
dan akhirat.
3. Penyesuaian Mental
maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai dengan ajaran
agama Islam.
4. Perbaikan
5. Pencegahan
28
Yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya
6. Pengajaran
7. Penyaluran
Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat
dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.32 Berdasarkan penjelasan di
atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Islam adalah sebagai upaya untuk
mengembangka wawasan yang tepat dan benar mengenai jati diri manusia, alam
sekitarnya dan juga mengenai kebesaran Ilahi dan mengarahkan pembinaan potensi
pada peserta didik agar dapat menuju terebentuknya pribad muslim seutuhnya
32
Abdul Majid Dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasisi Kompetensi,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005) Hlm. 134-135.
29
Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan mengerti tentang
penjelas maknanya dan penjelas apa yang dimaksud oleh teksnya, oleh
fisik/kepribadian.
mempelajari hadis, baik dari segi wurudnya, dari segi matan dan
maknanya, dari segi riwayat, dan diarahnya, dari segi sejarah dan tokoh-
tokohnya.
i. Pengajaran Tarikh Islam, yaitu pengajaran dari sejarah Islam agar siswa
dari awal sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan
persamaan dan perbedaan bidang kajian yang diteliti dengan kajian peneliti
33
Zakiyah Dradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008)
Hlm. 34-35
31
sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengkajian ulang. Dalam hal
ini, selain dengan paparan yang bersifat uraian peneliti juga menyajikan dalam bentuk
tabel, dengan tujuan agar lebih mudah dipahami. Dalam penelitian ini juga bercermin
dalam penelitian terdahulu, tetapi tetap dengan keaslian dalam penelitian. Peneliti
1. Skripsi yang ditulis oleh Pepsi Yuwindra Jurusan Pendidikan Agama Islam
adalah sholat berjamaah, dzikir, doa dan sholawat, 4) pola pembinaan perilaku
akahlak dan ibadah adalah memenuhi semua kebutuhan anak asuh, 5) faktor
2. Skripsi yang ditulis oleh Jayanti Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
34
Pepsi Yuwindra, Pembinaan Perilaku Keagamaan Di Panti Asuhan Hikmatul Hayat
Sumbergempol Tulungagung, (Tulungagung: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (IAIN)
Tulungagung, 2015).
33
masalle kabupaten enrekang dan faktor pendukung yaitu adanya visi misi,
dan adanya sarana dan prasarana, faktor penghambat yaitu sikap disiplin, dan
3. Skripsi yang ditulis oleh Basyiroh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
35
Jayanti, Pola Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak
Peserta Didik Di SD Negeri 93 Parandean Kecamatan Masalle Kabupaten Anrekang, (Makasar:
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan (UIN) Alaudin Makasar, 2017)
34
BTQ, yasinan dan tahlil, tadarus Al-Qur’an dengan tujuan agar penelima
tanggung jawab dalam tugas yang telah diberikan sehingga remaja dapat
4. Skripsi yang ditulis oleh Dwi Rangga Vischa Dewayani (2012) Jurusan
Pendidikan Agama Islam, dengan Judul Skripsi: “PERAN GURU PAI DAN
Guru PAI dan orang tua menjadi suatu pedoman tercapai dan tidaknya dalam
36
Basyiroh, Pembinaan Keagamaan Dan Pendidikan Karakter Bagi Remaja Putus Sekolah
Di Balai Rehabilitasi Sosial Wira Adhi Karya Ungaran Tahun 2014/2015, (Salatiga: Fakultas Tarbiyah
Dan Ilmu Keguruan (IAIN) Salatiga, 2015).
35
antara guru PAI dengan orang tua yaitu melakukan komunikasi dan
mengadakan forum silaturrahim guru PAI dengan orang tua (FORSIGO). Dari
37
Dwi Rangga Vischa Dewayani, Peran Guru PAI Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri Wonokerto 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang,
Skripsi (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2012)