Anda di halaman 1dari 1

Pada contoh sebelumnya diketahui:

Kuantitas bahan baku standar 5kg @Rp 1.000


Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1.500 kg @Rp 1.100
Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses adalah 250
satuan dengan biaya bahan baku 1.050 kg.

Maka dengan metode dua selisih dapat dihitung sebagai berikut:


Selisih harga pembelian bahan baku:
= (Hstd-HS) x Kuantitas pembelian sesungguhnya
= (Rp 1.000 - Rp 1.100) x 1.500kg = Rp 150.000 R

Selisih kuantitas pemakaian bahan baku:


= (KSt-KS) x HStd
= ((5kg x 250 satuan)-l .050 kg) x Rp 1.000 = Rp 200.000L

Selisih harga pemakaian bahan baku;


= (HSt-HS) x Kuantitas pemakaian sesungguhnya
= (Rp 1.000-Rp 1.100) x 1.050 = Rp 105.000 R

Rekening persediaan bahan baku didebit:


kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli x harga standar bahan baku per satuan.
= 1.500 kg x Rp 1.000 = Rp 1.500.000

Rekening Utang dagang dikredit:


kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli x harga sesungguhnya bahan baku per satuan.
= 1.500 kg x Rp 1.100 = Rp 1.650.000

Selisih antara pendebitan rekening persediaan bahan baku dengan pengkreditan rekening Utang
dagang dicatat dalam rekening 'Selisih harga pembelian bahan baku'.

Jurnal:
Persediaan bahan baku 1.500.000
Selisih harga pembelian BB 150.000
Utang dagang 1.650.000

Anda mungkin juga menyukai