Anda di halaman 1dari 31

Herbal Anti Hipertensi

▧ Frananda Rajaki

Kelompok 7 ▧

Meithalia R. S
Nurul Fahira
▧ Zehro Masitoh

2
Latar Belakang
Menurut Darmawan & Zulfa (2015), Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan
tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah disebut normal jika tekanan darah sistolik 120
mmHg dan tekanan darah diastolik 80 mmHg. Tekanan darah yang tinggi terus-menerus akan
menyebabkan kerusakan pada organ ginjal, jantung, dan otak (Kemenkes, 2015). Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) pada tahun 2007 menunjukkan hanya 0,4% pasien
hipertensi yang patuh minum obat. Penyebab ketidakpatuhan terhadap konsumsi obat antara lain
kompleksitas regimen obat, perilaku, biaya obat, usia, dukungan sosial rendah, dan problem
kognitif. Pemanfaatan bahan alam sebagai terapi hipertensi lebih dipilih masyarakat karena efek
samping yang lebih kecil, ekonomis, dan mudah didapat dibandingkan obat sintetik kimiawi.
Pengobatan secara non-farmakologis dengan cara berolahraga, menjaga pola makan seperti diet
rendah garam dan penggunaan bahan herbal kini lebih ditekuni. Akhir-akhir ini pengobatan yang
sering dilakukan oleh masyarakat ialah mengonsumsi tanaman herbal yang diyakini mampu
menurunkan tekanan darah. Masyarakat lebih memilih tanaman herbal karena dapat dibuat
sendiri di rumah oleh anggota keluarga dan bahannya mudah, efek samping jarang, didapat
dengan harga ekonomis.

3
Jenis Herbal Anti Hipertensi

▧ Mentimun (Cucumis sativus, L)


▧ Jahe (Zingiber officinale)
▧ Bawang Putih (Allium sativum)
▧ Daun Sirsak (Annona muricata Linn)

4
Mentimun
(Cucumis sativus, L)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Cucurbitales

Famili: Cucurbitaceae

Genus: Cucumis
Spesies: C. sativus

5
Mentimun (Cucumis sativus, L)
Mentimun (Cucumis sativus, L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga labu-
labuan (Cucurbitaceae), berasal dari Asia hingga Mediterania. Di Indonesia mentimun
dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi, namun produksinya masih
rendah (Anonim, 2012). Salah satu terapi non-farmakologis yang dapat diberikan pada
penderita hipertensi adalah terapi nutrisi yang dilakukan dengan manajemen diet
hipertensi. Contohnya dengan pembatasan konsumsi garam, mempertahankan asupan
kalium, kalsium, dan magnesium serta membatasi asupan kalori jika berat badan
meningkat. Selain itu terapi yang sering digunakan masyarakat adalah buah mentimun
yang sangat baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi. Mentimun dikatakan makanan
yang sehat untuk pembuluh darah dan jantung, dimana makanan tersebut
mengandung kalium yang bekerja sebagai melebarkan pembuluh darah sehingga
tekanan darah menurun. Mentimun juga mempunyai bersifat diuretik karena
kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan
dapat meningkatkan buang air kecil (Cerry,dkk, 2015).

6
Kandungan Zat Aktif Dari Mentimun
Mentimun memiliki berbagai macam kandungan gizi diantaranya adalah kalium, kalsium, dan
magnesium (Hapsoh, 2012).
▧ Kalium
Semakin rendah intake kalium maka tekanan darah akan semakin tinggi. Rasio natrium/kalium juga
berhubungan dengan tekanan darah. Dengan pengurangan intake natrium sebesar 100 mmol perhari
dan konsumsi kalium sampai dengan 70 mmol dalam seharimaka tekanan darah sistolik diprediksi
akan turun sebesar 3,4 mmHg. Intake kalium berpengaruh pada pembuluh darah yaitu kalium akan
menurunkan resistensi pembuluh darah perifer yang secara langsung dapat melebarkan arteri,
peningkatan pengeluaran air dan natrium dari tubuh, penekanan sekresi renin angiotensin, dan
stimulasi dari aktivitas pompa natrium-kalium. Kalium mempunyai efek natriuretik dengan cara
menghambat pelepasan renin-angiotensin yang dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air. Hal
tersebut, menyebabkan terjadinya penurunan volume plasma, curah jantung, dan tekanan perifer
sehingga tekanan darah akan turun

7
Kandungan Zat Aktif Dari Mentimun
▧ Kalsium
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara asupan kalsium dengan tekanan darah,
dimana asupan kalsium yang rendah dapat meningkatkan prevalensi hipertensi. Pada studi
epidemiologi, diketahui bahwa kelompok dengan tingkat konsumsi kalsium yang rendah (300-
600mg/hari) cenderung meningkatkan tekanan darah. Kadar kalsium yang rendah dalam darah akan
merangsang paratiroid hormon dan mengakibatkan kadar ion kalsium intrasel meningkat. Hal tersebut
menyebabkan sel otot polos pembuluh darah hiperaktif terhadap zat-zat penekan sehingga resistensi
perifer pembuluh darah dapat meningkat yang juga akan meningkatkan tekanan darah.
▧ Magnesium
Magnesium merupakan vasodilator yang berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan
menurunkan kontraktilitas pembuluh darah. Selain itu magnesium dalam sel endotel manusia dapat
menstimulasi produksi prostaglandin I2. Ketika magnesium serum meningkat secara akut maka dapat
berfungsi sebagai vasodilator. Sebaliknya,bila kekurangan magnesium berhubungan dengan resistensi
insulin yang menstimulasi penangkapan glukosa dan meningkatkan kontraktilitas vaskular. Berbagai
studi klinik menunjukkan, terjadi penurunan tekanan darah secara signifikan pada pasien eklamsia dan
glomerulonefritis yang diberikan magnesium dosis tinggi dengan cara parenteral

8
Mekanisme Kerja

Menurut Cerry (2015), secara empiris ada efek bermakna dari pemberian jus
mentimun pada penurunan tekanan darah, hal ini dimungkinkan karena
mentimun mengandung potasium (kalium), magnesium, dan fosfor, dimana
mineral-mineral tersebut efektif mampu mengobati hipertensi. Peran kalium
telah banyak diteliti dalam kaitannya dengan regulasi tekanan darah. Cerry
(2015) menyatakan beberapa mekanisme bagaimana kalium dapat
menurunkan tekanan darah sebagai berikut: kalium dapat menurunkan
tekanan darah dengan menimbulkan efek vasodilatasi sehingga
menyebabkan penurunan retensi perifer total dan meningkatkan output
jantung. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di
dalam cairan intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari bagian
ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.

9
Pemanfaatan Di Dunia Keperawatan

Manfaat mentimun lainnya yaitu dapat, :


▧ Meningkatkan kecantikan kulit
▧ Membantu tubuh tetap terhidrasi
▧ Membantu mengeluarkan racun dari tubuh
▧ Membantu menurunkan berat badan

10
Jahe
(Zingiber officinale)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Zingiberales

Famili: Zingiberaceae

Genus: Zingiber
Spesies: Zingiber officinale Rosc.

11
Jahe (Zingiber officinale)
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempahan yang telah dikenal lama
manfaat dan khasiatnya antara lainsebagai jamu atau obat-obatan, bahan baku industri
makanan dan minuman, bumbu masakan, minyak wangi, dan kosmetik. Tanaman ini
tumbuh dengan baik dan tersebar di seluruh daerah tropika basah di wilayah Indonesia.
Tanaman jahe merupakan terna tahunan, memiliki batang semu, berwarna hijau,
pangkal batang berwarna putih hingga kemerah-merahan yang berbentuk silindris dan
berdiri tegak dengan tinggi sekitar 30-75cm. Berdaun sempit memanjang menyerupai
pita, dengan panjang 15 cm-23 cm, lebar lebih kurang 2,5 cm, tersusun teratur dua
baris berseling. Akar jahe berbentuk bulat, ramping, berwarna putih sampai coklat
terang, berserat agak kasar dengan panjang 17,03-24,06 cm dan diameter akar
mencapai 5,36-5,46 cm. Bunga jahe tumbuh dari rimpang, muncul ke permukaan
tanah, berbentuk tongkat, mahkota bunga bebentuk tabung dan berwana kuning
kehijau-hijauan(Nadia, 2020).

12
Kandungan Zat Aktif Dari Jahe
Jahe mengandung komponen minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (non
volatile oil), dan pati. Minyak menguap atau minyak atsiri merupakan komponen pemberi bau
yang khas. Kandungan dari minyak atsiri pada jahe antara lain α pinen, βphellandren, borneol,
limonene, linalool, citral, nonylaldehyde, decylaldehyde, methylepteno, 1,8 sineol, bisabelin,
1-α-curcumi, farnese, humulen, phenol, asetat, dan yang paling banyak adalah zingiberen dan
zingiberol. Minyak yang tidak menguap atau oleoresin memberikan rasa pedas dan pahit.
Oleoresin terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagol, minyak atsiri dan resin. Rimpang pada
jahe mengandung flavonoid, 10-dehydrogingerione, gingerdione, arginin, linolenic acid,
aspartia acid, kanji, lipid, kayu damar, asam amino, protein, vitamin A dan niacin serta
mineral. Terdapat juga asam-asam organik seperti asam malat, asam oksalat, vitamin A, B
(Collin dan folat) dan C, senyawa senyawa flavonoid, polifenol, aseton, methanol, cineole, dan
arginine

13
Mekanisme Kerja
Jahe memiliki manfaat dalam sistem kardiovaskular yaitu meningkatkan aliran cairan tubuh
dengan merangsang sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Jahe juga memiliki efek antioksidan
yang mampu mengurangi radikal bebas dan dapat menurunkan tekanan darah melalui
blokade saluran kalsium voltage dependen. Jahe juga dapat menurunkan tekanan darah
dengan menghambat aktivtasi ACE, hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan jahe.
Kandungan yang terdapat di dalam jahe yaitu senyawa Flavonoid, Saponin, dan Fenol non
Flavonoid. Flavonoid memiliki efek inhibisi terhadap aktivitas angiostensin-converting
enzyme (ACE) yang menyebabkan pembentukan angiotensin II dari angotensin I berkurang
sehingga terjadi vasodilatasi, kemudian penurunan curah jantung dan akhirnya tekanan
darah menurun. Inhibisi ACE juga dapat meningkatkan nitric oxide dan menurunkan anion
superoksida yang juga dapat menyebabkan vasodilatasi (Nadia, 2020). Jahe juga
mengandung senyawa fenol seperti (6)-shogaol dan (6)-gingerol, (10)-gingerol yang
memiliki efek antioksidan. Antioksidan mampu mengurangi radikal bebas seperti
tromboxane A2, endothelins, dan endopperoxides yang merupakan faktor vasokonstriksi
endotel. Antioksidan juga mampu mengurangi anion superioksida yang dapat mengurangi
nitric oxide yang memiliki peranan dalam mengatur tahanan vaskular yaitu vasodilator.
14
Mekanisme Kerja
Selain senyawa Flavonoid dan Fenol, jahe juga mengandung saponin. Saponin berperan
dalam menghibisi renin (RAA sistem) di ginjal sehingga mengurangi pembentukan
angiotensin II yang merupakan vasokonstriktor. Angiotensin II juga dapat merangsang
sekresi aldosteron yang menyebabkan penurunan ekskresi garam dan air oleh ginjal
sehingga terjadi peningkatan curah jantung. Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan
tekanan darah. Penurunan pembentukan angiotensin II dapat menurunkan tekanan darah.
Jahe mengandung mineral salah satunya kalium (potasium) 1,4%. Dalam 100 gram jahe
segar, mengandung potasium sebanyak 415 mg. Potasium merupakan nustrisi yang
diperlukan untuk memelihara volume total tubuh, asid dan keseimbangan elektrolit serta
fungsi sel. Meningkatkan konsumsi potasium dapat menurunkan tekanan darah pada orang
dewasa. Makanan yang mengandung potasium penting untuk menangani tekanan darah
karena mengurangi efek dari sodium. Potasium juga mengurangi tekanan pada dinding
pembuluh yang selanjutnya menurunkan tekanan darah. Konsumsi potasium yang
disarankan untuk orang dewasa adalah 4.700 mg per hari(Nadia, 2020).

15
Mekanisme Kerja

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anthony (2008) menunjukkan bahwa jahe dapat
menurunkan tekanan darah setelah pemberian air jahe 4 gram pada 30 pria dewasa. Hal
tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Satyanand (2013) bahwa jahe
dapat menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik melalui pemberian 4 gram jahe
sekali dalam sehari setiap pagi selama 4 minggu.

16
Pemanfaatan Di Dunia Keperawatan

Manfaat jahe lainnya yaitu dapat, :


▧ Mengatasi masalah pencernaan
▧ Mengurangi mual
▧ Mengurangi rasa sakit
▧ Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
▧ Melindungi dari kanker
▧ Anti peradangan

17
Bawang putih
(Allium sativum)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Spermatophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Asparagales

Famili: Alliaceae

Genus: Allium
Spesies: Allium Sativum L..

18
Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih merupakan anggota bawang bawangan yang paling populer di dunia.
Jenis umbi yang memiliki nama ilmiah Allium sativum linn ini merupakan keturunan
bawang liar allium longicurpis regel, yang tumbuh di Asia Tengah yang beriklim sub
tropis. Senyawa alisin dalam bawang putih berkhasiat menghancurkan pembentukan
pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan
darah (Andareto, 2015). Bawang putih termasuk genus af lum atau di Indonesia lazim
disebut bawang putih. Selain digunakan untuk keperluan dapur dan memasak, bawang
putih juga memiliki khasiat yang sangat banyak, kandungan allisin pada bawang putih
dapat mencegah atherosklerosis, antikoagulan (menghancurkan pengumpulan darah),
menurunkan kolesterol tinggi, dan menambah sistem kekebalan tubuh (Susilo, dkk,
2011)

19
Kandungan Zat Aktif Dari Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa- senyawa kimia. Beberapa diantara senyawa
tersebut memiliki efek farmakologi, yaitu efek terhadap pencegahan, perawatan, dan
pengobatan penyakit. Berikut ini beberapa efek farmakologi senyawa aktif pada
bawang putih Alil-metil-sulfida sebagai Antihipertensi, anti bakteri, vinil-diatin sebagai
anti oksidan, kardioprotektif, Alistatin sebagai fungisida, antibitik, allixin anti tumor dan
anti radikal bebas, scordinin sebagai anti kanker, anti potensif, anti hiperkolesterol.
Kandungan bawang putih yang berkhasiat sebagai anti hipertensi, seperti allisin dan
alil-metil-sulfida. Sekaligus mencegah tekanan darah tinggi bagi orang yang tekanan
darah nya normal. Pemberian Bawang Putih Tunggal (Allium Sativum) dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita. Kandungan alami dari Bawang putih yang
mengandung senyawa kimia yang sangat penting, salah satunya termasuk volatile oil
(0,1-0,36 %) yang mengandung sulfur, termasuk didalamnya adalah alliin, ajoene dan
vinyldithiines yang dihasilkan secara non enzimatik dari allicin yang dapat
mengencerkan darah dan berperan dalam mengatur tekanan darah sehingga dapat
memperlancar peredaran darah.

20
Kandungan Zat Aktif Dari Bawang putih
Senyawa aktif dalam bawang putih mempunyai efek yang baik bagi kesehatan jantung
(kardiovaskuler) dan sistem peredaran darah. Mencegah pengerasan pembuluh darah,
mencegah penimbunan lemak dalam peredaran darah, dan menurunkan kolesterol
jahat. Manfaat lainnya adalah menurunkan kadar gula darah (Kuswardani, 2016).
Bawang putih mengandung beberapa senyawa yang bersifat anti hipertensi, seperti
allisin dan alil-metil-sulfida. Karenanya, bawang putih bisa digunakan sebagai penurun
tekanan darah bagi para penderita hipertensi. Sekaligus mencegah tekanandarah
tinggi bagi orang-orang yang tekanan darahnya normal.

21
Mekanisme Kerja
Air seduhan bawang putih yang diminum selama seminggu dengan pemberian 1 hari 1
kali pada waktu sore hari. Pemberian air seduhan bawang putih ini, responden
mengalami penurunan tekanan darah sistol maupun diastol dalam waktu 7 hari. Hasil
penelitian menjelaskan bahwa dari 15 responden tekanan darah sistol, semua
responden mengalami penurunan. Nilai rata-rata tekanan darah sistol sebelum
perlakuan 173.33 dan setelah perlakuan 145.33 dengan demikian terjadi penurunan
tekanan darah sebesar 28,0.Sedangkan tekanan darah diastol pada 15 responden,
semua responden mengalami penurunan tekanan darah. Nilai rata-rata tekanan darah
diastol sebelum perlakuan 102.67 dan setelah perlakuan 77.67 dengan demikian
terjadi penurunan tekanan darah sebesar 25,0.Dari uraian diatas dapat menunjukkan
bahwa pemberian air seduhan bawang putih efektif terhadap hipertensi karena adanya
penurunan yang signifikan antara sistol dan diastol sebelum dan sesudah diberi
perlakuan.

22
Mekanisme Kerja
Ketika bawang putih dimemarkan atau dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak
berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin,
amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang.
Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang dalam alisin diterbangkan
ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap (Andareto, 2015). Senyawa alisin
dalam bawang putih berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah
dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah. Bawang
putih juga mengandung zat alisin dan hidrogen sulfida. Zat tersebut memiliki efek
selayaknya obat darah tinggi, yakni memperbesar pembuluh darah dan membuat
pembuluh darah tidak kaku sehingga tekanan darah akan turun. Kemampuan bawang
putih untuk secara signifikan mengurangi risiko hipertensi dapat dikaitkan dengan
kehadiran zataktif yang dikenal sebagai allicin dan sulfida. Allicin merupakan zat yang
bekerja untuk merelaksasi pembuluh darah, mengurangi tekanan apa pun, dan
kerusakan yang mempengaruhi darah (Junaedi, 2013 dalam Mohanis).

23
Pemanfaatan Di Dunia Keperawatan

Manfaat bawang putih lainnya yaitu dapat, :


▧ Meredakan infeksi, radang, dan pilek
▧ Menurunkan risiko kanker
▧ Menurunkan kadar kolesterol
▧ Mengendalikan tekanan darah
▧ Mencegah penyakit jantung

24
Daun Sirsak
(Annona muricata Linn)

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Magnoliales

Famili: Annonaceae

Genus: Anonna
Spesies: Anonna muricata L

25
Daun Sirsak (Annona muricata Linn)
Tanaman sirsak adalah jenis pohon cemara yang memiliki daun lebar dan berbunga,
berbentuk pohon, perdu, tergolong ke dalam famili Annonaceae. Daun sirsak
berbentuk bulat panjang dengan ujung lancip pendek. Daun tuanya berwarna hijau tua
sedangkan daun mudanya berwarna hijau kekuningan.Nama ilmiah dari daun sirsak
adalah Annona muricata Linn. Tanaman sirsak (Annona muricata Linn) berasal dari
bahasa Belanda yakni zurzak berarti kantong asam. Sirsak (Annona muricata Linn)
merupakan tanaman yang bernilai gizi tinggi, tumbuh tersebar di daerah tropis serta
tumbuh pada ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Sirsak merupakan jenis
tanaman yang paling mudah tumbuh di antara jenis-jenis sirsak yang lainnya dan
memerlukan iklim tropik yang hangat dan lembap. Tanaman sirsak tumbuh sangat baik
pada keadaan iklim bersuhu 22-28ºC, dengan kelembapan atau RH 60-80% dan curah
hujan berkisar antara 1500-2500 mm pertahun (Nesti, 2011). Secara teoritis daun
sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sama halnya bahan
alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan dan melebarkan pembuluh darah serta
menurunkan tekanan darah.

26
Kandungan Zat Aktif Dari Jahe
Daun sirsak memiliki kadar 87,58% bahan kering, 8,93% abu, 16,9% protein, 28,3%
serat kasar, 4,76% lemak kasar, dan 2,09% kalsium. Daun sirsak mengandung senyawa
bioaktif monotetrahidrofuran acetogenin, seperti annomuricin A dan B, gigantetrosin
A, annonacin10-one, murikatosin A dan B, annonacin, dan goniotalamisin dan ion
kalium. Khasiat senyawa-senyawa ini untuk pengobatan berbagai penyakit. Kandungan
daun sirsak yang lain yaitu kalsium, fosfor, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C,
tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid murisine (Zubaidah, 2016).

27
Mekanisme Kerja
Kandungan daun sirsak yang diperkirakan dapat menurunkan tekanan darah adalah
kalium. Ion kalium dalam cairan ekstrasel akan menyebabkan jantung relaksasi dan
juga membuat frekuensi denyut jantung menjadi lambat. Selain itu, kalium juga bisa
mengatur keseimbangan cairan tubuh bersama natrium, menghambat pengeluaran
renin, berperan dalam vasodilatasi arteriole, dan mengurangi respon vasokonstriksi
endogen, sehingga tekanan darah menurun (Joe, 2012). Mineral (magnesium, kalsium,
dan kalium) ini bisa membuat jantung lebih rileks dan mengurangi frekuensi denyut
jantung sehingga menjadi lebih lambat. Hal ini akan membuat tekanan darah menurun.
Jurnal lain yang juga membahas manfaat daun sirsak sebagai obat herbal untuk
menurunkan darah tinggi, mengungapkan bahwa kandungan antiokisdan yang ada di
dalam daun ini juga berperan baik untuk hipertensi. Sebab, antioksidan tersebut akan
membantu menghalau paparan radikal bebas berlebih serta melenturkan dan
melebarkan pembuluh darah, sehingga tensi bisa turun (Utari, 2020).

28
Mekanisme Kerja
Kandungan potasium pada daun sirsak dapat menurunkan tekanan darah dengan
stimulasi pompa Na+K +ATPase pada otot polos pembuluh darah yang menyebabkan
vasodilatasi (Stone et al., 2016). Mekanisme lain potasium dalam menurunkan tekanan
darah adalah dengan meningkatkan ekskresi sodium yang berkaitan dengan efek
diuresis untuk menurunkan cardiac output (Nguyen et al., 2013; Rengarajan et al.,
2014). Daun sirsak juga mengandung flavonoid yang diduga berperan dalam stimulasi
pelepasan nitric oxide yang menyebabkan vasodilatasi serta meningkatkan urinasi dan
pengeluaran elektrolit dengan memengaruhi kecepatan filtrasi glomerulus (GFR) dalam
kapsula bowman (Clark et al, 2015; Jofré et al., 2016; Septian & Widyaningsih, 2014).

29
Pemanfaatan Di Dunia Keperawatan
Manfaat daun sirsak lainnya yaitu dapat, :
▧ Sebagai obat herbal atau pencegah berbagai penyakit
Daun sirsak sangat popular untuk pencegahan penyakit kanker, paru-paru, pankreas, prostat, dan
kanker payudara, daun dari tanaman sirsak mempunyai zat yang berguna dalam menghilangkan sel
kanker tanpa merusak sel normal dari tubuh.Daun Sirsak juga sebagai obat kanker terutama kanker
kalorektal, paru-paru, pankreas, prostat, dan kanker payudara. Serta daun sirsak juga dapat
mengobati bisul, sakit pinggang dan rematik
▧ Sebagai suplemen makanan dan Kesehatan
Keunggulan lain dari daun sirsak adalah sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh sehingga menjadi suplemen makanan untuk kesehatan. Daun sirsak mempunyai
sifat antioksida yang mempunyai kemampuan untuk mempercepat sistem kekebalan tubuh yang
dalam aplikasinya ekstrak daun sirsak untuk suplemen makanan yang menjaga kesehatan. Jika
ekstrak daun sirsak digunakan di dalam kapsul maka setiap kapsul mengandung 400 mg ekstrak
daun sirsak yang ekuivalen dengan 2 gram daun sirsak segar. Daun sirsak ini mengandung zat aktif
Annonaceous acetogenin.

30
Terima Kasih

31

Anda mungkin juga menyukai