Anda di halaman 1dari 6

MEMBANGUN PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM

KEBERAGAMAN BUDAYA,SUKU DAN AGAMA

Makalah pembelajaran

Mata kuliah : MKWU agama islam

Kelompok 10

Disusun oleh :

Alya dwindasari marasin

Dinda kinanti ayuningtyas

Fahrul aji

Thoriqmal firdaus

Dosen pengampu : Bapak syahbandi m.pd

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
Kata pengantar

Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. Dengan menyebut nama allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ” Membangun Persatuan Dan Kesatuan
Dalam Keberagaman Budaya,Suku Dan Agama” ini tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah agama


islam prodi statistika fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas
tanjungpura. Selain itu,makalah ini juga bertujuan sebagai sarana pembelajaran dan
menambah wawasan tentang Keberagaman Budaya,Suku Dan Agama dalam
perspektif islam bagi para pembaca maupun penulis.

Dalam penyusunan makalah ini,kami selaku penulis mendapatkan banyak


dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga membantu penulis dalam
penyusunan. Untuk itu,kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Bapak syabandi m.pd, selaku dosen pengampu yang telah banyak


memberikan bimbingan serta arahan kepada kami dalam penyusunan
makalah ini.
2. Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari itu, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun tulisan. Oleh sebab
itu , penulis mengharapkan kritikan serta saran dari berbagai pihak agar kekurangan
dalam penulisan ini dapat diperbaiki dan disempurnakan.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah yang kami


sajikan ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami selaku penyusun
dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat masalah lain yang relevan pada
makalah-makalah selanjutnya.

Pontianak,

Penyusun
Bab I
Pendahuluan
Latar belakang
Agama Islam sebagai pedoman hidup kaum muslimin diseluruh dunia tentu
tidak hanya semata mengatur hubungan antara hamba terhadap Rabb-Nya, tetapi tak
kalah pentingnya juga menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia,salah
satunya adalah hubungan antara manusia dengan manusia yang lain. Kehidupan
manusia dengan aspek sosial yang berbeda perlu di kaji ulang. Untuk kembali di
revitalisasi dan reorientasi sesuai petunjuk Al-Quran. Manusia mutlak memerlukan
bimbingan dan petunjuk, dan petunjuk itu telah turun berada di tengah-tengah kita
saat ini, yaitu Al-Quranul karim. Al-Quran adalah kitab suci yang sarat nilai dan
merupakan petunjuk ( hudan ) bagi kehidupan manusia sebagaimana Firman-Nya :

Innaa Nahnu nazalnaz Zikra wa Innaa lahuu lahaa fizuun

Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya


Kami benar-benar memeliharanya ( Qs. Al-Hijr(15):9).

Dalam agama Islam itu sendiri, toleransi disebut dengan tasamuh. Tasamuh
atau tasahul memiliki arti kemudahan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
agama Islam memberikan kemudahan bagi siapapun untuk menjalankan apa yang
telah diyakini sesuai dengan ajaran masing-masing tanpa adanya tekanan atau tidak
mengusik kepercayaan yang telah dijalani orang lain.

Bangsa Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak, tidak hanya


masalah adat istiadat atau budaya seni, bahasa dan ras, tetapi juga termasuk masalah
agama.Walaupun mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam, ada
beberapa agama dan keyakinan lain yang juga diakui dan dianut penduduk kita.
Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu adalah contoh agama yang juga tidak
sedikit dipeluk oleh warga Indonesia. Setiap agama tentu punya aturan masing-
masing dalam beribadah. Namun perbedaan ini bukanlah alasan untuk berpecah
belah. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa
indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu
kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia
yang lebih baik.

Rumusan masalah

Dalam penyusunan makalah ini akan diidentifikasikan ke dalam beberapa


permasalahan sebagai berikut.
1.1 Bagaimana konsep tasamuh dalam keberagaman yang sesuai dengan
persfektif agama islam?
1.2 Apa saja konsep tolenransi dalam keberagaman yang sesuai dengan ajaran
alquran dan alhadits
1.3 Bagaimana pandangan serta sikap yang harus dimiliki setiap kaum muslimin
dalam merajut silahturahim dalam konteks membangun persatuan dan
kesatuan dalam bingkai keberagaman budaya,suku dan agama.

Tujuan makalah

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk

2.1 Memahami konsep kerukunan dalam membangun persatuan dan kesatuan


berdasarkan historis maupun kehidupan yang ada di zaman sekarang yang
sesuai dengan nilai religius islam.
2.2 Mengetahui segala bentuk perintah toleransi,kerukunan serta hal-hal yang
dilarang dalam toleransi berdasarkan alquran dan alhadits.
2.3 Mengamalkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada
serta membangun semangat persatuan dan kesatuan antar sesama manusia

Manfaat penulisan

Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian dan tujuan penulisan yang
ingin dicapai maka makalah ini hendaknya dapat memberikan manfaat sebagai
berikut.

3.1 Manfaat teoritis

Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian dan tujuan yang ingin
dicapai maka diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi
sumbangsih dalam teori/pemikiran mengenai konsep keberagaman budaya,suku dan
agama.

3.2 Manfaat praktis


Bab II

Pembahasan

A. Konsep keberagaman dan tasamuh

Keberagaman merupakan variasi dari berbagai macam kombinasi elemen


demokrafis sumber daya manusia, organisasional, komunitas, masyarakat, dan
budaya. Sedangkan keberagamaan yaitu berasal dari kata agama. Dalam pengertian
agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham
atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut
agama.

Toleransi dalam Islam atau bahasa Arab disebut al-tasamuh. Hanya saja, kalimat
itu tidak ditemukan secara eksplisit dalam Al Quran. Toleransi dikenal dengan istilah
“tasamuh”, yang berasal dari kata “sa-ma-ha” memiliki arti tasahul (kemudahan).
Artinya bisa bermakna memperbolehkan, bisa bermakna memberikan. Kalimat itu
bisa ditemui dalam hadist inni ursiltu bi al-hanifiyyat al-samhat.

Walaupun kalimat al-tasamud tidak ditemukan dalam Al-Quran, menurut buku


karya Zuhairi Misrawi ini kitab suci Al Quran menulis semua toleransi dalam sikap
saling menghargai, menerima, serta menghormati keragaman budaya dan perbedaan
berekspresi.Sebagaimana kutipan dalam buku tersebut, "Maka Al-Quran merupakan
kitab suci yang secara nyata memberikan perhatian terhadap toleransi. Hal tersebut
dapat ditemukan dalam ratusan ayat yang secara gamblang mendorong toleransi serta
menolak intoleransi,"

Firman allah swt sebagai berikut :

Artinya: “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di
muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?” (QS. Yunus/10: 99)

Artinya: “Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi
rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka”.(QS. Hud/ 11:
118-119)

Artintanya: “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat
(saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang
apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. An-Nahl/16: 93)
Artinya: “Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat
(saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-
Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan
tidak pula seorang penolong” (QS. Asy-Syura/42: 8)

“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu” (QS. al Hujurat/49:
13).

Anda mungkin juga menyukai