Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

(Prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi kesehatan )

Disusun Oleh:

Nama : Kurnia Indah Pratiwi


Nim : PO.71.24.1.18.022
Tingkat : 2 Reguler A
Mata Kuliah : Promosi Kesehatan

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEBIDANAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat
dan Hidayahnya penyusunan Makalah dengan judul “Prinsip di masyarakat yang
bertentangan dengan promosi kesehatan” ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai
waktu yang telah direncanakan. Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliah Promosi Kesehatan. Makalah ini juga merupakan tugas yang dapat
dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga bisa dijadikan motivasi untuk
lebih menambah pengetahuan tentang kesehatan lingkungan.
Penyusunan laporan ini, tentu masih jauh untuk dikatakan
sempurna. Walaupun demikian kami berharap semoga penyusunan Makalah ini dapat menjad
i salah satu referensi  pengetahuan bagi teman-teman dan bagi kami selaku penyusun
makalah ini. Akhir kata semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak kepada kami
mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT, amin.

Palembang , Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
1. Apa pengertian Promosi Kesehatan?.........................................................................................1
2. Apa saja prinsip-prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi kesehatan?............1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
1. Mengetahui pengertian Promosi Kesehatan?............................................................................1
2. Mengetahui prinsip-prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi kesehatan?.......1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Promosi Kesehatan................................................................................................2
B. Prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi kesehatan.........................2
1. Pengaruh tradisi.....................................................................................................................2
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar dapat


kemampuan yang melekat dalam diri setiap insan. Hal ini hanya dapat dicapai
bila masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, berperan serta untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehatnya. Kemandirian masyarakat diperlukan
untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalankan upaya peecahannya
sendiri adalah kelangsungan pembangunan. GBHN mengamanatkan agar dapat
dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong
peningkatan peran serta masyarakat. (Notoatmodjo S, 2007)

Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk


menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan
pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan
kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita, keluarga dan
kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana meningkat. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Promosi Kesehatan?
2. Apa saja prinsip-prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi
kesehatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Promosi Kesehatan?
2. Mengetahui prinsip-prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi
kesehatan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Promosi Kesehatan


Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain
itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial,
maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya,
kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan
fisik, sosial budaya dan sebagainya). Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah
ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal.
Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi,
sosial, spiritual, dan intelektual. 
Agar promosi kesehatan dapat berjalan secara sistematis, terarah dan terencana
sesuai konsep promosi kesehatan bahwa individu dan masyarakat bukan hanya
sebagai objek/sasaran yang pasif menunggu tetapi juga sebagai pelaku maka perlu
pengelolaan program promosi kesehatan mulai dari pengkajian, perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian. Dan agar promosi kesehatan
berjalan secara efektif dan efesien maka pesan harus sesuai dengan karakteristik serta
kebutuhan / masalah sasaran. Sasaran utama promosi kesehatan adalah masyarakat
khususnya perilaku masyarakat. Karena terbatasnya sumber daya, akan tidak efektif
apabila upaya atau kegiatan promosi kesehatan langsung dialamatkan kepada
masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan pentahapan sasaran promosi kesehatan.

B. Prinsip di masyarakat yang bertentangan dengan promosi kesehatan

Menurut G.M. Foster (1973), Prinsip dimasyarakat yang dapat mempengaruhi


kesehatan antara lain adalah :

2
1. Pengaruh tradisi

Banyak tradisi yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status kesehatan


misalnya :
1) tradisi merokok bagi orang laki-laki maka kebanyakan laki-laki lebih
banyak yang menderita penyakit paru dibanding wanita.
2) Tradisi wanita habis melahirkan tidak boleh makan ikan karena ASI akan
berbau amis, sehingga ibu nifas akan pantang makan ikan.
2. Sikap fatalistis

Sikap fatalistis arti sikap tentang kejadian kematian dari masyarakat. Hal lain
adalah sikap fatalistis yang juga mempengaruhi perilaku kesehatan. Contohnya :
1) beberapa anggota masyarakat di kalangan kelompok tertentu (fanatik)
percaya bahwa anak adalah titipan Tuhan, dan sakit atau mati adalah
takdir, sehingga masyarakat kurang berusaha untuk segera mencari
pertolongan pengobatan bagi anaknya yang sakit, tetapi lebih memilih
pasrah.

3. Sikap ethnosentris

Sikap ethnocentris yaitu sikap yang memandang bahwa budaya kelompok


adalah yang paling baik, jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain.
Misalnya:
a. orang-orang barat merasa bangga terhadap kemajuan ilmu dan teknologi
yang dimilikinya,dan selalu beranggapan bahwa kebudayaannya paling
maju, sehingga merasa superior terhadap budaya dari masyarakat yang
sedang berkembang. Tetapi dari sisi lain, semua anggota dari budaya
lainnya menganggap bahwa yang dilakukan secara alamiah adalah yang
terbaik. Oleh karena itu, sebagai petugas kesehatan harus menghindari
sikap yang menganggap bahwa petugas adalah orang yang paling pandai,
paling mengetahui tentang masalah kesehatan, karena pendidikan petugas
lebih tinggi dari pendidikan masyarakat setempat sehingga tidak perlu
mengikut-sertakan masyarakat tersebut dalam masalah kesehatan

3
masyarakat. Dalam hal ini memang petugas lebih menguasai tentang
masalah kesehatan, tetapi masyarakat dimana mereka bertempat
tinggal lebih mengetahui keadaan di masyarakatnya sendiri.
b. seorang perawat atau dokter menganggap dirinya yang paling tahu tentang
kesehatan, sehingga merasa dirinya berperilaku bersih dan sehat
sedangkan masyarakat tidak.

4. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya

Sikap perasaan bangga atas perilakunya walaupun perilakunya tidak sesuai


dengan konsep kesehatan. hal tersebut berkaitan dengan sikap ethnosentrisme.
Contohnya :
a. Dalam upaya perbaikan gizi, di suatu daerah pedesaan tertentu, menolak
untuk makan daun singkong, walaupun mereka tahu kandungan
vitaminnya tinggi. Setelah diselidiki ternyata masyarakat
beranggapan daun singkong hanya pantas untuk makanan kambing, dan
mereka menolaknya karena status mereka tidak mau dan tidak
dapat disetarakan dengan kambing.

5. Pengaruh norma

Norma dalam masyarakat sangat mempengaruhi perilaku masyarakat di


bidang kesehatan, karena norma yang mereka miliki diyakininya sebagai bentuk
perilaku yang baik. Contohnya :
a. upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak mengalami
hambatan karena ada norma yang melarang hubungan antara dokter yang
memberikan pelayanan dengan ibu hamil sebagai pengguna pelayanan.

6. Pengaruh nilai

Nilai yang berlaku didalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku


kesehatan dan perilaku individu masyarakat, kerena apa tidak melakukan nilai
maka dianggap tidak berperilaku “pamali” atau “saru “. Nilai yang ada di

4
masyarakat tidak semua mendukung perilaku sehat. Nilai-nilai tersebut ada yang
menunjang dan ada yang merugikan kesehatan. Nilai yang merugikan kesehatan
misalnya
a. Arti dari memiliki anak yang banyak akan membawa rejeki sendiri
sehingga tidak perlu lagi takut dengan anak banyak. Nilai yang
mendukung kesehatan, tokoh masyarakat setiap tutur katanya harus wajib
ditaati oleh kelompok masyarakat, hal ini tokoh masyarakat dapat di pakai
untuk membantu sebagai key person dalam program kesehatan.

7. Pengaruh unsur budaya

 yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap perilaku
kesehatan. Kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap
kebiasaan pada seseorang ketika ia dewasa. Misalnya :
a. Anak harus mulai diajari sikat gigi, buang air besar di kakus, membuang
sampah ditempat sampah, cara makan dan berpakaian yang baik  sejak
awal, dan kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut dewasa
dan bahkan menjadi tua.kebiasaan tersebut sangat mempengaruhi perilaku
kesehatan yang sangat sulit untuk diubah ketika dewasa.

8. Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku kesehatan

Tidak ada kehidupan sosial masyarakat tanpa perubahan, dan sesuatu


perubahan selalu dinamis artinya setiap perubahan akan diikuti perubahan kedua,
ketiga dan seterusnya. apabila seorang pendidik kesehatan ingin melakukan
perubahan perilaku kesehatan masyarakat,maka yang harus dipikirkan adalah
konsekuensi apa yang akan terjadi jika melakukan perubahan, menganalisis
faktor-faktor yang terlibat atau berpengaruh terhadap perubahan dan berusaha
untuk memprediksi tentang apa yang akan terjadi dengan perubahan tersebut,
apabila ia tahu budaya masyarakat setempat dan apabila ia tahu tentang proses
perubahan kebudayaan, maka ia harus dapat mengantisipasi reaksi yang muncul
yang mempengaruhi outcome dari perubahan yang telah direncanakan. Artinya

5
seorang petugas kesehatan kalau mau melakukan perubahan perilaku kesehatan
harus mampu menjadi contoh dalam perilakukanya sehari-hari. Ada anggapan
bahwa petugas kesehatan merupakan contoh rujukan perilaku hidup bersih sehat,
bahkan diyakini  bahwa perilaku kesehatan yang baik adalah hanya petugas
kesehatan yang benar.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

 Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu


masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang
optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial,
spiritual, dan intelektual. 
 Ternyata masih ada prinsip-prinsip di masyarakat yang bertentangan
dengan promosi kesehatan, dalam bentuk perilaku kesehatan yang tidak
menunjang masyarakat untuk hidup sehat
 Perlu diingat bahwa semakin berkembangnya zaman maka pola pikir
masyarakat juga harus diubah demi menunjang kehidupan yang lebih baik

6
( hidup sehat )

DAFTAR PUSTAKA

Anjar richaro,Pengertian Promkes Dan Sejarahnya , senin 4 maret 2013

Ardi Kaudis ,  Sejarah Promosi Kesehatan, rabu, 25 september 2013

Eny Retna Ambarwati, Konsep Dan Prinsip Promosi Kesehatan , Selasa, 23 Maret 2010

Erwinmuhtaruddin , Promkes 1 Sejarah Promosi kesehatan, selasa 26 oktober 2010

Muhammadidris1970 , Konsep Dan Prinsip Promosi Kesehatan  ,  11 april 2010

Okti okta viani , Makalah Promosi Kesehatan , rabu 8 mei 2013

Trans info media, Promkes  untuk kebidanan Halaman 124-125 , jakarta 2009

7
8

Anda mungkin juga menyukai