LAB. KONSTRUKSI
TUGAS 2
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyusun laporan ini
dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh Pak Eko Riyawan, ST.,MT.
Rayhan Al Ayuby
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
2
DAFTAR ISI II
BAB I 14
1.2 TUJUAN 15
BAB II 15
A. PERSIAPAN 22
3
2.2.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN
MESIN KETAM 41
B. TINDAKAN PREVENTIF 43
A. MACAM-MACAM PENYEKRAPAN 44
BAB III 46
3.1 KESIMPULAN 46
3.2 SARAN 46
DAFTAR PUSTAKA 47
4
BAB I
PENDAHULUAN
Alat yang digunakan untuk mengetam kayu yaitu ketam manual / jack
plane ataupun menggunakan ketam listrik / power planer. Kedua alat ini memiliki
keunggulan dan kelemahan masing- masing. Bagi penggemar Woodworker
terkadang lebih senang menggunakan ketam manual karena selain tidak bising,
limbah kayu yang dihasilkan tidak beterbangan kemana- mana, juga sekaligus
berolahraga. Kelemahan ketam manual yaitu dari sisi waktu yang lebih lama
dibanding ketam listrik.
5
1.2 TUJUAN
Tujuan dari laporan ini adalah untuk melatih dan mendidik mahasiswa
dalam menggunakan alat ketam manual maupun mesin ketam dan
mengaplikasikannya dalam bentuk pembuatan produk berbahan dasar kayu.
BAB II
PEMBAHASAN
Ketam kayu manual sudah sejak lama menjadi alat utama pada proses
pengerjaan kayu. Berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu setelah keluar
dari kiln dry. Begitu banyak jenis dan bentuk alat serut manual ini dan fungsinya-
pun bermacam-macam.
Dari model dan desainnya, model dengan pegangan depan dan belakang
lebih tepat dan nyaman digunakan di atas meja kerja tukang kayu. Model ini
sekarang lebih banyak dibuat dari bahan logam.
6
Ketam pendek kasar adalah ketam yang dipergunakan untuk mengetam
pertama sekali, artinya sebelum kayu diketam dengan ketam pendek.Bentuk sisi
tajam pisau ketam pendek kasar adalah sedikit cembung, oleh karena itu efektif
sekali untuk meratakan permukaan kayu yang masih kasar/tidak rata.Panjang
rumah-rumah ketam pendek kasar sekitar 350 mm - 400 mm dan lebar alasnya
50 mm atau lebih.
7
C. KETAM PANJANG
D. KETAM CEMBUNG
Alat ini berfungsi untuk mengetam bentuk lengkung baik cekung maupun
cembung.
8
Alat ini berfungsi untuk mengaluskan bentuk-bentuk yang lengkung atau
cekung dengan ukuran lebar tertentu.
9
10
2.1.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN
KETAM KAYU MANUAL
11
Alat-alat perlengkapan yang harus dipersiapkan :
2) Atur besarnya jarak lidah ketam terhadap sisi tajam pisau ketam, dan
besarnya pengetaman.
3) Letakan benda kerja dalam posisi yang kokoh agar efektif proses pengetaman
4) Tempatkan ketam tangan pada alur bangku kerja pada saat tidak dipakai,
dengan posisi ketam ditidurkan.
5) Gunakan alat alat yang cocok untuk pekerjaan yang akan di kerjakan
6) Membawa alat-alat dalam pembawa alat, dan tidak dalam kantong plastik
atau saku pakaian.
12
2.1.3 LANGKAH-LANGKAH KERJA MENGGUNAKAN KETAM KAYU MANUAL
A. PERSIAPAN
4) Periksalah bahan yang akan di gunakan, bila tak layak pakai , segera
konsultasikan kepada pengawas agar untuk segera di ganti.
5) Pakailah pelindung hidung, tangan dan mata saat menggergaji, memahat dan
mengetam. Agar terhindar dari percikan potongan dan serpihan kayu.
6) Mintalah petunjuk bila perlu kepada dosen yang mengawas bagaimana cara
menggunakan alat secara benar, tepat dan sesuai dengan fungsinya.
2) Menarik ketam kembali (mengatur lebih halus) boleh dilakukan dengan jalan
memukul rumah ketam itu pada bagian belakangnya (tumiting) dengan
sebuah palu besi, sambil memegang rumah ketam dan bajinya dengan
13
tangan kiri. Bajinya jangan dipasang terlalu kuat, karena dengan pukulan yang
keras rahang dari balok ketam (rumah ketam) mudah akar pecah.
3) Jagalah supaya bagian sebelah belakang dari mata ketamnya bagus letaknya
dalam rumah-rumah, terutama bagian atas dan bawahnya untuk menjaga
agar mata ketam tidak akan bergetar waktu dipakai (diadakan pengetaman)
dan ini akan terletak pada permukaan hasil pengetaman sebagai ombak-
ombak kecil.
5) Baji atau pengunci mata ketam harus dibentuk sehingga tidak menahan sisa
pengetaman.
6) Hati-hati pada waktu membuka atau memasang skup lidah ketam, jangan
sampai terpeleset karena sisa mata ketam itu sangat tajam.
14
Supaya letaknya mata ketam itu tetap dan teguh pada letaknya, maka
mata ketam itu diperkuat dengan baji. Untuk mendapatkan pengetaman (supaya
ketam itu bekerja) maka ketam harus distel, sehingga keluar sedikit dari
telapaknya. Bila mata ketam itu keluarnya sama rata dengan telapaknya, maka
ketam itu tidak akan bekerja sedikitpun.
2) Setel lidah ketam terhadap sisi pemotong mata ketam kira-kira 0,8 mm – 1,6
mm untuk ketam kasar atau 0,4 mm – 0,8 mm untuk ketam halus, dan baut
mur kencangkan sedikit agar lidah ketam tetap kedudukanya.
3) Taruhlah mata ketam tadi pada alur bangku kerja yang telah tersedia,
sehingga mata ketam mempunyai kedudukan berapat ke pinggir sudut alur
dan teguh (tetap stabil). Ambilah obeng tangan dan kencangkan skrup mur
itu hingga cukup kencang.
4) Pegang rumah ketam itu dengan tangan kiri dan masukkan mata ketam
berikut bajinya, dengan tangan kanan sehingga tepat pada kedudukannya.
5) Tekan mata ketam berikut baji dengan ibu jari kiri pada lubang ketam, dan
dilihat apakah mata ketamnya sudah cukup keluar.
6) Jika belum cukup keluar, pukullah ujung ketam sedikit demi sedikit dengan
palu setelah itu pukullah baji untuk mengunci pada rumah ketam.
7) Bila terlampaui banyak keluar ujung belakang dari dop besi rumah-rumah
ketam kita pukul dengan palu, agar mata ketamnya naik ke atas.
15
8) Dengan jalan demikian dapatlah keluar baji dan mata ketamnya dari rumah-
rumah ketam.
9) Buatlah percobaan mengetam pada kayu yang tidak dipakai (kayu bekas)
apakah hasil penyetelannya dan hasilnya cukup baik (tidak terlalu kasar)
apabila masih belum sempurna aturlah seperti langkah-langkah di atas.
Mata ketam yang sudah terlalu tumpul dan dalam keadaan rusak /tidak
rata lagi serta tidak siku terhadap sisinya/ cembung bevelnya sebaiknya
digerinda terlebih dahulu sebelum digosok pada batu asah.
Gerinda ada 2 macam, yaitu : gerinda tangan yang diputar dengan engkel
dan diputar pada bejana yang diisi air dan ada pula gerinda mesin. Apabila
mengasah pada gerinda mesin mata ketam harus sering-sering dimasukkan ke
dalam air yang telah disediakan agar tidak cepat panas/ terbakar dan aus.
Demikian juga penekanan terhadap gerinda jangan terlalu keras sehingga mata
ketam akan mudah terbakar. Bila mata ketam sudah berubah bentuk,
mengakibatkan lembek dan tidak boleh dipakai.
16
1) Pegang mata ketam dengan disandarkan pada sandaran gerinda.
2) Mulai dari sudut digeserkan ke tengah hingga ke sudut satu lagi berulang kali
digeserkan ke kiri ke kanan dalam keadaan gerinda miringnya.
3) Selalu diperiksa bahwa sudut bevel mata ketam dalam posisi 25o – 30o
miringnya.
4) Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang ketam halus
cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus/ rata.
6) Bila beram (serbuk baja yang belum lepas) telah membalik terhadap bidang
mulailah digosok pada batu asah.
7) Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur
sesuai dengan posisinya.
Untuk mendapatkan mata ketam yang tajam dan halus, tidak cukup
diasah pada gerinda tetapi harus digosok lagi dengan batu asah. Batu asah terdiri
dari dua lapis, bagian yang kasar dan bagian yang halus. Untuk mata ketam yang
dianggap tumpul. Langsung digosok pada batu asah bagian kasar, kemudian
dihaluskan dengan bagian yang halus. Untuk mata ketam hasil digerinda dapat
langsung diasah dengan bagian yang halus.
1) Pegang mata ketam yang akan diasah dengan keempat jari, tangan kiri
berada di atas sedangkan ibu jari berada di bawah.
17
2) Mata ketam didorong dan ditarik ke muka dan ke belakang dengan tidak
berubah posisi sudut bevel dari mata ketam.
3) Menggosokkan mata ketam merata pada seluruh bidang batu asah, agar batu
asah terhindar dari cekung sebelah.
4) Setiap menggosok mata ketam harus diberi minyak pelumas dan penekanan
tidak terlalu keras.
5) Periksalah hasil penggosokan mata ketam dengan diraba apakah sudah halus
dan tajam.
1) Telitilah kayu yang akan diketam apakah bebas dari pasir atau kotoran lain
yang dapat merusak kayu.
2) Letakkan kayu yang akan diketam di atas meja kerja dengan bidang datar
merapat pada meja kerja dan berilah pengganjal pada bagian ujung kayu dan
belakang kayu agar kedudukan kayu tidak bergeser.
18
4) Pegang ketam pada kedua bagian telinganya dan jangn lupa untuk memakai
sarung tangan agar tangan tetap terlindungi dari luka/ cedera.
5) Ketam muka lebar (bidang 1) dengan posisi kuda-kuda dengan kaki kiri di
depan dan kaki kanan di belakang dan badan sedikit bungkuk, kemudian kaki
kanan menahan supaya tenaga bisa di keluarkan lebih banyak pada pekerjaan
pengetaman.
6) Perhatikan arah serat kayu yang ingin kita ketam, Ketamlah berulang kali
dengan cara menyerutnya sedikit demi sedikit sehingga permukaan kayu
lurus , rata dan licin. Lakukanlah terus pada bagian sisi yang lainnya.
9) Ketam permukaan kayu yang masih pergelombang sampai garis perusut rata
lurus dan siku kepada keempat bidang.
19
2.2 MESIN KETAM
Mesin ketam adalah suatu mesin perkakas yang memiliki gerakan utama
lurus bolak-balik secarahorizontal maupun vertikal untuk mengubahbentuk serta
ukuran benda kerja agar sesuai denganbentuk dan ukuran yang dikehendaki.
20
C. Vertikal
Gambar diatas adalah skema mesin ketam horisontal biasa. Mesin ini
terdiri dari dasar dan rangka yang mendukung ram horisontal. Ram membawa
pahat dan bergerak bolak-balik sesuai langkah yang diinginkan. Mekanisme balik
cepat dirancang untuk membuat ram mempunyai langkah balik yang lebih cepat
daripada langkah potong. Kepala pahat diujung ram yang dapat diputar
dilengkapi dengan alat untuk menghantar pahat ke benda kerja. Pada pemegang
pahat peti lonceng, yang diberi engsel pada ujung atas, untuk memungkinkan
pahat naik pada langkah balik sehingga tidak menggali benda kerja.
21
a. Mekanisme Balik Cepat
22
langkah potong 220 1,57
= =
langkah balik 140 1
b. Kecepatan Potong
2 ln LN
CS = = (meter tiap menit)
1000C 500C
dengan :
L = panjang langkah, mm
CS x 500C
N= (langkah tiap menit)
L
W
S=
F
S
T=
N
23
SL
T= waktu total menit
CS x 500
dengan :
24
Mesin ketam vertikal atau slotter terutama digunakan untuk pemotongan
dalam dan menyerut bersudut serta operasi pemotongan vertikal.
Ram dari mesin serut beroperasi secara vertikal dan memiliki sifat balik
cepat seperti mesin jenis horisontal. Benda kerja yang dimesin ditumpu pada
meja berputar yang memiliki sebuah hantaran putar sebagai tambahan untuk
meja biasa. Hantaran meja putar memungkinkan pemesinan permukaan
lengkung. Permukaan datar dipotong dengan menggunakan salah satu dari
hantaran silang meja.
25
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan
serbagunaterdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan
horizontal. Bendakerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda
kerja untukdigerakkan ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau
penggerak daya.
26
E. MESIN KETAM MEJA
Pahat mesin ketam serupa dengan pahat mesin bubut dan seringkali
dipegang dengan pemegang yang jenisnya sama. Sudut pahat yang sama juga
berlaku, kecuali bahwa ruang bebas sudut ujung sebesar 4 derajat adalah cukup.
Untuk baja maka sudut garuk samping sebaiknya sekitar 15 derajat, dan untuk
besi cor sekitar 5 derajat.
27
2.2.1.2 BAGIAN-BAGIAN MESIN KETAM KAYU
1. Meja
2. Lengan
28
Lengan mesin sekrap dipasang pada bagian atas rangka mesin. Dalam
operasinya lengan ini dapat digerakkan lurus bolak-balik (maju-mundur) pada
alur yang terdapat di bagian atas rangka mesin. Lengan digerakkan oleh
mekanisme penggerak lengan yang terdapat di bagian dalam rangka mesin yang
terdiri dari: batang ayun beralur (slotted link), blok luncur (sliding block) dan roda
gigi penggerak (bull gear).
29
3. Rumah Pahat & Plat Rumah Pahat
30
4. Kotak Ayun
Kotak ayun atau rumah ayun merupakan tempat di mana pelat rumah
pahat dipasang dengan menggunakan engsel. Sementara itu, kotak ayun ini
dipasang pada badan eretan pahat (tool head). Kotak ayun juga dapat diputar
atau disetel miring ke kanan atau ke kiri dengan cara mengendorkan baut
pengikatnya yang terpasang pada suatu alur tembus.
5. Eretan Pahat
Eretan pahat atau sering disebut support berfungsi untuk mengatur posisi
pahat dalam arah vertikal. Di mana pada eretan pahat ini terpasang rumah ayun,
pelat rumah pahat dan rumah pahat (tool post). Dengan demikian jika eretan
pahat digerakkan naik atau turun maka pahat pun yang terpasang pada rumah
pahat akan ikut bergerak naik atau turun pula mengikuti gerakan eretan pahat.
31
2.2.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN MESIN KETAM
32
3. Pastikan bahwa anda benar-benar memahami petunjuk tersebut. Apabila
masih terdapat keraguan, jangan segan untuk bertanya kepada senior atau orang
yang lebih berpengalaman menggunakan mesin tersebut.
3) Periksalah tingkat kebisingan mesin yang akan digunakan dan pilihlah earplug
atau pelindung telinga dari kebisingan yang sesuai.
5) Pastikan bahwa semua alat keselamatan mesin telah terpasang dan bekerja
dengan baik. Misalnya penutup pisau, pelindung lemparan balik dan
sebagainya.
6) Mesin dan meja kerja mesin harus bebas dari alat-alat bantu yang digunakan
pada saat penyetelan mesin.
7) Gunakan alat bantu pendorong apabila benda kerja terlalu kecil atau apabila
benda kerja tidak memungkinkan untuk dipegang secara langsung. Hal ini
untuk menghindari kecelakaan kerja pada jari tangan.
33
9) Bersihkan lingkungan sekitar mesin yang akan digunakan dari serpihan-
serpihan atau benda lainnya yang bisa mengganggu keselamatan kerja.
B. TINDAKAN PREVENTIF
2) Usahakan untuk memiliki potongan rambut pendek atau ikat rambut anda
sedemikian rupa sehingga tidak tergerai.
3) Jangan membersihkan debu atau tatal mesin langsung dengan tangan anda,
terutama pada saat mesin berjalan. Gunakanlah alat bantu lain seperti
sebatang kayu atau sapu.
34
1) Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk
melihatkemungkinan tertabraknya lengan.
3) Motor mesin dihidupkan. Dengan cara memasukkan tuas kopling mesin mulai
bekerja.
A. MACAM-MACAM PENYEKRAPAN
1. Penyekrapan Datar
2. Penyekrapan Tegak
35
3. Penyekrapan Menyudut
4. Penyekrapan Alur
1) Bukalah mesin ketam dari cutter head-nya dengan membuka semua mur dan
baut pada pegangan pisau dengan mengendorkan sekrup pisau.
2) Ambil pemegang pisau pengasah dan pasanglah pisau yang akan di asah.
4) Gosokkan ke muka dan ke belakang sementara bevel tetap rata dengan batu
gosok.
36
37
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
38
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12657804/LAPORAN_PRAKTIKUM_KETERAMPILAN_
KAYU
http://repositori.kemdikbud.go.id/10514/1/01EFLGf2KKrAURaaE6coxnKXS4LASs
2NXPuu4vHr.pdf
https://id.scribd.com/presentation/377499094/k3-Penggunaan-Alat-Tangan
https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-ketam-
prinsip-kerja.html?m=1
http://anakteknikpertanian.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-maesin-
ketam-dan.html?m=1
https://docplayer.info/40989240-Bab-x-mesin-ketam-dan-mesin-serut.html
https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-ketam-
prinsip-kerja.html
http://www.tentangkayu.com/2011/05/ketam-kayu.html
39
http://perabotkayusederhana.blogspot.com/2011/07/menyerut-kayu-wood-
planing.html
https://pdfslide.tips/documents/materi-makalah-ketam.html
http://zikrykharismawan.blogspot.com/2015/10/mengoperasikan-mesin-ketam-
perata.html?m=1
https://www.academia.edu/12657804/LAPORAN_PRAKTIKUM_KETERAMPILAN_
KAYU
https://www.academia.edu/30902653/LABORATORIUM_KERJA_KAYU_LAB_KON
STRUKSI_I_TEKNIK_PENGGUNAAN_ALAT_PRAKTIKUM_Oleh
40