Anda di halaman 1dari 40

TUGAS

LAB. KONSTRUKSI

TUGAS 2

CARA MENGGUNAKAN KETAM KAYU MANUAL DAN MESIN KETAM KAYU

OLEH :

Nama : Rayhan Al Ayuby


NIM : 2007026168
Program Studi : Teknik Sipil D3 A 2020

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyusun laporan ini
dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh Pak Eko Riyawan, ST.,MT.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal


mungkin untuk menyajikan data yang selengkap-lengkapnya. Hal ini
dimaksudkan agar laporan ini dapat berguna umumnya bagi kalangan umum dan
khususnya bagi penulis sendiri untuk bekal di masa yang akan datang.

Penulis menyadari, bahwa laporan Cara Menggunakan Ketam Kayu


Manual dan Mesin Ketam Kayu yang penulis buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga laporan Cara Menggunakan Ketam Kayu Manual dan Mesin


Ketam Kayu ini bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat untuk para
pembaca sekalian.

Pekanbaru, 14 Maret 2021

Rayhan Al Ayuby

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

2
DAFTAR ISI II

BAB I 14

1.1 LATAR BELAKANG 14

1.2 TUJUAN 15

BAB II 15

2.1 KETAM KAYU MANUAL 15

2.1.1 LANDASAN TEORI TENTANG KETAM KAYU MANUAL 15

2.1.1.1 JENIS DAN FUNGSI KETAM KAYU MANUAL 15

2.1.1.2 BAGIAN-BAGIAN DARI KETAM MANUAL 18

2.1.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN


KETAM KAYU MANUAL 20

2.1.3 LANGKAH-LANGKAH KERJA MENGGUNAKAN KETAM KAYU


MANUAL 22

A. PERSIAPAN 22

B. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 22

C. CARA MENYETEL KETAM (MENGATUR KETAM) 23

D. LANGKAH-LANGKAH MENYETEL KETAM 24

E. MEMELIHARA DAN MENAJAMKAN MATA KETAM 25

F. LANGKAH KERJA MENGETAM DENGAN KETAM KAYU MANUAL 27

2.2 MESIN KETAM 29

2.2.1 LANDASAN TEORI TENTANG MESIN KETAM KAYU 29

2.2.1.1 JENIS DAN FUNGSI MESIN KETAM KAYU 29

2.2.1.2 BAGIAN-BAGIAN MESIN KETAM KAYU 37

3
2.2.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN
MESIN KETAM 41

A. STANDAR PROSEDUR PENGGUNAAN MESIN 42

B. TINDAKAN PREVENTIF 43

2.2.3 LANGKAH-LANGKAH KERJA MENGGUNAKAN MESIN KETAM 43

A. MACAM-MACAM PENYEKRAPAN 44

B. CARA PERAWATAN MESIN KETAM 45

BAB III 46

3.1 KESIMPULAN 46

3.2 SARAN 46

DAFTAR PUSTAKA 47

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ketam ialah alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu.


Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam terbuat dari
kayu, lubang mata ketam bersudut 45o terhadap bidang dasar rumah ketam.
Supaya hasil pengetaman dapat diatur maka pada mata ketam dipasang lidah
ketam, yang berfungsi untuk mematahkan sisa pengetaman. Ukuran mata ketam
yaitu ¼ sampai dengan ½ cm. Mata ketam mempunyai sudut penajaman 25o s/d
30o.

Menyerut / mengetam kayu bertujuan untuk meratakan, mengurangi


ketebalan dan membuat permukaan kayu menjadi halus. Mengetam kayu
merupakan dasar dari semua pekerjaan kayu, dan sangat menentukan untuk
produk yang dihasilkan, karena bila kayu yang diketam tidak rata akan
mempengaruhi tingkat akurasi proses- proses berikutnya seperti penyambungan,
membuat profile, membuat alur, dan lain-lain.

Alat yang digunakan untuk mengetam kayu yaitu ketam manual / jack
plane ataupun menggunakan ketam listrik / power planer. Kedua alat ini memiliki
keunggulan dan kelemahan masing- masing. Bagi penggemar Woodworker
terkadang lebih senang menggunakan ketam manual karena selain tidak bising,
limbah kayu yang dihasilkan tidak beterbangan kemana- mana, juga sekaligus
berolahraga. Kelemahan ketam manual yaitu dari sisi waktu yang lebih lama
dibanding ketam listrik.

5
1.2 TUJUAN

Tujuan dari laporan ini adalah untuk melatih dan mendidik mahasiswa
dalam menggunakan alat ketam manual maupun mesin ketam dan
mengaplikasikannya dalam bentuk pembuatan produk berbahan dasar kayu.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KETAM KAYU MANUAL

2.1.1 LANDASAN TEORI TENTANG KETAM KAYU MANUAL

Ketam kayu manual sudah sejak lama menjadi alat utama pada proses
pengerjaan kayu. Berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu setelah keluar
dari kiln dry. Begitu banyak jenis dan bentuk alat serut manual ini dan fungsinya-
pun bermacam-macam.

Dari model dan desainnya, model dengan pegangan depan dan belakang
lebih tepat dan nyaman digunakan di atas meja kerja tukang kayu. Model ini
sekarang lebih banyak dibuat dari bahan logam.

2.1.1.1 JENIS DAN FUNGSI KETAM KAYU MANUAL

Ketam adalah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta


meratakan permukaan kayu. Berikut merupakan jenis dan fungsi dari beberapa
ketam kayu manual :

A. KETAM PENDEK KASAR

6
Ketam pendek kasar adalah ketam yang dipergunakan untuk mengetam
pertama sekali, artinya sebelum kayu diketam dengan ketam pendek.Bentuk sisi
tajam pisau ketam pendek kasar adalah sedikit cembung, oleh karena itu efektif
sekali untuk meratakan permukaan kayu yang masih kasar/tidak rata.Panjang
rumah-rumah ketam pendek kasar sekitar 350 mm - 400 mm dan lebar alasnya
50 mm atau lebih.

B. KETAM PENDEK HALUS

Ketam pendek halus digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu


setelah kayu tersebut diketam dengan ketam kasar, ketam pendek halus
biasanya digunakan untuk kayu- kayu yang pendek. rumah ketam pendek halus
sekitar 150 mm - 200 mm dan lebar alasnya 50 mm.

7
C. KETAM PANJANG

Ketam panjang selain dapat digunakan untuk mengetam kayu yang


panjang hingga menjadi rata, lurus dan siku juga dapat dipergunakan untuk
menghaluskan permukaan kayu. Ketam panjang mempunyai ukuran panjang 500
mm - 650 mm dan lebarnya 55 mm - 60 mm. Alas yang demikian panjang
memungkinkan hasil pengetaman di jamin lurus. Untuk mendapatkan hasil
pengetaman yang baik, usahakan agar pisau ketam distel.

D. KETAM CEMBUNG

Alat ini berfungsi untuk mengetam bentuk lengkung baik cekung maupun
cembung.

E. KETAM KAUTO / KONKAF

8
Alat ini berfungsi untuk mengaluskan bentuk-bentuk yang lengkung atau
cekung dengan ukuran lebar tertentu.

2.1.1.2 BAGIAN-BAGIAN DARI KETAM MANUAL

Ketam tangan adalah perkakas tangan yang digunakan untuk meratakan


dan meluruskan serta menghaluskan permukaan kayu benda pekerjaan. Ketam
tangan terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

a. Rumah ketam, (no.l)

b. Pegangan Handle (no.2)

c. Pegangan depan (knob); (no.3)

d. Penjepit pisau ketam (no.4)

e. Lidah ketam (no.5)

f. Pisau ketam (no.6)

g. Mur penyetel besarnya pengetaman (no. 7)

h. Tongkat penyetel kelurusan pisau ketam (no.8)

9
10
2.1.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN
KETAM KAYU MANUAL

11
Alat-alat perlengkapan yang harus dipersiapkan :

1) Kaca mata untuk mencegah pancaran api terhadap mata kita.

2) Siku-siku sebagai alat pemeriksa mata ketam.

3) Siku goyang sebagai alat pemeriksa sudut bevel mata ketam.

Berikut merupakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam


menggunakan ketam kayu manual :

1) Untuk mendapatkan hasil pengetaman yang baik, pergunakan ketam tangan


sesuai dengan kegunaanya.

2) Atur besarnya jarak lidah ketam terhadap sisi tajam pisau ketam, dan
besarnya pengetaman.

3) Letakan benda kerja dalam posisi yang kokoh agar efektif proses pengetaman

4) Tempatkan ketam tangan pada alur bangku kerja pada saat tidak dipakai,
dengan posisi ketam ditidurkan.

5) Gunakan alat alat yang cocok untuk pekerjaan yang akan di kerjakan

6) Membawa alat-alat dalam pembawa alat, dan tidak dalam kantong plastik
atau saku pakaian.

7) Ganti peralatan sebelum tidak dapat di gunakan.

12
2.1.3 LANGKAH-LANGKAH KERJA MENGGUNAKAN KETAM KAYU MANUAL

A. PERSIAPAN

1) Persiapkan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.

2) Asahlah alat-alat yang kurang ketajammannya, karena itu sangat


berpengaruh dalam kenyaman bekarja dan kecepatan dalam menyelesaikan
pekerjaan nantinya.

3) Jangan lupa memperhatikan kondisi alat yang tidak memungkinkan untuk di


gunakan. Karena akan membahayakan diri kita sendiri.

4) Periksalah bahan yang akan di gunakan, bila tak layak pakai , segera
konsultasikan kepada pengawas agar untuk segera di ganti.

5) Pakailah pelindung hidung, tangan dan mata saat menggergaji, memahat dan
mengetam. Agar terhindar dari percikan potongan dan serpihan kayu.

6) Mintalah petunjuk bila perlu kepada dosen yang mengawas bagaimana cara
menggunakan alat secara benar, tepat dan sesuai dengan fungsinya.

B. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1) Pada permulaan mengetam jangan dipasang mata ketamnya terlalu banyak


keluar, sebab memukul mata ketamnya lebih masuk, adalah lebih mudah dari
pada menariknya kembali.

2) Menarik ketam kembali (mengatur lebih halus) boleh dilakukan dengan jalan
memukul rumah ketam itu pada bagian belakangnya (tumiting) dengan
sebuah palu besi, sambil memegang rumah ketam dan bajinya dengan

13
tangan kiri. Bajinya jangan dipasang terlalu kuat, karena dengan pukulan yang
keras rahang dari balok ketam (rumah ketam) mudah akar pecah.

3) Jagalah supaya bagian sebelah belakang dari mata ketamnya bagus letaknya
dalam rumah-rumah, terutama bagian atas dan bawahnya untuk menjaga
agar mata ketam tidak akan bergetar waktu dipakai (diadakan pengetaman)
dan ini akan terletak pada permukaan hasil pengetaman sebagai ombak-
ombak kecil.

4) Jika waktu mengetam mata ketamnya tersumbat, janganlah dicoba


mengeluarkan sisa pengetaman (tatal) dengan benda dari besi, seperti
dengan paku, sebab dapat merusak mata ketam.

5) Baji atau pengunci mata ketam harus dibentuk sehingga tidak menahan sisa
pengetaman.

6) Hati-hati pada waktu membuka atau memasang skup lidah ketam, jangan
sampai terpeleset karena sisa mata ketam itu sangat tajam.

C. CARA MENYETEL KETAM (MENGATUR KETAM)

Biasanya baik ketam pendek maupun ketam panjang, diatas mata


ketamnya dilengkapi dengan lidah ketam (pematah tata sisi ketam). Lidah ketam
ini gunanya untuk memutuskan urat-urat kayu pengetaman sehingga bidang
kayu yang diketam itu halus dan licin (tidak kasar). Lidak ini dipasang di atas meja
ketam dengan sebuah sekrup, sehingga letaknya lidah ketam tetap pada
tempatnya. Lidah ketam itu dipasang (distel) terhadap sisi pemotong dan mata
ketam kira-kira :

0,8 mm – 1,6 mm untuk metam kasar

0,4 mm – 0,8 mm untuk metam halus

14
Supaya letaknya mata ketam itu tetap dan teguh pada letaknya, maka
mata ketam itu diperkuat dengan baji. Untuk mendapatkan pengetaman (supaya
ketam itu bekerja) maka ketam harus distel, sehingga keluar sedikit dari
telapaknya. Bila mata ketam itu keluarnya sama rata dengan telapaknya, maka
ketam itu tidak akan bekerja sedikitpun.

D. LANGKAH-LANGKAH MENYETEL KETAM

1) Sediakanlah dan aturlah mata ketam dengan lidahnya (pematah tatal)


sehingga pemotong bebas dari sentuhan lidah ketam.

2) Setel lidah ketam terhadap sisi pemotong mata ketam kira-kira 0,8 mm – 1,6
mm untuk ketam kasar atau 0,4 mm – 0,8 mm untuk ketam halus, dan baut
mur kencangkan sedikit agar lidah ketam tetap kedudukanya.

3) Taruhlah mata ketam tadi pada alur bangku kerja yang telah tersedia,
sehingga mata ketam mempunyai kedudukan berapat ke pinggir sudut alur
dan teguh (tetap stabil). Ambilah obeng tangan dan kencangkan skrup mur
itu hingga cukup kencang.

4) Pegang rumah ketam itu dengan tangan kiri dan masukkan mata ketam
berikut bajinya, dengan tangan kanan sehingga tepat pada kedudukannya.

5) Tekan mata ketam berikut baji dengan ibu jari kiri pada lubang ketam, dan
dilihat apakah mata ketamnya sudah cukup keluar.

6) Jika belum cukup keluar, pukullah ujung ketam sedikit demi sedikit dengan
palu setelah itu pukullah baji untuk mengunci pada rumah ketam.

7) Bila terlampaui banyak keluar ujung belakang dari dop besi rumah-rumah
ketam kita pukul dengan palu, agar mata ketamnya naik ke atas.

15
8) Dengan jalan demikian dapatlah keluar baji dan mata ketamnya dari rumah-
rumah ketam.

9) Buatlah percobaan mengetam pada kayu yang tidak dipakai (kayu bekas)
apakah hasil penyetelannya dan hasilnya cukup baik (tidak terlalu kasar)
apabila masih belum sempurna aturlah seperti langkah-langkah di atas.

E. MEMELIHARA DAN MENAJAMKAN MATA KETAM

Yang menentukan baik buruknya hasil pengetaman dan kasar halusnya


suatu pekerjaan ialah tergantung mata ketamnya yang digunakan. Cara
memelihara mata ketam ialah dengan membersihkan dan mengasah sesudah
dipakai. Lebih-lebih alat pengasah mata ketam bisa memakai gerinda atau batu
asah biasa.

a. Mengasah Mata Ketam Pada Gerinda

Mata ketam yang sudah terlalu tumpul dan dalam keadaan rusak /tidak
rata lagi serta tidak siku terhadap sisinya/ cembung bevelnya sebaiknya
digerinda terlebih dahulu sebelum digosok pada batu asah.

Gerinda ada 2 macam, yaitu : gerinda tangan yang diputar dengan engkel
dan diputar pada bejana yang diisi air dan ada pula gerinda mesin. Apabila
mengasah pada gerinda mesin mata ketam harus sering-sering dimasukkan ke
dalam air yang telah disediakan agar tidak cepat panas/ terbakar dan aus.
Demikian juga penekanan terhadap gerinda jangan terlalu keras sehingga mata
ketam akan mudah terbakar. Bila mata ketam sudah berubah bentuk,
mengakibatkan lembek dan tidak boleh dipakai.

Cara mengasah mata ketam pada gerinda :

16
1) Pegang mata ketam dengan disandarkan pada sandaran gerinda.

2) Mulai dari sudut digeserkan ke tengah hingga ke sudut satu lagi berulang kali
digeserkan ke kiri ke kanan dalam keadaan gerinda miringnya.

3) Selalu diperiksa bahwa sudut bevel mata ketam dalam posisi 25o – 30o
miringnya.

4) Untuk mata ketam kasar letaknya agak dilengkungkan sedang ketam halus
cukup sudutnya ditumpulkan dan matanya lurus/ rata.

5) Pula mata ketam apakah telah siku terhadap sisinya.

6) Bila beram (serbuk baja yang belum lepas) telah membalik terhadap bidang
mulailah digosok pada batu asah.

7) Pada gerinda mesin terdapat alat pegangan mata ketam dan dapat diatur
sesuai dengan posisinya.

8) Perhatikan jangan sampai mata ketam terbakar.

b. Mengasah Mata Ketam Pada Batu Asah

Untuk mendapatkan mata ketam yang tajam dan halus, tidak cukup
diasah pada gerinda tetapi harus digosok lagi dengan batu asah. Batu asah terdiri
dari dua lapis, bagian yang kasar dan bagian yang halus. Untuk mata ketam yang
dianggap tumpul. Langsung digosok pada batu asah bagian kasar, kemudian
dihaluskan dengan bagian yang halus. Untuk mata ketam hasil digerinda dapat
langsung diasah dengan bagian yang halus.

Cara Menggosok Mata Ketam Pada Batu asah :

1) Pegang mata ketam yang akan diasah dengan keempat jari, tangan kiri
berada di atas sedangkan ibu jari berada di bawah.

17
2) Mata ketam didorong dan ditarik ke muka dan ke belakang dengan tidak
berubah posisi sudut bevel dari mata ketam.

3) Menggosokkan mata ketam merata pada seluruh bidang batu asah, agar batu
asah terhindar dari cekung sebelah.

4) Setiap menggosok mata ketam harus diberi minyak pelumas dan penekanan
tidak terlalu keras.

5) Periksalah hasil penggosokan mata ketam dengan diraba apakah sudah halus
dan tajam.

F. LANGKAH KERJA MENGETAM DENGAN KETAM KAYU MANUAL

1) Telitilah kayu yang akan diketam apakah bebas dari pasir atau kotoran lain
yang dapat merusak kayu.

2) Letakkan kayu yang akan diketam di atas meja kerja dengan bidang datar
merapat pada meja kerja dan berilah pengganjal pada bagian ujung kayu dan
belakang kayu agar kedudukan kayu tidak bergeser.

3) Periksalah mata kemiringan mata pisau ketam agar pengetaman dapat


berjalan lancer kira-kira 1,5mm.

18
4) Pegang ketam pada kedua bagian telinganya dan jangn lupa untuk memakai
sarung tangan agar tangan tetap terlindungi dari luka/ cedera.

5) Ketam muka lebar (bidang 1) dengan posisi kuda-kuda dengan kaki kiri di
depan dan kaki kanan di belakang dan badan sedikit bungkuk, kemudian kaki
kanan menahan supaya tenaga bisa di keluarkan lebih banyak pada pekerjaan
pengetaman.

6) Perhatikan arah serat kayu yang ingin kita ketam, Ketamlah berulang kali
dengan cara menyerutnya sedikit demi sedikit sehingga permukaan kayu
lurus , rata dan licin. Lakukanlah terus pada bagian sisi yang lainnya.

7) Perhatikan dan periksalah hasil pengetaman dengan siku-siku atau dengan


menggunakan mistar penyipat dan beritanda ceklis apabila sudah sesuai.

8) Tarik garis perusut untuk menentukan lebar yang yang di maksut.

9) Ketam permukaan kayu yang masih pergelombang sampai garis perusut rata
lurus dan siku kepada keempat bidang.

10) Lakukan hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

19
2.2 MESIN KETAM

2.2.1 LANDASAN TEORI TENTANG MESIN KETAM KAYU

Seiring dengan kemajuan teknologi, maka munculah mesin yang dapat


meningkatkan produktivitas tenagan kerja sehingga akan sangat bermanfaat
untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih efisien dan berkualitas. Saat ini mesin
ketam telah digunakan oleh banyak orang. Terutama pada pembuatan
perabotan rumah tangga dan lainnya, termasuk juga dalam perbengkelan
pertanian. Dalam perbengkelan pertanian, mesin ketam ini dipergunakan untuk
membuat tempat seperti bangku kerja dan lainnya.

Mesin ketam adalah suatu mesin perkakas yang memiliki gerakan utama
lurus bolak-balik secarahorizontal maupun vertikal untuk mengubahbentuk serta
ukuran benda kerja agar sesuai denganbentuk dan ukuran yang dikehendaki.

2.2.1.1 JENIS DAN FUNGSI MESIN KETAM KAYU

Menurut desain, secara umum mesin ketam dikelompokkan atas:

A. Pemotongan dorong horisontal

1. Biasa (pekerjaan produksi)

2. Universal (pekerjaan ruang perkakas)

B. Pemotongan tarik - horisontal

20
C. Vertikal

1. Pembuat celah (slotter)

2. Pembuat dudukan pasak (key seater)

D. Kegunaan khusus, misalnya untuk memotong roda gigi.

A. MESIN KETAM JENIS HORISONTAL

Gambar diatas adalah skema mesin ketam horisontal biasa. Mesin ini
terdiri dari dasar dan rangka yang mendukung ram horisontal. Ram membawa
pahat dan bergerak bolak-balik sesuai langkah yang diinginkan. Mekanisme balik
cepat dirancang untuk membuat ram mempunyai langkah balik yang lebih cepat
daripada langkah potong. Kepala pahat diujung ram yang dapat diputar
dilengkapi dengan alat untuk menghantar pahat ke benda kerja. Pada pemegang
pahat peti lonceng, yang diberi engsel pada ujung atas, untuk memungkinkan
pahat naik pada langkah balik sehingga tidak menggali benda kerja.

21
a. Mekanisme Balik Cepat

Banyak metode mekanisme balik yang dikembangkan dimana salah


satunya adalah jenis engkol atau lengan osilasi. Mekanisme ini terdiri dari sebuah
engkol putar yang digerakkan pada kecepatan seragam, dihubungkan kepada
lengan osilasi oleh blok peluncur yang bekerja di pusat dari lengan osilasi.
Engkolnya dimasukkan dalam roda gigi besar dan dapat diubah-ubah dengan
mekanisme ulir. Untuk mengubah kedudukan langkah, maka apitan yang
memegang penyambung ke ulir ram dikendorkan, dan pengatur kedudukan ram
diputar. Dengan memutar ulir pengatur kedudukan, ram dapat digerakkan
mundur atau maju untuk menempatkan kedudukan potong.

Berdasarkan gambar diatas maka perbandingan langkah bisa ditulis:

22
langkah potong 220 1,57
= =
langkah balik 140 1

b. Kecepatan Potong

Kecepatan potong untuk mesin ketam horisontal didefinisikan sebagai


kecepatan rata-rata dari pahat selama langkah potong dan terutama tergantung
pada banyaknya langlah ram tiap menit dan panjang langkahnya.

• Kecepatan potong rata-rata:

2 ln LN
CS = = (meter tiap menit)
1000C 500C

dengan :

N = langkah tiap menit

L = panjang langkah, mm

C = perbandingan waktu potong (waktu potong/waktu total)

• Banyaknya langkah tiap menit untuk kecepatan potong yang diinginkan :

CS x 500C
N= (langkah tiap menit)
L

• Banyaknya langkah yang diperlukan :

W
S=
F

• Waktu total dalam menit:

S
T=
N

23
SL
T= waktu total menit
CS x 500

dengan :

W = lebar benda kerja dalam milimeter

F = hantaran dalam milimeter

B. MESIN KETAM HIDROLIS

Mesin ketam hidrolis menggantikan mesin ketam mekanik dimana lengan


osilasi menggunakan gerakan hidrolik. Keuntungan dari mesin ketam hidrolik
adalah kecepatan potong dan tekanan dalam penggerakkan ram konstan dari
awal sampai akhir pemotongan. Kecepatan potong biasanya ditunjukkan oleh
indikator dan tidak memerlukan perhitungan.

C. MESIN KETAM VERTIKAL

24
Mesin ketam vertikal atau slotter terutama digunakan untuk pemotongan
dalam dan menyerut bersudut serta operasi pemotongan vertikal.

Ram dari mesin serut beroperasi secara vertikal dan memiliki sifat balik
cepat seperti mesin jenis horisontal. Benda kerja yang dimesin ditumpu pada
meja berputar yang memiliki sebuah hantaran putar sebagai tambahan untuk
meja biasa. Hantaran meja putar memungkinkan pemesinan permukaan
lengkung. Permukaan datar dipotong dengan menggunakan salah satu dari
hantaran silang meja.

D. MESIN KETAM HORIZONTAL

25
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan
serbagunaterdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan
horizontal. Bendakerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda
kerja untukdigerakkan ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau
penggerak daya.

26
E. MESIN KETAM MEJA

Mesin ketam meja digunakan utuk proses mengetam/menyekrap benda


kerja yang besar dan mempunyai Panjang antara 1m sampai dengan 20m

F. PAHAT MESIN KETAM

Pahat mesin ketam serupa dengan pahat mesin bubut dan seringkali
dipegang dengan pemegang yang jenisnya sama. Sudut pahat yang sama juga
berlaku, kecuali bahwa ruang bebas sudut ujung sebesar 4 derajat adalah cukup.
Untuk baja maka sudut garuk samping sebaiknya sekitar 15 derajat, dan untuk
besi cor sekitar 5 derajat.

27
2.2.1.2 BAGIAN-BAGIAN MESIN KETAM KAYU

1. Meja

Meja mesin sekrap merupakan tempat untukmemegang atau menjepit


benda kerja. Di mana benda kerja tersebut dapat langsung dijepit padameja
dengan menggunakan peralatan penjepit ataubenda kerja tersebut dijepit
dengan menggunakanragum yang dipasang di atas meja.

Meja mesin dapat digerakkan naik-turun secaravertikal maupun


digerakkan ke kanan ke kiri secaramendatar.

2. Lengan

28
Lengan mesin sekrap dipasang pada bagian atas rangka mesin. Dalam
operasinya lengan ini dapat digerakkan lurus bolak-balik (maju-mundur) pada
alur yang terdapat di bagian atas rangka mesin. Lengan digerakkan oleh
mekanisme penggerak lengan yang terdapat di bagian dalam rangka mesin yang
terdiri dari: batang ayun beralur (slotted link), blok luncur (sliding block) dan roda
gigi penggerak (bull gear).

29
3. Rumah Pahat & Plat Rumah Pahat

Rumah pahat atau pemegang pahat merupakan tempat di mana pahat


sekrap dipasang. Salah satu ujung dari rumah pahat ini menempel pada pelat
rumah pahat dan pada ujung yang lainnya yang berbentuk tirus terdapat baut
penjepit

Rumah pahat menempel atau bersatu dengan pelat rumah pahat. Di


mana pelat rumah pahat (clapper block) ini dipasang di dalam kotak ayun
(clapper box) dengan menggunakan engsel.

30
4. Kotak Ayun

Kotak ayun atau rumah ayun merupakan tempat di mana pelat rumah
pahat dipasang dengan menggunakan engsel. Sementara itu, kotak ayun ini
dipasang pada badan eretan pahat (tool head). Kotak ayun juga dapat diputar
atau disetel miring ke kanan atau ke kiri dengan cara mengendorkan baut
pengikatnya yang terpasang pada suatu alur tembus.

5. Eretan Pahat

Eretan pahat atau sering disebut support berfungsi untuk mengatur posisi
pahat dalam arah vertikal. Di mana pada eretan pahat ini terpasang rumah ayun,
pelat rumah pahat dan rumah pahat (tool post). Dengan demikian jika eretan
pahat digerakkan naik atau turun maka pahat pun yang terpasang pada rumah
pahat akan ikut bergerak naik atau turun pula mengikuti gerakan eretan pahat.

6. Tuas Panjang Langkah

Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat ataulengan sesuai


panjang benda yang disekrap. Pengaturan denganmemutar tap kearah kanan
atau kiri tuas posisi pahat.

31
2.2.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENGGUNAKAN MESIN KETAM

Kesadaran terhadap bahaya keselamatan kerja di pabrik kayu atau pusat


pengolahan kayu memang paling sulit mendapatkan perhatian dari para pekerja.
Namun demikian itu adalah tanggung jawab setiap orang untuk bekerja dengan
benar dan aman. Akan ada baiknya apabila petunjuk umum berikut bisa anda
berikan kepada setiap operator mesin yang baru bergabung dan belum
berpengalaman maupun yang sudah berpengalaman.

Sebelum anda menggunakan mesin kayu, sangat penting untuk


memperhatikan hal-hal berikut ini demi keselamatan kerja dan kualitas hasil
kerja anda:

1. Gunakanlah hanya mesin yang pernah anda pelajari cara penggunaannya.

2. Baca dengan cermat buku petunjuk penggunaan mesin beserta standar


keselamatannya.

32
3. Pastikan bahwa anda benar-benar memahami petunjuk tersebut. Apabila
masih terdapat keraguan, jangan segan untuk bertanya kepada senior atau orang
yang lebih berpengalaman menggunakan mesin tersebut.

A. STANDAR PROSEDUR PENGGUNAAN MESIN

1) Gunakan selalu pelindung mata atau google

2) Gunakan masker untuk melindungi pernafasan jika perlu. Khususnya pada


operator mesin amplas dan bor.

3) Periksalah tingkat kebisingan mesin yang akan digunakan dan pilihlah earplug
atau pelindung telinga dari kebisingan yang sesuai.

4) Apabila bekerja di mesin besar seperti bandsaw di sawmill atau ripsaw,


gunakanlah sarung tangan. Akan tetapi tetap berhati-hati agar tidak terlalu
dekat dengan bagian mesin yang berputar.

5) Pastikan bahwa semua alat keselamatan mesin telah terpasang dan bekerja
dengan baik. Misalnya penutup pisau, pelindung lemparan balik dan
sebagainya.

6) Mesin dan meja kerja mesin harus bebas dari alat-alat bantu yang digunakan
pada saat penyetelan mesin.

7) Gunakan alat bantu pendorong apabila benda kerja terlalu kecil atau apabila
benda kerja tidak memungkinkan untuk dipegang secara langsung. Hal ini
untuk menghindari kecelakaan kerja pada jari tangan.

8) Anda bisa menggunakan clamp/alat pengikat lainnya untuk menjaga benda


kerja dari getaran. Misalnya pada saat pengeboran atau pembuatan lubang
alur.

33
9) Bersihkan lingkungan sekitar mesin yang akan digunakan dari serpihan-
serpihan atau benda lainnya yang bisa mengganggu keselamatan kerja.

B. TINDAKAN PREVENTIF

1) Lepaskan semua pernik-pernik pada tangan atau bagian tubuh lainnya


(cincin, jam tangan atau kalung). Semua pernik tersebut berpotensi
menimbulkan bahaya.

2) Usahakan untuk memiliki potongan rambut pendek atau ikat rambut anda
sedemikian rupa sehingga tidak tergerai.

3) Jangan membersihkan debu atau tatal mesin langsung dengan tangan anda,
terutama pada saat mesin berjalan. Gunakanlah alat bantu lain seperti
sebatang kayu atau sapu.

4) Jangan gunakan pistol angin (udara bertekanan) untuk membersihkan debu


dari badan anda atau mesin. Mengapa ? Dorongan angin hanya akan
membuat debu beterbangan tidak beraturan dan ini membahayakan mata
dan pernafasan anda dan operator mesin yang lain. Lebih baik anda
menggunakan penyedot debu (dust collector).

5) Jangan pernah meninggalkan mesin yang sedang berjalan tanpa pengawasan.

6) Hindari berbicara atau berinteraksi dengan operator yang sedang


menjalankan mesin kayu.

2.2.3 LANGKAH-LANGKAH KERJA MENGGUNAKAN MESIN KETAM

Cara penggunaan mesin Ketam meliputi beberapa tahap, mulai dari


menjalankan mesin hingga, melakukan penyekrapan dengan jenis pahat yang
digunakan. Berikut langkah menggunakan mesin ketam

34
1) Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk
melihatkemungkinan tertabraknya lengan.

2) Menentukan banyak langkah per menit.

3) Motor mesin dihidupkan. Dengan cara memasukkan tuas kopling mesin mulai
bekerja.

4) Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulaidari langkah halus


sampai langkah kasar.

5) Perhatikan seluruh gerak mesin.

6) Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling

7) Kemudian matikan motor.

A. MACAM-MACAM PENYEKRAPAN

1. Penyekrapan Datar

Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja


agarmenghasilkan permukaan yang rata. Penyekrapan bidang rata dapat
dilakukandengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak (vertikal).

2. Penyekrapan Tegak

Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat


harusdiatur sedemikian rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja
yangmenyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas.

35
3. Penyekrapan Menyudut

Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja


agarmenghasilkan permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini
yangbergerak adalah eretan pahat maju mundur.

4. Penyekrapan Alur

Menurut alur penyekrapan, mesin ketam dapat digunakan untuk


membuat alur yaitu: Alur terus luar, Alur terus buntu, Alur terus dalam dan Alur
terus tembus.

B. CARA PERAWATAN MESIN KETAM

Berikut adalah pemaparan cara perawatan mesin ketam listrik :

1) Bukalah mesin ketam dari cutter head-nya dengan membuka semua mur dan
baut pada pegangan pisau dengan mengendorkan sekrup pisau.

2) Ambil pemegang pisau pengasah dan pasanglah pisau yang akan di asah.

3) Ambil batu gosok dan oli.

4) Gosokkan ke muka dan ke belakang sementara bevel tetap rata dengan batu
gosok.

5) Periksa mata pisau, jika sudah tajam bukalah dari pegangannya.

6) Pasang kembali pisau pada cutter head.

7) Setel keluar masuknya pisau dengan mengunakan obeng dan kayu


pemeriksa.

36
37
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan selesainya laporan Cara Menggunakan Ketam Kayu Manual dan


Mesin Ketam Kayu ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa praktek kerja kayu
penting dipelajari dan diketahui mahasiswa teknik sipil, karena menambah
wawasan serta menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya akan
terjun kelapangan proyek ataupun yang ingin berwirausaha.

Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan, dimana


pekerjaan kayu merupakan pekerjaan konstruksi yang bersangkutan dengan
kayu. Kerja kayu dapat menunjang proses pembangunan di proyek ataupun
menunjang isi dari bangunan tersebut seperti konstruksi atap, pintu, jendela,
kusen dan lain-lain.

3.2 SARAN

Setelah membuat laporan Cara Menggunakan Ketam Kayu Manual dan


Mesin Ketam Kayu, penulis menyimpulkan bahwa pekerjaan–pekerjaan dalam
praktek kayu bukanlah pekerjaan semudah kelihatannya karena disana kita
dituntut untuk sangat teliti, akurat, kuat serta cerdas untuk membuat sebuah
bangunan biasa menjadi lebih memuaskan. Jadi, janganlah pernah kita
menganggap remeh pekerjaan kayu.

38
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12657804/LAPORAN_PRAKTIKUM_KETERAMPILAN_
KAYU

http://repositori.kemdikbud.go.id/10514/1/01EFLGf2KKrAURaaE6coxnKXS4LASs
2NXPuu4vHr.pdf

https://id.scribd.com/presentation/377499094/k3-Penggunaan-Alat-Tangan

https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-ketam-
prinsip-kerja.html?m=1

http://anakteknikpertanian.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-maesin-
ketam-dan.html?m=1

https://docplayer.info/40989240-Bab-x-mesin-ketam-dan-mesin-serut.html

https://tugasmahasiswateknik99.blogspot.com/2018/07/definisi-mesin-ketam-
prinsip-kerja.html

http://www.tentangkayu.com/2011/05/ketam-kayu.html

39
http://perabotkayusederhana.blogspot.com/2011/07/menyerut-kayu-wood-
planing.html

https://pdfslide.tips/documents/materi-makalah-ketam.html

http://zikrykharismawan.blogspot.com/2015/10/mengoperasikan-mesin-ketam-
perata.html?m=1

https://www.academia.edu/12657804/LAPORAN_PRAKTIKUM_KETERAMPILAN_
KAYU

https://www.academia.edu/30902653/LABORATORIUM_KERJA_KAYU_LAB_KON
STRUKSI_I_TEKNIK_PENGGUNAAN_ALAT_PRAKTIKUM_Oleh

40

Anda mungkin juga menyukai