Laporan Penentuan Nilai Indikator Manfaat Jalan Desa Rasau Jaya Dua
Laporan Penentuan Nilai Indikator Manfaat Jalan Desa Rasau Jaya Dua
DISUSUN OLEH:
1. Pian Deri (D1091161034)
2. Nuraini (D1091181011)
3. M. Fathul Robby C.W (D1091181021)
4. Ulfa Amalia Pratiwi (D1091181022)
5. Queentera Cantika A. (D1091181024)
6. Muhammad Iqbal (D1091181025)
7. Leni Kurniawati (D1091181026)
8. Imets Wendoria Galela (D1091181040)
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Hal
BAB II Pembahasan
Lampiran ...................................................................................................... 39
3
BAB I
GAMBARAN UMUM WILAYAH
4
Secara administratif batas wilayah Kecamatan Rasau Jaya adalah :
Utara, berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan
Sungai Kakap
Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Kubu dan Teluk Pakedai.
Barat, berbatasan dengan Kecamatan Sungai Kakap
Timur, berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya.
Pada tahun 2018 Kecamatan Rasau Jaya mengalami curah hujan dengan rata-
rata 241 mm perbulannya dengan hari hujan rata – rata 12 hari perbulannya.
Penggunaan Lahan di Kecamatan Rasau Jaya didominasi oleh lahan pertanian
yaitu seluas 7.958 hektar atau sekitar 71,67% dari seluruh total luas wilayahnya.
Berikut adalah rincian penggunaan lahan di Kecamatan Rasau Jaya:
5
1.2 Gambaran Umum Wilayah Desa Rasau Jaya Dua
Rasau Jaya Dua adalah salah satu desa di Kecamatan Rasau Jaya yang
memiliki luas 37,01 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 4.823 jiwa dengan
rincian 2.377 penduduk laki-laki dan 2.398 penduduk perempuan yang berada di
1.147 Rumah Tangga (BPS Kabupaten Kubu Raya, 2019). Rasau Jaya Dua
terbagi menjadi 5 Dusun yaitu Banjar Sari, Banjar Rejo, Banjar Tengah, Banjar
Laut, dan Tanjung Wangi yang terbagi lagi menjadi 14 Rukun Warga (RW) dan
64 Rukun Tetangga (RT). Desa ini mayoritas mengandalkan sektor pertanian yang
juga sama seperti desa desa lainnya di Kecamatan Rasau Jaya.
Di Desa Rasau Jaya Dua terdapat perkebunan kelapa sawit yang sangat luas,
tepatnya berada di ujung Jalan Pembangunan, atau di ujung sebelah tenggara desa.
Kebun kelapa sawit ini merupakan kebun milik perusahan swasta. Banyak
kendaraan pengangkut sawit yang berlalu lalang, terutama truk-truk besar
sehingga masyarakat mengeluhkan mengenai kondisi jalan yang menjadi cepat
rusak. Sebagian besar pekerja di kebun kelapa sawit itu juga bukan merupakan
masyarakat Desa Rasau Jaya Dua.
6
Gambar 1.3 Kebun Kelapa Sawit di Desa Rasau Jaya Dua
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019
Gambar 1.4 Kebun Tanaman Palawija Masyarakat Desa Rasau Jaya Dua
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
Jenis Permukaan
Aspal : (0+000 – 1+850)
Beton : -
Batuan : -
Tanah : -
Kondisi Jalan
Sangat Baik : (0+000 – 1+080)
Baik : (1+080 – 1+850)
Rusak : -
Rusak Berat : -
Fasilitas : Drainase
Dokumentasi Survei
9
2.1.2 Jalan Pembangunan
Berikut adalah profil dari Jalan Pembangunan:
Nama Jalan : Pembangunan
Desa : Rasau Jaya Dua
Kecamatan : Rasau Jaya
Kabupaten : Kubu Raya
Provinsi : Kalimantan Barat
Panjang Jalan : ± 1.040 meter
Lebar Jalan : ± 4 – 6 meter
Jenis Permukaan
Aspal : (0+195 – 0+730)
Beton : -
Batuan : (0+730 – 1+040)
Tanah : (0+000 – 0+195)
Kondisi Jalan
Sangat Baik : (0+195 – 0+730)
Baik : -
Rusak : (0+000 – 0+195); (0+730 – 1+040)
Rusak Berat : -
Fasilitas : Drainase
Dokumentasi Survei
10
Gambar 2.5 Kondisi Jalan yang Berupa Tanah Merah (0+000 – 0+195)
11
2.1.3 Jalan Patok 33
Berikut adalah profil dari Jalan Patok 33:
Nama Jalan : Patok 33
Desa : Rasau Jaya Dua
Kecamatan : Rasau Jaya
Kabupaten : Kubu Raya
Provinsi : Kalimantan Barat
Panjang Jalan : ± 1.650 meter
Lebar Jalan : ± 3 – 5 meter
Jenis Permukaan
Aspal : (0+000 – 0+278)
Beton : (0+328 – 1+650)
Batuan : (0+278 – 0+328)
Tanah : -
Kondisi Jalan
Sangat Baik : -
Baik : (0+000 – 0+278)
Rusak : (0+328 – 1+650)
Rusak Berat : (0+278 – 0+328)
Fasilitas : Drainase
Dokumentasi Survei
12
Gambar 2.9 Kondisi Jalan Beraspal (0+000 – 0+278)
13
2.1.4 Jalan Patok 34
Berikut adalah profil dari Jalan Patok 34:
Nama Jalan : Patok 34
Desa : Rasau Jaya Dua
Kecamatan : Rasau Jaya
Kabupaten : Kubu Raya
Provinsi : Kalimantan Barat
Panjang Jalan : ± 2.480 meter
Lebar Jalan : ± 3 – 5 meter
Jenis Permukaan
Aspal : (0+000 – 2+480)
Beton : -
Batuan : -
Tanah : -
Kondisi Jalan
Sangat Baik : (0+000 – 2+480)
Baik : -
Rusak : -
Rusak Berat : -
Fasilitas : Drainase
Dokumentasi Survei
14
Gambar 2.13 Kondisi Jalan yang Sudah Beraspal (0+000 – 2+480)
15
Dokumentasi Survei
Gambar 2.15 Kondisi Jalan yang Rusak dan Berbatu 35 (0+000 – 1+620)
16
Untuk mendapatkan suatu solusi perbaikan jalan desa yang tepat sasaran
maka sangat perlu mempertimbangkan beberapa aspek kepentingan penduduk
setempat sehari–hari. Dalam Metode Integrated Rural Accessibility Planning
(IRAP) ini ditinjau beberapa aspek kepentingan penduduk yang dijadikan suatu
nilai indikator yang penting dan dapat mewakili kepentingan penduduk tersebut.
Selain itu dengan menggunakan metode ini juga melibatkan seluruh pengguna
jalan sehingga akan didapatkan suatu hasil pendekatan nilai manfaat masing–
masing jalan yang sesuai dengan aspirasi serta kepentingan dari pengguna jalan
yang bersangkutan.
Indikator–Indikator yang digunakan antara lain:
a. Potensi Pertanian
Potensi pertanian sangat penting dijadikan suatu indikator dalam analisa
ini karena dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Kubu Raya, 71,67 % dari wilayah Kecamatan Rasau Jaya
digunakan untuk kebutuhan Pertanian.
b. Potensi Perikanan
Potensi Perikanan merupakan potensi terbanyak kedua setelah pertanian,
lokasi desa yang berbatasan langsung dengan Sungai Kapuas yang
bermuara di Laut Natuna, menjadikan perikanan sebagai salah satu
indikator dalam analisa ini, selain itu beberapa sungai kecil (anak Sungai
Kapus) juga mengalir hingga ke jalan-jalan desa.
c. Jarak Fasilitas Kesehatan Desa
Kesehatan juga penting dijadikan suatu nilai indikator karena fasilitas
kesehatan desa yang ada masih dalam kondisi yang minim karena pusat
kesehatan desa hanya berupa poskesdes. Sebagian penduduk yang ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan lebih baik dan memadai biasanya
pergi ke desa tetangga.
d. Jarak Fasilitas Pasar Desa
Untuk memenuhi kebutuhan sehar–hari diperlukan adanya pasar lengkap
yang memudahkan penduduk untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
mereka. Dari pengamatan lapangan diketahui bahwa fasilitas pasar belum
17
tersedia di Desa Rasau Jaya Dua, penduduk yang ingin berbelanja harus
membeli di Desa Rasau Jaya Satu.
e. Jarak Fasilitas Air Bersih
Hampir seluruh penduduk memanfaatkan air sungai dan air hujan sebagai
sumber air bersih. Untuk kebutuhan air minum penduduk menggunakan
air hujan sehingga fasilitas penampungan air hujan terdapat pada semua
rumah penduduk.
f. Jumlah Murid Sekolah Dasar
Walaupun telah terdapat sarana pendidikan dasar (Sekolah Dasar),
indikator ini juga diperlukan untuk analisa karena penting untuk
mengantisipasi apabila ada penduduk yang menyekolahkan anak–anak
mereka di luar dusun.
g. Jumlah Murid Sekolah Lanjutan
Walaupun telah terdapat sarana pendidikan lanjutan (Sekolah Menengah
Pertama), indikator ini juga diperlukan untuk analisa karena penting
untuk mengantisipasi apabila ada penduduk yang menyekolahkan anak–
anak mereka di luar dusun untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi.
h. Jumlah Pengguna Jalan (Sekitar Jalan) Desa
Indikator ini berisi jumlah pengguna jalan yang disurvei oleh surveyor.
Jumlah ini merupakan jumlah pengguna jalan atau penduduk sekitar jalan
per kepala keluarga. Semakin banyak pengguna jalan maka
kecenderungan nilai manfaat akan semakin besar pula.
i. Keadaan Jalan Sebelum Ditingkatkan
Lebih dari separuh jalan desa yang ada di Desa Rasau Jaya Dua masih
belum baik kondisinya bahkan tergolong rusak. Keadaaan inilah yang
nantinya sangat mempengaruhi dalam analisa penentuan nilai manfaat
jalan desa karena berhubungan langsung dengan penduduk pengguna
jalan desa.
18
j. Permasalahan Jalan yang Dirasakan oleh Penduduk
Indikator ini menunjukkan berapa besarnya masalah yang dirasakan oleh
penduduk berkaitan dengan keadaan jalan desa yang ada. Indikator ini
juga berperan penting dalan menentukan prioritas perbaikan jalan desa.
k. Keadaan Jalan Sebagai Prioritas bagi Penduduk
Dengan melihat kondisi jalan yang ada maka dirasa penting untuk
menentukan adanya suatu skala prioritas bagi penduduk untuk perbaikan
jalan yang ada. Indikator ini menunjukkan tingkat pentingnya (prioritas)
jalan untuk diperbaiki
Sejumlah daftar pertanyaan yang disajikan kepada responden untuk mengisi
jawaban sesuai dengan 11 (sebelas) indikator tersebut di atas. Perhitungan Nilai
Manfaat Jalan (NMJ) dilakukan berdasarkan data hasil survei (survei
wawancara/kuisioner) untuk memperoleh nilai indikator (NI) dengan bobot
indikator (BI). Selanjutnya NMJ dihitung dengan formula sebagai berikut.
n = Jumlah responden
Ii = Nilai Indikator ke-i
Bi = Bobot Indikator ke-i
19
2.3.1 Hasil Survei Manfaat Jalan Pahlawan
Tabel 2.1 Hasil Survei Indikator Manfaat Jalan Pahlawan
Indikator Manfaat Jalan
Nama Potensi Potensi Jarak Jarak Jarak Menuju Jumlah Jumlah Jumlah
No Keadaan Jalan Keadaan Jalan Keaadaan Jalan
Responden Pertanian atau Perikanan atau Menuju Menuju Akses Air Murid Sekolah Murid Sekolah Pengguna
Sebelum sbg Masalah sbg Prioritas bagi
Perkebunan Peternakan Puskesmas Pasar Bersih Dasar Lanjutan Jalan Desa
Ditingkatkan bagi Penduduk Penduduk
(ton/tahun) (ton/tahun) (meter) (meter) (meter) (orang) (orang) (orang)
1 Rahman 0,5 0 2900 2780 1 2 0 4 Kondisi Baik Tidak Masalah Prioritas Utama
2 Minmin 0 0 3730 3600 1,5 1 0 4 Kondisi Sedang Masalah Besar Prioritas Utama
3 Deni 0 0 3430 3290 1,5 1 0 4 Kondisi Baik Masalah Besar Prioritas Utama
4 Tari 1 0 4060 3940 2 2 0 4 Kondisi Baik Tidak Masalah Prioritas Utama
5 Suhardi 0 0 3810 3600 3,5 0 0 4 Kondisi Sedang Masalah Besar Prioritas Utama
6 Udin 0,2 0 3470 3280 4 0 0 3 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
7 Bejo 0,4 0 3980 2730 4,5 0 3 5 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
8 Wahyono 0 0,3 4320 4150 3 2 0 5 Kondisi Baik Tidak Masalah Prioritas Utama
9 Sukarno 0 0 4700 4480 2,5 1 2 7 Kondisi Baik Tidak Masalah Prioritas Utama
10 Kalis 0 0,1 4820 4600 1,5 0 0 5 Kondisi Baik Tidak Masalah Prioritas Utama
20
2.3.2 Hasil Survei Manfaat Jalan Pembangunan
Tabel 2.3 Hasil Survei Indikator Manfaat Jalan Pembangunan
Indikator Manfaat Jalan
Nama Potensi Potensi Jarak Jarak Jarak Menuju Jumlah Jumlah Jumlah
No Keadaan Jalan Keadaan Jalan Keaadaan Jalan
Responden Pertanian atau Perikanan atau Menuju Menuju Akses Air Murid Sekolah Murid Sekolah Pengguna
Sebelum sbg Masalah sbg Prioritas bagi
Perkebunan Peternakan Puskesmas Pasar Bersih Dasar Lanjutan Jalan Desa
Ditingkatkan bagi Penduduk Penduduk
(ton/tahun) (ton/tahun) (meter) (meter) (meter) (orang) (orang) (orang)
1 Ttitien 1 1 4150 3880 1,5 1 0 4 Kondisi Buruk Masalah Kecil Prioritas Utama
2 Sadikun 0 0 4280 4010 2 0 0 1 Kondisi Sedang Masalah Besar Prioritas Utama
3 Yanti 0 0 4300 4180 2 1 2 5 Kondisi Sedang Tidak Masalah Prioritas Utama
4 Sudjarmini 0 1 4400 4270 2,5 2 0 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
5 Sulastri 0 0,4 5470 5200 3 1 1 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
6 Yudistiro 2 0 5180 4910 3 1 3 7 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
7 Suprapto 1 0,2 5100 4880 4 0 0 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
8 Chen 2 0,5 4840 4580 3,5 0 1 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
9 Laurensius 2 0 4460 4210 2 2 0 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
10 Subianto 0 1 4380 4110 2,5 0 0 3 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
21
2.3.3 Hasil Survei Manfaat Jalan Patok 33
Tabel 2.5 Hasil Survei Indikator Manfaat Jalan Patok 33
Indikator Manfaat Jalan
Nama Potensi Potensi Jarak Jarak Jarak Menuju Jumlah Jumlah Jumlah
No Keadaan Jalan Keadaan Jalan Keaadaan Jalan
Responden Pertanian atau Perikanan atau Menuju Menuju Akses Air Murid Sekolah Murid Sekolah Pengguna
Sebelum sbg Masalah sbg Prioritas bagi
Perkebunan Peternakan Puskesmas Pasar Bersih Dasar Lanjutan Jalan Desa
Ditingkatkan bagi Penduduk Penduduk
(ton/tahun) (ton/tahun) (meter) (meter) (meter) (orang) (orang) (orang)
1 Sudiro 6 0 3600 3480 1 1 2 5 Kondisi Buruk Masalah Kecil Prioritas Utama
2 Pandu 5 0 3800 3680 3 1 1 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
3 Agus 15 0 4050 3920 2,5 3 0 5 Kondisi Buruk Tidak Masalah Prioritas Utama
4 Bambang W. 8 0 4300 4180 2 2 1 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
5 Ahmad A. 18 0 4200 4080 1 1 0 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
6 Martono 5 0 4520 4420 1 1 0 3 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
7 Suherman 7 0 6600 6480 1 0 4 6 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
8 Suprie 7 1 5070 4950 2,5 1 1 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
9 Rahmad 8 0 5530 5410 3,5 0 1 3 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
10 Ningsih 3 0,2 5990 5870 2,5 0 2 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
22
2.3.4 Hasil Survei Manfaat Jalan Patok 34
Tabel 2.7 Hasil Survei Indikator Manfaat Jalan Patok 34
Indikator Manfaat Jalan
Nama Potensi Potensi Jarak Jarak Jarak Menuju Jumlah Jumlah Jumlah
No Keadaan Jalan Keadaan Jalan Keaadaan Jalan
Responden Pertanian atau Perikanan atau Menuju Menuju Akses Air Murid Sekolah Murid Sekolah Pengguna
Sebelum sbg Masalah sbg Prioritas bagi
Perkebunan Peternakan Puskesmas Pasar Bersih Dasar Lanjutan Jalan Desa
Ditingkatkan bagi Penduduk Penduduk
(ton/tahun) (ton/tahun) (meter) (meter) (meter) (orang) (orang) (orang)
1 Rahardjo 1 0 3710 3580 2,5 1 1 4 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
2 Saminem 0 0 3750 3620 3 0 0 4 Kondisi Buruk Masalah Kecil Prioritas Utama
3 Suhendra 2 0 3810 3680 3 3 0 5 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
4 Khairul 1 0 3900 3790 2 1 2 5 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
5 Slamet 1 0 3930 3760 2 2 1 5 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
6 Herman 0 0 4120 3930 1 1 1 5 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
7 Tono 0,3 0 4160 3890 1,5 2 0 4 Kondisi Sedang Masalah Kecil Prioritas Utama
8 Sutarto 0,2 0 5680 5540 4 0 3 5 Kondisi Sedang Tidak Masalah Prioritas Utama
9 Sumiyatti 1 0 4390 4080 1,5 0 0 0 Kondisi Sedang Tidak Masalah Prioritas Utama
10 Budi 0,1 0 4490 3980 3 1 2 5 Kondisi Sedang Tidak Masalah Prioritas Utama
23
2.3.5 Hasil Survei Manfaat Jalan Patok 35
Tabel 2.9 Hasil Survei Indikator Manfaat Jalan Patok 35
Indikator Manfaat Jalan
Nama Potensi Potensi Jarak Jarak Jarak Menuju Jumlah Jumlah Jumlah
No Keadaan Jalan Keadaan Jalan Keaadaan Jalan
Responden Pertanian atau Perikanan atau Menuju Menuju Akses Air Murid Sekolah Murid Sekolah Pengguna
Sebelum sbg Masalah sbg Prioritas bagi
Perkebunan Peternakan Puskesmas Pasar Bersih Dasar Lanjutan Jalan Desa
Ditingkatkan bagi Penduduk Penduduk
(ton/tahun) (ton/tahun) (meter) (meter) (meter) (orang) (orang) (orang)
1 Dartem 2 0 6940 6810 1 1 0 6 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
2 Kasini 1 0 6760 6630 1,5 1 1 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
3 Yasuja 1 0 6470 6340 1 0 0 6 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
4 Catum 3 0 6180 6050 2 2 2 6 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
5 So'im 5 0 5680 5550 3,5 1 3 6 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
6 Solikhin 2 0 5530 5400 2 1 1 4 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
7 Udeng 1 0 5240 5110 3 0 1 3 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
8 Kristoforus 0,5 0,2 4760 4630 1,5 0 3 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
9 Doni 0,2 0 4330 4200 1 1 2 5 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
10 Lanting 1 0,1 4030 3900 2 0 1 3 Kondisi Buruk Masalah Besar Prioritas Utama
24
2.4 Penentuan Nilai Indikator Manfaat Jalan
Nilai indikator Manfaat Jalan dibagi menjadi nilai 1,3 dan 5 sesuai dengan
besaran data pada masing masing indikator. Maka dari itu dibutuhkan analisis
statistik pada 50 data pada setiap indikator manfaat jalan yang membutuhkan
analisa statistik terlebih dahulu.
2.4.1 Penentuan Nilai Indikator Potensi Pertanian dan Perkebunan
Potensi Pertanian dan Perkebunan Analisa Statistik Data : Nilai Indikator nya :
(ton/tahun)
0,5 1 6 1 2 Nilai terbesar 18 Interval Nilai
No
0 0 5 0 1 Nilai terkecil 0 Data Indikator
0 0 15 2 1 Jumlah data (n) 50 1 0-6 1
1 0 8 1 3 2 7 - 12 3
0 0 18 1 5 Range (R) = max - min 3 13 - 18 5
0,2 2 5 0 2 = 18
0,4 1 7 0,3 1
0 2 7 0,2 0,5 Banyak kelas (N) = 3
0 2 8 1 0,2
0 0 3 0,1 1 Panjang kelas (P) = R/N
=6
25
2.4.3 Penentuan Nilai Indikator Keberadaan Pelayanan Kesehatan
Jarak menuju Pelayanan Kesehatan Analisa Statistik Data : Nilai Indikator nya :
(meter)
2900 4150 3600 3710 6940 Nilai terbesar 6940 Interval Nilai
No
3730 4280 3800 3750 6760 Nilai terkecil 2900 Data Indikator
3430 4300 4050 3810 6470 Jumlah data (n) 50 1 2900-4247 1
4060 4400 4300 3900 6180 2 4248-5594 3
Range (R) = max - min 3 5595-6941 5
3810 5470 4200 3930 5680
= 4040
3470 5180 4520 4120 5530
3980 5100 6600 4160 5240 Banyak kelas (N) = 3
4320 4840 5070 5680 4760
Panjang kelas (P) = R/N
4700 4460 5530 4390 4330
= 1347
4820 4380 5990 4490 4030
26
2.4.6 Penentuan Nilai Indikator Jumlah Murid Sekolah Dasar
Nilai indikator pada kriteria ini dibagi menjadi sebagai berikut,
a. Nilai indikator (1) = Tidak ada murid sekolah dasar
b. Nilai indikator (3) = Ada satu murid sekolah dasar
c. Nilai indikator (5) = Ada lebih dari satu murid sekolah dasar
2.4.7 Penentuan Nilai Indikator Jumlah Murid Sekolah Lanjutan
Nilai indikator pada kriteria ini dibagi menjadi sebagai berikut,
a. Nilai indikator (1) = Tidak ada murid sekolah lanjutan
b. Nilai indikator (3) = Ada satu murid sekolah lanjutan
c. Nilai indikator (5) = Ada lebih dari satu murid sekolah lanjutan
27
2.4.11 Penentuan Nilai Indikator Keadaan Jalan Sbg Prioritas bagi Penduduk
Nilai indikator pada kriteria ini ditentukan berdasarkan pilihan jawaban
pada kuesioner dengan rincian sebagai berikut,
a. Nilai indikator (1) = Prioritas rendah
b. Nilai indikator (3) = Prioritas sedang
c. Nilai indikator (5) = Prioritas utama
28
2.5.1 Penentuan Nilai Manfaat Jalan Pahlawan
Tabel 2.11 Penentuan Nilai Manfaat Jalan Pahlawan
Indikator Manfaat Jalan Bobot Manfaat Jalan
No Nama Responden
I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11
1 Rahman 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 5 4 1 5 5 3 5 1 4 1 1 5 75 6,82
2 Minmin 1 1 1 1 1 1 1 3 3 5 5 1 1 5 5 3 4 1 4 2 5 5 88 8
3 Deni 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 5 1 1 5 5 3 4 1 4 1 5 5 71 6,45
4 Tari 1 1 1 1 1 5 1 3 1 5 5 5 1 5 5 4 5 1 4 1 1 5 89 9,2019
5 Suhardi 1 1 1 1 5 3 1 3 3 5 5 1 1 5 5 5 1 1 4 2 5 5 109 9,91
6 Udin 1 1 1 1 5 3 1 1 3 5 5 4 1 5 5 5 1 1 3 2 2 5 88 8
7 Bejo 1 1 1 1 5 1 5 3 3 5 5 4 1 5 4 5 1 5 4 2 2 5 118 10,73
8 Wahyono 1 1 3 3 3 1 1 3 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 4 1 1 5 100 9,2019
9 Sukarno 1 1 3 3 3 5 5 5 1 5 5 1 1 5 5 5 4 4 5 1 1 5 143 13
10 Kalis 1 1 3 3 1 1 1 3 1 5 5 1 5 5 5 3 1 1 4 1 1 5 84 7,64
Jumlah : 87,433
Nilai Manfaat Jalan : 8,743
29
2.5.3 Penentuan Nilai Manfaat Jalan Patok 33
Tabel 2.13 Penentuan Nilai Manfaat Jalan Patok 33
Indikator Manfaat Jalan Bobot Manfaat Jalan
No Nama Responden
I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11
30
2.5.5 Penentuan Nilai Manfaat Jalan Patok 35
Tabel 2.15 Penentuan Nilai Manfaat Jalan Patok 35
Indikator Manfaat Jalan Bobot Manfaat Jalan
No Nama Responden
I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I9 I10 I11 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11
31
Maka dari hasil analisa tersebut didapat nilai masing-masing jalan pada Desa
RasauJaya Dua sebagai berikut:
12
6
4,373
4
0
Pahlawan Pembangunan Patok 33 Patok 34 Patok 35
32
2.6 Penentuan Strategi Perbaikan
Strategi perbaikan jalan dalam tugas ini didasarkan berdasarkan kondisi
eksisting jalan serta persepsi masyarakat terhadap nilai manfaat jalan tersebut.
Penentuan strategi perrbaikan jalan juga sangat berperan besar agar perbaikan
dapat memberikan manfaat yang baik serta efisien. Untuk mengetahui kondisi
serta Strategi perbaikan jalan desa yang ada di Desa Rasau Jaya Dua dapat dilihat
pada tabel berikut:
Nama Jalan Kondisi Eksisting Strategi Perbaikan
Kondisi jalan Pahlawan Merupakan peringkat (4)
Mulai dari gerbang desa pada hasil analisa nilai
yang merupakan awal manfaat jalan, karena bagian
masuknya desa rasau jaya depan jalan kondisi aspal
Dua sampai pada masih baik, namun sebelum
perbatasan Jalan di tingkatkan pembangunan
Pembangunan sangat baik, jalan ada 3 responden yang
dikarenakan sudah adanya mengatakan ada masalah
perbaikan jalan yaitu besar terhadap kondisi jalan
pengaspalan disepanjang karena mereka berasumsi
jalan Pahlawan. Meski bahwa keadan jalan saat ini
Pahlawan
pengaspalan yang ada belum bisa dikatakan baik,
belum sebaik yang ada di akan tetapi untuk memenuhi
pusat kota pada umumnya kebutuhan hdup mereka
namun kondisi jalan melalui jalan Pahlawan
tersebut tidak memiliki sudah bisa di katakan layak
kerusakan apapun dan Jl. dan bisa dilewati dengan
Pahlawan dapat dikatakan nyaman oleh pengendara.
kondisi jalan terbaik Untuk pengembangan
dibandingkan empat jalan perbaikan Jl. Pahlawan
lainnya yang ada di desa mungkin dengan overlay
Rasau Dua. bentuk permukaannya saja.
Kondisi Jl. Pembangunan Merupakan peringkat (2)
pada bagian depan 0-195m pada hasil analisa nilai
mulai rusak yaitu dengan manfaat jalan, dengan
kondisi jalannya berupa kondisi jalan yang rusak
tanah merah, namun atau masih berupa tanah
Pembangunan
setelah menelusuri merah pada titik 0-195 m
kembali Jl. Pembangunan yang dan titik 730m-1040m
mulai dari titik 195m- juga dalam kondisi rusak
730m terdapat jalan yang yaitu berupa batuan dan
cukup membaik atau tidak timbunan pasir. Karena
33
terdapat kerusakan jalan ini sangat bermanfaat
dikarenakan kondisi jalan dan penting bagi
yang sudah beraspal. masyarakat, terutama dalam
Ketika ditelusuri kembali hasil analisis manfaat jalan
Jl.Pembangunan mulai bahwa dalam akses menuju
dari titik 730m-1040m pasar, menuju ke
terdapat kembali jalan puskesmas, dan menuju
yang rusak, kondisi akses air bersih merupakan
jalannya yang berbatu dan rating terbanyak atau
banyak dengan timbunan kebutuhan terbesar
pasir. masyarakat mengakses jalan
tersebut. Meski sudah
adanya plang yang dipasang
oleh pemerintah desa Rasau
Jaya Dua untuk perbaikan
jalan, namun tetap harus
adanya peringatan kembali
akan rencana pembangunan
tersebut, sehingga rencana
pembangunan tersebut tidak
tertinggal begitu lama
sehingga hal ini tidak dapat
membuat keresahan kepada
msyarakat khususnya yang
melewati jalan Pahlawan
tersebut.
Kondisi Jl.Patok 33 mulai Merupakan peringkat (5)
dari plang sampai pada pada hasil analisa nilai
akses masuk ke Jl.Patok manfaat jalan, ketika
33 dapat dikatakan cukup melihat kondisi Jalan Patok
baik, karena jalan yang 33 ketika awal masuk
sudah dalam kondisi kejalan tersebut masih
diaspal. Selanjutnya ketika dijumpah kondisi jalan yang
kita menelusuri kedalan cukup baik dengan kondisi
Patok 33
kondisi Jalan Patok 33 yang beraspal,sehingga
mulai dari titik 0-278m tidak perlunya perbaikan
juga sudah cukup baik jalan. Namun, ketika sampai
karena kondisinya yang pada titik 278m-328m Jalan
sudah beraspal, namun Patok 33 mulai mengalami
kondisi jalan pada titik kerusakan yang cukup parah
278m-328m mulai berupa bebatuan sampai
mengalami kerusakan titik 328m-1650m juga
34
yang cukup parah dengan kondisi beton. . Hal
dikarenakan kondisinya ini perlu direncanakan
yang tidak beraspal perbaikan jalan
melainkan kondisi dengan dikarenakan, Jalan patok 33
jalan yang berbatu , merupakan akses jalan yang
kembali kita telusuri sering dilalu masyarakat
sampai pada ujung jalan khususnya saat memenuhi
Patok 3 dimulai dari titik kebutuhan hidup dan
328m-1650m kita dapat bekerja di Pertanian
melihat kondisi jalannya perkebunan, akses menuju
yang dapat dikatakan kepasar dan
cukup baik dengan bahan puskesmas,bahkan banyak
Beton namun ada anak-anak yang akan
permasalahan yaitu bersekolah yang melewati
kondisi Jalan Patok 33 jalan ini. Dengan demikian,
yang berbeton tersebut perlu adanya perbaikan
masih mengalami jalan atau rencana
keretakan dan hampir pembangunan jalur
mengalami kerusakan transportasi di area Jalan
yang cukup parah . Patok 33 yaitu berupa
pengaspalan atau betonisasi
bahkan untuk jalan yang
sudah dibeton dapat di
overlay kembali untuk
permukaan jalannya agar
tiak terjadinya keretakan
kembali.
Kondisi Jl. Patok 34 juga Merupakan peringkat (3)
dapat dikatakan sangat pada hasil analisa nilai
baik dibandingkan dengan manfaat jalan, melihat
tiga Jalan lainnya. Hal ini kondisi fisik jalan Patok 34
disebabkan karena tidak adanya kerusakan
kondisinya yang dimulai jalan yaitu seluruh jalannya
dari akses masuk sampai sudah di aspal. Sehingga
Patok 34 menelusuri Jl. Patok 34 tidak perlu adanya strategi
yaitu titik 0-2480m tidak pengembangan ,namun
terdapat yang namanya masyarakat setempat tetap
kerusakan jalan, yaitu akan menjaga-jaga jika
dapat dikatakan terjadinya kerusakan, seperti
kondisinya yang sudah overlay pada permukaan
beraspal. yang kurang rata. Jalan ini
juga banyak digunakan oleh
35
para masyarakat, sehingga
kerusakan bisa saja terjadi
sehingga peran masyarakat
dapat berupa perawatan
jalan ini dengan baik .
Kondisi Jl. Patok 35 atau Merupakan peringkat (1)
salah satu jalan paling pada hasil analisa nilai
ujung di desa Rasau Dua manfaat jalan, kondisi Jalan
dapat dikatakan menurut Patok 35 merupakan jalan
survei merupakan Jalan terburuk atau jalan yang
terburuk atau Jalan paling sebenarnya tidak layak
mengalami kerusakan untuk dilalui. Namun
yang cukup berat di desa dikarenakan jalan tersebut
Rasau Dua yaitu mulai merupakan akses jalan yang
dari titik 0-1620m atau dilalui masyarakat dalam
awal masuk untuk memenuhi kebutuhan
mengakses Jalan Patok 35. hidupnya seperti akses
Hal ini disebabkan karena menuju ke ladang atau lahan
kondisi Jalan Patok 35 pertanian/perkebunan, akses
yang masih berbatu, menuju ke puskesmas, akses
bahkan swadya menuju pasar, akses menuju
masyarakat setempat air bersih dan akses untuk
Patok 35 menggunakan alternatif anak-anak setempat dalam
untuk menimbunnya menuju ke sekolah. Dengan
dengan pasir, sehingga demikian, sangat perlu
membuat kerusakan di adanya rencana
jalan tersebut semakin pembangunan perbaikan
besar ditambah lagi ketika jalan segera mungkin oleh
terjadinya hujan, otomatis pemerintah setempat
pasir tersebut akan berupa pengaspalan atau
mengalir dan membawa betonisasi jalan. Setelah itu
habis batu-batu tersebut perlu adanya perawatan
bahkan dapat mengurangi terhadap jalan, berupa peran
kepadatan Jalan tersebut. dari masyarakat setempat.
Dengan demikian semua
keresahan masyarakat dapat
terselesaikan dengan baik
dan dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan
aman dan nyaman.
36
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan survei dan analisis data dari pengamatan yang dilakukan pada 5
sampel jalan pada jalan di Desa Rasau Jaya Dua, Kecamatan Rasau Jaya,
Kabupaten Kubu Raya, diperoleh hasil data nilai manfaat jalan sebagai berikut,
pada jalan Pahlawan adalah 8,743; pada jalan Pembangunan adalah 8,745; pada
jalan Patok 33 adalah 4,373; pada jalan Patok 34 adalah 8,744; pada jalan Patok
35 adalah 14,945. Dari hasil pengamatan kondisi jalan dapat disimpulkan bahwa
beberapa jalan dusun di Desa Rasau Jaya Dua dalam kondisi yang buruk serta
memerlukan perbaikan. Terutama pada jalan yang kondisinya paling parah seperti
jalan pembangunan, jalan patok 35 dan jalan patok 33 dimana terdapat fasilitas
pendidikan di jalan tersebut yang tentunya akan digunakan juga oleh warga dusun
lain yang juga menggunakan fasilitas pendidikan tersebut.
3.2 Saran
Perlunya perhatian serta perbaikan jalan secepatnya di Desa Rasau Jaya Dua,
dengan menimbang pada hasil pengamatan kondisi jalan eksisting serta persepsi
masyarakat sekitar yang meminta adanya perbaikan jalan. Perbaikan jalan
terutama dilakukan pada jalan patok 35 yang memiliki nilai manfaat jalan paling
tinggi pertama tetapi keadaan jalan rusak berat serta warga yang tinggal di jalan
patok 35 jauh dari pelayanan kesehatan dan pasar. Oleh karena itu, dirasa
perlunya perbaikan jalan menjadi lebih baik untuk mempermudah aktifitas
masyarakat di Desa Rasau Jaya Dua.
37
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya. 2019. Kecamatan Rasau Jaya
Dalam Angka 2019. Sungai Raya: BPS Kubu Raya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya. 2017. Statistik Penggunaan Lahan
Kabupaten Kubu Raya 2017. Sungai Raya: BPS Kubu Raya.
Sinurat, Alvens Robby. dkk. 2019. Survey Penentuan Nilai Indikator Manfaat
Jalan Desa Rasau Jaya Tiga Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu
Raya. Pontianak: Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
38
LAMPIRAN
LAMPIRAN DOKUMENTASI
39
SDN 03 Rasau Jaya
40
Pertanian Palawija Masyarakat Desa Rasau Jaya Dua
41
Kegiatan Wawancara kepada Masyarakat
42