SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Administrasi dalam bidang Ilmu Administrasi
ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Pokok Permasalahan 4
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.5 Batasan Penelitian 6
1.6 Sistematika Penulisan 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1 Penelitian Terdahulu 8
2.2 Konstruksi Model Teoritis 14
2.2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 14
2.2.1.1 Peranan MSDM 14
2.2.2 Produktivitas Kerja 15
2.2.3 Keselamatan Kesehatan Kerja 16
2.2.3.1 Tujuan dan Manfaat K3 19
2.2.4 Keselamatan Kerja 20
2.2.4.1 Kecelakaan Kerja 23
2.2.5 Kesehatan Kerja 26
2.2.6 Sistem Manajemen K3 27
2.2.6.1 Tujuan SMK3 28
2.2.7 Pengaruh K3 Terhadap Produktivitas Kerja 30
2.3 Model Analisis 31
2.4 Hipotesis 32
2.5 Operasionalisasi Konsep 32
BAB 3 METODE PENELITIAN 37
3.1 Pendekatan Penelitian 37
3.2 Jenis Penelitian 37
3.2.1 Berdasarkan Manfaat Penelitian 37
3.2.2 Berdasarkan Tujuan Penelitian 37
3.2.3 Berdasarkan Dimensi Waktu 38
3.2.4 Berdasarkan Metode Penelitian 38
3.3 Teknik Pengumpulan Data 38
3.3.1 Data Primer 38
3.3.2 Data Sekunder 39
3.4 Populasi dan Sampel 39
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 40
3.5.1 Uji Validitas 40
DAFTAR PUSTAKA 86
Halaman
Gambar 2-1 Teori Domino Terjadinya Kecelakaan 24
Gambar 2-2 Model Analisis 31
Gambar 4-1 Struktur Organisasi Karyawan Engineering BP 48
Tangguh
Gambar 4-2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 56
Gambar 4-3 Data Responden Berdasarkan Usia 57
Gambar 4-4 Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja 58
Gambar 4-5 Data Responden Berdasarkan Status 59
Gambar 4-6 Kurva Penerimaan Ho 83
Halaman
Tabel 1-1 Laporan Kecelakaan Kerja PT. Jamsostek 2008-2011 1
Tabel 2-1 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu 8
Tabel 2-2 Operasionalisasi Konsep Keselamatan Kesehatan Kerja 33
Tabel 2-3 Operasionalisasi Konsep Produktivitas Kerja 35
Tabel 3-1 Skor Penilaian 39
Tabel 3-2 Nilai Kekuatan Hubungan Antar Variabel 42
Tabel 4-1 Jumlah Karyawan Engineering BP Tangguh 47
Tabel 4-2 Nilai KMO Barlett Test Of Sphericity 50
Tabel 4-3 Nilai Anti Image (VI) Mengukur dan Mengawasi 51
Tabel 4-4 Nilai Anti Image (VI) Pencegahan Kecelakaan 51
Tabel 4-5 Nilai Anti Image (VI) Pencegahan Penyakit 52
Tabel 4-6 Nilai Anti Image (VI) Manajemen Tekanan 52
Tabel 4-7 Nilai Anti Image (VI) Program Kesehatan 53
Tabel 4-8 Nilai Anti Image (VD) Kuantitas Kerja 53
Tabel 4-9 Nilai Anti Image (VD) Kualitas Kerja 54
Tabel 4-10 Nilai Anti Image (VD) Ketepatan Waktu 54
Tabel 4-11 Reliabilitas Dimensi Variabel K3 55
Tabel 4-12 Reliabilitas Dimensi Variabel Produktivitas Kerja 55
Tabel 4-13 awaban esponden “Mendata Semua Kecelakaan” 60
Tabel 4-14 awaban esponden “Membuat Tim nvestigasi” 61
Tabel 4-15 awaban esponden “Menganalisa Hasil nvestigasi” 61
Tabel 4-16 awaban esponden “Membuat aporan Kecelakaan” 62
Tabel 4-17 awaban esponden “Prosedur Kerja Memadai” 62
Tabel 4-18 awaban esponden “Prosedur Kerja ipahami” 63
Tabel 4-19 awaban esponden “Peralatan Sesuai Pekerjaan” 64
Tabel 4-20 awaban esponden “Peralatan Sesuai Metode” 64
Tabel 4-21 awaban esponden “Peralatan Ber ungsi Baik” 65
Tabel 4-22 awaban esponden “Pengecekan utin Peralatan” 65
Tabel 4-23 awaban esponden “Alat Pelindung iri” 66
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Dalam sebagian besar proses kerjanya dalam eksplorasi dan produksi gas
dan perminyakan, tentunya proses kerja banyak dilakukan di luar ruangan, untuk
proyek Tangguh sendiri yang terletak di Teluk Bintuni Papua dilakukan di lepas
pantai. Melihat akan kondisi lingkungan serta proses kerja yang sangat rawan dan
berisiko tinggi terhadap tingginya kecelakaan, maka BP harus dapat memenuhi
tanggung jawabnya dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para
karyawannya dengan menerapkan program keselamatan kesehatan kerja.
Mengingat hal itu dalam perusahaan BP keselamatan kesehatan kerja
sangat diutamakan dalam menjalankan bisnisnya, karena tujuan dari perusahaan
ini adalah tidak ada kecelakaan, tidak membahayakan orang lain, dan tidak
merusak lingkungan. Oleh karena itu terdapat satu departemen yang dibentuk
khusus untuk menangani keselamatan kesehatan kerja bagi karyawannya (HSE).
HSE merupakan kepanjangan dari Health Safety Environment, departemen ini
mencakup tentang pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja, selain
itu juga menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif, aman, nyaman,
serta memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai sesuai dengan standar
keamanan yang diharapkan agar dapat meningkatkan produktivitas kerja bagi para
pekerjanya (http://www.bp.com/ diakses pada 14 Maret 2012).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Indonesia
Lanjutan
produktivitas
kerja karyawan.
3. Produktivitas
kerja karyawan di
PT. Perkebunan
Nusantara X
(Persero) Pabrik
Gula
Gempolkerep
Mojokerto juga
dikategorikan
baik.
Sumber: Diolah Oleh Penulis
Berdasarkan tabel diatas, penelitian pertama berjudul “Pengaruh Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja (Studi pada
karyawan bagian produksi PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula
Gempolkerep Mojokerto)” yang ditulis oleh Alifiyaumi mahasiswi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Malang, Jurusan Manajemen tahun 2007. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan program keselamatan kerja, kesehatan kerja,
dan produktivitas kerja karyawan. Selain itu untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh program keselamatan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan. Penelitian ini berusaha menjelaskan tentang pengaruh program
keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Gempolkerep Mojokerto.
Penelitian ini memiliki 2 (dua) variabel, yaitu variabel Independent(X)
adalah Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2), sedangkan variabel
Dependent adalah produktivitas kerja karyawan (Y). Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan menyebar kuesioner terhadap karyawan di bagian produksi
sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pabrik Gula Gempolkerep Mojokerto yang
berjumlah 62 orang. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
regresi berganda.
Hasil temuan dari penelitian ini adalah:
1. Program keselamatan kerja di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)
Pabrik Gula Gempolkerep Mojokerto, tergolong cukup baik. Hal ini
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
penelitian sebelumnya objek penelitian yang diteliti adalah Pabrik gula, makanan
dan perusahaan manufaktur.
Universitas Indonesia
.
Manajemen sumber daya manusia penting bukan hanya bagi manajer di
bagian HR departemen, tapi juga penting bagi semua manajer di semua bagian.
Hal ini bertujuan agar para manajer tersebut mampu menerapkan pengelolaan
sumber daya manusia yang baik dan benar (Hanggraeni, 2012;5).
Dalam proses pemanfaatan sumber daya manusia terdapat sebuah
aktivitas-aktivitas yang mencoba untuk memfasilitasi orang-orang yang ada di
dalam organisasi untuk dapat berkontribusi dalam pencapaian rencana strategis
organisasi (Dessler, 2006;5). Salah satu aktivitas sumber daya manusia adalah
keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat melindungi pekerja dari bahaya di
tempat kerja serta dapat meningkatkan produktivitas kerjanya (Jackson, Schuler,
& Werner, 2011;13).
2.2.2 Produktivitas Kerja
Produktivitas merupakan suatu aspek yang penting bagi perusahaan karena
apabila tenaga kerja dalam perusahaan mempunyai kerja yang tinggi, maka
perusahaan akan memperoleh keuntungan dan hidup perusahaan akan terjamin
(Gomes, 2003;159). Usaha peningkatan produktivitas harus direncanakan secara
baik dan sistematis, sehingga berhasil apabila diaplikasikan kedalam suatu
perusahaan (Hameed & Amjad, 2009;2).
Produktivitas menurut Cascio (2003;25) adalah ukuran dari output hasil
berupa barang dan jasa relatif terhadap input-input tenaga kerja, bahan baku dan
peralatan. Klingner & Nanbaldian dalam Gomes (2003;160) menyatakan bahwa
produktivitas merupakan fungsi perkalian dari usaha pegawai (effort), yang
didukung dengan motivasi yang tinggi, dengan kemampuan pegawai (ability).
Dari pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa produktivitas kerja
adalah penggunaan sumber daya manusia, keterampilan, teknologi dan
manajemen untuk memperbaiki kehidupan agar menjadi lebih baik dari hari
sebelumnya. Seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila ia mampu
menghasilkan jumlah produk yang lebih banyak dibandingkan dengan karyawan
lain dalam waktu yang sama (Hameed & Amjad, 2009;3)
Mengingat pentingnya peranan manusia dalam suatu perusahaan, yang
apabila salah memanfaatkan tenaga kerja manusia tersebut akan dapat
Universitas Indonesia
menimbulkan masalah yang sangat rumit, yang justru bisa menghancurkan tujuan
perusahaan yang bersangkutan. Untuk itu, tenaga kerja manusia sangat perlu
mendapatkan perhatian yang khusus karena pemakaian tenaga kerja manusia
secara efektif merupakan kunci dari peningkatan produktivitas (Ardana, Mujiati &
Utama, 2012;269).
Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya
adalah tingkat pemenuhan kebutuhan akan rasa aman, keselamatan (safety) dan
kesehatan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Peningkatan
produktivitas tidak akan tercapai jika dalam proses kerjanya terjadi kecelakaan
atau kerusakan yang dapat mengakibatkan kualitas menurun dan kapasitas
produksi tidak tercapai (Shikdar & Sawaqed;564). Oleh sebab itu keselamatan dan
kesehatan kerja berperan penting dalam menjamin keamanan dalam proses
produksi, sehingga produktivitas kerja karyawan dapat tercapai (Ridley, 2008;57).
Adapun alat ukur produktivitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mengacu pada teori Hameed & Amjad (2009;5). Menurutnya faktor-faktor
yang digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi:
Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standart yang ada atau
ditetapkan oleh perusahaan.
Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan karyawan. Dalam hal ini
merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya secara teknis dengan perbandingan standart yang ditetapkan
oleh perusahaan.
Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan
waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
diselesaikan diawal waktu sampai menjadi output.
2.2.3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peningkatan produktivitas kerja karyawan dan keselamatan kesehatan
kerja adalah aspek utama yang diperhatikan oleh setiap perusahaan. Beberapa
Universitas Indonesia
yang menjadi masalah adalah tempat kerja yang tidak layak, hal ini dapat
mengarah kepada bahaya yang dapat timbul di tempat kerja itu sendiri, kesehatan
pekerja yang rendah, dan menurunnya produktivitas kerja dari karyawan. Program
keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Apabila perusahaan dapat mengelola keselamatan
dan kesehatan kerja dengan baik maka dapat mengurangi atau menghilangkan
kecelakaan serta penyakit akibat kerja serta dapat meningkatkan produktivitas
kerja karyawan (Shikdar & Sawaqed, 2004;223-224).
Keselamatan dan kesehatan kerja amat berkaitan dengan upaya
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan memiliki jangkauan berupa
terciptanya masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan sejahtera.
Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di tempat kerja dapat menimbulkan
dampak negatif, tidak saja bagi perusahaan bahkan merugikan manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan ilmu dan seni dalam
pengelolaan hazard (bahaya) dan risiko agar tercipta kondisi tempat kerja yang
aman dan sehat. ILO telah menetapkan bahwa penerapan K3 sangat penting guna
memberikan perlindungan bagi para pekerja dari bahaya penyakit dan kecelakaan
yang dapat ditimbulkan di tempat kerja (Hanggraeni, 2012;176).
Kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja bisa berdampak negatif bagi
perusahaan, karena akan mengurangi efisiensi perusahaan. Maka dari itu dapat
dikatakan bahwa pihak manajer perusahaan perlu memberi perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap pentingnya pemahaman, program pelaksanaan K3
dalam organisasi perusahaan (Shidkar & Sawaqed, 2004;224).
Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mengacu pada kondisi
fisiologis-fisikal dan psikologis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan
yang diberikan oleh perusahaan. Jika suatu perusahaan melakukan pengukuran
keamanan dan kesehatan yang efektif, maka semakin sedikit pegawai yang akan
mengalami dampak penyakit jangka pendek atau jangka panjang akibat bekerja di
perusahaan tersebut (Jackson, Schuler, & Werner, 2011;267).
Kondisi fisiologis-fisikal adalah penyakit dan kecelakaan kerja
seperti hilangnya nyawa atau anggota tubuh, cedera karena gerakan
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
bergurau. Tindakan ini dapat membahayakan dirinya atau orang lain yang
dapat berakhir dengan kecelakaan.
2. Kecelakaan yang disebabkan oleh keadaan lingkungan kerja yang tidak
aman (unsafe condition) yaitu kondisi di lingkungan kerja baik alat,
material atau lingkungan yang tidak aman dan membahayakan.
Contohnya: penerangan, sirkulasi udara, temperature, kebisingan, getaran,
penggunaan indikator warna, tanda peringatan, sistem upah, jadwal kerja,
dan lain-lain.
Menurut Heinrich dalam buku Ramli (2010;35), 88% kecelakaan
disebabkan oleh perbuatan/tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act),
sedangkan sisanya disebabkan oleh hal-hal yang tidak berkaitan dengan kesalahan
manusia, yaitu 10% disebabkan kondisi yang tidak aman (unsafe condition) dan
2% disebabkan takdir tuhan.
Pada gambar dibawah ini terlihat batu domino disusun sesuai dengan
faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja yang dimaksud oleh Heinrich. Apabila
kartu pertama atau kartu ketiga jatuh ke kanan maka semua kartu yang ada di
kanannya akan jatuh. Dengan kata lain apabila terdapat suatu kesalahan manusia,
maka akan tercipta suatu tindakan dan kondisi tidak aman yang dapat
mengakibatkan kecelakaan serta timbulnya kerugian (Ramli,2010;33).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
adanya tanpa adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk
mengelolanya. (Ramli, 2010;43)
Dalam pelaksanaan manajemen K3 masih terdapat beberapa kekurangan
dalam penerapannya, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu
(Hanggraeni, 2012;180):
Diadakan sosialisasi kepada seluruh perusahaan tentang K3, dan
adanya regulerisasi sistem pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
kerja. Serta sosialisasi dan edukasu kepada para pekerja mengenai
pentingnya penerapan K3 dalam lingkungan kerja.
Diperlukan kerjasama yang baik antara perusahaan, pekerja, dan
Depnaker agar terdaftar dalam program Jamsostek karena
pekerjaan berpotensi kecelakaan.
Perlu adanya rekrutmen dan penambahan pegawai pengawas
spesialis K3 di daerah.
Perlu adanya pengembangan database secara electronic data
interchange, sehingga pelaporan dapat dilakukan dengan cepat dan
didukung dengan sumber daya manusia yang berkompeten dan
andal.
2.2.6.1 Tujuan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Semua sistem K3 bertujuan untuk mengelola risiko K3 yang ada dalam
perusahaan agar kejadian yang tidak diinginkan atau yang dapat menimbulkan
kerugian dapat dicegah. Selain itu untuk menciptakan suatu sistem K3 di tempat
kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan
kerja, yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat yang aman, efisien, dan produktif
(Hanggraeni, 2012;179).
Sistem manajemen K3 merupakan hal yang tidak bisa diabaikan lagi oleh
perusahaan. Usaha-usaha manajemen merupakan suatu tujuan yang hendak
dicapai yaitu sebagai berikut (Ardana, Mujiati & Utama, 2012;213):
a. Tujuan umum
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
X
Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Y
Mengukur dan Produktivitas Kerja
mengawasi Kuantitas Kerja
Pencegahan Kualitas Kerja
kecelakaan Ketepatan
Pencegahan penyakit Waktu
Manajemen tekanan (Hameed & Amjad,
Program kesehatan 2009;5)
(Jackson, Schuler &
Werner, 2011;289)
2.4 Hipotesis
Berdasarkan pada pokok permasalahan, tujuan penelitian, dan model
analisis yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan dalam hipotesis. Menurut
Creswell (2010;196) hipotesis merupakan dugaan yang dibuat oleh peneliti
tentang hubungan variabel yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan harapan
peneliti. Hipotesis dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0: Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan
Ha: Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Mengembangkan dan
mengimplementasikan
keselamatan kerja
Sumber: Jackson, Schuler & Werner, 2011. Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Standar hasil
kerja
Keterampilan
dan kecakapan
kerja
Datang ke Ordinal
tempat kerja
tepat waktu
Ketepatan Waktu Menyelesaikan
pekerjaan tepat
waktu
Tidak menunda-
nunda pekerjaan
Sumber: Hameed dan Amjad, 2009. Impact Of Office Design on Employees Productivity.
Tabel operasionalisasi konsep diatas menggambarkan dimensi maupun
indikator yang akan dipakai dalam pembuatan kuesioner dalam penelitian ini.
Dimensi-dimensi yang digunakan dalam operasionalisasi konsep ini diambil dari
teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Untuk dimensi keselamatan kesehatan
kerja diambil dari teori Jackson, Schuler dan Werner yang menjelaskan strategi-
strategi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan, yang
kemudian dikembangkan atau disesuaikan dengan kebijakan yang ada pada BP
Tangguh itu sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui penilaian obyektif
karyawan lapangan bagian Engineering terhadap program pelaksanaan K3 di BP
Tangguh, sehingga hasilnya sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Sedangkan untuk dimensi mengukur produktivitas karyawan diambil dari Teori
Hameed dan Amjad yang menjelaskan bahwa pengukuran produktivitas karyawan
dibagi menjadi tiga, dan teori ini dapat menjelaskan serta mewakilkan pengukuran
produktivitas kerja karyawan. Dengan adanya kedua dimensi dari kedua variabel
yang berbeda diharapkan dapat saling berhubungan.
Universitas Indonesia
BAB 3
METODE PENELITIAN
Universitas Indonesia
kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran
mengenai hubungan sebab-akibat (Prasetyo dan Jannah, 2005).
Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan mengenai hipotesis tentang
adanya pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Variabel tersebut adalah program
pelaksanaan K3 sebagai variabel bebas, dan produtivitas kerja karyawan
Engineering BP Tangguh sebagai variabel terikat.
3.2.3 Berdasarkan Dimensi Waktu
Universitas Indonesia
Keterangan Bobot
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Netral 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Sekaran, 2006;32. Research Methods for Business
Universitas Indonesia
r11 =
Universitas Indonesia
Keterangan :
σ2 t = Varians Total
Universitas Indonesia
1. Mengurutkan data dari nilai yang paling kecil sampai nilai yang paling
besar.
2. Membuat peringkat dari nilai yang paling kecil sampai yang paling besar.
Untuk data yang mempunyai nilai sama diberikan nilai peringkat rata-rata
sama.
3. Menghitung nilai d (selisih peringkat untuk masing-masing pasangan
data).
4. Menghitung nilai koefisien korelasi spearman, dengan menggunakan
persamaan:
6∑d2
rs= 1-
n(n2-1)
Keterangan :
n=jumlah pengamatan/observasi
Universitas Indonesia
Dari analisis akan diperoleh besaran r. Jika koefisien korelasi (r) (r > 0)
berarti terdapat hubungan yang positif atau searah, sebaliknya jika koefisien
korelasi (r) (r < 0) maka terdapat hubungan yang negatif. Dasar pengambilan
keputusan dalam uji korelasi spearman ini adalah: (Umar, 2011;130)
Z
rs r
r
r 0
1
r
n 1
Keterangan:
= simpangan baku pada distribusi sampling dibawah asumsi tidak ada
korelasi
= rata-rata pada distribusi sampling dibawah asumsi tidak ada korelasi
= jumlah sampel yang diobservasi.
= nilai koefisien korelasi Rank Spearman.
Jika z hitung > z tabel, maka Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan).
Jika z tabel < z hitung, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang
signifikan).
Universitas Indonesia
Uji dilakukan 2-tailed (2 sisi) karena yang akan dicari dalam analisis data
ini adalah ada atau tidaknya hubungan di antara dua variabel yang diteliti yaitu
variabel program keselamatan kesehatan kerja dengan variabel produktivitas kerja
dengan berdasarkan nilai Sig (2-tailed) atau probabilitas = 0,000 atau < 0,050.
Dengan melakukan teknik ini, peneliti dapat menemukan hasil akhir dari proses
analisis data yang menyatakan apakah variabel-variabel yang diteliti memiliki
hubungan yang signifikan atau tidak.
Universitas Indonesia
BAB 4
PEMBAHASAN
Universitas Indonesia
Lanjutan
Jabatan Jumlah Karyawan
Mechanical 11
Electrical 8
I&C 8
Rotating Equipment 8
LAB 4
Inspection 4
Total 60
Sumber :Data Karyawang Engineering BP Tangguh, 2012
Pada gambar 4-1 dibawah ini dapat dilihat struktur organisasi dari
departemen engineering yang disusun dalam bentuk bagan dari manajer sampai
dengan staff dari sub departemen.
Deputy Site Manager
Admin
Assistant
Process Mechanical
ENG 3 ENG 3
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Berikut adalah hasil uji validitas pre-test yang peneliti lakukan kepada 30 orang
responden.
Tabel 4.2
Nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure Sampling Adequacy, Barlett’s
Test of Sphericity pada Pre-test
n = 30
Kode Dimensi Keselamatan KMO Barlett’s Keterangan
Kesehatan Kerja dan Test of
Produktivitas Kerja Sphericity
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa semua variabel untuk nilai KMO
dan nilai Barlett’s Test of Sphericity valid. Namun, untuk memastikan kembali
nilai validitas dari tiap-tiap pernyataan yang digunakan dalam kuesioner, maka
peneliti juga mengujinya dengan analisis faktor yaitu dengan melihat nilai MSA
(Measure of Sampling Adequacy). Pada tabel Anti-Image Correlation, pernyataan
yang terdapat dalam kuesioner dinyatakan valid apabila nilai dari MSA lebih
besar dari 0.5 (Nasution dan Usman, 2008;112). Hasil uji validitas berdasarkan
nilai MSA dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:
Universitas Indonesia
Tabel 4.3
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dimensi Mengukur dan Mengawasi
No Indikator KMO Keterangan
Tabel 4.4
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dimensi Pencegahan Kecelakaan
No Indikator KMO Keterangan
Universitas Indonesia
seluruh jumlah indikator yang ada dalam kuesioner dari variabel keselamatan
kesehatan kerja dimensi pencegahan kecelakaan adalah berjumlah 7 pernyataan.
Tabel 4.5
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dimensi Pencegahan Penyakit
No Indikator KMO Keterangan
Tabel 4.6
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dimensi Manajemen Tekanan
No Indikator KMO Keterangan
Universitas Indonesia
Tabel 4.7
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dimensi Program Kesehatan
No Indikator KMO Keterangan
Tabel 4.8
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Produktivitas Kerja Dimensi Kuantitas Kerja
No Indikator KMO Keterangan
Universitas Indonesia
Tabel 4.9
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Produktivitas Kerja Dimensi Kualitas Kerja
No Indikator KMO Keterangan
Tabel 4.10
Nilai Anti-Image Correlation untuk Setiap Indikator dari Variabel
Produktivitas Kerja Dimensi Ketepatan Waktu
No Indikator KMO Keterangan
Universitas Indonesia
Tabel 4.12
Reliabilitas Dimensi Variabel Produktivitas Kerja
No Dimensi Cronbach Alpha
Universitas Indonesia
11.7 %
88.3 %
Pria
wanita
Gambar 4.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
n = 60
Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
50
40
30 56.7%
20
26.7%
10
10% 6.7%
0
< 5 Tahun 5-10 Tahun 11-15 Tahun > 15 Tahun
Gambar 4.4
Histogram Data Responden Berdasarkan Lama Bekerjamber :
Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
Universitas Indonesia
28.3%
Menikah
71.7%
Belum Menikah
Gambar 4.5
Data Responden Berdasarkan Statusmber :
Hasil Pengolahan Kuesioner, Mei 2012
membuat tabel distribusi tersebut diperoleh dari hasil pengolahan data kuesioner
dengan menggunakan software SPSS 17.0 dengan melihat tingkat frekuensi
responden dalam memilih jawaban yang tersedia.
Ada beberapa dimensi yang disajikan dalam penelitian ini, yang diambil
dari teori keselamatan kesehatan kerja oleh Jackson, Schuler & Werner (2011)
dan teori produktivitas kerja oleh Hameed dan Amjad (2009). Berikut ini akan
disajikan dimensi frekuensi berdasarkan dimensi-dimensi pada penelitian ini.
4.3.1 Variabel Keselamatan Kesehatan Kerja
Dalam penelitian ini variabel keselamatan kesehatan kerja diukur melalui
lima dimensi yaitu mengukur dan mengawasi, pencegahan kecelakaan,
pencegahan penyakit, manajemen tekanan dan program kesehatan. Penilaian
responden terhadap setiap indikator pada lima dimensi tersebut digambarkan
melalui tabel distribusi frekuensi untuk setiap indikatornya.
Tabel 4.13
Dimensi Mengukur dan Mengawasi
Jawaban Responden Tentang Perusahaan Mendata Semua Kecelakaan yang
Terjadi
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 4.3.2 2 3.3
Netral 21 35.0
Setuju 23 38.3
Sangat Setuju 14 23.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Lanjutan
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Pada tabel jawaban responden tentang tersedianya prosedur kerja yang
memadai dapat dilihat bahwa mayoritas jawaban responden mengarah pada
kesetujuan. Jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang
dan yang menjawab setuju 26 orang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
dalam penerapan keselamatan kesehatan kerja yang baik, upaya pencegahan
kecelakaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mengurangi atau
bahkan menghilangkan resiko kecelakaan yang dapat timbul. Dalam hal ini
responden menyetujui bahwa perusahaan telah menyediakan prosedur kerja yang
memadai, agar memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Tabel 4.18
Dimensi Pencegahan Kecelakaan
Jawaban Responden Tentang Prosedur Kerja yang Diberikan Dapat
Dipahami
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 2 3.3
Netral 8 13.3
Setuju 24 40.0
Sangat Setuju 26 43.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Tabel 4.19
Dimensi Pencegahan Kecelakaan
Jawaban Responden Tentang Peralatan Yang Digunakan Sesuai Dengan
Jenis Pekerjaan
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 2 3.3
Netral 3 5.0
Setuju 18 30.0
Sangat Setuju 37 61.7
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Lanjutan
Kategori frekuensi Persentase
Sangat Setuju 34 56.7
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Lanjutan
Kategori frekuensi Persentase
Setuju 23 38.3
Sangat Setuju 19 31.7
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Tabel 4.33
Dimensi Manajemen Tekanan
Jawaban Responden Tentang Mengadakan Acara Gathering Party
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 10 16.7
Netral 2 3.3
Setuju 28 46.7
Sangat Setuju 20 33.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Lanjutan
Kategori frekuensi Persentase
Setuju 33 55.0
Sangat Setuju 6 10.0
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa lebih dari setengah jumlah responden
yaitu sebanyak 33 responden yang merupakan karyawan engineering menyetujui
bahwa mereka dapat mencapai target kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan engineering telah produktif
dalam bekerja, karena dapat mencapai target kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat terwujud.
Tabel 4.39
Dimensi Kuantitas Kerja
Jawaban Responden Tentang Memaksimalkan Hasil Pekerjaan
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 0 0
Netral 12 20.0
Setuju 27 45.0
Sangat Setuju 21 35.0
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Tabel 4.40
Dimensi Kuantitas Kerja
Jawaban Responden Tentang Menyelesaikan Sejumlah Pekerjaan Dengan
Cepat
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 0 0
Netral 16 26.7
Setuju 21 35.0
Sangat Setuju 23 38.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Tabel 4.42
Dimensi Kuantitas Kerja
Jawaban Responden Tentang Fasilitas Kerja Membuat Semangat
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 4 6.7
Netral 20 33.3
Setuju 25 41.7
Sangat Setuju 11 18.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei
2012
Adanya fasilitas kerja yang diberikan oleh perusahaan, ternyata dapat
membuat karyawan semangat dalam bekerja. Hal ini dikarenakan para karyawan
merasa dihargai akan pekerjaan yang telah mereka lakukan, sehingga mereka
memberikan timbal balik yang positif untuk perusahaannya dengan cara semangat
bekerja dalam memberikan output yang maksimal dan sesuai dengan target yang
ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 25 responden
menyetujui bahwa adanya fasilitas kerja yang memadai dapat membuat mereka
semangat dalam bekerja, 11 responden menjawab sangat setuju, sedangkan 20
responden menjawab netral.
Tabel 4.43
Dimensi Kualitas Kerja
Jawaban Responden Tentang Teliti Dalam Bekerja
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 1 1.7
Netral 11 18.3
Setuju 37 61.7
Sangat Setuju 11 18.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Tabel 4.44
Dimensi Kualitas Kerja
Jawaban Responden Tentang Berkonsentrasi Dalam Bekerja
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 2 3.3
Netral 8 13.3
Setuju 36 60.0
Sangat Setuju 14 23.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Universitas Indonesia
Tabel 4.46
Dimensi Kualitas Kerja
Jawaban Responden Tentang Melakukan Pekerjaan Dengan Rapi
Kategori frekuensi Presentase %
Sangat tidak setuju 0 0
Tidak setuju 6 10.0
Netral 11 18.3
Setuju 35 58.3
Sangat Setuju 8 13.3
Total 60 100
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, Mei 2012
Dalam dimensi kualitas kerja diperlukan hasil kerja yang baik dari para
karyawan. Pada tabel jawaban responden tentang mengoptimalkan kemampuan
dalam bekerja, 33 responden menjawab setuju bahwa mereka telah
mengoptimalkan kemampuan mereka dalam bekerja, 10 menjawab sangat setuju,
sedangkan 14 orang menjawab netral dan 3 orang menjawab tidak setuju. Hal ini
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dapat memanfaatkan waktu jam kerja mereka dengan baik, sehingga mereka dapat
dikatakan dalam produktif dalam bekerja.
Tabel 4.52
Korelasi Rank Spearman
Correlations
= 0.726 √ (60-1)
= 0.726 x 7.68
= 5.575
Pada tingkat signifikansi (α) sebesar 5% (0.05) maka nilai dari Z tabel
untuk uji dua sisi (two-tailed) :
Ztabel = 50% - α / 2
Ztabel = 0.475
Berdasarkan pada tabel kurva normal didapatkan besaran Ztabel yaitu 1.96
Terima H0
Tolak H0 Tolak H0
Zttabel = 1.96
Ztabel = -1.96
Zhitung =5.575
Universitas Indonesia
Dari hasil perhitungan di atas didapat nilai Z hitung sebesar 5.575 dan
berdasarkan tabel dengan n-1 = 59 serta alpha = 0,05 maka didapat nilai Ztabel
sebesar 1,96. Dengan hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai ZHitung = 5.575 lebih
besar daripada nilai ZTabel = 1,96 maka H0 ditolak dan artinya Ha diterima, yaitu
terdapat pengaruh antara pelaksanaan program keselamatan kesehatan kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan engineering BP Tangguh Teluk Bintuni,
Papua. Dengan derajat keeratan hubungan berada pada kategori sangat kuat (0.70-
0.89) yaitu sebesar 0.726.
Dari tabel korelasi rank spearman diatas dapat terlihat bahwa nilai R
sebesar 0.726, yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara
keselamatan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja. Sedangkan untuk nilai R
square (R2) adalah 0.527 yang didapat dari hasil (0.7262). berdasarkan hasil
koefisien determinasi dapat diketahui bahwa 52.7% variabel keselamatan
kesehatan kerja dapat dijelaskan oleh variabel produktivitas kerja atau
keselamatan kesehatan kerja memberikan pengaruh sebesar 52.7% terhadap
produktivitas kerja pada karyawan engineering BP Tangguh.
Universitas Indonesia
BAB 5
a. Simpulan
Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, maka
hasil analisis yang telah dilakukan, secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Variabel keselamatan kesehatan kerja berpengaruh secara signifikan
dan positif terhadap variabel produktivitas kerja. Hal ini terbukti
dengan hasil perhitungan SPSS yang menyatakan bahwa nilai Fhitung
lebih besar dari nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan disimpulkan bahwa
pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja berpengaruh terhadap
produktivitas kerja pada karyawan engineering BP Tangguh, Teluk
Bintuni, Papua..
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan dan positif dari variabel keselamatan kesehatan kerja terhadap variabel
produktivitas kerja, maka penulis memberikan saran-saran yang dapat dijadikan
rujukan dan bahan pertimbangan agar kedepannya dapat dihasilkan. Berikut ini
adalah saran-saran yang diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan:
1. Program keselamatan dan kesehatan kerja harus tetap dipertahankan,
bahkan ditingkatkan. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, k3 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
produktivitas kerja.
2. Pihak manajemen agar selalu memperhatikan pengelolaan dan
pemeliharaan alat-alat produksi agar keselamatan dan kesehatan
karyawan lebih terjamin.
3. Kesadaran karyawan akan keselamatan diri dan lingkungan harus
selalu ditingkatkan, salah satunya adalah dengan memberikan apresiasi
kepada karyawan yang memberikan kontribusi lebih terhadap
pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja.
Universitas Indonesia
Buku:
Ardana, Ni Wayan Mujiati dan I Wayan Mudiartha Utama, 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Cascio, W. F, 2009. Managing Human Resources-Productivity, Quality of Work Life, Profits 8th
Edition. McGraw Hill
Creswell, John W, 2010. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed edisi ketiga. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Dessler, Gary, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks
De Vaus, David, 2002. Survey in Social Research, 5th edition. London: Routledge
Gomes, Cardoso F, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Hanggraeni, Dewi, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Jackson, Randall S Schuler dan Steve Werner, 2011. Pengelolaan Sumber Daya Manusia edisi
kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat
Malthis, Robert. L dan Jackson, John H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia 10e.
Jakarta: Salemba Empat
Malthis, Robert. L dan Jackson, John H. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Salemba Empat
Mangkunegara, Prabu, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Millmore, Mike. 2007. Strategic Human Resource Management. Pearson Educated Limited
Mondy, R Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga
Malhotra K. Naresh, 2004. Marketing Research: An Applied Orientation, New South Wales:
Prentice Hall
Nasution, M.E., Usman, H.M. 2008. Proses Penelitian Kuantitatif. Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Newman W. Lawrence, 1997. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative
Approaches. Boston: Allyn and Bacon
Jurnal Ilmiah:
Burton, N Wayne. 2008. The Association of Worker Productivity and Mental Health:A review of
the literature. International Journal of Workplace Health Management Vol 1 No.2
Sumber lainnya:
BP Indonesia. “ Company Profile, About BP What We Do” , http://www.bp.com/ diakses pada 14 Maret
2012
BP Indonesia. “About Us & BP History ” , http://www.bp.com/ diakses pada 28 Mei 2012
BP Indonesia. “Tangguh LNG Project” , http://www.bp.com/ diakses pada 28 Mei 2012
Jamsostek. “Perlindungan Maksimal untuk Perlindungan Kerja”. 2011, http://www.
Jamsostek.co.id/ diakses pada 27 Maret 2012
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Dengan Hormat,
Kuesioner ini disusun dalam rangka penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) yang
merupakan syarat kelulusan Program S1 Ilmu Adminitrasi Niaga, Universitas
Indonesia. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana “Pengaruh
Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja (Studi pada:
Karyawan lapangan bagian Engineering BP Tangguh Teluk Bintuni, Papua)”.
Hormat Saya,
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
(Studi Pada: Karyawan Lapangan bagian Engineering BP Tangguh, Teluk Bintuni Papua)
No. Kuesioner :
I. Data Umum Responden
Jenis Kelamin : [1] Pria
[2] Wanita
Umur : ………….. tahun
Lama Bekerja : [1] < 5 tahun
[2] 5-10 tahun
[3] 11-15 tahun
[4] > 15 tahun
Status : [1] Menikah
[2] Belum Menikah
II. Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama
2. Isilah semua nomor dengan memilih satu diantara 5 alternatif jawaban dengan memberikan
tanda silang (X) pada kolom yang sudah disediakan
3. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
4. Apabila ada kekeliruan dalam memilih jawaban, berikan tanda sama dengan (=) pada
jawaban yang salah, kemudian beri tanda silang (X) pada jawaban yang baru
5. Jawablah semua pertanyaan yang ada tanpa ada yang terlewat
6. Kami menjamin kerahasiaan identitas beserta jawaban yang anda berikan
-Selamat Mengerjakan-
- Terima Kasih -
Df 6
Sig. .000
Df 21
Sig. .000
Df 15
Sig. .000
Df 6
Sig. .002
Df 3
Sig. .001
N %
Excludeda 0 0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.799 .802 4
N %
Excludeda 0 ,0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.814 .813 7
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.762 .769 6
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.676 .671 4
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.716 .722 3
Df 15
Sig. .002
Df 10
Sig. .000
Df 6
Sig. .001
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.727 .726 6
N %
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.716 .719 5
N %
a
Excluded 0 ,0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
.704 .715 4
Jenis Kelami n
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PRIA 53 88.3 88.3 88.3
WANITA 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Umur
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 24 2 3.3 3.3 3.3
25 2 3.3 3.3 6.7
26 1 1.7 1.7 8.3
27 4 6.7 6.7 15.0
28 5 8.3 8.3 23.3
29 6 10.0 10.0 33.3
30 4 6.7 6.7 40.0
31 4 6.7 6.7 46.7
32 2 3.3 3.3 50.0
33 2 3.3 3.3 53.3
34 6 10.0 10.0 63.3
35 3 5.0 5.0 68.3
36 1 1.7 1.7 70.0
37 2 3.3 3.3 73.3
38 1 1.7 1.7 75.0
39 3 5.0 5.0 80.0
40 1 1.7 1.7 81.7
41 2 3.3 3.3 85.0
42 1 1.7 1.7 86.7
43 1 1.7 1.7 88.3
44 2 3.3 3.3 91.7
46 2 3.3 3.3 95.0
47 2 3.3 3.3 98.3
50 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Lama Bekerja
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <5 Tahun 16 26.7 26.7 26.7
5-10 tahun 34 56.7 56.7 83.3
11-15 tahun 6 10.0 10.0 93.3
>15 tahun 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Status
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Menikah 43 71.7 71.7 71.7
Belum Menikah 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 21 35.0 35.0 38.3
Setuju 23 38.3 38.3 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Kurang Setuju 15 25.0 25.0 26.7
Setuju 25 41.7 41.7 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 29 48.3 48.3 65.0
Sangat Setuju 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 12 20.0 20.0 23.3
Setuju 25 41.7 41.7 65.0
Sangat Setuju 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 7 11.7 11.7 15.0
Setuju 26 43.3 43.3 58.3
Sangat Setuju 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 24 40.0 40.0 56.7
Sangat Setuju 26 43.3 43.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 3 5.0 5.0 8.3
Setuju 18 30.0 30.0 38.3
Sangat Setuju 37 61.7 61.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.7 6.7 6.7
Kurang Setuju 10 16.7 16.7 23.3
Setuju 22 36.7 36.7 60.0
Sangat Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.7 6.7 6.7
Kurang Setuju 13 21.7 21.7 28.3
Setuju 19 31.7 31.7 60.0
Sangat Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 8.3 8.3 8.3
Kurang Setuju 3 5.0 5.0 13.3
Setuju 18 30.0 30.0 43.3
Sangat Setuju 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.0 10.0 10.0
Kurang Setuju 14 23.3 23.3 33.3
Setuju 16 26.7 26.7 60.0
Sangat Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.0 10.0 10.0
Kurang Setuju 16 26.7 26.7 36.7
Setuju 16 26.7 26.7 63.3
Sangat Setuju 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 7 11.7 11.7 15.0
Setuju 21 35.0 35.0 50.0
Sangat Setuju 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.7 6.7 6.7
Kurang Setuju 11 18.3 18.3 25.0
Setuju 20 33.3 33.3 58.3
Sangat Setuju 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Terdapat i zi n "fit to work" dari kepala bagian medis perusahaan bagi karyawan
lapangan yang akan ke offshore & fi el d
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.0 10.0 10.0
Kurang Setuju 13 21.7 21.7 31.7
Setuju 22 36.7 36.7 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Diadakan penyul uhan kebersi han oleh I ndustrial hygiene speciali st ke warung
tempat makan para karyawan
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 11.7 11.7 11.7
Kurang Setuju 6 10.0 10.0 21.7
Setuju 23 38.3 38.3 60.0
Sangat Setuju 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Pengiriman tips-ti ps kesehatan melalui email secara periodi k pada sel uruh
karyawan
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.0 5.0 5.0
Kurang Setuju 9 15.0 15.0 20.0
Setuju 23 38.3 38.3 58.3
Sangat Setuju 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 11.7 11.7 11.7
Kurang Setuju 6 10.0 10.0 21.7
Setuju 25 41.7 41.7 63.3
Sangat Setuju 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.0 10.0 10.0
Kurang Setuju 12 20.0 20.0 30.0
Setuju 23 38.3 38.3 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 12 20.0 20.0 20.0
Kurang Setuju 5 8.3 8.3 28.3
Setuju 18 30.0 30.0 58.3
Sangat Setuju 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 10 16.7 16.7 16.7
Kurang Setuju 2 3.3 3.3 20.0
Setuju 28 46.7 46.7 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 11.7 11.7 11.7
Kurang Setuju 14 23.3 23.3 35.0
Setuju 20 33.3 33.3 68.3
Sangat Setuju 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 11 18.3 18.3 18.3
Kurang Setuju 11 18.3 18.3 36.7
Setuju 21 35.0 35.0 71.7
Sangat Setuju 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 11.7 11.7 11.7
Kurang Setuju 11 18.3 18.3 30.0
Setuju 17 28.3 28.3 58.3
Sangat Setuju 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
N Mean
Perusahaan mendata semua kecelakaan yang terjadi 60 3.82
Perusahaan membuat tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan 60 4.03
Perusahaan menganalisa hasil investigasi 60 4.15
Perusahaan membuat laporan kecelakaan kerja atas hasil investigasi 60 4.08
Tersedia prosedur kerja yang memadai 60 4.23
Prosedur kerja yang diberikan dapat dipahami 60 4.23
Peralatan yang digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan 60 4.50
Peralatan yang digunakan sesuai dengan metode yang benar 60 4.10
Peralatan dapat berfungsi dengan baik 60 4.05
Melakukan pengecekan rutin terhadap semua peralatan yang digunakan 60 4.35
Terdapat alat pelindung diri untuk pekerjaan yang beresiko 60 3.97
Terdapat sarana kesehatan yang memadai 60 3.90
Tersedia tim medis yang cepat tanggap 60 4.32
Terdapat medical check up untuk karyawan 60 4.10
Terdapat izin "fit to work" dari kepala bagian medis perusahaan bagi karyawan
lapangan yang akan ke offshore & field 60 3.90
Diadakan penyuluhan kebersihan oleh Industrial hygiene specialist ke warung tempat
makan para karyawan 60 4.07
Pengiriman tips-tips kesehatan melalui email secara periodik pada seluruh karyawan
60 4.17
Diadakan pelatihan pengenalan lingkungan kantor untuk karyawan baru 60 4.03
Diadakan pelatihan keselamatan kerja untuk setiap karyawan 60 3.92
Mengadakan seminar tentang kesehatan dengan mengundang pakar kesehatan
sebagai pembicara 60 3.93
Mengadakan acara gathering party untuk seluruh karyawan sebagai strategi efektif
lain dalam kejenuhan kerja 60 3.97
Penawaran imunisasi gratis bagi karyawan dan keluarga 60 3.85
Tersedia asuransi kesehatan untuk setiap karyawan 60 3.73
Menyediakan sarana olahraga sebagai usaha untuk meningkatkan program
kebugaran fisik 60 4.00
Valid N (listwise) 60
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 16 26.7 26.7 30.0
Setuju 28 46.7 46.7 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.0 10.0 10.0
Kurang Setuju 15 25.0 25.0 35.0
Setuju 33 55.0 55.0 90.0
Sangat Setuju 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya selal u berusaha untuk memaksimalkan hasil pekerjaan yang saya l akukan
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang Setuju 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 27 45.0 45.0 65.0
Sangat Setuju 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang Setuju 16 26.7 26.7 26.7
Setuju 21 35.0 35.0 61.7
Sangat Setuju 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang Setuju 12 20.0 20.0 20.0
Setuju 28 46.7 46.7 66.7
Sangat Setuju 20 33.3 33.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 6.7 6.7 6.7
Kurang Setuju 20 33.3 33.3 40.0
Setuju 25 41.7 41.7 81.7
Sangat Setuju 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Kurang Setuju 11 18.3 18.3 20.0
Setuju 37 61.7 61.7 81.7
Sangat Setuju 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 8 13.3 13.3 16.7
Setuju 36 60.0 60.0 76.7
Sangat Setuju 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Kondisi kerja di tempat saya kerja sangat mendukung tercapainya hasil kerja
yang baik
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 9 15.0 15.0 18.3
Setuju 33 55.0 55.0 73.3
Sangat Setuju 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 6 10.0 10.0 10.0
Kurang Setuju 11 18.3 18.3 28.3
Setuju 35 58.3 58.3 86.7
Sangat Setuju 8 13.3 13.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 5.0 5.0 5.0
Kurang Setuju 14 23.3 23.3 28.3
Setuju 33 55.0 55.0 83.3
Sangat Setuju 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 7 11.7 11.7 11.7
Kurang Setuju 14 23.3 23.3 35.0
Setuju 35 58.3 58.3 93.3
Sangat Setuju 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya selal u menyel esaikan pekerjaan sesuai pada batas waktu yang telah ditentukan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 3 5.0 5.0 5.0
Tidak Setuju 6 10.0 10.0 15.0
Kurang Setuju 18 30.0 30.0 45.0
Setuju 29 48.3 48.3 93.3
Sangat Setuju 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Saya selal u bekerja sesuai dengan jam kerja yang tel ah di tetapkan perusahaan.
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.7 1.7 1.7
Tidak Setuju 3 5.0 5.0 6.7
Kurang Setuju 17 28.3 28.3 35.0
Setuju 33 55.0 55.0 90.0
Sangat Setuju 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 3.3 3.3 3.3
Kurang Setuju 1 1.7 1.7 5.0
Setuju 30 50.0 50.0 55.0
Sangat Setuju 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
N Mean
Saya bertanggung jawab atas output pekerjaan yang saya lakukan 60 3.90
Saya dapat mencapai target kerja yang ditetapkan oleh perusahaan 60 3.65
Saya selalu berusaha untuk memaksimalkan hasil pekerjaan yang saya lakukan 60 4.15
Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan dengan cepat 60 4.12
Saya sangat nyaman bekerja di perusahaan tempat saya kerja 60 4.13
Semua fasilitas kerja yang disediakan perusahaan membuat saya semakin
semangat dalam bekerja 60 3.72
Setiap kali menyelesaikan pekerjaan, saya selalu meneliti kembali hasil
pekerjaannya 60 3.97
Saya selalu berusaha untuk berkonsentrasi dalam bekerja 60 4.03
Kondisi kerja di tempat saya kerja sangat mendukung tercapainya hasil kerja yang
baik 60 4.05
Saya selalu berusaha melakukan pekerjaan yang diberikan dengan rapi 60 3.75
Saya selalu mengoptimalkan kemampuan dalam melakukan pekerjaan yang
diberikan 60 3.83
Setiap hari saya selalu masuk kerja tepat pada waktunya. 60 3.60
Saya selalu menyelesaikan pekerjaan sesuai pada batas waktu yang telah
ditentukan 60 3.42
Saya selalu bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. 60 3.67
Saya dapat memanfaatkan waktu jam kerja dengan sebaik-baiknya. 60 4.37
Valid N (listwise) 60
Correlations
A. Identitas Pribadi
B. Pendidikan Formal