Anda di halaman 1dari 3

Definisi Operasional Variabel

Kinerja Keuangan (H1)


(X1)

Belanja Daerah
(Y)
. PAD (X2)
(H2)

SiLPA (X3) (H3)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Pengaruh Kinerja Keuangan, Pendapatan Asli Daerah dan Sisa Lebih


Pembiayaan Anggaran Terhadap Belanja Belanja Daerah Pada
Kab/Kota di SumSel

Variabel Dependen (Y)

Variabel Definisi Indikator

Belanja Daerah adalah Realiasasi Anggaran


Belanja semua kewajiban daerah Pendapatan dan Belanja
Daerah (Y) yang diakui sebagai Daerah
pengurang nilai kekayaan
bersih dalam periode
tahun anggaran yang
bersangkutan.

Sumber : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


Variabel Independen (X)

Variabel Definisi Indikator


kinerja keuangan
- Rasio Kemandirian Daerah
Kinerja pemerintah adalah
Keuangan kemampuan suatu daerah - Rasio Ketergantungan
Daerah
(X1) untuk menggali dan
mengelola sumber- - Derajat Desentralisasi Fiskal
sumber keuangan asli
- Rasio Ruang Fiskal
daerah dalam memenuhi
- Rasio Pembiayaan SiLPA
kebutuhannya dengan
tidak tergantung
sepenuhnya kepada
pemerintah pusat
Sumber: Mardiasmo (2002:139), Pengukuran Kinerja Keuangan Organisasi
Pemerintah

Variabel Definisi Indikator


PAD adalah pendapatan
Realiasasi Anggaran Pendapatan
Pendapatan yang diperoleh daerah
dan Belanja Daerah
Asli Daerah yang dipungut
(X2) berdasarkan peraturan
daerah sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan, guna
keperluan daerah yang
bersangkutan dalam
membiayai kegiatannya.
Sumber : Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
Variabel Definisi Indikator

Sisa Lebih Persentase perbandingan antara


Pembiayaan Anggaran SiLPA dengan total penerimaan
adalah selisih lebih pembiayaan
realisasi penerimaan
SiLPA (X3) dan pengeluaran SiLPA
SiLPA=
total penerimaan pembiayaan
anggaran selama satu
periode anggaran yang
terdapat di dalam
Laporan Realisasi
Anggaran
Sumber: Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010

Anda mungkin juga menyukai