untuk lebih memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak, sistem self assessment tetap
dipertahankan dan diperbaiki. Perbaikan terutama dilakukan pada sistem pelaporan dan
tata cara pembayaran pajak dalam tahun berjalan agar tidak mengganggu likuiditas
Wajib Pajak dan lebih sesuai dengan perkiraan pajak yang akan terutang. Bagi Wajib
Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, kemudahan yang
diberikan berupa peningkatan batas peredaran bruto untuk dapat menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto. Peningkatan batas peredaran bruto untuk
menggunakan norma ini sejalan dengan realitas dunia usaha saat ini yang makin
berkembang tanpa melupakan usaha dan pembinaan Wajib Pajak agar dapat
melaksanakan pembukuan dengan tertib dan taat asas.
2. A) Cakra belum menikah. Pada bulan Januari 2020 dia bekerja sebagai pegawai harian lepas di
PT Kali Besar. Upah harian yang diberikan sebesar Rp 450.000 per hari. Dengan memperhatikan
ketentuan PPh pasal 21, penghasilan kena pajak (PKP) dengan dasar upah yang diterima setiap
hari adalah nihil.
Upah Sehari – Batas Upah Harian Tidak Dipotong PPh = Penghasilan Kena Pajak
(Rp 450.000 – Rp 450.000 = 0)
Cakra akhirnya harus dikenakan PPh 21 di hari ke 11 dia bekerja. Saat itu, upah kumulatif yang
sudah dia terima sebesar Rp 4.950.000, atau di atas ambang batas Rp 4.500.000.
Upah Selama 11 hari – Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) = Pendapatan Kena Pajak
Sehingga, di hari ke 11, Cakra hanya menerima upah bersih sebesar Rp 450.000 – Rp 165.000 =
Rp 285.000.
B) Hayati adalah seorang dokter umum yang membuka praktek di Rumah Sakit Amanda. Atas
jasa tersebut sesuai dengan perjanjian tertulis, Beliau mendapatkan bagi hasil (Profit Sharing)
sebesar 75%, sisanya 25% adalah bagian penerimaan untuk Rumah Sakit tersebut. Selain itu,
saudara Hayati juga membuka praktek dokter di Rumah Sakit Islam. Total penghasilan bruto
yang diperoleh saudara Hayati dari praktek di Rumah Sakit selama tahun 2017 adalah Rp
582.500.000. Dari data penghasilan yang diperoleh, maka besaran PPh Pasal 21 terutang adalah
sebagai berikut: