Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Ablasio Retina

Ablasio retina dikenal juga dengan Retinal Detachment adalah gangguan mata
dimana retina terpisah dari lapisan di bawahnya ( lapisan pigmen tretina). Lapisan pigmen
retina atau epitel pigmen retina (RPE) adalah lapisan sel berpigmen tepat di luar retina
neurosensor yang menyehatkan sel-sel visual retina, dan melekat erat pada sel-sel visual retina
koroid yang mendasari dan di atasnya (Fraser & Steel, 2010).
Mekanisme yang paling umum melibatkan retraksi di retina yang kemudian
memungkinkan cairan di mata untuk berada di belakang retina. Kerusakan pada retina dapat
terjadi dari pelepasan vitreous posterior, cedera pada mata, atau radang mata. Vitreous gel atau
humor vitreous sebagian besarnya terdiri dari air. Selain itu juga mengandung sejumlah kecil
asam hialuronat, zat yang bertindak sebagai pelumas, dan berbagai jenis protein. Faktor risiko
lain termasuk menjadi rabun dekat dan operasi katarak sebelumnya (Fraser & Steel, 2010).

2.2. Faktor Risiko / Risk Factor

Faktor risiko untuk pelepasan retina termasuk miopia parah, robekan retina, trauma,
riwayat keluarga, serta komplikasi dari operasi katarak ( Gariano & Kim, 2004 ), serta
komplikasi dari operasi katarak ( Haug & Bhisitkul, 2012).

2.3. Klasifikasi Ablasio Retina


Menurut Mitry, et.al (2010), Retinal Detachment dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Ablasio Retina Regmathogenesa / Rhegmatogenous Retinal Detachment (RRD) ditandai oleh
pemisahan retina neurosensori dalam dari epitel pigmen retina luar yang dihasilkan dari satu atau
lebih banyak retina ketebalan penuh.

Anda mungkin juga menyukai