a. Landasan Psikologis Ditinjau dari tingkat kompleksitas serta keunikan dalam proses pembelajaran, maka ketepatan memilih media dan metode pembelajaran akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut kajian psikologis, seorang siswa lebih mudah menerima informasi secara konkrit daripada konsep abstrak, karena pada hakikatnya tujuan pendidikan yaitu adanya perubahan tingkah laku pada siswa yang merupakan wujud dari hasil belajar. Jerome brunner berpendapat, bahwa pada proses pembelajran hendaknya mendahulukan dalam penggunaan gambar atau film, kemudian dilanjutkan dengan belajar menggunakan simbol berupa kata-kata. Sedangkan menurut Charles F Habban, nilai dari suatu media terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep serta mengurutkan tingkata mulai dari yang paling nyata hingga ke bentuk abstrak. Edgar Dale juga membuat landasan psikologis berdasarkan tingkatan konkrit ke abstrak, dimulai dengan pelajar yang ikut serta dalam pengalaman nyata, kemudian dilanjutkan dengan pengamatan terhadap media, kemudian dilanjutkan dengan penyajian terhadap simbol. b. Landasan Sosiologis Yang terpenting dalam proses belajar adalah proses komunikasi, yakni penyampaian pesan dari sumber melalui media tertentu ke penerima pesa. Pesan, sember pesan, media, serta penerima pesan merupakan komponen-komponen komunikasi. Pesan yang akan disampaikan adalah isi ajaran yang tertera dalam kurikulum, dan sumber belajar bisa melalui guru, siswa, penulis buku, dan lainnya. Dan media pesan adalah media yang digunakan dalam pendidikan. Sedangkan penerima adalah siswa maupun guru. c. Landasan Teknologis Teknologi pembelajaran yaitu teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber belajar. Dalam teknologi pembelajaran terdapat proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, serta organisasi yang digunakan untuk menganalisis masalah, mencari solusi, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola dalam pembelajaran. Hasil teknologi telah lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Sasaran akhir dari teknologi pembelajaran yaitu memudahkan siswa dalam belajar. Oleh karena itu teknologi-teknologi dalam bidang pembelajaran dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa. d. Landasan Filosofis konsep model pendidikan secara filosofis sama dengan model pendidikan klasikal, yakni bertumpu pada asumsi bahwa model pendidikan merupakan bentuk atau contoh utama dari masyarakat yang lebih luas sebagai hasil karya pendidkan. Pendidikan merupakan suatu modifikasi dari prilaku yang dicapai melalui aplikasi kondisi yang diperkuat, melalui peralatan teknologi. Model pendidikan teknologis lebih menitikberatkan kemampuan siswa secara individual, yang mana materi pelajaran disusun sesuai tingkat kesiapan siswa agar siswa mampu mempertunjukkan prilaku tertentu yang diharapkan. e. Landasan Historis Landasan historis pembelajaran yaitu rasional penggunaan media pembelajaran yang ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Temuan- temuan dari penelitian menunjukkan bahwa interaksi penggunaan media dengan karakteristik pelajar menentukan hasil belajar siswa.