Nama: Kenn Keitaro

NIM: 041911333235
1.
a. Syarat Kredit Diperlonggar
Apabila syarat kredit diperlonggar, saldo piutang akan bertambah, karena pembeli
yang kesusahan memenuhi syarat kredit sebelumnya jadi bisa membeli barang
dengan cicilan (utang).

b. Jangka Waktu Kredit Diperpendek

Apabila jangka waktu kredit diperpendek, saldo piutang akan berkurang, karena
orang-orang yang tertarik dengan jangka waktu kredit yang lama akan menjadi tidak
tertarik akibat pemendekan jangka waktu kredit

c. Potongan Tunai Dinaikkan

Dengan adanya kenaikan potongan tunai akan mengurangi saldo piutang secara
tidak langsung. Potongan tunai yang dinaikkan ini membuat orang-orang akan lebih
memilih membeli secara tunai daripada kredit, sehingga saldo piutang menurun.
3.
a) Jenis Barang
Jenis barang akan memengaruhi periode kredit. Berbeda jenis barang, berbeda
pula periode kreditnya. Biasanya, barang yang tahan lama (durable goods) akan
memiliki jangka waktu kredit yang jauh lebih lama daripada barang yang tidak
tahan lama (non-durable goods)

b) Risiko Kredit
Semakin besar risiko kredit pembeli, semakin pendek periodenya. Misalnya
orang yang sudah menjadi pelanggan lama dan kenal dekat akan diberi periode
kredit yang lebih lama daripada pelanggan baru

c) Besar Transaksi
Semakin besar transaksi, semakin panjang periodenya. Misalnya, pembelian
mobil dengan harga 1 miliar akan memiliki periode kredit 5 tahun, sedangkan
handphone yang harganya 10 juta memiliki periode kredit paling lama 1-2 tahun
saja

d) Persaingan
Semakin ketat persaingan, semakin panjang periode kreditnya. Misalnya di
sebuah mall khusus handphone, periodenya akan lebih panjang daripada di
wilayah yang agak terpencil. Hal ini dilakukan untuk menarik minat pembeli
dan memenangkan persaingan dari antara pesaing-pesaingnya
7.
𝑃 = 200000
𝑣 = 150000
𝑄 = 1200
𝑄 ′ = 1350
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑖𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝑃 𝑥 𝑄 + 𝑣 (𝑄 ′ − 𝑄)
= 200.000 𝑥 1.200 + 150.000 (1350 − 1200)
= 240.000.000 + 150.000 𝑥 150
= 240.000.000 + 22.500.000
= 262.500.000
(𝑃 − 𝑣)(𝑄 ′ − 𝑄)
𝑁𝑃𝑉 = (−262.500.000) +
𝑅
(200.000 − 150.000) 𝑥 (1350 − 1200)
= −262.500.000 +
2,5%
= (−262.500.000) + 300.000.000
= 37.500.000
Karena NPV perubahan kebijakan kredit ini positif, maka perubahan kebijakan ini
menguntungkan perusahaan, dan dapat disarankan untuk dilaksanakan.