Anda di halaman 1dari 22

Analisis SWOT

“Usaha Rumah Internet”

02/02/20 1
BOBOT PERINGKAT SKOR
FAKTOR STRATEGI INTERNAL
(WEIGHTED) (RATING) BOBOT
       
KEKUATAN (STRENGTH)      
Memiliki izin usaha 0,05 3 0,150
Tempat yang strategis 0,20 4 0,800
Mempunyai usaha lain 0,025 3 0,075
Ruang nyaman dengan harga terjangkau 0,10 4 0,400
Kemampuan karyawan dalam melayani 0,05 3 0,150
Spesifikasi komputer dengan akses internet lebih
baik 0,10 4 0,400
Sub Total 0,525  1,975

KELEMAHAN (WEAKNESSES)      
Karyawan sulit dipercaya 0,10 2 0,200
Pengelola tidak sering mengontrol 0,08 1 0,075
Kondisi tegangan listrik tidak stabil 0,05 1 0,050
Promosi kurang 0,15 2 0,300
Manajemen keuangan kurang profesional 0,10 2 0,200
Sub Total 0,475  0,825
      
Total Skor 1,00  2,80
02/02/20 2
BOBOT
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL (WEIGHTED PERINGKA SKOR
) T (RATING) BOBOT
PELUANG (OPPORTUNITIES)      
Adanya dukungan dari PT. Telkom, Tbk 0,05 3 0,15
Penawaran kredit bank dengan bunga bersaing 0,025 3 0,075
Berada di tempat strategis 0,15 4 0,6
Sub Total 0,225  0,825

ANCAMAN (THREATS)      
Munculnya bisnis sejenis 0,25 1 0,25
Munculnya informai dengan situs 0,25 1 0,25
Karyawan yang kurang jujur 0,10 2 0,2
Meningkatnya gaya hidup dengan laptop Wifi 0,175 2 0,35
Sub Total 0,775  1,05
      
Total Skor 1,00  1,875

02/02/20 3
• Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta
kelemahan perusahaan pada kolom satu.
• Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai
dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting)
berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi
strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak
boleh melebihi skor total 1,00).
• Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor
dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai
dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor yang bersifat
positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi
nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)
• Faktor pembobotan (dalam kolom empat) masing-masing diisi
dengan hasil perkalian bobot pada kolom dua dengan rating
pada kolom tiga.
02/02/20 4
• Susunlah dalam kolom satu (lima sampai dengan sepuluh peluang
dan ancaman).
• Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom dua, mulai dari 1,0
(sangat penting sampai dengan 0,0) (tidak penting), ingant: jumlah
angka bobot untuk peluang dan ancaman secara keseluruhan 1
• Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor
dengan memberikan skala mulai dari empat (outstanding) sampai
dengan satu (poor). Pemberian nilai rating untuk faktor peluang
bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi
jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating
ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancaman sangat
besar, rating-nya adalah +1 Sebaliknya, jika ancamannya sedikit
rating-nya +4.
• Kalikan bobot pada kolom dua dengan rating pada kolom tiga, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom empat.
02/02/20 5
Menurut Umar (2003: 250) untuk catatan bobot
dan rating ditentukan sebagi berikut :
• Bobot Keterangan
 0,20 Sangat Kuat
 0,15 Di atas Rata-rata
 0,10 Rata-rata
 0,05 Di bawah Rata-rata

• Rating Keterangan
 4 Major Strenght
 3 Minor Strenght
 2 Major Weakness
 1 Minor Weakness
02/02/20 6
BOBOT PERINGKAT SKOR
FAKTOR STRATEGI INTERNAL
(WEIGHTED) (RATING) BOBOT
       
KEKUATAN (STRENGTH)      
Memiliki izin usaha 0,05 3 0,150
Tempat yang strategis 0,20 4 0,800
Mempunyai usaha lain 0,025 3 0,075
Ruang nyaman dengan harga terjangkau 0,10 4 0,400
Kemampuan karyawan dalam melayani 0,05 3 0,150
Spesifikasi komputer dengan akses internet lebih
baik 0,10 4 0,400
Sub Total 0,525  1,975

KELEMAHAN (WEAKNESSES)      
Karyawan sulit dipercaya 0,10 2 0,200
Pengelola tidak sering mengontrol 0,08 1 0,075
Kondisi tegangan listrik tidak stabil 0,05 1 0,050
Promosi kurang 0,15 2 0,300
Manajemen keuangan kurang profesional 0,10 2 0,200
Sub Total 0,475  0,825
      
Total Skor 1,00  2,80
02/02/20 7
BOBOT
FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL (WEIGHTED PERINGKA SKOR
) T (RATING) BOBOT
PELUANG (OPPORTUNITIES)      
Adanya dukungan dari PT. Telkom, Tbk 0,05 3 0,15
Penawaran kredit bank dengan bunga bersaing 0,025 3 0,075
Berada di tempat strategis 0,15 4 0,6
Sub Total 0,225  0,825

ANCAMAN (THREATS)      
Munculnya bisnis sejenis 0,25 1 0,25
Munculnya informai dengan situs 0,25 1 0,25
Karyawan yang kurang jujur 0,10 2 0,2
Meningkatnya gaya hidup dengan laptop Wifi 0,175 2 0,35
Sub Total 0,775  1,05
      
Total Skor 1,00  1,875

02/02/20 8
DIAGRAM ANALISIS SWOT
PELUANG
(+ 0,825)

III. Str. stabilitas/ I. Strategi agresif


rasionalisasi

+1,15
KELEMAHAN KEKUATAN
(-0,825) -0,225 (+1,975)

IV. Strategi defensif/ II. Strategi diversifikasi


survival

ANCAMAN
(-1,05)
02/02/20 9
DIAGRAM ANALISIS SWOT “PERPUSTAKAAN UNTAD”

PELUANG
(+ 2,00)

III. Str. stabilitas/ rasionalisasi I. Strategi agresif

+2,25
KELEMAHAN KEKUATAN
(-1,55) (+3,80)
-0,55

IV. Strategi defensif/ survival II. Strategi diversifikasi

ANCAMAN
(-2,55)
KUADRAN I (AGRESIF) :
Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Strategi yang
diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth oriented strategy).

KUADRAN II (COMPETITIVE) :
Dalam menghadapi ancaman, organisasi masih memiliki
kekuatan. Strategi yang diterapkan adalah diversifikasi
produk/pasar.

KUADRAN III (CONCERVATIVE) :


Peluang yang sangat besar berhadapan dengan kelemahan
internal yang kuat. Strategi yang dilakukan adalah meminimalisir
permasalahan internal untuk merebut peluang yang ada.

KUADRAN IV (DEFENSIVE) :
Situasi yang tidak menguntungkan organisasi. Strategi yang
dilakukan dapat berupa defensif.
02/02/20 11
TERIMA KASIH

02/02/20 12
PENILAIAN DATA DALAM SWOT
BOBOT : TINGKAT KETERJADIAN (PROBABILITAS) FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL NILAI NILAI
DI MASA SEKARANG DAN AKAN DATANG
Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan

1 TIDAK MEMILIKI ALASAN CUKUP UNTUK TERJADI (ATAU TRENDNYA MENURUN) 1 1 1 1


2 MUNGKIN TERJADI (TRENDNYA MENDATAR) 2 2 2 2
3 TERJADI (ADA GEJALA AKAN TERJADI DAN TREND TERUS MENINGKAT) 3 3 3 3
4 TERUS TERJADI (SEKARANG SUDAH ADA DAN AKAN TERUS MENINGKAT) 4 4 4 4
TOTAL BOBOT PELUANG DAN ANCAMAN HARUS 100%
CARA MENGHITUNG :
1 JUMLAHKAN TOTAL NILAI PELUANG DAN ANCAMAN
MISALNYA BERJUMLAH = 12
2 HITUNG % BOBOT TERHADAP DARI MASING-MASING NILAI
UNTUK NILAI 4 = 4/12 = 0,33
UNTUK NILAI 3 = 4/12 = 0,25
UNTUK NILAI 2 = 2/12 = 0,17
UNTUK NILAI 1 = 1/12 = 0,08

NILAI NILAI
RATING : TINGKAT MEMPENGARUHI (INFLUENTIAL) KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan

1 TIDAK BERPENGARUH (ATAU TRENDNYA SEDANG MENURUN) 1 4 1 4


2 KURANG BERPENGARUH (PENGARUH KECIL DG TREND MENDATAR) 2 3 2 3
3 BERPENGARUH (PENGARUH CUKUP BESAR DENGAN TRENDNYA MENINGKAT) 3 2 3 2
4 SANGAT BERPENGARUH (PENGARUH BESAR DAN TREND TERUS MENINGKAT) 4 1 4 1
02/02/20 Terbalik 13
Terbalik
Strategi Analisis SWOT
• Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
• Strategi menggunakan kekuatan untuk
mencegah dan mengatasi ancaman
• Strategi mengurangi kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
• Strategi mengurangi kelemahan untuk
mencegah dan mengatasi ancaman

02/02/20 14
ANALISIS SWOT UNTUK MANAJEMEN
STRATEGIK
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
Susun daftar ranking : Susun daftar ranking :
1. ……………… 1. ………………
2. ……………… 2. ………………

PELUANG (O)
Susun daftar ranking : S + O = PENDORONG W + O = STATUS QUO
Menggunakan kekuatan untuk Mengurangi kelemahan dg
1. ……………… memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
2. ………………
ANCAMAN (T)
Susun daftar ranking : S + T = STATUS QUO W + T = PENGHAMBAT
Menggunakan kekuatan Mengurangi kelemahan dan
1. ………………
untuk mencegah ancaman menghndari ancaman
2. ………………

02/02/20 15
ANALISIS SWOT UNTUK
MANAJEMEN STRATEJIK
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
Susun daftar ranking : Susun daftar ranking :
1. ……………… 1. ………………
2. ……………… 2. ………………

PELUANG (O)
AGRESIF/INTENSIF INTEGRASI
Susun daftar ranking : PENGEMBANGAN PASAR, INTEGRASI KE DALAM, KE
1. ……………… PENGEMBANGAN DEPAN, DAN KE BELAKANG
PELAYANAN, DAN PENETRASI
2. ……………… PASAR

ANCAMAN (T)
DIVERSIFIKASI DEFENSIF
Susun daftar ranking :
KONSENTRIK, HORIZONTAL, MERGER, DOWNSIZING,
1. ……………… ATAU KONGLOMERAT DIVESTASI, LIKUIDASI
2. ………………

02/02/20 16
INTERNAL

Tabel Analisis Penetapan Strategi Organisasi


    KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
LINGKUNGAN
  INTERNAL 1 Memiliki kewenangan dalam   1 Implementasi tata hubungan kerja
mengkoordinasikan, memfasilitasi, pada setiap unit kerja belum
INTERNAL mengendalikan dan membina dalam berjalan sesuai dengan sistem yang
kegiatan pemerintahan, baku.
pembangunan, kemasyarakatan dan
aparatur.
  2 Dukungan dana, sarana dan prasarana   2 Koordinasi antar unit kerja, SKPD,
yang memadai. Kabupaten/ Kota dan lembaga
lainnya belum berjalan optimal.
  3 Memiliki struktur organisasi yang   3 Implementasi sistem reward and
memadai. punishment dalam pembinaan
aparatur belum optimal.
 
EKSTERNAL 4 Memiliki tata hubungan kerja yang
baku.
  4 Aparatur belum sepenuhnya
memiliki kompetensi yang
diperlukan dalam melaksanakan
tupoksi.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
PELUANG (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
1 Adanya kebutuhan masyarakat dan 1 Membangun/mengembangkan sistem   1 Kerjasama dengan perguruan
lembaga lainnya akan pelayanan informasi manajemen Setda untuk tinggi dan instansi lain untuk
Setda. meningkatkan pelayanan. memperbaiki implementasi tata
hubungan kerja
2 Adanya dukungan dari instansi 2 Optimalisasi sumber daya yang   2 Kerjasama dengan perguruan
pemerintah/ swasta, perguruan tinggi dimiliki untuk memenuhi kebutuhan tinggi dan instansi lain untuk
dan dunia usaha dalam mendukung stakeholders. meningkatkan kompetensi aparatur
kinerja Setda.
3 Perkembangan IPTEK yang pesat,      
dukungan ilmuwan dan peran serta
masyarakat yang dapat lebih
mempercepat peningkatan kinerja
Setda pada era globalisasi.
02/02/20 17
Tabel Analisis Penetapan Strategi Organisasi
(Lanjutan)

ANCAMAN (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T


1 Adanya opini negatif 1 Sosialisasi tupoksi dan   1 Meningkatkan
dari masyarakat/ LSM kinerja Setda kepada kualitas aparatur
terhadap kinerja Setda. masyarakat untuk untuk
meningkatkan mengantisipasi
pemahaman hambatan-
masyarakat. hambatan kinerja
2 Kebijakan Pemerintah 2 Meningkatkan   2 Meningkatkan
Pusat yang tidak intensitas advokasi sinergitas internal
konsisten dan tidak kepada pemerintah untuk mengurangi
proporsional dapat pusat untuk hambatan kinerja
menimbulkan pengaruh mengantisipasi/
terhadap kinerja Setda. klarifikasi kebijakan
yang tidak konsisten
3 Adanya intervensi      

kepentingan dari
berbagai pihak yang
menghambat kinerja
pelayanan.
02/02/20 18
PENYIMPULAN CSF
KETERKAITAN DENGAN
STRATEGI URUTAN CSF
VISI MISI NILAI

Strategi SO:
1. ………………………
2. ………………………

Strategi WO:
1. ………………………
2. ………………………

Strategi ST:
1. ………………………
2. ………………………

Strategi WT:
1. ………………………
2. ………………………

PEMBOBOTAN KETERKAITAN : PALING TERKAIT (4); TERKAIT (3); KURANG TERKAIT


(2), DAN TIDAK TERKAIT (1)
URUTAN CSF : TETAPKAN 7 SAJA DENGAN NILAI TERTINGGI
02/02/20 19
Matriks CSF
KEDEKATAN DENGAN
MISI NILAI-NILAI URUTA
STRATEGI VISI JMLH
N CSF
1 2 3 1 2 3

STRATEGI S-O                  
1 Membangun/mengembangkan sistem 4 4 4 4 4 3 3
informasi manajemen Setda untuk 26 2
meningkatkan pelayanan.
2 Optimalisasi sumber daya yang 4 4 4 4 4 4 4
dimiliki untuk memenuhi kebutuhan 28 1
stakeholders.
STRATEGI W-O                  
1 Kerjasama dengan perguruan tinggi 3 4 3 3 3 3 3
dan instansi lain untuk memperbaiki 22 5
implementasi tata hubungan kerja
2 Kerjasama dengan perguruan tinggi 4 4 3 3 3 3 4
dan instansi lain untuk meningkatkan 24 4
kompetensi aparatur
STRATEGI S-T                  
1 Sosialisasi tupoksi dan kinerja Setda 2 4 3 3 3 3 2 -
kepada masyarakat untuk 20
meningkatkan pemahaman
masyarakat.
2 Meningkatkan intensitas advokasi 3 3 3 3 3 3 3
kepada pemerintah pusat untuk 21 7
mengantisipasi/ klarifikasi kebijakan
yang tidak konsisten
STRATEGI W-T                
02/02/20 20  
1 Meningkatkan kualitas aparatur untuk 4 4 3 3 4 4 4
mengantisipasi hambatan-hambatan 26 3
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN ORGANISASI (CSF)

1. Adanya pendayagunaan SDM secara optimal.


2. Terselenggaranya pelayanan yang didukung oleh SIM.
3. Adanya antisipasi terhadap hambatan-hambatan kinerja.
4. Tersedianya aparatur yang kompeten dan berintegritas.
5. Adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi lain
untuk memperbaiki implementasi tata hubungan kerja.
6. Adanya sinergitas kinerja antar Biro/Bagian.
7. Adanya kebijakan yang konsisten dalam perumusan dan
penerapannya.

02/02/20 21
TERIMA KASIH

02/02/20 22

Anda mungkin juga menyukai