Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendalami laporan dugaan
penyelewengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Garuda Indonesia
Tbk (GIAA). Pasalnya, dana tersebut mencapai Rp50 juta. Ada beberapa fakta yang
membenarkan penyelewengan dana CSR Garuda Indonesia,berikut beberapa fakta
nya:
2. Pencopotan jabatan kepada pihak yang bertanggung jawab pada dana CSR
a. Public Relationship
Maskapai Garuda Indonesia seharusnya menggunakan dana CSR tersebut
untuk pendekatan kepada masyarakat yang lebih intens yang bertujuan
menciptakan rasa saling pengertian, toleransi, dan kerja sama antara
perusahaan dan masyarakat.
b. Strategi Defensif
Dalam hal ini, Garuda Indonesia lebih memilih menyelesaikan masalah ini
secara mandiri atau secara internal dibandingkan dengan menggunakan jalur
hukum karena pihak maskapai Garuda sendiri menilai masalah ini bukan
karena korupsi dan sebagainya, namun lebih ke kurang tepatnya sasaran dana
CSR tersebut.
c. Kegiatan yang berasal dari Visi perusahaan
Dalam kasus ini, sudah jelas bahwa penyelewengan dana CSR tidak sesuai
dengan visi misi maskapai Garuda Indonesia, justru kasus ini bertolak
belakang dengan Visi dan misi maskapai Garuda itu sendiri.
B. Program CSR PT. Garuda Indonesia
Terlepas dari kasus sedang yang kita bahas, sebenarnya PT. Garuda Indonesia
memiliki beberapa program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) yang cukup bagus dan mungkin jika dilaksanakan dengan baik
akan menjadi Strategi Defensif perusahaan untuk melindungi atau mengubah citra
perusahaaan dari negatif ke citra positif.
Salah satu komitmen Garuda Indonesia tersebut tertuang dalam konsep Garuda
Indonesia Green Airline,bertujuan menjadikan maskapai penerbangan selaras dengan
masyarakat dan alam itu diwujudkan dengan keterlibatan Garuda Indonesia sebagai
salah satu founding member dalam Indonesia Business Council for Sustainable
Development (IBCSD). Sebuah forum untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia
yang fokus pada upaya-upaya sektor bisnis dalam menciptakan pembangunan
Indonesia yang berkelanjutan. Garuda Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam
Program Indonesia Vision 2050 yang merupakan program inisiatif dengan tujuan
menyusun kerangka kerja sektor bisnis agar berpaling dari praktik Business As
Usual menjadi sustainable.
C. Penyelesaian Masalah
Dalam kasus ini, maskapai Garuda Indonesia melakukan tindakan tegas
terkait adanya penyelewengan dana CSR yang telah dianggarkan. Pihak
maskapai memberikan sanksi berupa penyopotan jabatan pada pihak-pihak
yang terkait dengan adanya penyelewengan dana CSR.
Menurut kelompk kami, hal tersebut merupakan hal yang paling tepat,
karena dengan melakukan hal tersebut, maka dapat mengurangi orang-orang
yang tidak bertanggung jawab atas amanah yang telah diberikan oleh
maskapai dan dapat memberikan pelajaran pada semua orang bahwa hal
penyelewengan itu merupakan hal yang salah besar