Makalah Tentang Hukum Surat Berharga
Makalah Tentang Hukum Surat Berharga
Jawab :
Pasal 112 ayat (2) KUHD, Endosemen itu harus diletakkan di bagian
belakang surat tersebut dg menyebutkan nama. Namun menurut Emmy
Pangaribuan Simajuntak : “hal tersebut tidak sebuah keharusan, akan
tetapi kecuali endosemen blanko yg hanya ada ttd saja”
Jawab :
Ajaran ini mendasarkan dirinya kepada Pasal 1451 dan 1452 BW yg
menyatakan bahwa “kebatalan suatu perjanjian mengakibatkan barang
dan org-nya harus dipulihkan dalam keadaan sebelum perikatan dibuat”.
(Contoh Wesel di atas <Apabila perikatan yg menimbulkan hubungan
dasar itu batal, maka wesel pun batal>. Akibatnya, pihak ke-3 pemegang
wesel yg tidak tau-menahu atas adanya perjanjian yg batal tentu
dirugikan, karena wesel yg dibelinya menjadi tidak lak
Ajaran ini diajarkan oleh Heineccius. Menurutnya, hubungan antara
hubungan dasar dan perikatan yg terkadung dlm SB itu putus, sehingga
timbul akibat bahwa surat wesel itu harus dibayar pada hari bayar
meskipun harga barang (dalam hubungan dasar) menurut hukum tidak
perlu dibayar, karena perjanjian itu batal walaupun wesel itu ada
ditangan penerbit sendiri.
Ajaran Abtraksi Material tentunya menguntungkan pihak ke-3, namun
merugikan salah satu pihak dalam perjanjian yg menimbulkan
hubungan dasar.
Kelemahan itu diperbaiki oleh Ajaran Persatuan ini. Menurut ajaran ini,
antara hubungandasar dan perikatan yg dikandung didalam wesel
masih tetap ada bg para pihak dalam perjanjian.
Hubungan itu lenyap apabila berhadapan dengan pihak ketiga yng
beritikad baik.
Jawab :
TEORI KREASI
TEORI PENUNJUKKAN
Jawab :
upaya tangkisan relatif ini tidak dapat diketahui dari bentuk formil SB.
Upaya bantahan relatif ini dapat diketahui dari hubungan hukum antara
penerbit dan pemegang pertama. Dengan kata lain, upaya tangkisana
relatif ini tidak daat digunakan kepada semua pemegang SB, ttp hanya
dapat digunakan olrh penerbitnya kpd pemegang yg tdk jujur (secara
melawan hukum).
Upaya tangkisan relatif ini terdiri dari :
Upaya tangkisan yg bersumber dari Perikatan Dasarnya.
Penolakan Pembayaran dalam kategori ini terjadi karena cacat atau
batal perikatan dasarnya. (Teori Hubungan Kausal).
Artinya.
Terbitnya SB itu adalah pemenuhan prestasi dari perikatan dasarnya,
sehingga apabila perikatan dasarnya batal, maka penerbit dapat
menggunakan upaya bantahan karena perikatan dasarnya sudah batal.
Upaya tangkisan yg bersumber dari Hubungan Pribadi
Bantahan yg bersumber pada hubungan pribadi antara penerbit dengan
pemegang pertama yang merupakan hubungan utang piutang yang
terjadi diluar hubungan hukum SB. Dengan kata lain, terjadi
perjumpaan utang atau kompensasi antara piutang penerbit dan
kewajiban membayar SB.
5. Dari 7 (tujuh) kali pertemuan dalam mata kuliah surat berharga, materi
tentang apa yang menurut saudara menarik perhatian saudara? Berikan
uraiannya sesuai dengan pemahaman saudara/i terkait materi itu yang
manarik perhatian saudara tsb.
Jawab :
Penyerahan setiap piutang karena surat atas pembawa (aan tonder)
dilakukan dengan penyerahan surat itu, penyerahan setiap piutang atas
tunjuk dilakukan dengan cara penyerahan surat itu disertai dg
endosemen
Di Susun Oleh :
RIZKI WAHYUNA
NPM. 1801110190