bawah tangan, selain itu terdapat syarat utama dari keabsahan suatu
dibuat dalam bentuk Assignment Deed. Hal pokok yang diatur dalam
(cessionaris);
55
56
piutang (factoring).
jaminan atas pelunasan hutang. Dalam konteks ini, isi akta cessie
yang bersangkutan sedikit berbeda dengan isi akta cessie biasa. Akta
syarat batal. Syarat batal yang dimaksudkan yaitu, akta cessie akan
jual putus (outright) tanpa adanya syarat batal. Akta cessie yang
adalah hak atas stok barang yang ³dari waktu ke waktu´ merupakan
diperoleh berdasarkan akta cessie khusus ini tidak memiliki hak untuk
pailit. Dalam hal ini, haknya atas stok barang yang dicontohkan di atas
58
pailit tersebut. Dengan demikian, jaminan ini cukup beresiko tinggi dari
sudut hukum.
oleh hukum. Beberapa cessie yang tidak dibenarkan oleh hukum atau
sebuah sebuah akta otentik atau di bawah tangan dengan mana hak-
beberapa kali cessie oleh pihak kreditur yang sama, sehingga terjadi
51
Dawia Kusumari, Subekti, Penjelasan Hukum Tentang Cessie, Laporan
Penelitian Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
52
Putusan MA No. 1726/Pdt/1986, tgl 31 Mei 1980, sebagai disitir oleh PN
Cibinong No.148/Pdt.Bth/2003/PN Cbn, tgl 1 April 2004.
53
Putusan MA No. 2511 K/Sip/1981, tgl 20 Oktober 1986.
54
Putusan PN Jakarta Barat No. 021/1981/G, tgl 3 Maret 1982 dan Putusan PT
DKI Jakarta No. 300/1982/PT DKI Jakarta, tgl 15 Desember 1982.
55
Putusan MA No. 1726 K/Pdt/1986, tgl 31 Mei 1990.
60
menjadi salah satu Bank yang masuk kategori Bank Beku Operasi/
atas utang.
semua hak-hak istimewa dan setiap hak serta hak-hak utama yang
antara lain (tidak terbatas) pada hak-hak dan hak-hak utama yang ada
1849 KUHPerdata.
Desember 2004.
56
Wawancara dengan Antonius Benny Kurniawan, bagian divisi Finance PT
Fireworks.
64
langsung dapat ditagih pada saat dan setelah utang telah jatuh tempo.