5/November/2013
ASPEK HUKUM PENGALIHAN HAK Cessie yang tidak dibenarkan oleh hukum
TAGIHAN MELALUI CESSIE1 yaitu cessie yang bertentangan dengan
Oleh: Muhamad Rizky Djangkarang2 undang-undang, ketertiban umum, cessie
yang secara signifikan dapat mengubah
ABSTRAK kewajiban dari pihak debitur.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Kata kunci: Hak Tanggungan, Cessie.
untuk mengetahui bagaimanakah jaminan
hukum terhadap pengalihan hak dari PENDAHULUAN
kontrak atau piutang yang sering disebut A. Latar Belakang
cessie dan faktor apa saja yang Kitab Undang-undang Hukum Perdata
menyebabkan pelaksanaan Cessie tidak (KUH Perdata), dari dahulu sampai
disahkan. Dengan menggunakan metode sekarang, kontrak harus mengandung unsur
penelitian yuridis normatif dapat pacta sunt servanda yang mempunyai arti
disimpulkan bahwa: 1. Jaminan hukum bahwa janji itu mengikat. Dilihat dari segi
terhadap pengalihan hak dari kontrak atau cara pembuatannya dalam hukum Romawi
piutang yang sering disebut cessie adalah dikenal 2 (dua) macam kontrak, yaitu:
sah secara hukum apabila penyerahan kontrak formal, dan kontrak informal.
piutang-piutang atas nama dan kebendaan Kontrak formal dilakukan dengan cara-cara
tidak bertubuh lainnya, dilakukan dengan sebagai berikut:
jalan membuat sebuah akta otentik atau di 1. Dengan cara sakral, yakni dengan cara
bawah tangan, di mana hak-hak kebendaan melafalkan kontrak dengan
itu dilimpahkan kepada orang lain. menggunakan kata-kata sakral spondeo
Penyerahan hak tersebut bagi si berhutang yang dipercaya bahwa Tuhan mencatat
tidak ada akibatnya, melainkan setelah kontrak tersebut.
penyerahan itu diberitahukan kepadanya 2. Dengan melakukan seremonial publik,
atau secara tertulis disetujui dan diakui. yang melambangkan sebuah kontrak
Penyerahan tiap-tiap piutang karena surat yang dilakukan di depan masyarakat.
bawa dilakukan dengan penyerahan surat 3. Dengan mencatat dalam buku tertentu
itu; penyerahan tiap-tiap piutang karena (buku induk).
surat tunjuk dilakukan dengan penyerahan Di Indonesia KUH Perdata atau yang
surat disertai dengan endosemen. Bila disebut dengan Burgerlijtfe Wetboek
suatu piutang beralih maka pihak kreditur (disingkat dengan BW) mulai berlaku sejak
juga berganti dari kreditur lama kepada tahun 1848 berdasarkan asas konkordansi.
kreditur baru sehingga bila dilihat dari segi Adapun yang merupakan prinsip-prinsip
bergantinya kreditur maka cessie juga utama dari hukum Kontrak menurut KUH
termasuk dalam hukum kontrak. 2. Perdata adalah sebagai berikut : Kebebasan
Pengalihan hak dari kontrak atau piutang Berkontrak, Prinsip Konsensual, Prinsip
dengan cara cessie diatur dan dibenarkan Obligatoir, dan Prinsip Pacta Sunt Servanda.
KUH Perdata, khususnya pada Pasal 613 Dalam pembuatan suatu kontrak terkadang
KUH Perdata. Akan tetapi, terhadap hak karena adanya masalah tertentu dalam
yang terbit dari suatu perbuatan melawan pelaksanaan suatu pekerjaan atau prestasi
hukum oleh orang lain, tidak mungkin seperti yang disebutkan dalam kontrak,
dapat dialihkan karena hal tersebut maka pihak-pihak yang membuat kontrak
bertentangan dengan ketertiban umum. tersebut bersepakat untuk mengalihkan
kontrak yang telah dibuat sebelumnya
1
kepada pihak-pihak lain, salah satu
Artikel Skripsi contohnya adalah Cessie.
2
NIM 060711426
75
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
76
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
4
Soeharnoko, J. Satrio, Cessie, Subrogatie, Novasi,
5
Kompensasi dan Campuran Utang, Bandung, Rahmad Setiawan, J. Satrio, Penjelasan Hukum
Alumni, 1999, hal. 4. Tentang Cessie, Ringkasan Eksekutif, hal. 1-2.
77
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
Dari pengertian cessie tersebut di atas, dengan kontrak nyata (riil) adalah suatu
terlihat bahwa dengan cessie, yang kontrak yang baru dianggap terjadi setelah
dimaksudkan adalah pengalihan piutang, benda yang merupakan objek kontrak
bukan pengalihan hutang. Karena tersebut dialihkan kepada pihak lain (pihak
konsensuensi dari cessie adalah terjadi yang menerima peralihan). Sebelum
pergantian kreditur (novasi dalam arti luas). levering dilakukan maka kontrak dianggap
Sedangkan dalam pengalihan hutang, yang belum ada. Dalam hubungan dengan
terjadi adalah pergantian debitur. perbuatan cessie ini, maka berdasarkan
Pergantian debitur tidak termasuk dalam asas kontrak nyata maka cessie baru ada
cessie, tetapi telah merupakan suatu dan mengikat pada saat piutang tersebut
bentuk dari novasi yakni novasi subjektif dialihkan.
atau yang disebut juga dengan subrogasi Berdasarkan asas kontrak nyata ini jika
(delegasi). seseorang berjanji untuk mengalihkan
Cessie hanya dapat dilakukan sepanjang piutangnya di kemudian hari, meskipun
hutang yang dicessiekan tersebut berasal perjanjian yang demikian sudah mengikat
dari suatu kontrak atau perikatan lainnya secara obligatoir Pasal 1333 jo Pasal 1334
“berdasarkan undang-undang yang bukan KUH Perdata), tetapi cessie belum terjadi,
perbuatan melawan hukum. Cessie tagihan meskipun piutang tersebut mungkin pada
yang berasal dari suatu perbuatan melawan saat dibuat sudah ada dan sudah menjadi
hukum tidak mungkin dilakukan, karena milik pihak yang akan mengalihkan
cessie yang demikian akan melanggar tersebut.
ketertiban umum, sehingga tidak Hal ini adalah wajar, tindakan cessie
mempunyai akibat hukum apapun. Dengan yang dimaksudkan adalah tindakan
adanya cessie, akibat hukum yang penyerahan (levering) itu sendiri (pasal 613
terpenting adalah : KUH Perdata). Karena itu, banyak tindakan
a. Piutang beralih dari cedent ke yang kelihatannya seperti pranata hukum
cessionaris. cessie, tetapi sebenarnya bukan cessie,
b. Setelah terjadinya cessie, kedudukan berhubung tidak terpenuhinya asas kontrak
cessionaris menggantikan tempat nyata ini. Beberapa pranata hukum mirip
kedudukan cedent yang berarti segala cessie tersebut adalah sebagai berikut:
hak yang dimiliki oleh cedent terhadap a. Janji untuk melakukan cessie
cessus dapat digunakan oleh cessionaris b. Janji untuk menagih piutang dan
sepenuhnya. membayarnya
Di samping cessie untuk sebagian c. Perintah membayar kepada pihak ketiga
tagihan, cessie dengan akibat yang terbatas dari kreditur.
lainnya adalah: Pada hakikatnya cessie hanya
a. Cessie Bersyarat, yakni cessie dengan merupakan salah satu model levering
syarat-syarat tertentu, di mana cessie (pengalihan hak), di samping model-model
baru terjadi jika terjadi kejadian tertentu peralihan hak lainnya. Dalam hukum
seperti yang dipersyaratkan tersebut. dikenal beberapa model peralihan hak,
b. Cessie untuk jaminan hutang, yakni yaitu sebagai berikut:6
cessie yang tidak memberikan hak
kepemilikan yang penuh kepada kreditur
baru, tetapi hanya memberikan hak 6
Hartono Soerjopratiknjo, Utang Piutang, Perjanjian
jaminan saja. Pembayaran Hipotik, Yogyakarta: Seksi Notariat,
Cessie merupakan tindakan hukum atau Fak. Hukum UGM, 1984, hal. 62; J. Satrio, Cessie,
kontrak yang nyata/riil. Yang dimaksud Subrogatie, Kompensasi dan Percampuran Utang,
Bandung: Alumni, 1999, hal. 4.
78
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
79
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
kepada pihak lain dan tidak tersangkut ketentuan Pasal 1813 KUH Perdata dan
suatu perkara/ silang sengketa dan kuasa ini diberikan dengan hak substitusi.
bebas dari segala sitaan serta agunan Dari contoh akta cessie tersebut terlihat
apapun juga”.8 usaha kreditur untuk lebih memberi rasa
Atau dalam redaksi yang lain sebagai aman atas dana yang dipinjamkan kepada
berikut: debitur. Dengan cessie maka ada hubungan
“Pemberi Cessie menerangkan, bahwa antara kreditur dengan debiturnya debitur.
apa yang diserahkan secara Cessie Hubungan ini tercipta karena ada
tersebut adalah benar-benar miliknya kewajiban cessionaris untuk memberitahu
sendiri dan tidak digadaikan atau cessus akan adanya cessie tersebut (seperti
diberikan/dijadikan jaminan, hutang yang syaratkan oleh Pasal 613 ayat 2 KUH
dalam bentuk apapun juga kepada pihak Perdata). Jadi akan mengikat cessus bila
lain, bebas dari sitaan dan tidak telah ada pemberitahuan atau secara
tersangkut dalam suatu tertulis telah disetujui dan diakui. Sedang
9
sengketa/perkara”. hubungan ini ada karena pihak debitur
menyerahkan (cedent) hak tagihnya kepada
Selanjutnya pada Pasal 613 ayat 2 KUH kreditur. Bila para pihak akan membatalkan
Perdata tercantum ketentuan tentang penyerahan hak tagihan tersebut maka
adanya pemberitahuan kepada cessus harus dilakukan dengan membuat akta
maka cessionaris mendapat kuasa dari cessie lagi yang disebut retro cessie. Karena
cedent. Dalam akta tercantum ketentuan itu pemberitahuan atau persetujuan dari
berikut: Pihak pertama dengan ini memberi cessus sangat penting bagi cessionaris,
kuasa kepada pihak kedua:10 karena bisa saja cessus membayar kepada
a. memberitahukan kepada siapapun juga cedent, karena tidak tahu bahwa telah ada
mengenai cessie ini termasuk perubahan person kreditur. Dalam
memberitahukan dengan surat juru sita pelaksanaan hal demikian maka ada asas
kepada siapapun juga yang berutang itikad baik. Artinya bila cessus diduga benar
kepada pihak pertama; tidak tahu telah adanya cessie walau dari
b. atas nama pihak pertama, pihak kedua pihak luar (juga tanpa ada pemberitahuan
berhak melakukan segala sesuatu yang dari cessionaris), dan cessus membayar
diperlukan atau diharuskan agar piutang kepada krediturnya, maka ia (cessus)
tagihan pihak pertama dapat dibalik mendapat perlindungan hukum. Artinya ia
nama ke atas nama pihak kedua dan bebas dari hutangnya.
diterima oleh pihak kedua. Cessie harus dibuat akta baik otentik
Kuasa tersebut adalah merupakan atau dibawah tangan. Tetapi alas hak
bagian yang terpenting dan tidak dapat adanya cessie, yaitu ada tagihan tidak
dipisahkan dengan akta ini, dan tanpa menuntut alas hak tagihan secara tertulis,
adanya kuasa mana, maka cessie ini tidak bisa saja tagihan terjadi karena perbuatan
akan dibuat atau diterima oleh pihak hukum yang dibuat secara lisan. Bentuk
kedua, dan karenanya kuasa mana tidak tertulis misalnya dalam bentuk pengakuan
akan batal atau dapat dibatalkan maupun hutang atau janji mau membayar suatu
dicabut kembali ataupun berakhir karena hutang. Dalam Pasal 1385 KUH Perdata
alasan-alasan apapun juga, dan yang disebutkan bahwa pembayaran harus
terutama tidak akan berakhir karena dilakukan kepada si berpiutang atau kepada
kuasanya atau orang yang ditunjuk oleh
8
Munir Fuadi, Ibid. hakim. Namun bila tagihan berbentuk surat
9
Ibid. pengakuan hutang, bila debitur membayar
10
KUHPerdata Pasal 613 ayat 2
80
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
81
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
82
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
83
Lex Privatum, Vol.I/No.5/November/2013
Sumber-sumber Lain:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
84