mengikat hanya pada para pihak, jika suatu saat terjadi sengketa akibat
66
memaksa yang mungkin terjadi selama kontrak tersebut
dilaksanakan.55
ganti rugi.
fakta hukum, yang mana fakta hukum tersebut jika terjadi kesalah
55
Public Training Perancangan Legal Drafting dan Penyusunan Gugatan Hukum, serta Strategi
Negosiasi yang diadakan ICJR Learning Hub pada 27 April 2019
67
mengukur suatu hukum yang disengketakan, sehingga perjanjian
yang telah disepakati bersama. Dalam tipe klausa ini, keadaan kahar
56
Legal Akses, “Untuk apa Membuat Pernjanjian/ Kontrak”, https://www.legalakses.com, diakses
pada tanggal 221 Oktober 2020.
57
Klik Legal, “Apakah Covid-19 Otomatis Menjadi Dasar Penerapan Force Majeure?”,
https://kliklegal.com, diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.
68
dilaksanakan seluruhnya, misalnya ketika objek benda hancur karena
COVID-19 yang terjadi saat ini seperti tidak bebas nya transportasi
58
Mariam Darus Badrulzaman, Op.cit, hal 37.
59
CNN Indonesia, “Nepal Lockdown Turis Terjebak Tak Bisa Pulang”,
https://www.cnnindonesia.com, diakses pada 25 Januari 2021.
60
Kompas, “Tak Bisa Pulang karena Pandemi, Turis Rusia Tidur Beralaskan Tikar di Lapangan
karena Kehabisan Uang”, https://regional.kompas.com/, dikases pada 25 Januari 2021.
69
baik itu dinyatakan secara tegas atau tidak tegas dalam perjanjian,
ditahan, seperti kilat, angin ribut, bencana laut (perils of the sea),
61
Klik Legal, Op.Cit.
70
Majeure termasuk bagian pasal yang penting dalam isi substansi
Dari pasal ini tertuang asas kepastian hukum, karena mengakui isi
71
pihak yang disebutkan dengan arti konkrit, yakni undang-undang
yang lahir dari perjanjan dan hanya berlaku pada para pihak dalam
perjanjian.
62
Isdian Anggraeny, Bab Tahap Perjanjian, Dalam Materi Pembelajaran Power Point.
Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.
63
Daud Silalahi & Lawencon Associates, “Force Majeure Dalam Perjanjian Kerjasama
Perusahaan”, https://www.dslalawfirm.com, diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.
72
Kedua, meminimalisir resiko, perjanjian menjadi pembatas
jelas mengenai hak dan kewajiban antar para pihak. Termasuk pula
ada salah satu pihak yang wajib membayar tepat waktu. Apabila
73
kontrak yang telah diperjanjikan.64 Tujuan dari pencantuman
kejadian yang belum tentu atau akan terjadi dalam pelaksanaan dari
suatu perjanjian.65
64
Supriyadi, “Force majeure” , diakses dari http://excellent lawyer.blogspot.com, pada tanggal 1
Oktober 2020
65
Skripsi Universitas Sumatera Utara, Op.Cit.
74
unsur-unsur Force Majeure dalam Pasal 1244 dan 1245 KUHperdata
perikatan itu disebabkan oleh sesuatu hal yang tak terduga, yang
buruk kepadanya”.
75
luar kewenangan manusia untuk menduganya terjadi. Karena tidak
kondisi norma (1), (2), dan (3) di atas merupakan kondisi yang
oleh kondisi “sesuatu hal yang tidak terduga”. Kata ini seharusnya
66
R.Subekti danTjitrosudibio, Op.Cit
76
Seperti contohnya suatu perbuatan terlarang yang
77
persetujuan dari otoritas bandar udara. Astralia, Brunei
keadaan memaksa ini adalah bahwa debitur tidak wajib dalam arti
asas pacta sunt servanda. Hal ini dapat ditelusuri dari penempatan
67
Kompas, “Selain Malaysia, Ini 4 Negara yang Larang WNI Mauk di Masa Pandemi Corona”,
https://www.kompas.com, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.
68
Kompas, “11 Negara Ini Keluarkan Peringatan Perjalanan dari dan ke Indonesia”,
https://www.kompas.com, diakses pada tanggal 20 Oktober 2020.
78
asas ini pada Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata, yang berdekatan
pembatalan.
69
Shidarta, “Force Majeure” dan “Clausula Rebus Sic Stantibus”, https://business-law.binus.ac.id,
diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.
79
Abdulkadir Muhammad membedakan keadaan memaksa
void from the outset) Sifat mutlak dan tidaknya (relatif) overmacht
Muhammad, 1992:28)
80
Mariam Darus Badrulzaman, keadaan memaksa
melakukan kontraprestasi.
81
ganti rugi sebagai akibat keadaan memaksa adalah
pembebasan mutlak;
82
disetujui atas berlakunya Force Majeure yang dianggap sebagai
70
Joni Emirzon, Op.Cit.
71
Jurnal : Annisa Dian Arini, Pandemi Corona Sebagai Alasan Force Majeur Dalam Suatu
Kontrak Bisnis, VOL. 9, NO.1 JUNI 2020.
83
Majeure yang terjadi, yang mana dicantumkan dalam klausul
kontrak.
pemenuhan prestasinya. 72
menuntut.73
72
Ibid.
73
Michiko, “Seputar Hukum Kontrak Komersial”, http://michiko60.blogspot.com, diakses pada
tanggal 1 Oktober 2020.
84
Meskipun demikian, sesungguhnya Force Majeure dapat
85
memaksa namun masih mungkin dilaksanakan dikatakan Force
Majeure relatif.
jika dan sesegera faktor overmacht itu sudah tidak ada lagi,
74
Joni Emirzon, Op.Cit.
86
jauh hari untuk berpergian urusan bisnis namun karena ada
kondisi politik.
75
Ibid.
87
tercapai lagi sehingga dengan demikian kontrak tersebut dalam
keadaan memaksa/sulit.
76
Mariam Darus Badrulzaman, Op.cit hal. 37
88
tertunda. Pada saat keadaan memaksa tidak ada lagi,
bersama. 77
ikut berakhir.
77
Joni Emirzon, Op.cit.
89
bahwa agar debitur dapat mengemukakan alasan Force Majeure
harus menanggung.
90
19 ini tidak serta merta menjadi suatu hal yang sama terhadap
semacamnya.
tersebut.
78
Kompasiana, “Apakah Covid-19 dapat Dijadikan sebagai Dasar Force Majeure?”,
https://www.kompasiana.com, diakses pada tAnggal 1 Oktober 2020.
91
Apabila pandemi Covid-19 dilihat secara umum sebagai
terhadap kasus :
tersebut.
perjanjiannya.
79
Ibid.
92
C. Akibat Hukum Pendemi Covid-19 Terhadap Suatu Pelaksanaan
berbagai sector.
macet. Lalu apa yang dapat dilakukan oleh nasabah atau debitur dan
93
bank dalam menghadapi masa pandemic dalam permasalah
pembayaran kredit?
negosiasi antara pemilik dana dan pemakai dana melalui pasar uang
94
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka
95
kontraprestasi yang akan diterima dikemudian hari. Semakin lama
yang diserahkan oleh nasabah atau debitor kepada bank dalam rangka
Syariah. Hal ini sejalan dengan fungsi pemberian jaminan yaitu untuk
96
diperjanjikan. Jika debitur tidak dapat memenuhi kewajiban pada
19). POJK ini sudah berlaku sejak 13 Maret 2020 sampai dengan
31Maret 2021.
relaksasi kredit usaha mikro dan usaha kecil untuk nilai di bawah Rp
kredit yang macet (NPL) dari para debitur yang kriterianya tertulis
80
Klik Legal, Op.Cit.
98
limitatif mengenai kriteria debitur yang dapat mengajukan
restrukturisasi.
persyaratan:
99
b. direstrukturisasi setelah debitur terkena dampak penyebaran
sebelumnya.
100
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), penetapan
81
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan
Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019, POJK No. 11/POJK/03/2020.
101
transportasi, 3) Debitur dengan nilai kredit di bawah
Rp10.000.000.000.
102
Namun, terdapat problematik dalam pelaksanaan dari POJK ini.
selama utang yang harus dibayarkan kurang dari Rp10 miliar dan
Memaksa Covid-19.
kredit yang diberikan oleh bank maupun industry keuangan non bank.
82
Klik Legal, “Implementasi POJK No. 11/POJK.03/2020 Terhadap Restrukturisasi Utang sebagai
Solusi Menyelamatkan Perusahaan dari Ancaman Kepailitan di Masa Pandemi”,
https://kliklegal.com, dikases pada tanggal 15 Oktober 2020.
103
Pada prinsipnya bank dapat melakukan restrukturisasi untuk
kredit.
(freerider/aji mumpung).
ditujukan pada debitur kecil a.l. sektor informal, usaha mikro, pekerja
105
jumlah yang dapat direstrukturisasi termasuk jika masih ada
nasabah pelaku UMKM. Nasabah mikro, kecil dan ritel. Dari sisi
bisa diajukan oleh nasabah. BRI juga menanggung seluruh biaya yang
83
Jurnal: Sri Redjeki Slamet1 Fitria Oliva, Akbar Apriansyah, Pandemic Covid-19 Sebagai Suatu
Keadaan Diluar Kekuasan (Force Majeure) Dalam Kredit Perbankan, Fakultas Hukum Universitas
Esa Unggul, Https://digilib.esaunggul.ac.id.
106
angsuran pokok hingga 12 bulan. Keempat, debitur yang mengalami
maksimal 12 bulan.
107
restrukturisasi berupa penjadwalan angsuran pokok dan penurunan
suku bunga.84
tersebut.
84
Finansial Bisnis, "Halo Nasabah, Begini Cara Minta Keringanan Kredit di Bank BRI",
https://finansial.bisnis.com/, diakses pada tanggal 25 Januari 2021.
108
Bagi nasabah UMKM BRI yang mengalami penurunan usaha
kredit.
109
permohonan oleh debitur kepada bank dapat disampaikan secara online
dan mana yang tidak perlu. Dan, terakhir yang tidak kalah penting
pihak. Oleh karena itu, klaim implementasi Force Majeure dari satu
kasus ke kasus yang lain mungkin saja berbeda (case by case basis).
diantaranya:
Para pihak dalam suatu perikatan perlu memahami bahwa asas iktikad
85
CNBC Indonesia, “Ini Syarat Nasabah BRI yang Bisa Dapat Keringanan Pinjaman”,
https://www.cnbcindonesia.com/, diakses pada tanggal 25 Januari 2021.
110
baik tidak hanya berlaku pada saat pelaksanaan perjanjian, namun
111
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Pihak yang mengklaim harus
Tahun 2020 dan Gubernur Provinsi Jawa Barat melalui Pergub Nomor
112
Ketiga, renegosiasi atau klaim diajukan dengan maksud untuk
berdasarkan ketentuan tersebut, dalam hal ini bila para pihak telah
113
Majeure samapai kondisi kemabali normal pemberian keriganan
atas kewajiban untuk mengganti rugi. Oleh karena itu, pada saat
serta tetap tunduk pada tata cara penyelesaian sengketa yang diatur
situasi saat ini, penyelesaian sengketa melalui jalur litigasi tidak hanya
114
pandemi COVID-19 yang akan diselesaikan di pengadilan terlebih
semata, melainkan juga aspek legal. Oleh karena itu, penting untuk
86
Putra PM Siregar, Op.Cit
115