bergerak tak berwujud (intangible goods) yang biasanya berupa piutang atas nama kepada pihak ketiga, dalam mana seseorang menjual hak tagihnya kepada orang lain Istilah cessie berasal dari kata “cedere” yang artinya melepaskan suatu hak, dan menyerahkannya kepada orang lain Menurut Black’s Law Dictionary (9th edition) : Cessie : the act of relinquishing property rights (tindakan melepaskan hak milik) Dalam kaitan ini pengertiannya adalah tindakan melepaskan hak milik atas suatu piutang/tagihan atas nama Prof. Subekti : Cessie adalah pemindahan hak piutang, yang sebetulnya merupakan penggantian orang berpiutang lama, yang dalam hal ini dinamakan cedent, dengan seseorang berpiutang baru, yang dalam hubungan ini dinamakan cessionaris Prof. Mariam Daruz Badrulzaman : Cessie adalah suatu perjanjian di mana kreditur mengalihkan piutangnya (atas nama) kepada pihak lain • Di dalam peraturan perundang-undangan tidak ada disebutkan yang namanya cessie
• Cessie merupakan istilah yang diciptakan oleh
doktrin, yaitu untuk menunjuk kepada tindakan penyerahan tagihan atas nama, sebagaimana yang diatur oleh Pasal 613 BW
• Penyerahannya dilakukan dengan membuat
akta. Akta penyerahan tagihan atas nama disebut akta cessie Agar pemindahan hak tagih berlaku terhadap si berutang, akta cessie tersebut harus diberitahukan kepada debitur secara resmi (betekend) Hak tagih dianggap telah berpindah pada waktu akta cessie itu dibuat, bukan pada waktu akta itu diberitahukan pada si berutang (debitur) Kelalaian dalam pemberitahuan kepada Cessus berakibat bahwa pembayaran tagihan yang dilakukan oleh Cessus kepada Cedent atau kreditur lama tetap sah, asal Cessus dengan jujur beranggapan bahwa Cedent masih sebagai krediturnya Pasal 613 KUH Perdata: (1) Penyerahan piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain yang tidak bertubuh, dilakukan dengan jalan membuat akta otentik atau di bawah tangan yang melimpahkan hak-hak atas barang-barang itu kepada orang lain. (2) Penyerahan ini tidak ada akibatnya bagi yang berhu- tang sebelum penyerahan itu diberitahukan kepada- nya atau disetujuinya secara tertulis atau diakuinya. (3) Penyerahan surat-surat utang atas tunjuk dilakukan dengan memberikannya penyerahan surat utang atas perintah dilakukan dengan memberikan- nya bersama endosemen surat itu. • Orang yang menyerahkan hak tagih atas piutang (kreditur asal) : Cedent
• Orang yang menerima hak tagih
(kreditur baru) : Cessionaris
• Orang yang punya utang (debitur) :
Cessus Cessie lahir dari adanya suatu rechtstitel (peristiwa yang menimbulkan suatu perikatan) sebagai hubungan obligatoir antara Cedent dan Cessus Dengan kata lain : rechtstitel sebagai perjanjian obligatoir yang menjadi dasar cessie, sehingga Cessie merupakan perjanjian accessoir Sahnya perjanjian Cessie tergantung dari sah tidaknya hubungan hukum yang menjadi dasar adanya pengalihan hak atau alas haknya (perjanjian Obligatoir-nya) Yang dimaksud piutang atas nama dalam Pasal 613 KUH Perdata adalah bahwa piutang tersebut menyebutkan secara tegas nama/pihak kreditur yang diketahui oleh debitur Cessie = Penjualan Piutang ?
Pasal 1533 KUH Perdata :
“Penjualan suatu piutang meliputi segala sesuatu yang melekat padanya, seperti penanggungan- penanggungan (borgtochten), hak istimewa dan hipotek-hipotek.” Sedangkan dalam cessie yang diserahkan adalah hak tagih atas piutang atas nama, tidak meliputi borgtochten, hak istimewa maupun hipotek Dengan demikian, Cessie tidak sama dengan Penjualan Piutang Larangan Cessie
Tidak dapat dipindahkan hak tagih
atas: a. Alimentasi b. Hak pensiun c. Yang diperjanjikan tidak dapat dipindahkan/diserahkan