1. KUH Perdata
2. Undang-Undang No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
3. Undang-Undang No 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia
Pengertian kredit
Asal kata : credere, artinya kepercayaan.
a. KKBI : kredit adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur
atau pinjaman hingga batas jumlah teertentu yang diijinkan oleh bank atau badan lain.
b. Pasal 1 angka 1 UU No 10 Tahun 1998: kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatanan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Jenis kredit:
1. Kredit Investasi, yaitu kredit jangka menengah atau jangka panjang
yang diberikan pada debitur untuk membiayai barang-barang
modal dalam rangka modernisasi, rehabilitasi, perluasan atau
pendirian proyek baru.
2. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan dalam bentuk rupiah valuta asing untuk memenuhi
modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal satu tahun dan dapat
diperpanjang sesuai kesepakatan.
3. Kredit Konsumsi, yaitu kredit jangka pendek atau panjang yang diberi
Penggolongan kredit bank ( Pasal 12 ayat (3) PBI No. 7/2/PBI/2005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva
Bank Umum) :
1. Kredit lancar, jika memenuhi kriteria:
a. pembayaran angsuran pokok dan /atau bunga tepat;
b. memiliki mutasi rekening yang aktif;
c. bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai.
2. Kredit dalam perhatian khusus, jika memenuhi kriteria:
Kredit Bermasalah ( Nonperforming Loan ) merupakan resiko yang terkandung dalam setiap
pemberian kredit oleh Bank. Resiko tersebut berupa keadaan di mana kredit tidak dapat kembali
tepat waktu.
Perjanjian kredit
Pengertian jaminan
Debitur.
Macam-macam jaminan
1. Jaminan Umum
# Dasar hukum: Pasal 1131 KUH Perdata
# Semua kreditur mempunyai kedudukan yang sama terhadap
obyek jaminan
# Kedudukan bank sebagai kreditur konkuren
# Pembayaran hutang mengikuti ketentuan Pasal 1132 KUH Perdata
Untuk barang bergerak, dibebani dengan gadai ( Pasal 1150 s/d 1161 KUH Perdata )
Untuk barang tidak bergerak, dibebani dengan hipotek ( Pasal 1162 s/d 1232 KUH Perdata )
Hipotek adalah jaminan hutang yang obyeknya adalah tanah yang tunduk pada hukum barat.
Credietverband adalah jaminan hutang yang obyeknya adalah tanah yang tunduk pada hukum adat.
Dengan berlakunya UU No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan maka hak hipotek dan
cerdietverband dikonversi menjadi hak tanggungan.
Fidusia diatur dalam UU No 42 Tahun 1999
GADAI
Pengertian: Gadai adalah hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak yang diserahkan
oleh debitur dan memberikan kekuasaan kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut
secara didahulukan dari kreditur lainnya dengan mengecualikan biaya untuk melelang barang
tersebut dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan , biaya-
biaya tersebut harus didahulukan .
Obyek gadai adalah benda bergerak yang meliputi barang bergerak yang bertubuh dan tidak
bertubuh
Tidak sah hak gadai atas segala barang yang dibiarkan tetap dalam kekuasaan debitur atau pemberi
gadai. ( 1152 KUH Perdata )
2. Berhak atas barang gadai apabila hutang pokok , bunga dan biaya
Gadai
Berakhirnya gadai:
Gadai
-Pengaturan: UU No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah
-Hak tanggungan merupakan hak jaminan atas tanah untuk pelunasan hutang tertentu yang
memberikan kedudukan diutamakan pada kreditur tertentu terhadap kreditur lainnya.
-Jadi bila debitur cidera janji maka kreditur pemegang hak tanggungan berhak untuk menjual melalui
pelelangan umum
7. Hak tanggungan dapat dijadikan untuk hutang yang baru akan ada
8. Hak tanggungan dapat menjamin lebih dari satu hutang.
9. Hak tanggungan mengikuti obyeknya dalam tangan siapapun berada
10. Diatas hak tanggungan tidak dapat dilakukan sita oleh pengadilan
11. Hak tanggungan hanya dapat dipergunakan atas tanah tertentu
12. Hak tanggungan wajib didaftarkan
13. Hak tanggungan dapat diberikan disertai janji-janji tertentu
14. Obyek hak tanggungan tidak boleh diperjanjikan untuk dimiliki jika
debitur cidera janji
15. Pelaksanaan eksekusi hak tanggungan mudah dan pasti
a. Hak milik
Ayat (2) mengatur bahwa hak pakai dapat dibebani dengan hak tanggungan, yaitu hak pakai atas
tanah negara yang menurut ketentuan harus didaftarkan dan sifatnya dapat dipindahtangankan
Memperoleh kredit
2. Hak pakai atas tanah atas nama badan keamanan dan social
Dibuat akta pemberian hak tanggungan (APHT) oleh PPAT, hal ini
4. Nilai tanggungan
Nya undang-undang,
Cidera janji.
Atau sebagian dari ganti rugi yang diterima pemberi hak tanggungan
1. Subyektif:
a. Pemberi hak tanggungan tidak dapat hadir sendiri di hadapan
2. Obyektif
Syarat SKMHT:
Makna sita eksekusi dimaksud adalah penyitaan harta kekayaan termohon/debitur setelah dilampaui
tenggang waktu peringatan. Pernyataan eksekusi dimaksudkan sebagai penjamin sejumlah uang
yang harus dibayarkan kepada pihak pemohon (kreditur/bank).
Cara pelunasan dimaksud adalah dengan jalan menjual lelang harta kekayaan termohon yang telah
disita,
Perampasan harta kekayaan debitur/termohon eksekusi adalah sebagai dana pembayaran sejumlah
uang yang dihukumkan padanya.
1. arate eksekusi atau eksekusi secara langsung, penekanannya pada prosedur pemenuhan
prestasi, apabila debitur wanprestasi, kreditur pemegang hak jaminan pertama diberi hak
untuk menjual atas kekuasaan sendiri melalui lelang tanpa melalui pengadilan, dengan
tujuan agar kreditur memperoleh percepatan pelunasan piutangnya.
2. Eksekusi penjualan di bawah tangan yang dimaksud di sini adalah eksekusi dilakukan dengan
penjualan di bawah tangan sebagaimana yang diperjanjikan sebelumnya.
Syarat-syarat agar suatu obyek hak tanggungan dapat dieksekusi langsung (di bawah tangan):
Hak tanggungan.
Parate eksekusi adalah menjalankan sendiri atau mengambil sendiri apa yang menjadi haknya, dalam
arti tanpa perantaraan hakim, yang ditujukan atas suatu barang jaminan untuk selanjutnya
menjual sendiri barang tersebut. ( R. Subekti )
Parate eksekusi adalah eksekusi yang dilaksanakan sendiri oleh pemegang hak jaminan tanpa melalui
bantuan atau campur tangan dari pengadilan negri, melainkan hanya berdasarkan bantuan kantor
lelang negara.
Parate eksekusi adalah suatu penjualan yang berada di luar wilayah hukum acara perdata dan tidak
perlu ada penyitaan, tidak melibatkan juru sita, kesemuanya dilaksanakan seperti orang yang
menjual barangnya sendiri di depan umum. (Pitlo)
Dasar pijakan eksekusi hak tanggungan (Pasal 20 ayat (1) UUHT ), apabila debitur cidera janji, maka
berdasarkan:
1. Hak pemegang hak tanggungan pertama untuk menjual obyek hak
tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6; atau
2. Titel eksekutorial yang terdapat pada Sertifikat Hak Tanggungan
sebagaimana dimaksud Pasal 14 ayat (2)
Fidusia
Pengaturan:
1. Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia
2. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan
Fidusia
Pengertian:
1. Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan
bahwa benda yg hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.
( Pasal 1 angka 1 UU No. 42 Tahun 1999 )
2. Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
sebagaimana dimaksud dalam UU No 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan yang tetap berada
dalam penguasaan pemberi fidusia sebagai agunan bagi pelunasan utang tertentu yang memberikan
kedudukan yang diutamakam kepada penerima fidusia terhadap kreditur lainnya( Pasal 1 angka 2 UU
No 42 Tahun 1999)
Obyek Jaminan fidusia adalah benda-benda yang tidak dapat dibebani dengan hak tanggungan
maupun hipotek, meliputi:
a. benda yang dimiliki dan dapat dialihkan
b. benda berwujud maupun tidak berwujud
c. benda bergerak maupun tidak bergerak
d. benda terdaftar maupun tidak terdaftar
k. Asas spesialitas
l. Asas publisitas