Anda di halaman 1dari 6

Topik Kuliah Pakar I

Fisiologi Sistem Pencernaan


(dr Muhammad Budi Syahputra M.Biomed)

1) Tujuan Pembelajaran Khusus


1. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan dasar ( motilitas, sekresi,
digesti, absorpsi ).
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme mastikasi, menelan dan sekresi
saliva.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan bagian bagian organ yang bekerja dalam
proses pengunyahan dan menelan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan tambahan.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencernaan.
6. Mahasiswa mam pu menjelaskan fisiologi usus halus ( kontraksi, brush border
dan penyerapan ) dan usus besar ( penyimpanan,pengeringan, reflex defekasi
dan konstipasi ).

2) Pendahuluan
Sistem gastrointestinal merupakan pintu masuknya zat makanan, vitamin,
mineral dan cairan kedalam tubuh.Protein, lemak, karbohidrat kompleks di
uraikan menjadi unit unit yang dapat di cerna, terutama di usus halus.Hasil
pencernaan, vitamin, mineral, dan airmenembus mukosa dan masuk kedalam
aliran limfe atau darah (penyerapan).

3) Materi
1. Fungsi reproduksi wanita
Fungsi esensial Sistem Reproduksi Wanita mencakup :
1. Membentuk ovum (oogenesis).
2. Menerima sperma.
3. Mengangkut sperma dan ovum ke tempat penyatuan (fertilisasi atau konsepsi).
4. Memelihara janin yang sedang berkembang hingga janin dapat bertahan hidup
di dunia luar (gestasi atau kehamilan), mencakup pembentukan plasenta,
sebuah organ pertukaran antara ibu dan janin.
5. Melahirkan bayi.(partus).
6. Memberi makan bayi setelah lahir dengan menghasilkan susu (laktasi).

2. Siklus ovarium.
Siklus ovarium ada 3 fase :
1. Fase folikular : merupakan periode pertumbuhan folikel dalam ovarium.
Fase ini paling beragam dalam lamanya dan berlangsung selama 10 hari
sampai 3 minggu.
2. Ovulasi. Segera setelah 1 atau lebih folikel matang, ovarium melepaskan
oosit ketika ovulasi.
3. Fase luteal (pasca ovulasi).
Pada fase ini terjadi perubahan folikel yang pecah menjadi menjadi korpus
luteum {corpus =badan, luteus=kuning}dinamai berdasarkan pigmen
kuning dan timbunan lipid.
Korpus luteum menyekresi hormon yang melanjutkan persiapan untuk
kehamilan. Bila tidak terjadi kehamilan, korpus luteum berhenti berfungsi
setelah 2 minggu dan siklus ovarium dimulai kembali.
Gambar1.. Siklus Ovarium

3. Perubahan-perubahan organ reproduksi selama fertilisasi dan


kehamilan.

Gambar 2. Tahap-tahap awal perkembangan dari fertilisasi hingga


implantasi. Perhatikan bahwa ovum yang dibuahi membelah secara progresif dan
berdiferensiasi menjadi blastokista selagi bergerak dari tempat fertilisasi di oviduk
bagian atas ke tempat implantasi di uterus.
Gambar 4. Embrio-fetus yang
(a)Hubungan antara janin yang
sedang berkembang dan uterus (b) Gambaran skematik struktur ibu
seiring dengan kemajuan kehamilan. dan janin yang saling terkait yang
membentuk plasenta.

sedang berkembang, plasenta, dan cairan amnion.(a) Uterus membesar secara


progesif untuk mengakomodasi embrio-fetus yang terus bertumbuh selama
kehamilan. (b) Selama plasentasi, tonjolan-tonjolan jaringan korion (janin)
berbentuk jari membentuk vilus plasenta, yang menjulur ke dalam genangan darah
ibu. Dinding kapiler desidua (maternal) diruntuhkan oleh korion yang meluas
sehingga darah maternal merembes melalui ruang-ruang antara vilus plasenta.
Kapiler plasenta janin bercabang-cabang dari arteri umbilikalis dan menjulur ke
dalam vilus plasenta. Aliran darah janin yang melewati pembuluh ini dipisihkan
dari darah maternal hanya oleh dinding kapiler dan lapisan korion tipis yang
membentuk vilus plasenta. Darah ibu masuk melalui arteriol maternal, lalu
difiltrasi melalui genangan darah di ruang intervilus. Di sini, terjadi pertukaran
antara darah janin dan ibu sebelum darah janin pergi melalui vena umbilikalis dan
darah ibu keluar melalui venula maternal. (c) Embrio-fetus terapung dalam sebuah
kantong yang terbentuk selama perkembangan dan diisi oleh cairan amnion yang
berfungsi sebagai bantalan.

4. Mekanisme laktasi
4) Pengaturan hormonal sekresi
(b)
(a) Kelenjar mammae dan pengeluaran air susu.
Sel-sel epitel kelenjar mammae Prolaktin mengatur sekresi air susu
menyekresi air susu ke dalam duktus dan oksitosin menimbulkan kontraksi
kelenjar. Kontraksi mioepitelium otot polos untuk mengejeksikan air
mendorong cairan keluar dari duktus susu.
melalui lubang puting susu.

Soal Latihan
No Soal Jawaban
1 Gametogenesis wanita dalam ovarium embrionik, Oogonia
sel benih disebut: ….
2 Fase yang paling beragam dalam lamanya dan Fase folikular
berlangsung selama 10 hari sampai 3 minggu
adalah ….
3 Ovum yang dibuahi membelah secara progresif Blastokista
dan berdiferensiasi menjadi ….
4 Cairan amnion berfungsi sebagai …… bantalan.

5 Hormon mengatur sekresi air susu adalah…. Prolaktin

5) Referensi
Sherwood, Lauralee (2018) Fisiologi manusia dari sel ke sistem, Ed. 9, Jakarta :
EGC, 846-93.

Silverthorn, Dee Unglaub (2013) Fisiologi manusia : sebuah pendekatan


terintegrasi, Ed. 6, Jakarta : EGC, 919

Anda mungkin juga menyukai