STATISTIKA 2
MRA
Disusun Oleh :
Kelompok : 2 / Kelas: O1
Statistika II 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat, hidayah,
serta taufiq nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mata kuliah Statistika
2 yang berjudul “MRA” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Statistika 2,
dan menambah pengetahuan kami mengenai MRA .
Kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan, dan kekurangan. Oleh karena itu kami sangat berbesar hati untuk
menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk kelompok kami.
Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi
teman-teman di STIE Perbanas Surabaya.
Penyusun
Statistika II 2
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................4
1.1. PENDAHULUAN........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
2.1. KASUS....................................................................................................................6
2.2. Data tabulasi............................................................................................................6
2.3. Analisis data.............................................................................................................8
2.4. Analisis tabel data SPSS..........................................................................................9
2.2.1. Table descriptive statistics...................................................................................9
2.2.2. Table coefficient.................................................................................................10
2.2.3. Table ANOVA...................................................................................................10
2.2.4. Table Model Summary.......................................................................................11
2.2.5. Table Coefficient (uji t)......................................................................................11
Bab III......................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................14
3.2. Saran...............................................................................................................14
Statistika II 3
BAB I
1.1. PENDAHULUAN
Nilai perusahaan adalah nilai laba masa yang akan datang di ekspetasi yang dihitung
kembali dengan suku bunga yang tepat, Penelitian yang dilakukan oleh Rimba (2010), Nilai
Perusahaan (firm Value) merupakan konsep penting bagi investor karena merupakan
indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan merupakan
harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli jika perusahaan merupakan cerminan dari
penambahan jumlah ekuitas perusahaan dengan hutang perusahaan. Nilai perusahaan
dipengaruhi oleh banyak factor yaitu Financial leverage, Likuiditas, Profitabilitas, dan
kebijakan dividen. Faktor factor tersebut memiliki hubungan dan pengaruh terhadap nilai
perusahaan yang tidak konsisten. Nilai perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan
membayar deviden. Kemampuan perusahaan membayar deviden sangat memungkinkan
perusahaan memperoleh laba, jika perusahaan memperoleh laba tinggi, maka kemampuan
perusahaan membayarkan deviden juga semakin tinggi. Dividen yang besar tersebut, akan
meningkatkan nilai perusahaan Harjito dan Martono ( 2005).
Menurut penelitian terdahulu bahwa kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang
dilihat oleh calon investor untuk menentukan investasi saham. Bagi sebuah perusahaan,
menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu kewajiban dan keharusan agar
saham tersebut tetap diminati oleh investor. laporan keuangan dijadikan sebagai salah satu
alat pengambilan keputusan yang andal dan bermanfaat, laporan EK keuangan haruslah
memiliki kandungan informasi yang bernilai tinggi bagi penggunanya. Faktor lain yang
mempengaruhi nilai perusahaan adalah Leverage. Leverage adalah teori yang berpengaruh
negatif dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi leverage, maka nilai perusahaan semakin
rendah,semakin rendahnya leverage, maka nilai perusahaan akan semakin tinggi.. Berbeda
dengan teori yang mengatakan bahwa leverage yang tinggi dapat mengindikasikan klaim
pihak lain relative besar dibandingkan asset yang tersedia untuk menutupinya, dalam
meningkatkan resiko kemungkinan tidak akan tertutup secara penuh bila terjadi likuidasi.
Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan asset lancar perusahaan
lainnya dengan kewajiban lancarnya. Likuiditas dapat dihitung dengan menggunakan cash
ratio. Cash ratio atau rasio lancar adalah sebuah ukuran likuiditas (Liquidity) yaitu rasio ini
Statistika II 4
menunjukkan sampai sejauh apa kewajiban lancar dapat ditutupi oleh asset yang diharapkan
akan dikonversi menjadi kas dalam waktu dekat (Brigham dan Houston, 2006)
Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan
oleh perusahaan, (Brigham dan Huston, 2006). Profitabilitas dapat memberikan informasi
yang bermanfaat dalam menilai keefektifan dari sebuah operasi perusahaan, sehingga rasio
profitabilitas akan menunjukkan kombinasi dari efek likuiditas, manajemen aktiva, dan utang
pada hasil operasi. Hal ini dijelaskan bahwa profitabilitas merupakan rasio yang dimaksudkan
untuk mengukur efisiensi penggunan aktiva perusahaan. Efisiensi ini dikaitkan dengan
penjualan yang berhasil dilakukan oleh perusahaan. Profitabilitas diukur dengan
menggunakan Return On Investment. ROI adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba
dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan serta disesuaikan
dengan biaya biaya untuk mendanai sebuah asset perusahaan Kebijakan deviden adalah
sebagai variabel pemoderasi pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
dikarenakan kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,
kreditor, maupun pihak eksternal lainnya yang memiliki kepentingan darin informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Kebijakan dividen diukur dengan menggunakan Dividend
Payout Ratio. Deviden Payout Ratio adalah prosentase laba yang dibagikan dalam bentuk
deviden tunai, artinya besar kecilnya Dividen Payout Ratio akan mempengaruhi keputusan
para pemegang saham. Hasil yang diteliti menunjukkan bahwa semakin besar dividen yang
dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja perusahaan akan semakin baik, dan
penilaian terhadap perusahaan yang tercermin melalui harga saham akan semakin baik pula.
Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sector
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Statistika II 5
BAB II
2.1. Kasus
Seorang peneliti menelititi apakah rasio Financial Leverage, Likuiditas,
Profitabilitas, dan Kebijakan dividen secara simultan mempunyai pengaruh pada
nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia:
2.2. Data Tabulasi
Statistika II 6
LTLS 2,58 0,84 0,04 0,02 0,40
SMGR 0,46 2,65 0,19 0,44 3,85
ASGR 0,96 1,59 1,13 0,50 3,06
ASII 1,03 1,40 0,12 0,27 2,59
AUTO 0,62 1,16 0,12 0,31 1,84
GJTL 1,35 1,72 0,09 0,87 1,02
UNTR 0,56 1,95 0,12 0,39 1,99
MERK 0,37 3,87 0,19 0,83 8,27
TCID 0,15 4,67 0,12 0,49 2,02
MTDL 1,47 0,57 0,07 0,06 1,18
SSCO 1,49 0,02 0,06 0,26 1,00
GDYL 0,98 0,94 0,42 0,27 1,17
MDRN 0,83 1,63 0,27 0,17 2,29
GGRM 0,07 1,72 0,09 0,35 3,51
LTLS 2,26 1,14 0,07 0,04 1,80
SMGR 0,41 0,19 0,02 0,45 3,84
ASGR 0,97 1,58 0,14 0,28 2,83
ASII 1,02 1,24 0,11 0,26 2,50
AUTO 0,32 1,78 0,09 0,39 1,41
GJTL 1,68 2,31 0,01 0,10 0,83
UNTR 0,61 1,91 0,11 0,31 1,68
MERK 0,36 3,98 0,25 0,80 6,47
TCID 0,24 3,57 0,11 0,46 2,75
Statistika II 7
2.3. Analisis Data
Untuk menguji penelitian mengenai apakah rasio Financial Leverage, Likuiditas,
Profitabilitas, dan Kebijakan dividen secara simultan mempunyai pengaruh pada nilai
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, akan menggunakan analisis MRA
Variabel Terikat
Variable Bebas
1. Financial Leverage
Financial Leverage Leverage adalah Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya. Leverage dapat diukur menggunakan
Debt to Equity Ratio (DER). DER merupakan pengukur rasio antara total hutang
dengan total ekuitas yang dinyatakan dalam presentase. DER dapat diukur
menggunakan rumus nomor 3.
2. Likuiditas
Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kemampuan jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio likuditas
Statistika II 8
diproksikan dengan menggunakan Current Ratio. CR merupakan perbandingan antara
aktiva lancar dengan hutang lancar. CR dapat diukur menggunakan rumus nomor 5.
3. Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Profitabil
itas diproksikan dengan menggunakan On Investment (ROI). ROI adalah pengukur
untuk Return membandingkan laba setelah pajak dengan total aktiva (Martono,
2001:60). ROI dapat diukur menggunakan rumus nomor 9
4. Kebijakan dividen
Kebijakan dividen adalah kebijakan atau keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dengan
bentuk laba ditahan untuk pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Kebijakan
dividen diproksikan dengan Dividend Payout Rati.. DPR dapat diukur dengan
menggunakan rumus nomor 11.
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
PBV 2,5752 1,83986 56
Analisis
Rata-rata PBV sebesar 2,6752 dengan standar deviasi 1,83986
Rata-rata DER sebesar 0,9863 dengan standar deviasi 0,72326
Rata-rata CR sebesar 2,0504 dengan standar deviasi 1,53313
Rata-rata ROI sebesar 0,1523 dengan standar deviasi 0,17305
Rata-rata DPR sebesar 0,3179 dengan standar deviasi 0,22652
Statistika II 9
2.2.2. Table coefficient
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Zero-
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part
1 (Constant) 1,830 ,748 2,447 ,018
DER -,592 ,358 -,233 -1,656 ,104 -,502 -,226 -,182
CR ,456 ,158 ,380 2,891 ,006 ,554 ,375 ,317
ROI 1,397 1,207 ,131 1,157 ,253 ,267 ,160 ,127
DPR ,570 1,037 ,070 ,550 ,585 ,354 ,077 ,060
a. Dependent Variable: PBV
Model Regresi :
PBV=1,830-0,592b1+0,456b2+1,397b3+0,570b4
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 72,113 4 18,028 8,061 ,000b
Residual 114,066 51 2,237
Total 186,180 55
Analisis :
Statistika II 10
1. H0;b1;b2;b3;b4 ( DER,CR,ROI dan DPR secara simultan tidak mempengaruhi
PBV )
H1;b1;b2;b3;b4 ( DER,CR,ROI dan DPR secara simultan mempengaruhi PBV )
2. Lefel of Significant = 0,05 = F0,05;4;51 =2,61
3. Kriteria pengujian :
Ho diterima : Fhit < 2,61
Ho ditolak : Fhit > 2,61
4. Menentukan nilai Fhit :
Fhit = 8,061 > 2,61 atau Sig = 0,000 < 0,05
5. Kesimpulan : Ho ditolak
Jadi dugaan bahwa DER,CR,ROI dan DPR secara simultan mempengaruhi PBV
dapat dibenarkan.
2.2.4. Table Model Summary
Model Summary
Coefficientsa
Analisis :
DER
1. H0=b1 ( DER secara parsial tidak mempengaruhi PBV )
H1≠b1 ( DER secara parsial mempengaruhi PBV )
2. Lefel of Significant = 0,05
3. Kriteria pengujian
Ho ditolak : Sig < 0,05
Statistika II 11
Ho diterima : Sig > 0,05
4. Menentukan nilai Thit :
Sig : 0,104 > 0,05
5. Kesimpulan : Ho diterima
Jadi, dugaan bahwa DER secara parsial mempengaruhi PBV tidak dapat
dibenarkan.
CR
1. H0=b2 ( CR secara parsial tidak mempengaruhi PBV )
H1≠b2 ( CR secara parsial mempengaruhi PBV )
2. Lefel of Significant = 0,05
3. Kriteria Pengujian :
Ho ditolak : Sig < 0,05
Ho diterima : Sig > 0,05
4. Menentukan nilai Thitt :
Sig : 0,006 < 0,05
5. Kesimpulan : Ho ditolak
Jadi,dugaan bahwa CR secara parsial mempengaruhi PBV dapat dibenarkan.
ROI
1. H0=b3 ( ROI secara parsial tidak mempengaruhi PBV )
H1≠b3 ( ROI secara parsial mempengaruhi PBV )
2. Lefel of Significant = 0,05
3. Kriteria pengujian :
Ho ditolak : Sig < 0,05
Ho diterima : Sig > 0,05
4. Menentukan nilai Thit :
Sig : 0,253 > 0,05
5. Kesimpulan : Ho diterima
Jadi,dugaan bahwa ROI secara parsial mempengaruhi PBV tidak dapat
dibenarkan.
DPR
1. H0=b4 ( DPR secara parsial tidak mempengaruhi PBV )
H1≠b4 ( DPR secara parsial mempengaruhi PBV )
2. Lefel of Significant = 0,05
3. Kriteria pengujian :
Ho ditolak : Sig < 0,05
Ho diterima : Sig > 0,05
4. Menentukan nilai Thit :
Sig : 0,585 > 0,05
5. Kesimpulan : Ho diterima
Jadi , dugaan bahwa DPR secara parsial mempengaruhi PBV tidak dapat
dibenarkan.
Statistika II 12
Analisis Partial Correlations (R2)
1. R2 (DER) = (-0,226)2 = 0,0510, artinya konstribusi DER dalam mempengaruhi
PBV sebesar 5,1 %.
2. R2 (CR)= (0,375)2 =0,1406 , artinya konstribusi CR dalam mempengaruhi PBV
sebesar 14,06%.
3. R2 (ROI) = (0,160)2 =0,0256,artinya konstribusi ROI dalam mempengaruhi PBV
sebesar 2,56%.
4. R2 (dpr) = (0,077)2 =0,0059, artinya konstribusi DPR dalam mempengaruhi PBV
sebesar 0,59%.
Statistika II 13
Bab III
3.1. Kesimpulan
Penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengkaji pengaruh financial leverage, likuiditas,
profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan mangfaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2010-2013. Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditentukan, didapatkan 14
perusahaan manufaktur selama periode 2010-2013. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah PBV sebagai variabel terikat, sedangkan DER, CR, ROI, dan DPR
sebagai variabel bebas. Dari hasil analisis deskriptif dan hipotesis menggunakan analisis
regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama finansial leverage,
likuiditas, profitabilitas, dan kebijakan deviden berpengaruh terhadap nilai perusahaan
(PBV).
Statistika II 14
NO NAMA NIM TUGAS TTD
Statistika II 15
Statistika II 16