DISUSUN OLEH :
NAMA : NAJJA LAILA PUTRI
NIM : 2031013
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan.
Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak. Makalah dengan judul “HAK ATAS
PEKERJA” dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah hukum dan ham. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah hukum dan ham. Besar harapan penulis agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila
ada kesalahan penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima
kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….…1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………....3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..6
3.2 Saran……………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..7
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
sumber penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi dirinya dan
sehingga seseorang merasa hidupnya menjadi lebih berharga baik bagi dirinya,
keluarganya maupun lingkunganya. Oleh karena itu hak atas pekerjaan merupakan
hak asasi yang melekat pada diri seseorang yang wajib dijunjung tinggi dan
dihormati. Makna dan arti pentingnya pekerjaan bagi setiap orang tercermin dalam
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Namun pada
perekonomian yang kurang menarik di negaranya sendiri dan penghasilan yang cukup
besar dan yang tampak lebih menarik di negara tujuan juga menjadi pemicu terjadinya
pergi melintas batas negara, informasi yang sudah mendunia dan kemudahan
Pada konteks perpindahan tenaga kerja sampai pada negara lain ditinjau dengan
masyarakat. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Satjipto Rahardjo bahwa Ekonomi
1
masyarakat. Masalah ketenagakerjaan Indonesia dari tahun ke tahun dihadapkan pada
pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi di satu sisi, sementara tingkat pendidikan dan
keahlian yang masih belum memadai dan lapangan kerja yang terbatas di sisi lain.
kualitas hidup tenaga kerja di Indonesia. Oleh karena itu penempatan tenaga kerja di
luar negeri merupakan salah satu alternatif atau pilihan dalam menyelesaikan masalah
bahwa “Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk
mengatur bahwa penempatan tenaga kerja terdiri dari penempatan tenaga kerja di
dalam negeri dan penempatan tenaga kerja di luar negeri. Selanjutnya Undang-
2. Untuk mengetahui apakah hak atas pekerjaan merupakan hak asasi manusia.
kemanusiaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
orang memiliki hak untuk bekerja atau turut serta dalam kegiatan produktif, dan
mereka tidak boleh dilarang untuk melakukan hal tersebut. Hak ini dicantumkan di
dalam Pasal 23. Hak ini juga dapat ditemui di dalam Pasal 6 Kovenan Internasional
1. Negara Pihak dari Kovenan ini mengakui hak atas pekerjaan, termasuk hak
semua orang atas kesempatan untuk mencari nafkah melalui pekerjaan yang
dipilih atau diterimanya secara bebas, dan akan mengambil langkah-langkah
yang memadai guna melindungi hak ini.
2. Langkah-langkah yang akan diambil oleh Negara Pihak pada Kovenan ini
untuk mencapai perwujudan hak ini sepenuhnya, harus meliputi juga
bimbingan teknis dan kejuruan serrta program-program pelatihan, kebijakan,
dan teknik-teknik untuk mencapai perkembangan ekonomi, sosial dan budaya
yang mantap serta lapangan kerja yang penuh dan produktif, dengan kondisi-
kondisi yang menjamin kebebasan politik dan ekonomi yang mendasar bagi
perorangan.
tentang Hak-Hak Asasi Manusia) antara lain mencantumkan, bahwa setiap orang
mempunyai hak:
1. Hidup
2. Kemerdekaan dan keamanan badan
3. Diakui kepribadiannya
3
4. Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum
untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di
muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah
5. Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
6. Mendapatkan suaka
7. Mendapatkan suatu kebangsaan
8. Mendapatkan hak milik atas benda
9. Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan
10. Bebas memeluk agama
11. Mengeluarkan pendapat
12. Berserikat dan berkumpul
13. Beristirahat dan bersantai
14. Mendapat jaminan sosial
15. Mendapatkan pekerjaan
16. Berdagang
17. Mendapatkan pendidikan
18. Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
19. Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan.
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Ayat tersebut
merupakan jaminan bagi semua orang untuk mendapatkan pekerjaan dan mencapai
tingkat kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Di negara ini, tidak ada larangan
bagi setiap orang untuk bekerja , dari yang ingin jadi karyawan kantor/pabrik, guru,
dokter, sampai jadi presiden pun diperbolehkan. Tetapi hak untuk mendapatkan
lowongan pekerjaan itu masih didominasi oleh keluarga orang-orang yang telah
4
bekerja disuatu perusahaan. Lalu untuk mencari pekerjaan masih menggunakan
“sogokan” sejumlah uang agar bisa diterima. Masih banyak manusia yang demi
Mereka tentu saja tidak memikirkan hak-hak orang lain (hak para pencari kerja
Hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak penting untuk
Kesejahteraan masyarakat merupakan tolak ukur maju tidaknya suatu negara. Dengan
mendapat suatu pekerjaan, maka setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan
semua kebutuhan terpenuhi, baik kebutuhan lahir maupun batin maka dapat dikatakan
orang itu hidup sejahtera. Dengan adanya jaminan atas hak ini, maka tenaga kerja
akan merasa terlindungi hak-haknya. Mereka tidak akan merasa khawatir lagi dalam
melakukan pekerjaannya, karena mereka telah dilindungi oleh hukum yang berlaku.
bagi masyarakat Indonesia dapat dikurangi, maka ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan :
1. Perbaiki sistem upah bagi para buruh (tenaga kerja). dengan ini, maka para
meningkat.
berbahasa asing sebelum para tenaga kerja itu dikirim ke luar negeri, serta
hentikan agen-agen ilegal pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, karena biasanya
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
terutama dalam hal ekonomi,sosial dan budaya. Oleh karena itu Setiap individu
mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain. Dalam kehidupan
bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap
bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu
instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM,
pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Aris Ananta, Liberalisasi Ekspor dan Impor Tenaga Kerja Suatu Pemikiran Awal,
https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_atas_pekerjaan
https://www.kompasiana.com/andikadhamarjati98/54f5dd9ca33311444f8b478b/peke
r jaan-dan-penghidupan-yang-layak-bagi-masyarakat-indonesia