Anda di halaman 1dari 3

Tugas

(1). Ada 4 hak yang dimilikikonsumendiantaranya:

1. The Right to Safety/ hakataskeamanan


2. The Right to be Informed/ Ha katas informasi
3. The Right to Choose/ hakuntukmemilih
4. The Right to be Heard/ hakuntukdidengarkan

Diminta :Carilahkasuspelanggaranetika yang berkaitandengan 4 hakkonsumendiatas, masing-


masing 1 contohkasusbesertaanalisisnya.

(2). Tanggungjawabbisnisterhadapkonsumenyaitu:

 Harga
 Pengemasandanpemberian label

Kasus 1 (Harga)
Retailer Busana Zara
Retailer busana Zara tengahdituntut 5 jutadolar AS olehPengadilanDistrikKalifornia, AmerikaSerikat (AS),
atastuduhan ‘menipu’ jutaankonsumen di AS. Retail raksasaSpanyolitudisinyalirtelahmenipukonsumen
AS melaluitrikmenggantiharga agar orang-orang membayarjauhlebihbesardarijumlahharga yang
sebenarnya.

Dilansirlaman esquire.com, Rabu (24/8), praktikpenipuaninidisebuttelahterjadi di


seluruhkawasanAmerikauntukmemperkaya brand high-street favorit Kim Kardashian hingga Kate
Middleton itu. Menurutgugatanini, perusahaan Zara Amerikamembuathargapakaiandalammatauang
Euro yang akhirnyamembingungkan para konsumen. Hargaprodukdalam euro itu pun
kemudiandijualjauhlebihtinggidalamdolar AS. Praktikpenjualan yang
cerdikinikemudiandikenaldenganistilah bait and switch dalamindustri mode.

Penipuankedua yang dilakukan Zara menurutgugatantersebutadalahpraktikmenutupihargaasli,


yaituharga Euro yang tercetakditutupi label stikerdolar. Gugataninijugamengklaimjikajumlahdolaritu pun
sengajadibuatlebihtinggidibanding nominal Euro yang telahdikonversi. Dengan kata lain, Zara
didugamenggunakantaktikpenerapanmatauangasinglalumembuatpembeliseolah-
olahmembayarlebihmurah, padahalsebenarnyajustrulebihmahal. Retailer
inididugamencobameyakinkankonsumenbahwaperbedaanantara tag harga euro dandolar AS
adalahhasilkonversi yang sesuai, walausebenarnyakeliru.

Gugatantersebutberawaldarituntutan yang diajukanpriabernama Devin Rose. Awalnya, Devin


membelitigabaju Zara di Sherman Oaks, Kaliforniapada Mei 2016. Bajuitudiberiharga 9,95 euro. Tapi
Devin diharuskanmembayar 17,90dolar AS. Menurutkurs yang berlakupadasaatitu, Devin
seharusnyahanyadikenakanhargasebesar 11,26dolar AS. Priaitu pun
langsungmenanyakanhalinipadakasirdankemudiandiberipenjelasanbahwaharga yang
berbedaituterjadikarenaadanyanilaitukar euro dandolarpadasaatbajudipasarkan. Sedangkan di lain
waktu, seorangpembelilainnyajugamenanyakanhal yang samadandiberipenjelasan yang sama pula
olehpihak Zara. “Rata-rata, konsumendimintamembayardari US$ 5 sampaidengan US$ 50 lebihdariharga
euro yang adaditag. Pengalamanberbelanjayang sudahdialami Devin Rose itumengakibatkantergugat
Zara memperkayadiridengancara yang tidakadil,” tambahcatatangugatan. Devin lalumeminta Zara
supayalebihbekerjasamadenganmasyarakat. Ia pun
inginperusahaanbusanaitumauuntuklebihtransparan,
bertanggungjawabdanjugamenghentikanpraktikpenipuanpelanggan yang sudahmemakanbanyakkorban.

Kasus 2 (Pengemasandanpemberian label)


Snack Bikini (BihunKekinian)
BPOM: Pembuat Snack Bikini Langgar 4 Peraturan

NathaniaRirisMichico - detikNews

Senin, 08 Agu 2016 15:15 WIB

Jakarta - BadanPengawasObatdanMakanan (BPOM) telahmenelusurikasusmakananringanbihunkekinian


(bikini) yang tidakmendapatizinedar. Pembuatbihungorengitumelanggar 4 peraturan.

PelanggaranitudisampaikanKepala BPOM Penny KusumastutiLukitodalamjumpaperstentang


"PerkembanganPenelusuranMakananRinganBihunKekinian (Bikini): ProdukKreatifHarusAman,
BermutudanCerminkanBudayaBangsa" di GedungBadan POM JalanPercetakan Negara, Jakpus, Senin
(8/8/2016). Penny didampingiDeputiBidangPengawasanKeamananPangandanBahanBerbahaya BPOM
Suratmono. DalamjumpapersitudihadirkanprodukilegallainnyasepertiTako-tako Wafer danpermen Hap
Hap.

Menurut Penny, berdasarkanhasilpengawasanBalaiBesar POM di Bandung, pada 6 Agustus 2016


dilakukanpenggerebekansaturumah di Depok.
Penggerebekanberkoordinasidenganpolsekdankoramilsetempat di Depok. Dari hasilitudiperiksa 5 orang
penciptaprodukdansatu orang sebagaipemilikmerek snack Bikini.

snack bikini (Michico/detikcom)

Barangbukti yang disitaituprodukjadimakananringanbernama Bikini berjumlah 144 bungkus, 3.900


lembarkemasan, 15 bungkusbumbu, 40
bungkusbahanbakubihundanperalatanproduksisepertikompordanwajanberjumlah 5.

"Pertama, temuantersebutmerupakanpelanggaran UU RI Nomor 18 Tahun 2012 tentangPanganpasal


142 yang berbunyi 'Pelakuusahapangan yang
dengansengajatidakmemilikiizinedarterhadapsetiappanganolahan yang dibuat di dalamnegeriatau yang
diimporuntukdiperdagangkandalamkemasaneceransebagaimanadimaksuddalampasal 91 ayat 1
dipidanadenganpidanapenjara paling lama 2 tahunataudenda paling banyakempatmiliar rupiah," ujar
Penny.

Kedua, terkait label daniklanpanganharusdilaksanakansesuaiketentuanPeraturanPemerintahNomor 69


Tahun 1999 tentang Label danIklanPangan.
PeraturanitumenyebutkanbahwaketerangandanataupernyataantentangPangandalam label
harusbenardantidakmenyesatkan, baikmengenaitulisan, gambar, ataubentukapa pun lainnya.

Ketiga, selain UU Pangan, jugadapatdikenakansanksi UU Nomor 8 Tahun 1999


tentangPerlindunganKonsumendenganpidana paling lama 5 tahunataupidanadenda paling banyak 2
miliar rupiah.

Keempat, UU Nomor 44 Tahun 2008 tentangpornografi," kata Penny.

Unsurpidana yang munculdarikasusini, kata Penny, merupakanwewenangpolisi. "Kita


tidakmenyampaikanterkaitpidanakarenatidakdalamranah POM," katanya.

Bikini menjadi viral di media sosialkarenabungkusnya yang dianggap vulgar. Hal inimembuat BPOM
turuntangankarenamendugaproduktersebuttidakberizin.

Pemilikmerek snack bikini Pertiwi DarmawantiOktaviani alias Pertiwi


atauTiwimengakutidakmenyangkasnacknyaakanmenjadihebohsepertiini.
Diajugasudahmemintamaafatastindakannyaini. Tiwi yang merupakanmahasiswi di Bandung
tersebutsaatinidimintaiketerangan di BBPOM Bandung.

Diminta: analisiskasusetikaterhadapkonsumendiatasberdasarkanpendapatandasesuaidenganmateri
yang didapat.

Anda mungkin juga menyukai