0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai Yulio Hagi Cakra Bayu, mahasiswa Akuntansi yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai materialitas dan bukti audit dalam pengauditan. Pertanyaan tersebut meliputi penjelasan mengenai konsep materialitas, hubungan antara materialitas dengan bukti audit, risiko audit, serta penjelasan mengenai risiko bawaan, pengendalian, dan deteksi.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai Yulio Hagi Cakra Bayu, mahasiswa Akuntansi yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai materialitas dan bukti audit dalam pengauditan. Pertanyaan tersebut meliputi penjelasan mengenai konsep materialitas, hubungan antara materialitas dengan bukti audit, risiko audit, serta penjelasan mengenai risiko bawaan, pengendalian, dan deteksi.
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai Yulio Hagi Cakra Bayu, mahasiswa Akuntansi yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai materialitas dan bukti audit dalam pengauditan. Pertanyaan tersebut meliputi penjelasan mengenai konsep materialitas, hubungan antara materialitas dengan bukti audit, risiko audit, serta penjelasan mengenai risiko bawaan, pengendalian, dan deteksi.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan materialitas!
Jawab : Materialitas aadalah besarnya suatu adanya salah penyajian informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pertimbangan sesorang yang bergantung pada informasi tersebut. Contoh : Apabila terdapat pencatatan asset sebesar Rp 200 juta disuatu perusahaan, maka investor tidak jadi melakukan investasi diperusahaan tersebut. Namun apabila kesalahan dibawah Rp 200 juta, investor tetap melakukan Investasi. Hal ini berarti Rp 200 juta adalah nilai materialitas diperusahaan tersebut.
Materialitas dapat digolongkan menjadi 2 :
1.) Materialitas pada tingkat laporan keuangan : salah saji agregal minimum dalam suatu laporan keuangan. 2.) Materialitas pada tingkat saldo akun : salah satu minimum yang dapat muncul dalam saldo akun hingga dianggap mengandung salah saji material.
Dasar pertimbangan alokasi materialitas pada akun :
1.) Kemungkinan salah saji dalam akun 2.) Biaya yang mungkin dalam menguji akun
2. Jelaskan hubungan materialitas dan bukti audit!
Jawab : Materialitas dan bukti audit mempunyai hubungan terbalik, semakin rendah tingkat materialitas maka semakin banyak jumlah bukti yang diperlukan / semakin tinggi tingkat materialitas maka semakin sedikit jumlah bukti audit yang diperlukan.
3. Apa yang dimaksud dengan risiko audit!
Jawab : Risiko audit adalah risiko bahwa auditor tanpa sengaja telah gagal untuk memodifikasi pendapat secara tepat mengenai laporan keuangan yang mengandung salah saji material. 4. Jelaskan yang dimaksud dengan risiko bawaan , pengendalian, dan deteksi! a) Risiko bawaan kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait. Risiko salah saji demikian adalah lebih besar pada saldo akun atau golongan transaksi tertentu dibandingkan dengan yang lain. b) Risiko pengendalian risiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat dicegah atau dideteksi sacara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas. Risiko ini ditentukan oleh efektifitas kebijakan dan prosedur pengendalian intern untuk mencapai tujuan umum pengendalian intern yang relevan dengan audit atas laporan keuanagan entitas. Risiko pengendalian tertentu akan selalu ada karena keterbatasan bawaan dalam setiap pengendalian intern. c) Risiko deteksi risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi ditentukan oleh efektivitas prosedur audit dan penerapannya oleh auditor. Risiko ini timbul sebagai karena ketidakpastian yang ada pada waktu auditor tidak memeriksa 100% saldo akun atau golongan transaksi,dan sebagian lagi karena ketidakpastian lain yang ada, walaupun saldo akun atau golongan transaksi tersebut diperiksa 100%.