OLEH
1. TOPIK
Terapi bermain puzzle pada anak
2. TUJUAN UMUM
Seletah dilakukan terapi bermain diharapkan anak dapat melanjutkan
tumbuh kembanganya, mengembangkan aktivitas dan kreatifitas melalui
pengalaman bermain terhadap penyakit yang dialaminyan.
3. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan terapi bermain anak dapat :
1. Setelah mengikuti permainan puzzle anak akan mampu.
2. Menata puzzle sesuai dengan letaknya.
3. Mengembangkan kreatifitas dan daya pikirnya.
4. Mengepresikan rasa senangnya terhadap permainan.
5. Mengempresikan perasaanya dalam permainan puzzle.
4. LANDASAN TEORI
Bermain dapat dijadikan sebagai suatu terapi karena berfokus pada
kebutuhan anak untuk mengekspresikan diri mereka melalui penggunaan mainan
dalam aktivitas bermain dan dapat digunakan untuk membantu anak mengerti
tentang penyakitnya. Ahli pekembangan anak mengakui bahwa bermain sebagai
strategi koping yang penting bagi anak, hal tersebut merupakan aspek terpenting
dalam kehidupan anak serta merupakan salah satu cara yang paling efektif
menurunkan stress, cemas pada anak dan penting untuk menyejahterakan mental
dan emosional anak. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara melibatkan
penggunaan film, video, atau buku atau permainan.
Menurut teori, manfaat dari terapi bermain puzzle ini dapat menurunkan
tingkat kecemasan, puzzle juga dapat membantu perkembangan psikososial anak,
perkembangan mental dan kreativitas anak serta meningkatkan daya ingat anak
selama menjalani peroses penyembuhan. Hal ini sejalan dengan penelitian
(yusnita 2020) terapi bermain puzzle dimana terdapat penurunan tingkat
kecemasan pada anak usia prasekolah setelah diberikan terapi bermain puzzle.
Anak yang pada mulanya rewel lambat laun mulai tenang dan akhirnya berhenti
menangis saat diajak bermain puzzle. Menurut Kaluas et al, 2015 terapi bermain
puzzle ini membuktikan bahwa terapi ini memiliki pengaruh yang signifikan
untuk menurukan respon kecemasan anak pra sekolah dan sangat efektif
diterapakan apada anak usia 5 tahun.
5. STRUKTUR KEGIATAN
a. Tempat kegiatan
Dirumah pasien
b. Waktu
Pukul 10.00 WIB -selesai
c. Jumlah anggota
Perawat 1
d. Alat dan media
puzzle
e. Pengorganisasian dan deskripsi tugas
- Leader Nela sagitha
Tugas:
Membuat proposal terapi anak
Membuka kegiatan terapi bermain
Memandu jalannya permainan
Memperkenalkan diri dan Memberikan kesempatan peserta
untuk memperkenalkan diri
- Co-leader: Nela sagitha
Tugas:
Membantu leader
Menyampaikan jalannya kegiatan yang belum
disampaikan oleh leader
- Observer: Nela sagitha
Tugas:
Mengevaluasi perangkat dan kemampuan pasien
- Fasilitator : roudhotul auliyak
Tugas:
Melakukan kontrak terapi bermain terhadap anak dan
orang tua(waktu dan tempat)
Memberikan dukungan dan motivasi serta pujian kepada
anak
Mendampingi anak selama bermain
Sebagai role model selama kegiatan
f. Setting tempat
Keterangan :
: Perawat
: Klien Dan
Orang Tua
7. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
- Proposal sudah disusun
- Media sudah disiapkan
- Kontrak sudah dilakukan
- Tempat sudah dipersiapkan
b. Evaluasi Proses
- Waktu sesuai rencana
- Anak dan orang tua datang tepat waktu ditempat
- Anak dan orang tua mengikuti sesuai kontrak
- Anak aktif dalam kegiatan bermain
c. Evaluasi Hasil
- Anak dapat mengikuti instruktur yang diberikan
- Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menata puzzle
sesuai dengan letaknya.
- Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik.
- Anak merasa senang, orang tua dapat mendampingi anak terapi
bermain sampai selesai.
()