Yang dimaksud dengan "Friction Loss" adalah tahanan (kerugian) terhadap liquid yang mengalir di dalam
pipa serta turbulensi yang di akibatkan adanya pergesakan liquid dengan kekasaran permukaan diding pipa
bagian dalam. Biasa juga disebut "Head Loss" dan diukur dalam satuan meter head (vertikal).
2. Nilai "PN", "PE" dan "SDR" sebuah pipa (untuk pipa HDPE) :
Nilai "PN", "PE" dan "SDR" pipa juga sangat mempengaruhi nilai friction loss pipa. Kode-kode tersebut
erat kaitannya dengan ukuran tebal pipa dan diameter pipa, jadi jelas kode-kode tersebut mempunyai
pengaruh terhadap besar dan kecilnya nilai friction loss sebuah pipa.
3. Flowrate :
Semakin besar flowrate yang mengalir dalam pipa, maka semakin besar pula nilai friction loss nya.
Demikian juga sebaliknya.
6. Panjang Pipa :
Hal ini tentunya sudah jelas, semakin panjang pipa, maka bidang yang bergesekan juga akan semakin
besar, tentu saja nilai friction lossnya juga akan semakin besar.
Nilai friction loss umumnya menggunakan satuan (...m/100m), pengertiannya adalah, dalam 100 meter
pipa, nilai frictionnya adalah "x" m vertikal.
Contoh :
Nilai Friction Loss sebuah pipa adalah 2.3 m/100m. Dengan kata lain per 100 meter panjang pipa, akan
menambah kan 2.3 meter terhadap tinggi statisnya (static head). Jika kita memakai sepanjang 200 meter
pipa tersebut, maka nilai friction loss nya adalah 200 x 2.3m/100m atau 4.6 meter yang ditambahkan ke
tinggi statisnya.
Biasanya vendor-vendor pipa mengeluarkan tabel panduan untuk mengetahui nilai friction sebuah pipa.
Ada baiknya kita juga mengetahui cara menghitung nilai friction loss sebuah pipa.
Cara menghitung friction loss pipa sebenarnya bisa menggunakan pendekatan yang bermacam-macam,
ada berbagai macam cara menghitung nilai friction loss sebuah pipa.
Berikut ini adalah salah satu rumus pendekatan yang digunakan dalam menghitung nilai friction loss sebuah
pipa.