Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN DASAR CPNS

ANALISIS ISU INSTANSI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM


Angkatan :78
Nama : Adzanul ikmal
NDH : 07
Instansi : Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Idi
Nama Mentor : drg. Risa MARS
Jabatan Mentor : Widyiswara Ahli Madya
A. Identifikasi Isu:
1. Penyeludupan HandPhone
2. Kurangnya Tenaga Kesehatan Di Dalam Lapas
3. Pegawai Yang Kurang Disiplin
4. Praktik Pungli Dalam Lingkungan Lapas
5. Penyeludupan Narkoba Dalam Lapas
B. Deskripsikan Isu
1. Penyeludupan HandPhone
Komunikasi memang diperlukan untuk menjalin interaksi dalam bermasyarakat. Syarat terjadinya
interaksi adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. Misalkan dengan menggunakan media
komunikasi berupa Handphone yang sekarang ini sedang trend di masyarakat. Tetapi, di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penggunaan
Handphone sangat dibatasi hal ini dikarenkan untuk meminimalisir penyalahgunaan alat komunikasi
oleh para Warga Binaan. Selama ini napi beralasan Handphone digunakan untuk berkomunikasi
dengan keluarga, tetapi acapkali disalahgunakan untuk kepentingan bisnis, bahkan untuk
mengendalikan perdagangan narkoba serta perjudian. Hal ini yang melandasi aturan tidak
diperkenankannya warga binaan memakai atau menggunakan Handphone di sekitar lingkungan
lapas. (sumber:Bisnis.com)

2. Kurangnya Tenaga Kesehatan Di Dalam Lapas


Berdasarkan data, Narapidana dan Tahanan di Lapas dan Rutan pada 33 (tiga puluh tiga),
Provinsi di 464 UPT Lapas dan Rutan mencapai 162.441 orang/Januari 2015. Padatnya tingkat
hunian Rutan/ Lapas menghambat Rutan dan Lapas dalam melaksanakan fungsi layanan kesehatan
. Kelebihan kapasitasyang tidak sebanding dengan hunian akan berakibat sangat cepat Narapidana
dan Tahanan penyakit menular. Disisi lain kondisi sanitasi yang kurang baik akan mempercept
proses lingkungan yang tidak sehat. Dengan permasalahan sebagai berikut : Pertama bagaimana
pelaksanaan Layanan kesehatan pada lapas dan negara. Kedua bagaimana kendala yang dihadapi
dalam pemberian Layanan kesehatan pada lapas dan rutan. Jadi dengan ditingkatkannya layanan
kesehatan di dalam lingkungan Lapas akan berpengaruh pada tingkat kesehatan pada Warga
Binaan di dalam Lapas.
3. Pegawai Yang Kurang Disiplin
Bekerja ada tata tertib dan ketentuannya. Tidak hanya cukup hadir, tapi dinilai dari kinerja.
Pegawai harus memiliki kedisiplinan dalam melaksanakan tugas . Pegawai dituntut untuk berfikir
secara parsial, jangan takut tidak mendapata jabatan, terutama pegawai harus menjauhi narkoba,
dan pelanggaran hukum lainnya.

4. Praktik Pungli Dalam Lingkungan Lapas

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) harus mengambil tindakan tegas terhadap sipir
nakal. Para sipir yang kedapatan melakukan pungutan liar (Pungli) dan terlibat narkoba di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan), dipecat. Ada sekitar 200 sipir yang
kami pecat selama tahun 2017.

5. Penyeludupan Narkoba Kedalam Lapas

Lengahnya petugas dalam memeriksa barang bawaan keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan
membuat banyaknya kasus penyeludupan barang terlarang kedalam lapas dan juga dikarenakan
adanya oknum petugas yang diam diam menyeludupkan barang haram seperti Narkotika semakin
tidak terdeteksi hal ini disebabkan kurangnya Integritas seorang ASN dalam menjalankan tugas.
Sebanyak 17 pegawai lapas di lingkungan kantor wilayah Kemenkum HAM Riau dipecat. Mereka
dipecat karena terbukti terlibat peredaran barang haram narkoba di dalam lapas. pegawai yang
terbukti menjadi kaki tangan bandar dan sudah divonis Pengadilan juga dikirimkan ke Lapas
Nusakambangan.

C. Penetapan Isu
Penetapan Isu Menggunakan Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor
yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak
untuk segera dicari penyelesaiannya.

No Indikator Keterangan
Isu yang sering terjadi atau dalam proses
1 Aktual
kejadian sedang hangat dibicarakan

Isu yang memiliki dimensi masalah yang


2 Problematik
kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Isu yang secara langsung menyangkut hajat
3 Kekhalayakan
hidup orang banyak
Isu yang masuk akal dan realistis serta
4 Layak
relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi
pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang
seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab. Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5,
yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk
segera dicari penyelesaiannya.

No Isu/Masalah A P K L Total

1 Penyeludupan HandPhone 5 5 3 5 18

2 Kurangnya Tenaga Kesehatan Dalam 4 5 3 4 16


Lapas

3 Pegawai Yang Kurang Disiplin 4 5 4 4 17

4 Praktik Pungli Dalam Lapas 4 4 3 4 15

5 Penyeludupan Narkoba Kedalam Lapas 2 4 3 4 13

Teknik yang digunakan untuk penetapan kriteria kualitas isu yaitu Teknik USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Berikut hasil analisis menggunakan Teknik USG:
Tabel 1. Identifikasi Isu berdasarkan Teknik USG
Kriteria Prioritas
No Isu Aktual Skor
U S G Masalah
1. Penyeludupan Handphone 5 5 5 15 I
2.
Kurangnya Tenaga Kesehatan Di Dalam Lapas
5 4 4 13 II
4. Pegawai Yang Kurang Disiplin 4 4 3 11 III

D. Teknik Analisis Isu


Setelah dilakukan analisis menggunakan teknik tapisan isu menggunakan teknik usg dan isu yang
mendapatkan skor tertinggi yaitu isu Penyeludupan narkoba dengan skor 15, kemudian isu dianalisis
menggunakan teknik analisis isu Fish Bone. Berikut hasil analisis isu menggunakan teknik analisis
Fish Bone:
Tabel 2. Identifikasi analisis isu berdasarkan Teknik analisis Fish Bone
E. Gagasan Pemecahan Isu
Hasil dari identifikasi dan pemilihan isu terpilih, maka diperlukan gagasan untuk menyelesaikan
isu terpilih, yaitu:
a. Memberikan pemahaman kepada pertugas
b. Memperketat aturan kunjungan dan penitipan barang
c. Mengajukan kenaikan gaji petugas lapas
d. Memberikan Sanksi yang tegas dan berat kepada petugas yang menyeludupkan handphone
e. Melakukan razia kedalam blok hunian Lapas
f. Melakukan pengecekan terhadap siapapun yang masuk dan keluar lapas

F. Dampak Apabila Isu tidak diselesaikan


Apabila Isu ini dapat dikendalikan dengan baik maka ini akan berdampak baik bagi Lembaga
Pemasyarakatan dan untuk mewujudkan Lapas yang aman dan tertib. Dan dengan kondisi Lapas yang
aman dan tertib Pembinaan Warga Binaan akan lebih efektif. Hal ini disadari bahwa sebagai unsur
utama dan motor penggerak pelayanan publik, maka apabila seorang PNS sampai terkena kasus
narkoba tentu dampaknya sangat negatif, baik bagi dirinya maupun lingkungan kementerian. Oleh
karena itu, untuk itu upaya pencegahan harus benar-benar diprioritaskan. Dampak terlibatnya asn
dalam kasus narkoba bagi dirinya adalah sanksi penurunan pangkat sampai sanksi pemecatan dan
juga hukum pidana.Kemudian dampak bagi lingkungan kementerian adalah mencoreng nama baik
instansi.

Anda mungkin juga menyukai