Anda di halaman 1dari 3

Pengaplikasian Hidrolik Lift dengan Menerapkan Prinsip Hukum Pascal

Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat hidrolik lift.
2. Untuk mmembuktikan prinsip hukum pascal pada pengaplikasian hidrolik lift.

Dasar Teori
Hidrolik adalah cabang ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan mekanika zat alir
terutama zat cair. (Pusat Bahasa, 2008) Kata hidrolik sendiri berasal dari bahasa Greek yakni dari
kata hydro yang berati air dan aulos yang berarti pipa. Namun, pada masa sekarang ini sistem
hidrolik kebanyakan menggunakan air atau campuran oli dan air (water emulsian) atau oli saja
(Kemdikbud, 2021).
Menurut (Permana, 2010), Sistem hidrolik adalah sistem penerusan daya dengan
menggunakan fluida cair. Lift hidrolik adalah jenis mesin yang menggunakan peralatan hidrolik
untuk mengangkat atau memindahkan benda menggunakan gaya yang diciptakan saat tekanan
diberikan pada cairan dalam piston. Gaya kemudian menghasilkan “gaya angkat” dan “kerja”.
(Nolita York, 2018)
Seorang ilmuan Francis bernama Pascal menemukan prinsip dasar tentang fluida yang
ada kaitannya dengan cairan sebagai tenaga yang melipat gandakan gaya dan modifikasi
gerakan-gerakan. Pascal mengatakan bahwa : “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida, akan
diteruskan ke segala arah, bekerja dengan gaya yang sama besar pada luas yang sama dan
bergerak kearah tegak lurus terhadap titik-titik mereka bekerja“. (Wikipedia)

Alat dan Bahan


Alat:
• Cutter
• Gunting
• Lem tembak
• Pen
• Penggaris

Bahan:
• 2 buah kardus ukuran
• 2 buah kardus ukuran
• 2 buah tusuk sate
• 2 buah selang kecil 20 cm
• 2 buah suntikan ukuran 50 ml
• 2 buah suntikan ukuran 10 ml
• 24 buah stik es krim
• Air bewarna secukupnya
• Karet anting
• Paku payung

Langkah Kerja
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Stik es krim ditandai menggunakan pen dan penggaris.
3. Tiap-tiap stik es krim dilubangi dengan menggunakan paku payung dan dipotong
menggunakan cutter.
4. Stik es krim dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan paku payung dan karet
anting.
5. Kedua kerangka di lem pada bagian atas kardus dengan menggunakan lem tembak.
6. Kedua kerangka dihubungkan dengan menggunakan tusuk sate yang direkatkan pada
kerangka menggunakan lem tembak.
7. Kerangka direkatkan pada bagian bawah kardus dengan menggunakan lem tembak.
8. Suntikan pertama dihubungkan dengan selang.
9. Air dimasukkan ke dalam suntikan 5 ml sebanyak 5 ml dan 50 ml sebanyak 20 ml.
10. Suntikan yang telah dimasukkan air dihubungkan dengan suntikan kedua.
11. Suntikan kedua direkatkan pada kardus dan tusuk sate.
12. Rangkaian hidrolik lift siap digunakan.

Tabel Pengamatan
Ukuran Suntikan Diameter Massa Tekanan (P) = F / A
Penampang

5 ml 1,5 cm = 0,15 m 33 g = 0,033 kg P=F/A


r = 0,075 m = m×g / 2Πr
= 0,033×9,8 /
2×3,14×0,075
= 0,3234 / 0,471
= 0,68662
= 0,69 Pa
50 ml 3 cm = 0,3 m 79 g = 0,079 kg P=F/A
r = 0,15 m = m×g / 2Πr
= 0,079×9,8 / 2×3,14×0,15
= 0,7742 / 0,942
= 0,82186
= 0,82 Pa

Analisis Data
Berdasarkan data pada tabel pengamatan, pada suntikan berukuran 5 ml, diperoleh hasil
tekanan sebesar 0,69 Pa dengan luas alas 0,471 m. Sedangkan pada suntikan berukuran 50 ml,
diperoleh hasil tekanan sebesar 0,82 Pa dengan luas alas 0,942 m. Dari percobaan diatas, dapat
disimpulkan bahwa semakin besar luas alas (A) maka semakin kecil tekanan (P) dan semakin
kecil luas alas (A) semakin besar tekanan (P) yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan tekanan
berbanding terbalik dengan luas alas seperti yang terdapat dalam rumus tekanan.
 Suntikan 50 ml = luas alas 0,942 m lebih besar daripada tekanan yang dihasilkan 0,82 Pa.
 Suntikan 5 ml = luas alas 0,471 m lebih kecil daripada tekanan yang dihasilkan 0,69 Pa.

Pada percobaan hidrolik lift, terbukti bahwa prinsip Hukum Pascal dapat diterapkan pada
kehidupan sehari-hari dengan mengaplikasikannya pada hidrolik lift. Hidrolik lift umumnya
digunakan oleh bengkel ataupun tempat pencucian mobil, sebagai pengangkat mobil saat
memperbaiki ataupun mencuci mobil. Tidak hanya itu saja, Hukum Pascal juga banyak
diterapkan pada pembuatan mesin. Mesin yang dihasilkan adalah untuk membuat gaya kecil
mengangkat beban yang berat, sehingga mesin tersebut dapat berfungsi drngan efektif. Cara
kerja dari hidrolik lift ini sesuai dengan Hukum Pascal, yaitu “Zat cair pada ruangan tertutup jika
ditekan, maka tekanan itu akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.”
Berdasarkan Hukum Pascal, ketika zat cair pada suatu suntikan ditekankan pada suntikan
lainnya, maka tekanan tersebut akan diteruskan dari suatu suntikan ke suntika lainnya. Ujng
suntikan tersebut kemudian akan menekan batang penyangga pada hidrolik lift, sehingga
menyebabkan hidrolik lift terdorong ke atas dan begitu pula sebaliknya. Prinsip dari penerapan
hukum pascal pada hidrolik lift adalah dengan gaya yang kecil, kita dapat mengangkat beban
yang lebih besar atau lebih berat.

Kesimpulan
Hidrolik lift dapat dibuat dengan menggunakan alat dan bahan sederhana sepertu stik es
krim dan suntikan. Hidrolik lift berfungsi dengan menggunakan prinsip hukum pascal yang
berbunyi, “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida, akan diteruskan ke segala arah, bekerja
dengan gaya yang sama besar pada luas yang sama dan bergerak kearah tegak lurus terhadap
titik-titik mereka bekerja“. Hal ini terbukti, karena jika kita mendorong suntikan yang berisi air
kepada suntikan yang lainnya, maka hidrolik lift tersebut akan terdorong ke atas. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian prinsip hukum pascal pada hidrolik lift adalah terbukti
kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai