Anda di halaman 1dari 1

Wabah Corona Ancam Pertahanan Nasional

Mewabahnya virus corona bisa menjadi ancaman serius bagi Indonesia dari sisi pertahanan
dan keamanan. Pemerintah selaku pemegang kendali negara harus bisa mempersiapkan diri
sebaik-baiknya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dan potensi merapuhnya
pertahanan nasional.

"Sangat bisa (mengancam) jika kita tidak siap. Karena efek berkepanjangan bisa berdampak
masif pada ketahanan ekonomi, utamanya pangan dan teknologi," kata pengamat militer dan
pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, di Jakarta, Senin (23/3/2020).

Karena kondisi itu, Connie pun mengaku telah memberikan saran dan masukan mengapa saat
ini sangat dibutuhkan langkah antisipasi. Termasuk dalam upaya memperkuat TNI dalam
mengembangkan strategi atau kemampuan bertahan terhadap serangan senjata apapun.

"Itu kenapa saranku kita sudah harus bisa antisipasi dan memperkuat TNI kita dalam rangka
menghadapi perang CBRNE (Chemical, Biological, Radiological and Nuclear Defense) ini,"
ujar Connie.

Dirinya mengingatkan, jika benar-benar diperlukan, Indonesia perlu menerapkan suatu


protokol khusus, misalnya dengan mengisolasi wilayah dan memberlakukan darurat militer
kebencanaan di seluruh wilayah yang penularan virusnya sulit ditekan. Semua dilakukan
untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran virus.

"Jika betul-betul diperlukan menurut saya harus diberlakukan darurat militer jika eskalasinya
sudah sangat berbahaya dan tanggung jawab terbesar ada pada Kodam dan pasukan teritorial
kita," ungkapnya.

Dirinya pun mengaku sudah menyampaikan pandangannya terkait situasi terkini kepada
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa. Dalam pertemuan tersebut
dirinya telah menyampaikan sejumlah masukan yang dinilainya mampu memperkuat
pertahanan nasional.

SOLUSI : strategi yang perlu untuk dilakukan TNI. Diantaranya training Nubika (Nuklir,
Biologi dan Kimia) pada seluruh Kodam, membantu logistik medikal untuk operasi
pencegahan dan sosialisasi Covid-19.

Kemudian strategi lain yakni membangun RS militer darurat, ekstraksi pesakitan ke RS/
fasilitas darurat, isolasi wilayah termasuk seleksi In-Out citizen, jam malam dan pembatasan
mobilisasi, operasi medik dan pengamanan, serta operasi hunting and secure (bagi yang
kabur, demo atau mengacau).

Anda mungkin juga menyukai