Oleh
Y.UTIEK KUS INDRAWATI
MATA PELAJARAN : BIMBINGAN KONSELING
YAYASAN MARSUDIRINI
SMP MARIA GORETTI
JALAN IMAM BONJOL NOMOR 198 SEMARANG
i
HALAMAN PENGESAHAN
Peneliti
Karya tulis (PTK) ini telah diuji pada tanggal 23 Februari 2016, di depan
penguji:
1.
2.
ii
MOTTO
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang aapun juga tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa permohonan dengan ucapan
PERSEMBAHAN
tempatku berkarya
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kehadirat Allah, atas nikmat dan karunia yang diberikan
akhirnya Penelitian Tindakan Kelas inijm dapat terselesaikan dengan baik. Dalam
proses penulisan PTK ini, tentunya banyak hal dan tidak terlepas dari kendala
maupun hambatan yang ada, atas bantuan berbagai pihak akhirnya PTK ini dapat
penlis selesaikan sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, ucapan terima kasih
kelemahan sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan, demi
disampaikan disini bisa bermanfaat bagi orang banyak khususnya guru, siswa, dan
Penulis.
ABSTRAKSI
iv
Y.Utiek Kus Indrawati.2015. Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Konseling
Kelompok dengan Pendekatan Behavioral pada Siswa Kelas IX-B SMP Maria
Goretti Semarang Tahun Pelajaran 2015-2016. Jenis penelitian yang dilaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
DAFTAR ISI
v
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
ABSTRAK..................................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Pembatasan Masalah................................................................. 3
C. Rumusan Masalah..................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian.................................................................... 4
F. Sistimatika Penulisan Laporan.................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN................... 7
A. Landasan Teori.......................................................................... 7
B. Kerangka Berpikir..................................................................... 21
C. Hipotesis Tindakan ................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 23
A. Setting Penelitian...................................................................... 23
B. Subjek Penelitian....................................................................... 23
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data......................................... 24
D. Validitas Data............................................................................ 27
E. Analisis Data............................................................................. 27
F. Indikator Keberhasilan.............................................................. 29
G. Prosedur Penelitian.................................................................... 29
H. Refleksi .................................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 35
A. Diskripsi Prasiklus.................................................................... 35
vi
B. Deskripsi Hasil Siklus I............................................................. 36
C. Deskripsi Hasil Siklus II........................................................... 44
D. Pembahasan............................................................................... 53
BAB V PENUTUP......................................................................................... 57
A. Simpulan................................................................................... 57
B. Rekomendasi............................................................................. 58
C. Saran.......................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 59
Lampiran-lampiran......................................................................................... 60
vii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
halaman
Tabel 3.1 Rincian dan Kegiatan ................................................................... 24
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Selama Konseling Kelompok....................... 26
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Setelah Konseling Kelompok....................... 27
Tabel 4.1 Data Siswa dari Wawancara dengan Guru.................................... 36
Tabel 4.2 Hasil Observasi Proses Konseling Kelompok............................... 43
Tabel 4.3 Hasil Observasi Perubahan Perilaku Konseli
Setelah Proses Konseling Kelompok Sesion I.............................. 45
Tabel 4.4 Hasil Observasi perilaku siswa pada Proses
Konseling Kelompok.................................................................... 50
Tabel 4.5 Hasil Observasi Perubahan Perilaku Setelah
Konseling Kelompok Sesi II ........................................................ 52
Tabel 4.6 Hasil observasi perubahan perilaku siswa Setelah Konseling
Kelompok Sesi II sebagai pedoman laijapen sesi II...................... 52
Tabel 4.7 Pengumpulan Data dan Reduksi Data........................................... 53
viii
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir........................................................... 22
ix
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
1. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling............................ 61
2. Instrument Penilaian Proses..................................................................... 66
3. Angket Motivasi Belajar ......................................................................... 67
x
BAB I
PENDAHULUAN
pesat dewasa ini memberikan tantangan tersendiri bagi guru dan peserta didik
untuk terus meningkatkan kegiatan belajarnya melalui berbagai sumber dan media
seperti internet, televisi, perangkat audiovisual, selain belajar langsung dari guru.
memberi fasilitas belajar bagi peserta didik. Melalui peranannya sebagai pengajar
guru diharapkan mampu memberikan motivasi pada anak untuk belajar dalam
belajar yang baik, sehingga peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk
belajar dan pada akhirnya bisa mencapai hasil belajar yang optimal.
Maria Goretti Semarang berjalan cukup bagus, karena didukung guru yang
memadai seperti ruang kelas yang bersih dan ber-AC, media dan sumber
dan perangkat audio visual), juga adanya tambahan pelajaran (les) diluar jam
pelajaran yang sudah dijadwalkan. Dengan kondisi ini mestinya siswa SMP Maria
Goretti Semarang bisa menjalani proses belajar mengajar dengan baik, yang
1
ditunjukan dengan adanya motivasi belajar yang kuat dan pada akhirnya bisa
diharapkan, dari hasil pengamatan ditemukan banyak siswa SMP Maria Goretti
Semarang yang motivasi belajarnya rendah, hal ini bisa dilihat dari sikap dan
perilaku siswa yang malas belajar, sering tidak mengerjakan tugas/PR, tidak
memperhatikan pelajaran, tidak serius dan tidak konsentrasi, suka ramai di kelas,
sering membolos pelajaran tertentu, sering membolos les, yang pada akhirnya
berdampak pada nilai ulangan harian yang rendah atau prestasinya kurang.
sesungguhnya dirasakan sebagai salah satu masalah dalam belajar karena secara
dan kebiasaan belajar. Anak-anak dari golongan ini memerlukan perhatian yang
memberikan layanan yang tepat untuk mengatasi masalah peserta didik. Dalam
kaitanya dengan masalah rendahnya motivasi belajar yang terjadi pada sejumlah
siswa SMP Maria Goretti Semarang, perlu diberikan layanan yang bisa
2
menyelesaikan masalah, disamping itu melalui kegiatan kelompok masing-masing
pemecahan masalah.
pendekatan yang tepat, siswa SMP Maria Goretti yang motivasi belajarnya rendah
seperti malas belajar, malas mengerjakan tugas/PR, ramai dikelas, membolos dan
adaptif (masalah) untuk digantikan dengan tingkah laku baru yaitu tingkah laku
motivasi belajar siswa SMP Maria Goretti Semarang, salah satu alternatif layanan
B. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah motovasi belajar
siswa
3
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
dirumuskan tujuannya, karena perumusan tujuan akan memberikan arah pada apa
yang akan dicapai dari kegiatan pengembangan itu. Maka kegiatan pengembangan
model layanan konseling ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
4
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah rendahnya
konseling.
F. Sistimatika Penulisan
behavioral.
BAB III : Metodologi Penelitian berisi jenis penelitian, tempat dan waktu,
5
siklus yaitu siklus I dan siklus II
BAB V : Penutup berisi simpulan dan saran
6
BAB II
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Peningkatan
2. Motivasi Belajar
daya penggerak dalam diri siswa yang akan menimbulkan kegiatan belajar
keinginan pada siswa yaitu keinginan untuk tahu, keinginan untuk kreatif,
7
7
arah pada kegiatan belajar maksudnya mengarahkan siswa pada
a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri.
b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari luar diri sendiri.
e. diberikan.
8
Sejalan dengan pendapat Suharno di atas, A.M Sardiman ( 2005:
berikut:
a. Motivasi Intrinsik
9
b. Motivasi ekstrinsik
2) Hukuman (punishment)
3. Konseling Kelompok
10
b. Konseling kelompok adalah kegiatan yang memanfaatkan dinamika
a. Tahap Pembentukan
11
anggota kelompok, tumbuh suasana bebas dan terbuka, dimulainya
antara lain :
b. Tahap Peralihan
ketiga.
berikutnya.
12
Tujuan dari tahap peralihan adalah membebaskan konseli dari
c. Tahap Kegiatan
antara lain:
topik bahasan,
bebas masalah atau topik yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh
secara mendalam dan tuntas, ikut sertanya seluruh anggota secara aktif
13
dan dinamis dalam pembahasan, baik yang menyangkut unsur-unsur
tahap ini yakni sebagai pengatur lalu lintas yang sabar dan terbuka,
d. Pengakhiran
pengakhiran atau tahap penilaian dan tindak lanjut, pada tahap ini
kelompok.
kegiatan,
14
menjaga hubungan kelompok dan rasa kebersamaan meskipun
15
kegiatan lanjutan yang sekiranya diperlukan untuk memantapkan dan
laku ini perlu di ubah menjadi tingkah laku yang adaptif melalui
macam teknik dan prosedur yang berakar dari berbagai teori tentang
16
Berarti dalam konseling behavioral konselor berusaha membantu klien
laku mal-adaptif atau tingkah laku bermasalah yang akan di ubah menjadi
atau tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai
terbatas, hidup dalam alam deterministik dan sedikit peran aktifnya dalam
yang berasal dari luar dan dari dalam diri siswa. Penguat belajar yang
17
Dengan demikian setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap
mengikuti dari suatu tingkah laku. Menurut teori ini, tingkah laku
18
memberikan hadiah atau menguatkan perilaku yang diharapkan.
antara lain.
19
1) Ekstingsi, dilakukan dengan meniadakan peristiwa penguat tingkah
habis satu pak, sehingga anak itu mual, muntah dan bosan dengan
2006:158).
20
Menurut Zaenudin (2015:12-13) proses konseling behavioal
termination, dan feedback. Untuk itu konselor diharapkan bisa Aktif dan
pengarah, dan ahli dalam mendiagnosis tingkah laku yang maladaptif dan
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan telaah teori dari para pakar pada uraian di atas maka
21
Motivasi
Ideal Siswa
Pemenuha Bimbingan
n Motivasi Kelompok Perwujudan
Belajar Kesenjangan Dengan Motivasi
Siswa Pendekata
n
Motivasi Behavioral
Nyata
Siswa
Gambar 2.1
Skema Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Tindakan
belajar kelas 9B SMP Maria Goretti Sematang Tahun Pelajaran 2015-2016 akan
meningkat.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 9B SMP Maria Goretti yang
lantai dua, deret pertama dari arah selatan. Ukuran ruang ini cukup luas yaitu 7x8
m, dengan tinggi dinding 3m. Ruang Multiedia ini sangat nyaman dengan tata
letak kursi melingkar dan dialasi karpet tebal yang dapat digunakan untuk
berdiskusi santai bersama dengan kelompok. Meskipun ruangan ini tidak memiliki
jendela, namun ruangan ini dilengkapi satu pintu yang cukup besar dan dua AC
(Air Conditioner) serta tiga lampu, sehingga dapat mendukung sirkulasi udara dan
pencahayaan dengan baik. Terdapat pula LCD serta proyektor yang dapat
B. Subyek Penelitian
Matematika, IPA dan Bahasa Inggris cenderung rendah. Kelas ini termasuk
banyak pelanggaran saat proses belajar seperti anak terlambat masuk kelas, anak
sering tidak mengerjakan PR, banyak keluhan dari guru bahwa anak sering ramai,
23
23
mengantuk dan malas saat guru ada di kelas. Sedangkan untuk rincian kegiatan
Tabel 3.1
Rincian dan jadwal kegiatan
N
C. Teknik JENIS KEGIATAN WAKTU
O dan Alat Pengumpulan Data
1 Persiapan
a. Pemilihan Masalah September 2015
b. Studi Kepustakaan September - Oktober 2015
c. Analisis Dokumen Oktober - November 2015
2 Pelaksanaan
a. Siklus I Minggu III Oktober 2015
b. Siklus II Minggu I - II November 2015
3 Penyusunan Laporan PTK Desember 2015 - Februari 2016
Alat dan teknik pengumpulan data dalam pengembangan model konseling ini
berlangsung dan angket untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar siswa.
1. Wawancara
mendapatkan umpan balik tentang proses belajar mengajar di kelas 9-B SMP
24
Adapun daftar pertannyaan yang disusun sebagai pedoman wawancara
tugas/PR ?
3) Siapa saja yang sering tidak konsentrasi atau ramai saat pelajaran di
kelas ?
b. Untuk Siswa
6) Mata pelajaran apa saja yang anda rasa sulit atau yang membuat anda
belajar?
25
10) Jika Konselor mengajak anda melakukan kegiatan kelompok untuk
2. Observasi
Tabel 3.2
Pedoman Observasi Selama Konseling Kelompok
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi Ada Tidak Keterangan
1) Saling mengungkapkan masalah
2) Saling Perhatian
3) Saling memberi tanggapan
4) Komunikatif
5) Saling Menghargai
6) Hangat, Akrab dan nyaman
7) Kerjasama kelompok
8) Memberikan solusi
9) Mengambil kesimpulan
Tabel 3.3
Pedoman Observasi Setelah Konseling Kelompok
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi Keterangan
ada Tidak
26
1) Hubungan antar anggota kelompok
2) Tidak terlambat masuk kelas
3) Mengerjakan Tugas/PR
4) Mengikuti Les/Bimbingan belajar
5) Tidak membolos
6) Kehadiran/presensi
7) Konsentrasi Belajar di kelas
8) Peningkatan nilai ulangan harian
9) Perubahan perilaku positif lain :
...................................
Membuat rencana
D. Validasi Data
yang handal dan gambaran yang utuh mengenai motivasi belejar siswa. Peneliti
E. Analisa Data
anatara siklus I dan siklus II dan membandingkan motivasi belajar antara kondisi
27
Motivasi belajar pada kondisi awal didapat dari keadaan siswa saat
sebelum dilakukan penelitian, yang diperoleh pada saat mengamati proses belajar
mengajar, laporan dari para guru, melihat daftar nilai siswa. Pada siklus I
Konseling Kelompok membahas tentang motivasi bejar dilihat dari arti penting
kaitannya dengan prestasi belajar dan kesuksesan masa depan siswa, maka pada
Pada siklus II data proses diperoleh seperti pada siklus I dengan perubahan
berdasarkan hasil refleksi siklus I, dari motivasi belajar siswa diperoleh dari
jumlah siswa yang masih belum memiliki memiliki motivasi belajar, kemudian
dibandingkan dengan kondisi awal pada siklus I. Materi yang dibicarakan pada
kurang atau tidak memiliki motivasi belajar. Hasil analisis terhadap motivasi
dianalisis oleh peneliti dan observer yang dijadikan sebagai acua tindakan atau
langkah berikutnya
F. Indikator Keberhasilan
28
Indikator kinerja dalam penelitian ini berupa peningkatan motivasi belajar
hal ini bisa dilihat dari peningkatan prestasi belajar dan perubahan siakap siswa
G. Prosedur Penelitian
dua aspek :
prestasi belajar dapat diamati lewat keterlibatan siswa dalam mengikuti konseling
efektif dan efisien. Konseing kelompok yang efektif dan efisien dapat
pribadi dan sosial dengan menggunakan layanan Konseling Kelompok pada siklus
29
I dan siklus II. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap ( 2 siklus ). Tiap
siklus dilaksanakan dua kali kegiatan sesuai dengan indikator perubahan tingkah
laku yang hendak dicapai. Hasil tiap siklus digunakan untuk merefleksi langkah
yang harus dilakukan pada kegiatan berikutnya. Jadi dalam penelitian tindakan
1. Perencanaan ( Planning )
3. Pengamatan ( Observasion )
4. Refleksi ( Reflection )
1. SIKLUS I
a. Perencanaan ( Planing )
kelompok.
belajar di kelas
30
4) Membuat pedoman observasi untuk mengamati situasi dan kondisi
c. Pengamatan ( Observasi )
31
d. Refleksi
dianalisis oleh peneliti dan observer dengan cara sharing dan berdiskusi
2. SIKLUS II
a. Perencanaan (Planing)
pelaksanaan siklus I
32
b. Pelaksanaan Tindakan (Action)
c. Pengamatan (Obsevation)
Adapun pelaksanaanya :
H. Refleksi
33
Hasil observasi diperoleh dari pengamatan pada siklus II yang dilakukan
guru peneliti bersama observer dianalisi oleh guru pembimbing. Peneliti sendiri
bersama dengan observer dengan cara sharing dan berdiskusi serta berkoordinasi
agar hasil yang diperoleh tidak bersifat subyektif. Dari hasil refleksi siklus II akan
disempurnakan.
BAB IV
A. Deskripsi Prasiklus
34
Kegiatan belajar-mengajar (KBM) di SMP Maria Goretti berjalan dengan
baik karena didukung oleh 25 guru dari berbagai disiplin ilmu yang sudah lulus
penggunaan metode dan alat peraga yang variatif. Dengan fasilitas dan kegiatan
Semarang bisa menunjukan motivasi belajar yang tinggi, yang ditandai adanya
pentingnya belajar ulet dan tekun dalam menghadapi masalah belajar, mempunyai
seperti: Suka terlambat masuk kelas, tidak konsentrasi belajar, sering tidak
mengerjakan tugas atau PR dari guru, malas belajar, sering membolos pelajaran
keterangan tentang tingkah laku belajar para konseli di kelas, hasilnya dapat
dilapangan tersebut terlihat bahwa siswa memiliki tingkah laku bermasalah yang
siswa tersebut menduduki posisi 10 rangking terbawah dari 28 siswa kelas 9B.
1. Perencanaan
e. Persiapan game
36
2. Uji Coba Pelaksanaan Terbatas
a. Persiapan
multi media
b. Pelaksanaan
1) Tahap I : Pembentukan
37
c) Dengan teknik asertif dalam behavioral, konselor meminta
ramah, dan tidak perlu malu, dari sini para konseli dan konselor
(Assesment).
mengakrabkan.
2) Tahap II : Peralihan
38
menyampaikan pendapat secara terbuka dan konselor juga
Les membuat jenuh dan capai, Terlalu banyak PR, Tidak ada
39
d) Konselor memberikan empati dengan membantu konseli
berupa Buku Latihan soal soal ujian pada 2 konseli (BB dan J
menunggu beasiswa).
40
perilaku-perilaku mal adaptif yang ada pada diri klien seperti
sebagai berikut:
pelajaran.
41
diminta menulis kata kerja, kata benda dan keterangan tempat,
terbahak-bahak.
4) Tahap IV : Pengakhiran
melaksanakan.
42
pelaksanaan konseling kelompok dapat dilihat pada tabel hasil
Pembimbing).
Tabel 4.2
Hasil Observasi proses konseling kelompok
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi Ya Tidak Ket
1) Saling mengungkapkan masalah V - SKP dan CKJ
2) Saling Perhatian V - kurang
3) Saling memberi tanggapan V - komunikatif.
4) Komunikatif V -
5) Saling Menghargai V -
6) Hangat, Akrab dan nyaman V -
7) Kerjasama kelompok V -
8) Memberikan solusi V -
9) Mengambil kesimpulan V -
10) Membuat rencana V -
berprestasi, dari evaluasi ini nanti akan didapat data skor post
43
d) Langkah konselor selanjutnya setelah evaluasi melakukan
i. Monitoring absen
pelajaran.
C. Diskripsi Siklus II
1. Perencanaan
44
b. Menentukan jadwal konseling kelompok
e. Persiapan game
sesi I, Perubahan perilaku konseli yang terjadi pada konseli dapat dilihat
Tabel 4.3
Hasil Observasi Perubahan perilaku konseli Setelah Proses Konseling
Kelompok Session I
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi Ket
ada Tidak
1) Hubungan antar anggota kelompok V -
2) Tidak terlambat masuk kelas V -
3) Mengerjakan Tugas/PR V -
4) Mengikuti Les/Bimbingan belajar V V 3 siswa
5) Tidak membolos V V masih
6) Kehadiran/presensi V - sering tidak
7) Konsentrasi Belajar di kelas V mengerjaka
8) Peningkatan nilai ulangan harian - - n tugas/PR
9) Perubahan perillaku positif lain: V
- mengikuti Try out V
- aktif bertanya di kelas V
45
Ternyata masih belum semua keputusan yang di ambil dapat
baru 1 konseli yang aktif bertanya saat pelajaran (TAS), 1 anak 2 kali
a. Tahap I : Pembentukan
bersama
46
b. Tahap II : Peralihan
47
hukum bila lalai dengan tugas belajarnya, mereka juga ingin
d) Tingkah laku yang jelek (mal adaptif) dalam belajar jangan sampai
48
interpersonal) juga karena ajakan teman untuk selalu bermain
mengerjakan tugas/PR .
dengan “Kata Pak Bowo” konseli tidak boleh melakukan. Game ini
d. Tahap IV : Pengakhiran
49
3) Konselor juga menyampaikan kesan-kesan dan memberikan
Tabel 4.4
Hasil Observasi perubahan perilaku siswa pada saat proses
konseling kelompok
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi ada Tidak Ket
1) Saling mengungkapkan masalah V -
2) Saling Perhatian V -
3) Saling memberi tanggapan V -
4) Komunikatif V -
5) Saling Menghargai V -
6) Hangat, Akrab dan nyaman V -
7) Kerjasama kelompok V -
8) Memberikan solusi V -
9) Mengambil kesimpulan V -
10) Membuat rencana V -
a) Memonitor absen
mengerjakan PR.
50
7) Konselor menutup kegiatan dengan berdoa, namun terlebih dahulu
3. Penilaian
51
Tabel 4.5
Hasil Observasi perubahan perilaku setelah Konseling Kelompok Sesi I
sebagai data penilaian jangka pendek
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi/dinilai Ket
ada Tidak
1) Hubungan antar anggota kelompok V -
2) Tidak terlambat masuk kelas V -
3) Mengerjakan Tugas/PR V -
4) Mengikuti Les/Bimbingan belajar V V 3 siswa
5) Tidak membolos V V masih tidak
6) Kehadiran/presensi V - mengerjakan
7) Konsentrasi Belajar di kelas V tugas/PR
8) Peningkatan nilai ulangan harian - -
9) Perubahan perillaku positif lain: V -
- Mengikuti try out V
- Aktif bertanya dikelas V
Tabel 4.6
Hasil observasi perubahan perilaku siswa Setelah Konseling Kelompok
Sesi II sebagai pedoman laijapen sesi II
Indikator
NO Aspek Yang di Observasi/dinilai Keterangan
ada Tidak
1) Hubungan antar anggota kelompok V -
2) Tidak terlambat masuk kelas V -
3) Mengerjakan Tugas/PR V -
4) Mengikuti Les/Bimbingan belajar V -
5) Tidak membolos V -
6) Kehadiran/presensi V -
7) Konsentrasi Belajar di kelas V
8) Peningkatan nilai ulangan harian V - Mapel Bhs Indo
9) Perubahan perillaku positif lain : V -
- mengikuti Try Out V Ada yg aktif ada
- Aktif bertanya di kelas V V yg tidak
52
Dari hasil penilaian segera dan penilaian jangka pendek dapat
dalam belajar dan mengganti dengan perilaku yang lebih adaptif, sehingga
belajar siswa.
D. Pembahasan
dari hasil evaluasi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik diperoleh data
sebagai berikut :
Tabel 4.7
Pengumpulan Data dan Reduksi Data
No Pernyataan Siklus I Siklus II
A Afektif (perasaan positif) Ya Tidak % Ya Tidak %
1) Apakah anda yakin 10 - 100% 10 - 100%
konseling kelompok bisa
membantu memecahkan
masalah
2) Apakah Pemberian game 10 - 100% 10 100%
dalam konseling kelompok
bisa menciptakan suasana
yang menyenangkan
B Kognitif (pemahaman Benar Salah % Benar salah %
baru)
1) Tujuan konseling kelompok 10 - 100% 10 - 100%
adalah untuk memecahkan
masalah
2) Konseling kelompok adalah 10 - 100% 10 - 100%
53
pembahasan masalah
individu dalam dinamika
kelompok
3) Penggunaan Game dalam 10 - 100% 10 - 100%
konseling kelompok adalah
untuk menciptakan suasana
hangat dan menghilangkan
ketegangan.
3) Tahap pengakhiran dalam 10 - 100% 10 - 100%
konseling kelompok adalah
untuk mengambil
kesimpulan, mengevaluasi
dan membuat rencana tindak
lanjut
C Psikomotorik (unjuk kerja) Ya tidak % Ya tidak %
1) Tidak membolos 5 5 50% 10 - 100%
2) Mengerjakan PR 7 3 70% 10 - 100%
3) Tidak terlambat 6 4 60% 10 - 100%
4) Ikut Les 9 1 90% 10 - 100%
5) Selalu hadir di sekolah 9 1 90% 10 - 100%
6) Ikut Try Out 9 1 90% 10 - 100%
7) Aktif bertanya - 10 0% 2 8 20%
8) Nilai ulangan meningkat - - - 6 4 60%
9) Ikut kelompok belajar 9 1 90% 10 - 100%
10) Membuat Mind Mapping 10 - 100% - - -
2. Penafsiran Data
a. Dari aspek afektif, baik pada siklus I maupun siklus II Konseli (siswa)
54
b. Dari aspek kognitif, siswa memiliki pemahaman baru tentang tujuan
c. Dari aspek psikomotorik, pada siklus I masih belum semua siswa bisa
membolos. Tidak mengerjakan PR, tidak ikut try out, tidak les, sering
konseling kelompok .
3. Pengambilan Kesimpulan
tersebut.
kelompok.
55
c. Siswa memiliki semangat dan kesanggupan untuk mewujudkan
56
BAB V
A. Kesimpulan
tidak kaku dan tidak menegangkan. Ini merupakan inovasi yang tetap terus
perlu dikembangkan.
belajar yang positif seperti mau mengerjakan PR, tidak alpha, tidak
57
57
behavioral bisa meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 9B SMP Maria
Goretti Semarang.
B. Rekomendasi
yang profesional.
C. Saran
konseling yang tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik
58
DAFTAR PUSTAKA
Suharno. (2015) Bimbingan dan konseling di SMP. Solo: Central Wahana Ilmu
59
59
LAMPIRAN
60
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
61
2) Konseli dapat mengidentifikasi sebab-sebab /
tanda-tanda seseorang tidak memiliki
motivasi belajar
3) Konseli dapat menjelaskan cara-cara
meningkatkan motivasi belajar
62
4) Menyampaikan topik bahasan yang akan
dikemukakan dan dibahas dalam kelompok,
c. Kegiatan
Berfikir Mengajak konseli berfikir untuk membangun
pribadi yang cerdas
1) Konselor meminta konseli menyampaikan
pendapatnya tentang pengertian motivasi
belajar
2) Konselor meminta konseli menyebutkan
tanda-tanda seorang siswa tidak memiliki
motivasi belajar
3) Konselor meminta konseli menyebutkan
akibat apabila seseorang tidak memiliki
motivasi belajar
4) Konselor meminta konseli menjelaskan
manfaat motivasi belajar
Merasa Mengajak peserta didik membangun kondisi
perasaannya yang terkemas
1) Konseli mengungkapkan perasaannya melihat
prestasi belajar siswa yang tidak memiliki
prestasi belajar
2) Konseli mengungkapkan perasaannya jika
mendapat prestasi belajar akibat memiliki
motivasi belajar
63
3) Konselor mengajak konseli mengembangkan
sikap peduli sosial
Bertindak Mengajak peserta didik membangun perilaku
yang tangkas:
1) Konseli menentukan langkah-langkah /cara-
cara meningkatkan prestasi belajar
Bertanggung jawab Mengajak peserta didik membangun kredibilitas
yang tuntas
1) Bersama konseli, konselor menyimpulkan
hasil
2) Konseli membuat komitmen untuk
melaksanakan hasil layanan konseling
kelompok.
d. Pengakhiran 1) Menjelaskan bahwa kegiatan KKp akan
diakhiri
2) Anggota kelompok mengemukakan kesan
dan menilai kemajuan yang dicapai masing-
masing
3) Pembahasan kegiatan lanjutan
4) Pesan serta tanggapan anggota kelompok
5) Ucapan terima kasih
6) Berdoa
7) Perpisahan
13. Sumber/bahan/dan alat
a. Sumber/bahan 1) Nurbowo dkk.2010. Pengembangan materi
BK berbasis multimedia. Yogyakarta:
Paramitra publishing
2) Berita internet, Koran, televise
b. Alat -Lembar observasi dan evaluasi
14. Rencana Penilaian
a. Penilaian proses 1) Kesesuaian program
2) Keterlaksanaan program
3) Antusiasme peserta didik/konseli
b. Penilaian hasil 1) Pemahaman baru (Understanding)
64
2) Perasaan positif (Comfort)
3) Rencana tindakan dan unjuk kerja (Action)
15. Catatan khusus
65
INSTRUMENT PENILAIAN PROSES
PROSES YANG
NO DESKRIPSI PENILAIAN PROSES
DINILAI
1 Partisipasi dan aktivitas ..................................................................................................
kelompok ..................................................................................................
2 Pemahaman siswa atas ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
3 Kegunaan layanan dan ..................................................................................................
mengamati ..................................................................................................
..................................................................................................
4 kelancaran proses dan ..................................................................................................
suasana ..................................................................................................
penyelenggaraan ..................................................................................................
Guru BK
Y.Utiek K
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaamu, semua jawaban adalah
betul dan akan diberi nilai.
66
1. Belajar menjadi beban buat saya
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
2. Saya senang mengerjakan PR walau sulit
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
3. Belajar menghambat aktivitas saya yang lain
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
4. Belajar membuat saya senang
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
5. Saya malas mengerjakan PR atau tugas yang sulit
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
6. Saya mengulang pelajaran sepulang sekolah
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
7. Saya menanyakan materi pelajaran yang belum saya mengerti pada guru atau
teman.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
8. Saya mendalami materi pelajaran dengan mempraktekan dalam kehidupan
sehari-hari.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
67
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
11. Saya selalu mengerjakan tugas saya secara bersungguh-sungguh
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
12. Jika sudah belajar berulang-ulang tidak juga mengerti saya tidak belajar lagi
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
13. Saya hanya belajar kalau ada PR saja
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
14. Saya giat belajar agar mendapat rangking I
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
15. Saya membaca berulang-ulang materi pelajaran dan belum berhenti jika
belum mengerti.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
16. Kalau nilai ulangan saya jelek saya belajar lebih giat.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
17. Walau tidak mengerti saya cuek saja tidak ada niat untuk mendalami
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
18. Saat belajar saya berusaha berkonsentrasi agar cepat mengerti
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
19. Saya keberatan jika diberi banyak PR
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
20. Saya pelajari sendiri pelajaran yang belum saya mengerti
68
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
21. Saya tidak pernah main dengan teman-teman karena takut prestasi menurun
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
22. Saat kegiatan belajar mandiri saya memilih ngobrol dengan teman
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
23. Jika guru tidak menyuruh mengumpulkan PR/Tugas saya tidak mengerjakan
PR atau tugas tersebut
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
24. Saya yakin prestasi saya lebih tinggi dari teman-teman sekelas.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
25. Saya tidak ingin kalah dalam belajar dengan teman-teman sekelas walau
mereka punya fasilitas yang lebih lengkap.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
26. Saya selalu giat belajar awalau hari libur, agar prestasi tetap tinggi.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
27. Soal-soal pelajaran yang sulit membuat saya tertantang untuk lebih giat belajar
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
28. Teman-teman saya bukan saingan yang sepadan dalam prestasi belajar.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
29. Saya selalu rutin belajar dirumah walau tidak di suruh
69
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
30. Saya selalu memecahkan masalah belajar saya sendiri.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
31. Jika teman saya bisa berprestasi sayapun bisa berprestasi.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
32. Saya lebih mementingkan belajar daripada kegiatan lain.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
33. Jika mendapat pujian dari guru karena prestasi yang bagus saya akan berusaha
lebih giat.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
34. Saya hanya mau belajar kalau diberi hadiah oleh orang tua.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
35. Belajar merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari hidup saya
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
36. Saya mempunyai target dalam belajar
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
37. Hadiah atau pujian membuat saya terlena dan semangat belajar jadi menurun
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
38. Saya setuju dengan setiap hukuman yang diberikan guru
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
39. Hadiah itu tidak penting bagi seorang siswa.
70
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
40. Cita-cita saya akan tercapai hanya dengan belajar giat.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
41. Saya senang bersaing dengan teman untuk mendapat nilai yang bagus
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
42. Persaingan tidak akan membuat saya rajin belajar tapi malah menambah
musuh.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
43. Walau guru suka memberi hukuman jika tidak mengerjakan PR, saya tetap
malas mengerjakan PR.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
44. Siswa yang tidak disiplin dalam belajar di sekolah tidak perlu diberi
hukuman,karena melanggar hak asasi.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
45. Mempelajari ilmu pengetahuan tidak penting, lebih penting kalau kita pintar
cari uang.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
46. Saat mendapatkan penghargaan karena prestasi bagus, saya cenderung untuk
belajar lebih giat agar prestasi saya tidak turun.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
71
47. Saya yakin jika giat belajar akan bisa punya prestasi yang lebih baik
dibanding teman yang malas belajar.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
48. Saya belajar asal-asalan aja tanpa target tertentu
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
49. Untuk meraih cita-cita kita tidak perlu bersungguh-sungguh dalam belajar.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
50. Saat saya bisa mencapai nilai ulangan paling tinggi diantara teman sekelas
saya jadi lebih semangat untuk mempertahankan.
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pernah
Nama : .................................
Kelas : .................................
Terima Kasih
Good Luck
72
Gambar 3. Bimbingan Klasikal di Kelas/R.Multi Media
73
Gambar 4. Pelaksanaan Konseling Kelompok
74
75