Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN BIMBINGAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI

SD

DISUSUN OLEH :

UPBJJ PONTIANAK POKJAR KAPUAS HULU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

LEMBAR DATA

Nama : Francisca Diesyana


NIM/ID Lainnya : 858049684
Program Studi : Pratikum IPA di SD
Nama Sekolah : SD NEGERI 14 SEMANGKOK
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Francisca Diesyana


NIM : 858049684
Program Studi : Pratikum IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kapuas hulu, 08 Mei 2021


Yang membuat pernyataan
Francisca Diesyana
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM UJI MAKANAN, GERAK, JENIS
DAN BENTUK GELOMBANG

A. JUDUL
MODUL 3
1. Uji Makanan
a. Uji karbohidrat
b. Uji lemak

MODUL 4 GERAK
1. Gerak lurus beraturan (GLB)
2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

MODUL 6 GELOMBANG
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
2. Percobaan sifat pemantulan gelombang
3. Percobaan gelombang stasioner

B. TUJUAN PERCOBAAN
MODUL 3
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
b. Uji lemak
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
MODUL 4
a) Menghitung jarak benda yang diperlukan.
b) Menghitung waktu yang diperlukan
c) Menghitung kecepatan benda.
d) Menghitung percepatan benda.
e) Membuat grafik hubungan antara jarak dan waktu.
f) Membuat grafik hubungan antara kecepatan waktu.
MODUL 6
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2.Percobaan sifat pemantulan gelombang
Mengamati sifat pemantulan gelombang
3.Percobaan gelombang stasioner
1). Mengamati gelombang stasioner
2). Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
3). Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
4). Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


MODUL 3
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
1) Piring plastik 10 buah
2) Pipet 1 buah
3) Pisang 1 iris kecil
4) Apel 1 iris kecil
5) Nasi 2-3 butir
6) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7) Tahu putih 1 iris kecil
8) Margarin seujung sendok
9) Biskuit 1 potong kecil
10) Tepung terigu 1 sendok kecil
11) Gula pasir 1 sendok kecil
12) Kentang 1 iris kecil
13) Kalium iodide 0,1 M 10 mL (betadine)
b. Uji lemak
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4) Lampu senter 1 buah
5) Lilin 1 buah
6) Sendok 1 buah
7) Kemiri 2 butir
8) Margarine 1 sendok kecil
9) Wortel 1 buah
10) Seledri 1 tangkai
11) Biji jagung kering 1 genggam
12) Singkong kering 1 iris
13) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14) Pepaya 1 potong kecil
15) Santan 1-3 sendok teh
16) Minyak goreng 5 mL
17) Susu 1-3 sendok the
18) Air 5 mL
MODUL 4
1. Gerak Lurus Bearaturan (GLB)
a) Kantrol gantung tunggal.
b) Stop watch.
c) Penggsaris.
d) Beban gantung 100 gr (2 buah)
e) Statif dan klem
f) Benag kasur
g) Plsatik.
h) Beban tambah.
2. Gerak Lurus berubah Beraturan (GLB)
a) Kantrol gantung tunggal.
b) Stop watch.
c) Penggsaris.
d) Beban gantung 100 gr (2 buah)
e) Statif dan klem
f) Benag kasur
g) Plsatik.
h) Beban tambah.
MODUL 6
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
a). Slinki
b). Kabel listrik, panjang 5 m, ᶲ = 0,5 cm
c). Benang kasur panjang 3 m
d). Karet gelang
2. Percobaan sifat pemantulan gelombang
a). Slinki
b). Benang besar
3. Percobaan gelombang stasioner
a). Catu daya
b). Menjelaskan pengertian gelombang satsioner
c). Benang kasur, panjang 1,5 m
d). Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram

D. LANDASAN TEORI
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi laritan iodium
memperlihatkan perubahan warna menjadi warna biru tua. Jadi bahan makanan yang
mengandung amilum jika ditetesi larutan iodium dalam KI akan berubah warnanya
menjadi biru-ungu atau biru. Untuk membantu agar warna itu dapat diidentifikasi
secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu
demi keamanan dalam penggunaan larutan iodium maka perlu diperhatikan dalam
penggunaannya adalah bahwa jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan, karena
larutan iodium beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk mengetahui ciri-ciri sumber
makanan yang mengandung lemak dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak
goreng jika bahan tersebut dipegang atau diraba maka akan terasa licin, dan bila
ditempelkan pada kertas koran, maka kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak
pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat
karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, akan tetapi bekas minyak
tidak akan hilang dan tetap menempel di kertas tersebut karena minyak tidak menguap.
Agar lebih jelas lagi dapat dilakukan pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak
dalam suatu bahan makanan seperti tersebut di atas.
Protein adalah zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
mengganti bagian sel-sel tubuh yang rusak. Keberadaan protein dapat diuji dengan cara
membakar bahan yang akan diuji dengan menambahkan larutan tembaga sulfat, (perlu
diketahui bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun, hati-hati jangan sampai tertelan).
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar dapat mengeluarkan bau yang
tidak enak seperti bau bulu ayam yang terbakar, bau tersebut menandakan bau dari
protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan penguji dengan tembaga sulfat
terhadap bahan makanan yang diuji, sebelumnya bahan makanan tersebut diberi
larutan air kapur, dengan tujuan agar bila makanan tersebut tercampur dengan larutan
tembaga sulfat, makanan akan terbentuk menjadi warna ungu. Semakin gelap warna
ungu yang terjadi menunjukkan semakin tinggi pula kadar protein yang terdapat dalam
bahan yang diuji tersebut. (MADUL 3.8-3.9).
Gerak lurus beraturan adalah gerak sustu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap.Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap
jika dalam selang waktu,jarak ditempuh dan arah sama.kecepatannya dapat ditulis
dengan persamaan :

v=¿ts ¿
Dimana
m m
V = kecepatan benda { atau }
det ik sekon

S = Jarak yang tempuh benda (m)

t = Waktu yang diperlukan (dedik atau skon )

Gerak lurus berupa beraturan adalah gerakan yang lintasanya berupa garis lurus dan
kecepatan selarus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta
mempunyai percepatan tetap.

Besaran-besaran yang terdapat pada GLBB adalah

Vt =v0 ± a,t

Vt2 = v02 ± 2 a s

S = v2t ± at2
ds
V=
dt
dv
a= = kons tan
dt

Dimana :

m
Vt = kecepatan sesat benda [ ]
sek

m
Vt = kecepatan awal benda [ ]
sek

S = Jarak yang ditempuh benda (m)

m
a= Percepatan benda [ ]
sek

( Diambil dari buku prtikum IPA di SD )

Jenis-jenis gelombang seperti gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah


getarnya berimpit atau sejajar dengan arah rambatnya, gelombang transfersal adalah
gelombang yang rah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatnya dan gelombang
stasioner adalah gelombang yang bergetar seiring waktu tetapi letak amplitudonya
tidak bergerak melalui ruang. Gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya
benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang
pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan
gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase. (Maman Rumanta, dkk.
(2013). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
MODUL 3
1. Uji makanan
a.Karbohidrat
1) Semua pengamatan akan dicatat atau digambar langsung dalam lembar
kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2) Menyusun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji di atas piring plastik seperti pada gambar berikut

Kentang Tepung terigu Apel


Biskuit Margarine Pisang
Telur rebus (putih telurnya Tahu putih Gula pasir
saja

3) Menetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes


larutan iodine dalam KI/Lugol. Memerhatikan dan mencatat perubahan
warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan iodine. Mencatat bahan
yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi
larutan iodide.
4) Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan membuat
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum
b.Uji Lemak
1) Membuat dua belas buah kertas cokelat sampul buku yang telah dipotong-
potong dengan ukuran 10 x 10 cm2
2) Mengambil pipet, mengisap air dengan pipet dan meneteskan di salah satu
kertas cokelat
3) Mengambil pipet yang lain, mengisap minyak dengan pipet dan
meneteskan di atas kertas cokelat lainnya
4) Membiarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu
memeriksa keduanya dengan menghadap cahaya. Mengamati dan
mencatat keadaan permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang
masih meninggalkan bekas? Catatan: menggunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak
5) Mengambil sepuluh kertas cokelat yang sama seperti 1) Berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1)
kemiri, (2) margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung, (6) singkong
kering, (7) kacang tanah kering, (8) papaya, (9) santan, (10) susu
6) Menghaluskan kemiri, mengusap-usap diatas kertas cokelat kira-kira
sepuluh kali dan membersihkan sisa kemiri. Membiarkan sekitar lima
sampai sepuluh menit
7) Sambil menunggu waktu, mengerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain. Mencairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan
panas dari nyala lilin. Meneteskan margarine di atas kertas cokelat.
Membiarkan sekitar 10 menit
8) Mengusap seledri di atas kertas cokelat kira-kira sepuluh kali. Memotong
wortel dan mengusap usapkan di atas kertas cokelat berulang kali.
Mengusap-usapkan biji jagung kering di atas kertas cokelat berulang-ulang
atau sebanyak sepuluh kali. Melakukan hal yang sama untuk singkong
kering dan kacang tanah kering. Memotong-motong papaya dan
mengusap-usapkan di atas kertas cokelat sebanyak sepuluh kali.
Meneteskan air santan pada kertas cokelat. Meneteskan pula susu pada
kertas cokelat yang terakhir. Membiarkan kesepuluh kertas cokelat ini
selama sepuluh menit
9) Setelah sepuluh menit, mengamati kertas cokelat satu per satu.
Mempergunakan lampu senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan
makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda
minyak? Mencatat hasil pengamatan pada table di lembar kerja.

MODUL 4
1. Gerakan Lurus Beraturan
a) Rakitlah alat seperti pada gambar 4.8
b) Usahakan beban tambahan m tertinggi diring pembetasan bila M 1 turun dan M2
naik
c) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
d) Ukur panjang BC.
e) Biarkan sistem bergerak m + M 1 turun dan M2 naik.catat waktu yang diperlukan M 1
untuk bergerak dari B ke C
f) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap,B tetap,C berubah)
g) Catat datanya pada tabel
Gambar 4.8

2. Gerak Lurus berubah Beraturan


a) Susun alat seperti pada gambar 4.9
b) Tentukan dan ukur jarak AB dan BC ( usahakan AB > BC)
c) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik ,usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
d) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m ) dari A ke B (tab) dan M1untuk bergerak dari B
ke C (tBC).
e) Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap ,C teteap, B
berubah) dan catat pada tabel.

MODUL 6

1.Percobaan jenis-jenis gelombang

a). Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang
yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri.

b). Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke kiri lain ke kanan.

c). Usik lagi ujung slinki berulang-ulang. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal.

d). Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda pegang
berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut.

e). Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel
listrik.

f). Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Amatilah arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi disebut gelombang
longitudinal.

2. Percobaan sifat pemantulan gelombang

a). Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air, atau di bejana yang berisi air, jatuhkan
krikil keatas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi dipermukaan air?
Perhatikan sisi kolam, bak, atau bejana yang dikenai gelombang.

b). Rentangkan slinki sejauh 1,5m. ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau di pegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).

c). Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang.

d). Ujung slinki yang terikat atau yang dipegan oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya kurang lebih 1,5m. ikatkan ujung benang yang jauhnya
1,5m dari ujung slinki ke tian yang kokoh atau di pegang saja oleh teman anda.
Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung
bebas.

e). Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
gelobang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perembatan setengah panjang
gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul
dibanding dengan gelombang asalnya?

3.Percobaan gelombang stasioner


a). Rangakai alat dan bahan dimodul
b). Hidupkan catu gaya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-lahan sampai
timbul gelombal stasioner pada tali.
c). Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
d). Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram. Hitung
tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.
e). Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali gelombang stasioner
pada tali itu.
f). Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T) sehingga menjadi 125 gram, htung
tegangan tali dengan beban 125 gram.
g). Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu
h). Bandingakn pajang gelombang stasioner,bandingakan hubungan pajang gelombang
dengan tangan tali.
F. HASIL PENGAMATAN
MODUL 3
1. Uji Makanan
a. Uji karbohidrat

Uji karbohidrat

Warna
No. Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
iodine iodine
1 Pisang Kekuningan Unggu kebiruan Sebelum diberi
iodine pisang
berwarna
kekuningan
kemudian
setelah diberi
iodine wwarna
pisang berubah
menjadi warna
unggu kebiruan
2 Apel Putih Putih Sebelum diberi
iodine apel
berwarna putih
setelah diberi
iodine warna
apel tidak
berubah warna
(tetap putih)
3 Nasi Putih Biru tua Belum diberi
iodine nasi
berwarna putih,
kemudian
setelah diberi
odine warna
nasi berubah
menjadi biru
tua
4 Telur putih Putih Putih Telur puth
rebus rebus sebelum
diberi iodine
berwarna putih
setelah diberi
iodine tidak
mengalami
perubahan
warna (tetap
putih)
5 Tahu putih Putih Putih Tahu putih
sebelum diberi
iodine tahu
berwatna putih
kemudian
setelah diberi
iodine warna
tahu tidak
berubah
6 Margarin Kuning Kuning Margarin yang
belum ditetesi
iodine
berwarna
kuning
kemudian
setelah
ditetesin iodine
margarin tetep
berwarna
kuning
7 Biscuit Coklat Unggu kebiruan Sebelum diberi
iodine biscuit
berwarna coklat
setelah diberi
iodine biscuit
berubah warna
menjadi warna
unggu
kebiruaan
8 Tepung terigu Putih Biru tua Tepung terigu
yang belum
ditetesi iodine
berwarna putih
setelah
ditetesin iodine
tepung
mengalami
perubahan
warna yaitu
berwarna biru
tua
9 Gula pasir Putih Putih Sebelum diberi
iodine gula
pasir berwarna
putih kemudian
setelah diberi
iodine gula
pasti tidak
mengalami
perubahan
warna
10 Kentang Kuning Unggu kebiruan Sebelum
kentang ditetesi
iodine
berwarna
kuning
kemudian
setelah ditetesi
iodine kentang
mengalami
perubahan
warna menjadi
unggu
kebiruaan

b. Uji lemak

Uji lemak

Meninggalkan bekas noda


Bahan yang
No. minyak Keterangan
diuji
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung lemak
2 Margarin √ Mengandung lemak
Tidak mengandung
3 Wortel √
lemak
Tidak mengandung
4 Seledri √
lemak
Biji jagung Tidak mengandung
5 √
kering lemak
Tidak mengandung
6 Singkong kering √
lemak
Kacang tanah
7 √ Mengandung lemak
kering
Tidak mengandung
8 Papaya √
lemak
9 Santan √ Mengandung lemak
10 Susu √ Tidak mengandung
lemak

MODUL 4
1. Judul Percobaan : Gerak Lurus Beraturan (GLB)
a) Hasil Pengamatan

No Jarak BC S (m) Waktu t( Sek)


1 4.5 2,17
2 5,5 1,89
3 6,5 1,51
4 7,5 1,27
5 8,5 1,02

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


b) Hasil Pengamatan

S t s t
N Beban (gr) AB (cm) AB (sek) AB (cm) BC (sek)
o
1 100 20 0 35 5
2 100 40 5 55 10
3 100 60 10 75 15
4 100 80 15 95 20
5 100 100 20 115 25

MODUL 6

1.Percobaan jenis-jenis gelombang

Hasil pengamatan :

Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali
yaitu  tali bergetar naik turun.
2.Percobaan sifat pemantulan gelombang

Hasil pengamatan :

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam baskom, gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan bagian sisi baskom yang dikenai gelombang, gelombang dipantulkan
kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan samapi berbentuk ½ gelombang ternyata gelombang dapat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslinya.

3.Percobaan gelombang stasioner

Hasil pengamatan :

Pada serangkaian diujicobakan maka akan terjadi gelombang pada tali itu yaitu tali
bergetar naik, pada saat rangkaian dinyalakan/diuji maka akan terjadi gelombang pada tali
yang bergetar naik turun.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
MODUL 3
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir.
Setelah diberi larutan iodium apakan semuanya menunjukkan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan iodine?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
b. Uji lemak
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan Anda?
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lapu/senter, bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
lemak?

MODUL 4
Jawablah pertanyaan berikut dan satukan hasilnya/jawabannya dengan laporan
pratikum yang anda buat .
1) Buatlah grafik hubungan antara jarak (S) sebagai fungi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)
2) Hitunglah kece[atan benda berdasarkan grafik diatas!
3) Buatlah kesimpulannya ?
4) Buatlah garafik hubungan antara jarak AB (sAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB
5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas !
6) Buatlah kesimpulannya
7) Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)

MODUL 6

1.Percobaan jenis-jenis gelombang

1). Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang


longitudinal?

2. Percobaan sifat pemantulan gelombang

3. Percobaan gelombang stasioner

1).  Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat?
Jelaskan!
2). Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elektromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
3). Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk
menimbulkangelombang?
4). Pada setiap penambahan beban, Anda memperoleh panjang gelombang yang
berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan jawaban
Anda itu!

JAWAB

MODUL 3

1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
1) Tidak, karena bahan-bahan makanan tersebut setelah ditetesi dengan
larutan iodine tidak semuanya mengalami perubahan warna menjadi biru,
ungu, atau hitam. Ada beberapa yang mengalami perubahan warna coklat,
putih, kekuningan, dan ada juga yang tetap dengan warna semula.
2) Karena dari bahan makanan yang sudah disediakan tersebut ada yang
mengandung karbohidrat dan ada juga yang tidak mengandung
karbohidrat
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang termasuk
sumber karrbohidrat adalah nasi, pisanga, biscuit, tepung, terigu dan
kentang.
4) Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui
bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak.
b. Uji lemak
1) Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin, bekas usapan seledri dan
papaya tidak terapat noda seperti minyak kering seperti kertas coklat
biasa.
2) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3) Bahan yang mengandung lemak yaitu : kemiri, margarin, kacanag tanah
kering, santan, dan minyak goreng.

MODUL 4

1) Grafik GLB
8,5

7,5

6,5

5,5
4,5
2,17 1.89 1,51 1,27 1,02
(t)

2) Percobaan 1
a. V= 4,5
2,17
= 2,73 cm
b. Percobaan 2
V= 5,5
1,89
= 2,91 cm
c. Percobaan 3
V= 6,5
1,51
= 4,30 cm
d. Percobaan 4
V= 7,5
1,27
= 5,90 cm
e. Percobaan 4
V= 8,5
1,02
= 8,33 cm
3) Kesimpulan GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin
dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB ) sebagai fungsi waktu (t AB ) pada
percobaan GLBB
Grafil GLBB
100
Kecapat V0
80

60

40

20
0 5 10 15 20 25
(waktu)

A. Keteragan :
(a) = Percepatan
(t) = Waktu
(s) = kecepatan dalam cm
(Vo) = Tetap
 Percobaan 1 percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
Percobaan 5
a = Vt Vo
t
= 35 - 20
5–0
= 15 – 5
5
= 3 cm/s

a = Vt Vo
t
= 15
10
= 15 – 5
5
= 15 cm/s
B. GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya berubah secara teratur serta mempunyai percepatan tetap.
C. Perbedaan grafik pada pergonaan GLB
GLB GLBB
Kecepatan Tetap Kecepatan selalu berubah
Grafi satu garis lurus Terdapat dua garis

MODUL 6
1.Percobaan jenis-jenis gelombang
1). Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah
getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar
dan arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah
getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang
digerakkan maju mundur.

3.Percobaan gelombang stasioner

1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan air.


Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak lurus
terhadap arah rambatannya.

2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-


partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan
gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.

3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.

4. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

H. PEMBAHASAN MAKANAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium/reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan. Lugol digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan
yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat.Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti
pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti
tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum),
karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna
biru kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium/ lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

PEMBAHASAN GERAK

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.Gerak bersifat relatif artinya
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat
dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak
bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja
tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Contoh lain gerak relatif adalah B
menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B
bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A
tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan
gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B.
Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.

PEMBAHASAN JENIS GELOMBANG

Dikutip dari Introduction to the Physics of Waves (2013) oleh Tim Freegarde, gelombang
merupakan gangguan kolektif dengan jumlah besar di mana apa yang terjadi pada posisi
tertentu adalah tanggapan tertunda terhadap gangguan di titik-titik yang berdekatan.
Sedangkan menurut Oscillations and Waves: An Introduction, Second Edition (2018),
gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat atau gangguan yang
menyebarkan energi oleh getaran.
Sifat-sifat gelombang pada dasarnya adalah dapat dipantulkan, dibiaskan, mengalami
interferensi dan difraksi. Setidaknya terdapat 3 pembagian jenis gelombang, yaitu
berdasarkan arah getar, berdasarkan amplitudo gelombang, dan berdasarkan medium
rambatnya.
A. Gelombang berdasarkan arah getar
1. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatnya. Contoh: gelombang bunyi.
2. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya. Contoh: gelombang cahaya dan gelombang pada tali.
B. Gelombang berdasarkan amplitudo gelombang
1. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo tetap pada setiap titik
yang dilalui gelombang. Contoh: gelombang pada tali.
2. Gelombang diam atau berdiri, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo berubah.
Contoh: gelombang pada senar gitar ketika dipetik. Baca juga: Definisi, Jenis, dan Sifat-sifat
Gelombang
C. Gelombang berdasarkan medium rambat
1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.
Contoh: gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Contoh: gelombang cahaya.

KESIMPULAN

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 


(pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1) Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2) Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
Untuk gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan
sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.Gerak
bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda
yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti
dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat
maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Untuk Jenis Gelombang
gelombang merupakan gangguan kolektif dengan jumlah besar di mana apa yang terjadi
pada posisi tertentu adalah tanggapan tertunda terhadap gangguan di titik-titik yang
berdekatan. Sedangkan menurut Oscillations and Waves: An Introduction, Second Edition
(2018), gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat atau gangguan yang
menyebarkan energi oleh getaran. Sifat-sifat gelombang pada dasarnya adalah dapat
dipantulkan, dibiaskan, mengalami interferensi dan difraksi. Setidaknya terdapat 3
pembagian jenis gelombang, yaitu berdasarkan arah getar, berdasarkan amplitudo
gelombang, dan berdasarkan medium rambatnya.

J. DAFTAR PUSTAKA

1. Rumanta,Maman.2020.Materi poko pratikum IPA di SD.Tangerang selata:Universitas


Terbuka.
2. Maman Rumanta, dkk. (2013). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
3. Bitar,2020.Gerak Lurus beraturan:Jakarta,Seputarilmu com.
4. Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
5. Burton, I. J. (2001). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press.

6. Guyer, M. Y. & Charles, E. L. (1964). Animal Biology, 5th Ed. New York: Harper & Row
Publishing.

7. Riyadi, H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.

8. Wahyuningsih, T. (2002). Praktikum Biologi III. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas


Terbuka, Jakarta

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang saya alami sebagai penulis adalah masalah mengumpulkan foto
pretikum karena terkendala akan alat untuk melakukan praktek,saran saya sebagai
penulis diharapkan disaat praktek seluruh mahasiswa bisa melakukan tatap muka
dengan tuton mata kuliah dan Untuk mendapatkan hasil penelitian dengan baik kita
harus berhati-hati saat melakukan penelitian, agar mendapatkan hasil yang baik,
sebaiknya dalam proses penelitian kita harus teliti dalam memperhatikan proses
perubahan warna yang terjadi.

F. FOTO/VIDIO PRATIKUM
G. (Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan
yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat

b. Uji lemak

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Tahap awal

Proses kegiatan

Tahap akhir
Deskripsi foto/video

Pada awal pengatan penulis menyiapkan alat


pengamatan tentang GLBB dan GLBB

Tahap Awal / Pembukaan


Proses Kegiatan GLBB
Beban bertumpuh pada titik A ke titik B dan
terakhir ke titik C.Dari titik A ke titi B 20 atau
25 cm sedangkan dari titi B ke C 25 cm diukur
menggunakan pengaris,A ke B harus lebih
pendek dari B ke C

Proses perakitan alat GLB dan GLB Titik A

Titik B Titik C

Deskripsi foto/video

Proses kegiatan akhir GLB stopwot


Dari A
Dari berat 50 gram yang dilepaskan dri titik A ke
ke C
titik C menjadi 0,37.berat benda 20 gram yang
dilepaskan dari titik A ke titk C yaitu 0,44,berat
benda 10 gram dari titik A ke titik C 0,41
Dari A ke B berat benda 10 jika dilepaskan dai
titi A ke titik B 0,36,berat benda 20 gram jika
dilepaskan dari titik A ke titik B 00,43,berat
Dari A ke B
benda 50 gram jika dilepaskan dari titik A ke
titik B 0,19
B ke C Jilak berat benda 50 gram jika dilepaskan
dari titik B ke titik C 0,22,jika berat benda 20
gram jika dilepaskan dari titik B ke titik C
0,18,jika berat benda 10 gram bila dilepaskan
dari B ke titik C 0,34
Dari B ke C

Percobaan GLB
Jika berat benda 100 gram dilepaskan dari titik A
ketitik C 0,38,Jika berat benda 50dilepaskan dari GLB berat
benda 100
titik A ketitik C 0,56,jika berat benda 10 gram
gram
dilepaskan dari titik A ketitik C 0,57

GLB berat
benda 50
gram
GLB berat
benda 10
gram

Tahap Akhir

Menyiapakan beberapa alat dan bahan sebelum


melakukan praktek jenis-jenis gelombang
dengan menggunakan slinki, air dalam baskom,
benang kasur dan batu-batu kerikil.
Batu yang dilemparkan ke kolam
menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air. Pada saat kerikil dijatuhkan
ke atas air yang berada didalam baskom,
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang
transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Dan bagian
sisi baskom yang dikenai gelombang,
gelombang dipantulkan kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat


kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai berbentuk ½
gelombang ternyata gelombang dapat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan
arah dengan gelombang aslinya.

Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat


kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai berbentuk ½
gelombang ternyata gelombang dapat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan
arah dengan gelombang aslinya.

Anda mungkin juga menyukai