Tugas 2 Bimbingan Pratikum Ipa Di SD
Tugas 2 Bimbingan Pratikum Ipa Di SD
SD
DISUSUN OLEH :
DATA MAHASISWA
LEMBAR DATA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. JUDUL
MODUL 3
1. Uji Makanan
a. Uji karbohidrat
b. Uji lemak
MODUL 4 GERAK
1. Gerak lurus beraturan (GLB)
2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
MODUL 6 GELOMBANG
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
2. Percobaan sifat pemantulan gelombang
3. Percobaan gelombang stasioner
B. TUJUAN PERCOBAAN
MODUL 3
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
b. Uji lemak
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
MODUL 4
a) Menghitung jarak benda yang diperlukan.
b) Menghitung waktu yang diperlukan
c) Menghitung kecepatan benda.
d) Menghitung percepatan benda.
e) Membuat grafik hubungan antara jarak dan waktu.
f) Membuat grafik hubungan antara kecepatan waktu.
MODUL 6
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2.Percobaan sifat pemantulan gelombang
Mengamati sifat pemantulan gelombang
3.Percobaan gelombang stasioner
1). Mengamati gelombang stasioner
2). Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
3). Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
4). Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang
D. LANDASAN TEORI
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi laritan iodium
memperlihatkan perubahan warna menjadi warna biru tua. Jadi bahan makanan yang
mengandung amilum jika ditetesi larutan iodium dalam KI akan berubah warnanya
menjadi biru-ungu atau biru. Untuk membantu agar warna itu dapat diidentifikasi
secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu
demi keamanan dalam penggunaan larutan iodium maka perlu diperhatikan dalam
penggunaannya adalah bahwa jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan, karena
larutan iodium beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
Lemak merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Untuk mengetahui ciri-ciri sumber
makanan yang mengandung lemak dapat dilakukan sebagai berikut, misalnya minyak
goreng jika bahan tersebut dipegang atau diraba maka akan terasa licin, dan bila
ditempelkan pada kertas koran, maka kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak
pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat
karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, akan tetapi bekas minyak
tidak akan hilang dan tetap menempel di kertas tersebut karena minyak tidak menguap.
Agar lebih jelas lagi dapat dilakukan pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak
dalam suatu bahan makanan seperti tersebut di atas.
Protein adalah zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
mengganti bagian sel-sel tubuh yang rusak. Keberadaan protein dapat diuji dengan cara
membakar bahan yang akan diuji dengan menambahkan larutan tembaga sulfat, (perlu
diketahui bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun, hati-hati jangan sampai tertelan).
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar dapat mengeluarkan bau yang
tidak enak seperti bau bulu ayam yang terbakar, bau tersebut menandakan bau dari
protein yang terbakar. Dalam pemakaian larutan penguji dengan tembaga sulfat
terhadap bahan makanan yang diuji, sebelumnya bahan makanan tersebut diberi
larutan air kapur, dengan tujuan agar bila makanan tersebut tercampur dengan larutan
tembaga sulfat, makanan akan terbentuk menjadi warna ungu. Semakin gelap warna
ungu yang terjadi menunjukkan semakin tinggi pula kadar protein yang terdapat dalam
bahan yang diuji tersebut. (MADUL 3.8-3.9).
Gerak lurus beraturan adalah gerak sustu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap.Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap
jika dalam selang waktu,jarak ditempuh dan arah sama.kecepatannya dapat ditulis
dengan persamaan :
v=¿ts ¿
Dimana
m m
V = kecepatan benda { atau }
det ik sekon
Gerak lurus berupa beraturan adalah gerakan yang lintasanya berupa garis lurus dan
kecepatan selarus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta
mempunyai percepatan tetap.
Vt =v0 ± a,t
Vt2 = v02 ± 2 a s
S = v2t ± at2
ds
V=
dt
dv
a= = kons tan
dt
Dimana :
m
Vt = kecepatan sesat benda [ ]
sek
m
Vt = kecepatan awal benda [ ]
sek
m
a= Percepatan benda [ ]
sek
MODUL 4
1. Gerakan Lurus Beraturan
a) Rakitlah alat seperti pada gambar 4.8
b) Usahakan beban tambahan m tertinggi diring pembetasan bila M 1 turun dan M2
naik
c) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
d) Ukur panjang BC.
e) Biarkan sistem bergerak m + M 1 turun dan M2 naik.catat waktu yang diperlukan M 1
untuk bergerak dari B ke C
f) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap,B tetap,C berubah)
g) Catat datanya pada tabel
Gambar 4.8
MODUL 6
a). Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang
yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri.
b). Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke kiri lain ke kanan.
c). Usik lagi ujung slinki berulang-ulang. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal.
d). Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda pegang
berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut.
e). Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel
listrik.
f). Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Amatilah arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi disebut gelombang
longitudinal.
a). Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air, atau di bejana yang berisi air, jatuhkan
krikil keatas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi dipermukaan air?
Perhatikan sisi kolam, bak, atau bejana yang dikenai gelombang.
b). Rentangkan slinki sejauh 1,5m. ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau di pegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
c). Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang.
d). Ujung slinki yang terikat atau yang dipegan oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya kurang lebih 1,5m. ikatkan ujung benang yang jauhnya
1,5m dari ujung slinki ke tian yang kokoh atau di pegang saja oleh teman anda.
Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung
bebas.
e). Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
gelobang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perembatan setengah panjang
gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul
dibanding dengan gelombang asalnya?
Uji karbohidrat
Warna
No. Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
iodine iodine
1 Pisang Kekuningan Unggu kebiruan Sebelum diberi
iodine pisang
berwarna
kekuningan
kemudian
setelah diberi
iodine wwarna
pisang berubah
menjadi warna
unggu kebiruan
2 Apel Putih Putih Sebelum diberi
iodine apel
berwarna putih
setelah diberi
iodine warna
apel tidak
berubah warna
(tetap putih)
3 Nasi Putih Biru tua Belum diberi
iodine nasi
berwarna putih,
kemudian
setelah diberi
odine warna
nasi berubah
menjadi biru
tua
4 Telur putih Putih Putih Telur puth
rebus rebus sebelum
diberi iodine
berwarna putih
setelah diberi
iodine tidak
mengalami
perubahan
warna (tetap
putih)
5 Tahu putih Putih Putih Tahu putih
sebelum diberi
iodine tahu
berwatna putih
kemudian
setelah diberi
iodine warna
tahu tidak
berubah
6 Margarin Kuning Kuning Margarin yang
belum ditetesi
iodine
berwarna
kuning
kemudian
setelah
ditetesin iodine
margarin tetep
berwarna
kuning
7 Biscuit Coklat Unggu kebiruan Sebelum diberi
iodine biscuit
berwarna coklat
setelah diberi
iodine biscuit
berubah warna
menjadi warna
unggu
kebiruaan
8 Tepung terigu Putih Biru tua Tepung terigu
yang belum
ditetesi iodine
berwarna putih
setelah
ditetesin iodine
tepung
mengalami
perubahan
warna yaitu
berwarna biru
tua
9 Gula pasir Putih Putih Sebelum diberi
iodine gula
pasir berwarna
putih kemudian
setelah diberi
iodine gula
pasti tidak
mengalami
perubahan
warna
10 Kentang Kuning Unggu kebiruan Sebelum
kentang ditetesi
iodine
berwarna
kuning
kemudian
setelah ditetesi
iodine kentang
mengalami
perubahan
warna menjadi
unggu
kebiruaan
b. Uji lemak
Uji lemak
MODUL 4
1. Judul Percobaan : Gerak Lurus Beraturan (GLB)
a) Hasil Pengamatan
S t s t
N Beban (gr) AB (cm) AB (sek) AB (cm) BC (sek)
o
1 100 20 0 35 5
2 100 40 5 55 10
3 100 60 10 75 15
4 100 80 15 95 20
5 100 100 20 115 25
MODUL 6
Hasil pengamatan :
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali
yaitu tali bergetar naik turun.
2.Percobaan sifat pemantulan gelombang
Hasil pengamatan :
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam baskom, gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan bagian sisi baskom yang dikenai gelombang, gelombang dipantulkan
kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya di ikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan samapi berbentuk ½ gelombang ternyata gelombang dapat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslinya.
Hasil pengamatan :
Pada serangkaian diujicobakan maka akan terjadi gelombang pada tali itu yaitu tali
bergetar naik, pada saat rangkaian dinyalakan/diuji maka akan terjadi gelombang pada tali
yang bergetar naik turun.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
MODUL 3
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang, dan gula pasir.
Setelah diberi larutan iodium apakan semuanya menunjukkan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan iodine?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
b. Uji lemak
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan Anda?
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lapu/senter, bagaimana terlihatnya?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
lemak?
MODUL 4
Jawablah pertanyaan berikut dan satukan hasilnya/jawabannya dengan laporan
pratikum yang anda buat .
1) Buatlah grafik hubungan antara jarak (S) sebagai fungi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)
2) Hitunglah kece[atan benda berdasarkan grafik diatas!
3) Buatlah kesimpulannya ?
4) Buatlah garafik hubungan antara jarak AB (sAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB
5) Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas !
6) Buatlah kesimpulannya
7) Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
MODUL 6
1). Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat?
Jelaskan!
2). Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elektromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
3). Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk
menimbulkangelombang?
4). Pada setiap penambahan beban, Anda memperoleh panjang gelombang yang
berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan jawaban
Anda itu!
JAWAB
MODUL 3
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
1) Tidak, karena bahan-bahan makanan tersebut setelah ditetesi dengan
larutan iodine tidak semuanya mengalami perubahan warna menjadi biru,
ungu, atau hitam. Ada beberapa yang mengalami perubahan warna coklat,
putih, kekuningan, dan ada juga yang tetap dengan warna semula.
2) Karena dari bahan makanan yang sudah disediakan tersebut ada yang
mengandung karbohidrat dan ada juga yang tidak mengandung
karbohidrat
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang termasuk
sumber karrbohidrat adalah nasi, pisanga, biscuit, tepung, terigu dan
kentang.
4) Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui
bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak.
b. Uji lemak
1) Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin, bekas usapan seledri dan
papaya tidak terapat noda seperti minyak kering seperti kertas coklat
biasa.
2) Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3) Bahan yang mengandung lemak yaitu : kemiri, margarin, kacanag tanah
kering, santan, dan minyak goreng.
MODUL 4
1) Grafik GLB
8,5
7,5
6,5
5,5
4,5
2,17 1.89 1,51 1,27 1,02
(t)
2) Percobaan 1
a. V= 4,5
2,17
= 2,73 cm
b. Percobaan 2
V= 5,5
1,89
= 2,91 cm
c. Percobaan 3
V= 6,5
1,51
= 4,30 cm
d. Percobaan 4
V= 7,5
1,27
= 5,90 cm
e. Percobaan 4
V= 8,5
1,02
= 8,33 cm
3) Kesimpulan GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin
dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB ) sebagai fungsi waktu (t AB ) pada
percobaan GLBB
Grafil GLBB
100
Kecapat V0
80
60
40
20
0 5 10 15 20 25
(waktu)
A. Keteragan :
(a) = Percepatan
(t) = Waktu
(s) = kecepatan dalam cm
(Vo) = Tetap
Percobaan 1 percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
Percobaan 5
a = Vt Vo
t
= 35 - 20
5–0
= 15 – 5
5
= 3 cm/s
a = Vt Vo
t
= 15
10
= 15 – 5
5
= 15 cm/s
B. GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya berubah secara teratur serta mempunyai percepatan tetap.
C. Perbedaan grafik pada pergonaan GLB
GLB GLBB
Kecepatan Tetap Kecepatan selalu berubah
Grafi satu garis lurus Terdapat dua garis
MODUL 6
1.Percobaan jenis-jenis gelombang
1). Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah
getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar
dan arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah
getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang
digerakkan maju mundur.
3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang
dengan daya tertentu.
H. PEMBAHASAN MAKANAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium/reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan. Lugol digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan
yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat.Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti
pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti
tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum),
karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna
biru kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium/ lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
PEMBAHASAN GERAK
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.Gerak bersifat relatif artinya
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat
dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak
bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja
tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Contoh lain gerak relatif adalah B
menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B
bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A
tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan
gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B.
Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.
Dikutip dari Introduction to the Physics of Waves (2013) oleh Tim Freegarde, gelombang
merupakan gangguan kolektif dengan jumlah besar di mana apa yang terjadi pada posisi
tertentu adalah tanggapan tertunda terhadap gangguan di titik-titik yang berdekatan.
Sedangkan menurut Oscillations and Waves: An Introduction, Second Edition (2018),
gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat atau gangguan yang
menyebarkan energi oleh getaran.
Sifat-sifat gelombang pada dasarnya adalah dapat dipantulkan, dibiaskan, mengalami
interferensi dan difraksi. Setidaknya terdapat 3 pembagian jenis gelombang, yaitu
berdasarkan arah getar, berdasarkan amplitudo gelombang, dan berdasarkan medium
rambatnya.
A. Gelombang berdasarkan arah getar
1. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatnya. Contoh: gelombang bunyi.
2. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya. Contoh: gelombang cahaya dan gelombang pada tali.
B. Gelombang berdasarkan amplitudo gelombang
1. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo tetap pada setiap titik
yang dilalui gelombang. Contoh: gelombang pada tali.
2. Gelombang diam atau berdiri, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo berubah.
Contoh: gelombang pada senar gitar ketika dipetik. Baca juga: Definisi, Jenis, dan Sifat-sifat
Gelombang
C. Gelombang berdasarkan medium rambat
1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.
Contoh: gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Contoh: gelombang cahaya.
KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
6. Guyer, M. Y. & Charles, E. L. (1964). Animal Biology, 5th Ed. New York: Harper & Row
Publishing.
7. Riyadi, H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.
F. FOTO/VIDIO PRATIKUM
G. (Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan
yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
1. Uji makanan
a. Uji karbohidrat
b. Uji lemak
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Tahap awal
Proses kegiatan
Tahap akhir
Deskripsi foto/video
Titik B Titik C
Deskripsi foto/video
Percobaan GLB
Jika berat benda 100 gram dilepaskan dari titik A
ketitik C 0,38,Jika berat benda 50dilepaskan dari GLB berat
benda 100
titik A ketitik C 0,56,jika berat benda 10 gram
gram
dilepaskan dari titik A ketitik C 0,57
GLB berat
benda 50
gram
GLB berat
benda 10
gram
Tahap Akhir