(MANDIRI)
ZAKARIA
859396106
UPBJJ (MAKASSAR)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama : ZAKARIA
NIM/ID Lainnya : 859396106
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Nama Sekolah :
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari system pencernaan
C. LANDASAN TEORI
Struktur sistem pencernaan mencakup penjelasan tentang komponen dan fungsi
utama sistem pencernaan manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur sistem
pencernaan:
1. Mulut merupakan pintu masuk utama makanan.
2. Esophagus adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.
3. Lambung merupakan organ berbentuk kantung yang dilapisi oleh lapisan mukosa.
4. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum, jejenum, dan ileum.
5. Usus besar terdiri dari kolon, rektum, dan anus.
6. Hati memiliki peran penting dalam pencernaan.
7. Pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dikeluarkan ke usus halus.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul ini.
2. Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
E. HASIL PENGAMATAN
Strktur sistem pencarnaa
Hasil pengamatan
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim?
Jawab:
Bagian-bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim meliputi:
1. Kelenjar saliva
2. Lambung
3. Pankreas
4. Usus halus
3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas!
Jawab:
Berikut adalah enzim-enzim dalam sistem pencernaan dan zat makanan yang dapat
mereka ubah:
a. Amylase:
Zat Makanan yang Diubah: Karbohidrat kompleks (misalnya pati dan
glikogen).
b. Tripsin dan Kimotripsin:
Zat Makanan yang Diubah: Protein
c. Prokarboksipeptidase:
Zat Makanan yang Diubah: Peptida.
d. Lipase:
Zat Makanan yang Diubah: Lemak (trigliserida).
e. Peptidase:
Zat Makanan yang Diubah: Peptida.
G. PEMBAHASAN
Sistem pencernaan adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk
mengolah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan
terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk mencerna dan menyerap
nutrisi, serta mengeluarkan sisa-sisa yang tidak dibutuhkan.
Berikut adalah komponen utama dalam struktur sistem pencernaan:
1. Mulut: Proses pencernaan dimulai di mulut. Mulut mengandung gigi untuk
mengunyah makanan menjadi potongan-potongan kecil,
2. Kerongkongan (Esophagus) adalah saluran berotot yang menghubungkan mulut
dengan lambung.
3. Lambung adalah organ berbentuk seperti kantong yang memiliki dinding otot yang
kuat
4. Pankreas adalah kelenjar besar yang terletak di belakang perut.
5. Hati memiliki peran penting dalam sistem pencernaan. Hati menghasilkan empedu,
yang disimpan di kantong empedu dan dilepaskan ke usus halus saat dibutuhkan.
6. Usus Halus adalah bagian terpanjang dari saluran pencernaan dan merupakan
tempat utama penyerapan nutrisi.
7. Usus Besar (Kolon) terdiri dari kolon dan rektum. Pada usus besar, air dan garam
diserap dari sisa-sisa makanan yang tidak dicerna, sehingga membentuk tinja.
H. KESIMPULAN
Sistem pencernaan adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk
mengolah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan
terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk mencerna dan menyerap
nutrisi, serta mengeluarkan sisa-sisa yang tidak dibutuhkan.
Berikut adalah komponen utama dalam struktur sistem
pencernaan:mulut,kerongkongan,lambung,pancreas,hati,usus halus,usus besar,
I. DAFTAR PUSTAKA
Guyer, MY, & Charles. E.L. (1964). Animal Biology, 5th Ed. New York: Harper &
Row Publishing.
Idel, A. & A. Halim. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1, 2, 3. Surabaya: Gitamedia
Press.
Ichsan, M. dkk. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka,
Jakarta.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN
A.JUDUL PERCOBAAN
GERAK LURUS BERATURAN (GLB) & GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)
A. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami Gerak Lurus Beraturan (GLB) & Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).
C. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah
dua konsep dalam fisika yang digunakan untuk memahami dan menggambarkan
pergerakan benda dalam lintasan lurus. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerakan
suatu benda yang berlangsung dalam lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan.
Dalam GLB, benda yang bergerak akan menempuh jarak yang sama dalam interval
waktu yang sama. Beberapa karakteristik GLB adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan Konstan: Kecepatan benda dalam GLB tidak berubah seiring waktu. Ini
berarti bahwa benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang sama tanpa adanya
perubahan kecepatan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerakan suatu benda dalam lintasan
lurus dengan percepatan yang konstan. Dalam GLBB, kecepatan benda akan berubah
secara konstan seiring waktu. Beberapa karakteristik GLBB adalah sebagai berikut:
1. Percepatan Konstan: Percepatan benda dalam GLBB tidak berubah seiring waktu.
Hal ini berarti bahwa benda tersebut mengalami perubahan kecepatan yang konstan
dalam setiap interval waktu.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
a. Rakitlah alat dan bahan seperti tampak pada gambar 4.8
b. Usahkan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila turun dan
naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur Panjang BC.
e. Biarkan siswa bergerak turun dan naik. Catat waktu yang diperlukan untuk
bergerak dari B ke C.
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah).
g. Catat datanya pada table di bawah ini.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Tabel 4.5.
Pengamatan GLB
No. Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1. 100 gr
2. 100 gr
3. 100 gr
4. 100 gr
5. 100 gr
F.PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jawablah pertanyaan berikut dan satukan hasilnya/jawabannya dengan laporan
praktikum yang anda buat.
2. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan t sumbu horizontal).
Jawab:
Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t)
\
∆s
v = tan 𝛼 =
∆t
2. Buatlah kesimpulan?
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya,
semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
3. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB.
Jawab:
Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t)
Perhatikan gambar grafik s-t pada GLBB di atas. Jika gerak benda mengalami
percepatan (a bernilai positif) maka kurvanya adalah berbentuk parabola terbuka ke
atas sedangkan jika benda mengalami perlambatan (a bernilai negatif) maka
kurvanya berbentuk parabola terbuka ke bawah.
4. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
Jawab:
,
5. Buatlah kesimpulannya
Jawab:
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan
(a=t) atau perlambatan (a= -). Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan
benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat.
6. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t ).
Jawab:
Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB.
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap/konstan.
F. PEMBAHASAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah dua
jenis gerakan dalam fisika yang sering dibahas dalam konteks mekanika.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerakan benda yang terjadi dalam garis lurus
dengan kecepatan yang konstan. Beberapa karakteristik penting dari GLB adalah
sebagai berikut:
Jarak yang ditempuh oleh benda dalam interval waktu tertentu adalah sebanding
dengan waktu tersebut.
Kecepatan benda selalu konstan dan tidak mengalami perubahan.
Contoh GLB yang sering diberikan adalah pergerakan benda yang jatuh bebas di
bumi (jika diabaikan hambatan udara). Ketika sebuah benda jatuh bebas,
kecepatannya meningkat secara konstan dan arahnya tetap menuju bumi. Hal ini
disebabkan oleh percepatan gravitasi yang konstan.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerakan benda yang terjadi dalam
garis lurus dengan perubahan kecepatan yang konstan. Beberapa ciri utama GLBB
adalah sebagai berikut:
Kecepatan benda mengalami perubahan yang konstan dalam interval waktu
tertentu.
Percepatan benda tetap dan tidak mengalami perubahan.
G. KESIMPULAN
1. GLB adalah gerakan benda dalam garis lurus dengan kecepatan konstan, sedangkan
GLBB adalah gerakan benda dalam garis lurus dengan perubahan kecepatan yang
konstan.
2. Pada GLB, jarak yang ditempuh oleh benda sebanding dengan waktu yang telah
berlalu, sedangkan pada GLBB
, perubahan kecepatan benda sebanding dengan waktu yang telah berlalu.
H. DAFTAR PUSTAKA
Ichwan. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Mujadi. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Resnick, R., Halliday, D., Krane, K.S. (1992). Fisika Dasar 1 (terjemahan Silaban).
Jakarta: Erlangga.
Sudomo, Joko. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 11. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tim penyusun Kamus Besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995).
Kamus Besar Indonesia. Edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka, Depdikbud.
Masukan:
Pastikan menggunakan alat pengukur waktu dan jarak yang akurat untuk mengurangi
kesalahan pengukuran.
J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
GERAKAN LURUS BERATURAN (GLB) DAN GERAKAN LURUS
BERUBAH BERATURAN (GLBB)