Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Pengertian Asas Equality Before the Law

Asas persamaan dihadapan hukum atau yang sering disebut dengan equality before the
law, diartikan secara dinamis dipercayai akan memberikan jaminan adanya akses untuk
memperoleh keadilan (access to justice) bagi semua orang tanpa memperdulikan latar belakang.
Terlebih lagi dengan adanya aparatur pemerintah yang berperan sebagai mesin penggerak dari
“due process of law” (proses hukum yang adil) dalam sistem peradilan diharapkan dapat
membantu menegakkan hukum untuk mencapai keadilan seadil-adilnya. Namun ironisnya dalam
praktek hukum di Indonesia masih diskriminatif, asas equality before the law tidak diterapkan
secara equal, bahkan sering kali diabaikan. Salah satunya yaitu kepentingan kelompok tertentu
lebih dikedepankan daripada kepentingan publik.

Asas equality before the law berarti setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang
sama di muka hukum tanpa membeda-bedakan status sosial, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan
warna kulit. Sehingga dalam hal ini setiap orang yang diduga melakukan tindak pidana akan
diproses dengan prosedur hukum yang sama.

Dalam hukum pidana Islam, asas equality before the law (persamaan di depan
hukum) juga sangat dikedepankan, karena memang asas ini adalah manifestasi dari
sebuah hukum, hakim tidak boleh membeda-bedakan seorang yang tengah dalam proses
peradilannya.

Dalam firman Allah SWT Q.S. Al-Maidah ayat 8, yang berbunyi:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah: 8).

Dalam ayat di atas, Allah SWT menyuruh umat muslim untuk menegakkan
keadilan, ayat tersebut menjelaskan bahwa sekalipun terhadap para musuh-musuh kalian
juga harus bersikap adil.
Mardjono Reksodiputro menjelaskan bahwa persamaan di hadapan hukum Equality
before the law merupakan salah satu asas yang utama dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia dan dianut pula dalam Undang-Undang Dasar 1945. Asas ini menurut Reksodiputro
mengandung arti bahwa “semua warga harus mendapat perlindungan yang sama dalam hukum,
tidak boleh ada diskriminasi dalam perlindungan hukum ini”. Beliau menegaskan bahwa kata
kunci dari asas ini adalah perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai