Anda di halaman 1dari 6

STANDARD OPERATIONAL

Dept: ENGINEERING
PROCEDURE Dept.
Sub/Dept: Survey & Eng Page
Perhitungan Vol Geographic Information 1 of 6
OB Removal
Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disahkan Oleh,

MINE SURVEYOR MINE ENGINEER KEPALA TEKNIK TAMBANG

A. TUJUAN
1. Membuat standar pengukuran dan validasi data progress bulanan sehingga diperoleh
data dan hasil perhitungan (volume) yang cepat, akurat dan teliti.
2. Membuat standar perhitungan volume pemindahan tanah penutup sesuai dengan
prestasi kerja kontraktor sebagai dasar untuk pembuatan Berita Acara Pemindahan
Tanah Penutup (Certificate of Work Progress for Overburden Removal) bulanan.

B. SASARAN
1. Mendapatkan volume pemindahan tanah penutup (overburden removal) dengan
cepat, akurat dengan memperhitungakan prestasi kerja kontraktor dalam pencapaian
desiain dan penanganan batubara.

2. Melengkapi berita acara Pemindahan Tanah Penutup dengan data penunjang seperti:
Hasil penghitungan volume cutting out, cross section dan peta progress tambang.

C. PENANGGUNG JAWAB
1. Mine Surveyor perusahaan dan kontraktor bertanggu jawab untuk melakukan
pengukuran dan pengolahan data bersama (Joint Survey).
2. Coordinator survey perusahaan bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan
pengukuran dan perhitungan volume pemindahan tanah penutup dengan cepat, akurat
dan teliti.
3. Kontraktor wajib membuat berita acara Pemindahan Tanah Penutup (Certificate of
Work Progress for Overburden Removal) bulanan sesuai dengan standart yang
berlaku.

D. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES


1. Batas area yang telah ditambang dalam satu bulan berjalan.
2. Kondisi area yang akan diukur ditinjau dari sisi kesehatan dan keselamatan kerja.

E. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Volume cutting out yaitu total galian dan timbunan.
2. Volume pemindahan tanah penutup.
3. Lampiran berita acara pemindahan tanah penutup berupa perhitungan dan gambar.

1
Dept: ENGINEERING
STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE Dept.
Sub/Dept: Survey &
Eng Page
Perhitungan Vol Geographic Information 2 of 6

OB Removal
F. CYCLE TIME
Pengukuran dan perhitungan volume pemindahan tanah penutup dilakukan setiap bulan yang
dilakukan setiap akhir bulan atau awal berikutnya.

G. URUTAN KERJA

2
Dept: ENGINEERING
STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE Dept.
Sub/Dept: Survey &
Eng Page
Perhitungan Vol Geographic Information 3 of 6

OB Removal
H. INSTRUKSI KERJA
Persiapan Pengukuran
1. Pengukuran dilakukan bersama oleh mine survey perusahaan dan mine survey
kontraktor. Pengukuran harus dilakukan oleh surveyor yang telah direkomendasi
oleh suveyor perusahaan.
2. Sebelum dimulai pengukuran pastikan peralatan yang akan dipergunakan sudah
lengkap dan dalam kondisi baik dan siap pakai dengan cara melakukan pemeriksaan
akurasi alat sesuai dengan standar yang berlaku (lihat SOP Pemeriksaan dan Setting
Alat Survey Terrestris).
3. Lakukan setting alat sesuai dengan standar yang berlaku (lihat SOP Pemeriksaan dan
Setting Alat Survey Terrestris).

Pengukuran Progres Tambang


1. Setelah tahap persiapan selesai, lakukan pengukuran titik detail. Pengukuran untuk
daerah yang relatif datar dilakukan dengan kerapatan maksimal 5 meter.
2. Jarak maksimal pengukuran dari tempat berdiri alat ke titik detail adalah 1.000
meter.
3. Pengukuran pada daerah slope, kerapatan disesuaikan dengan bentuk topography
nya.
4. Pada saat pengukuran posisi target harus tegak, lebih khusus lagi pengukuran pada
daerah yang sudah final atau pada daerah slope, dengan menggunakan nivo atau
dengan cara menempatkan prisma target tepat pada slope.
5. Pengukuran progress harus overlap dengan pengukuran progress bulan sebelumnya.
6. Setiap titik detail pengukuran harus diberi kode sesuai dengan kode standar yang
berlaku.
7. Jika karena alasan kesehatan dan keselamatan kerja, seperti pada genangan air atau
lumpur dan longsoran, sebagian topography tambang tidak bisa diukur, maka harus
dibuat berita acara yang ditandatangani oleh mine survey, mine planning dan safety
officer.
8. Selama dan pada akhir pengukuran lakukan kontrol pengukuran sesuai dengan
standar yang berlaku (lihat SOP Pemeriksaan dan Setting Alat Survey Terrestris).

Pengolahan Data
1. Prosedur download data hasil pengukuran harus dilakukan bersama-sama.
Pelaksanaannya harus dilakukan di perusahaan.
2. Pengolahan data harus dilakukan bersama oleh mine surveyor perusahaan dan
kontraktor dengan menggunakan software MineScape atau dengan software yang
telah disepakati bersama, pelaksanaanya dilakukan di perusahaan.
3. Surveyor yang melakukan pengukuran harus ikut terlibat dalam pengolahan data,
terutama dalam process kontrol terhadap pembuatan breaklines dan pemeriksaan
bentuk topography.
4. Siapkan triangle file topography bulan sebelumnya. Jika ada progress pada original
topography pada bulan berjalan tambahkan data original tersebut pada database
topography sebelumnya kemudian buat kembali triangle filenya.

3
Dept: ENGINEERING
STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE Dept.
Sub/Dept: Survey &
Eng Page
Perhitungan Vol Geographic Information 4 of 6

OB Removal
5. Copy data topography dan breaklines bulan sebelumnya ke layer yang akan diisi
data topography bulan berjalan.
6. Import data progress kedalam layer baru pada design file.
7. Buat polygon batas progress.
8. Gunakan polygon batas progress untuk menghapus data original atau data
topography bulan sebelumnya yang ada pada layer data topography bulan berjalan.
9. Gabungkan data progress dengan data topography yang sebagian datanya sudah
dihapus tersebut.
10. Buat breaklines pada data progress, sambungkan dengan breaklines data
sebelumnya.
11. Buat triangle file (surface TIN) bulan berjalan dengan menggunakan file database,
breaklines dan boundary polygon dengan convexity 10.
12. Untuk setiap progress bulanan dibuat dua buah triangle file, masing-masing sebagai
permukaan atas (top) dan permukaan bawah (bottom). Standar penamaan triangle
file sbb: nama jenis file (tri), bottom atau top, nama pit, bulan dan tahun; contoh:
tri_b_kuhung_0805, maksudnya triangle file pit kuhung bulan agustus tahun 2005
sebagai bottom surface, tri_t_kuhung_0805, maksudnya triangle file pit kuhung
bulan agustus 2005 sebagai top surface.
13. Cek validasi data topography bulan berjalan dengan memeriksa terhadap: View 3D,
bentuk kontur dan cross section dengan interval 25 meter.
14. Pastikan data sudah lengkap, jika ada kekurangan data lapangan, segera lakukan
pengukuran tambahan, selanjutnya lakukan kembali langkah keempat sampai
langkah sepuluh.
15. Pastikan data yang akan digunakan tidak terdapat data blunder.
16. Hitung volume cut and fill progress bulan berjalan dengan menggunakan metode cut
and fill pada software minescape dimana sebagai top surfacenya adalah triangle file
bulan berjalan dan bottom surfacenya adalah triangle file bulan sebelumnya.
17. Hitung volume cutting out (CO) yaitu volume cut dikurangi volume fill.
18. Lakukan penghitungan ulang dengan menggunakan shoftware yang berbeda yang
akan digunakan sebagai control, jika kedua hasilnya berbeda secara signifikan,
lakukan perhitungan dengan shoftware yang ketiga, pastikan bahwa hasil
hitungannya sudah benar.
19. Apabila perhitungan volume terdapat perbedaan hasil, maka lakukan export point ke
dalam bentuk excel dan lakukan sortir data untuk memastika bahwa point yang
dihitung sama banyaknya. Setelah selesai melakukan sortir data, import point
tersebut kedalam shoftware dan lakukan proses pembentukan triangle file.
20. Siapkan data volume coal claimed (CC).
21. Lakukan juga perhitungan volume batu bara yang sudah terambil di lapangan dengan
perhitungan triangle volume (perhitungan volume batu bara yang insitue di pit).
22. Cek lokasi dimana terjadi overcut dari gambar cross section dengan membandingkan
progress bulan berjalan dengan progress bulan sebelumnya dan design pit, dan
kemudian hitung volumenya (OC).
23. Siapkan data volume loss coal (LC) dari berita acara loss coal. Yang dimaksud
dengan loss coal disini adalah bukan yang disebabkan karena unmine. Loss coal

4
Dept: ENGINEERING
STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE Dept.
Sub/Dept: Survey &
Eng Page
Perhitungan Vol Geographic Information 5 of 6

OB Removal
akibat unmine akan diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan atau kontrak kerja
yang telah disetujui.
24. Hitung volume overburden removal (OR) yaitu volume cutting out dikurangi jumlah
dari volume batubara terhitung di pit (batubara yang insitu di pit), bisa juga dengan
volume batubara tertimbang ditambah loss coal dan volume overcut: OR = CO-
(CC+LC+OC).
25. Bandingkan hasil hitungan volume overburden removal tersebut dengan hasil
hitungan trucking sebagai control terhadap hasil hitungan volume yang telah
dilakukan oleh survey.
26. Jika pemeriksaan data survey telah dianggap cukup, selanjutnya volume hasil survey
tersebut digunakan sebagai progress OB removal bulanan (sesuai kontrak).

Laporan
1. Berita acara perhitungan cutting out dibuat dan ditandatangani oleh masing-masing
surveyor dan coordinator survey perusahaan dan kontraktor.
2. Berita acara perhitungan volume overburden removal dibuat dan ditandatangani oleh
masing-masing coordinator survey dan mine planning perusahaan dan kontraktor.
3. Kontraktor wajib membuat berita acara pemindahan tanah penutup (certificate of
progress for overburden removal) bulanan sesuai dengan standart yang berlaku.
4. Berita acara pemindahan tanah penutup dilengkapi dengan :
a) Berita acara perhitungan volume cutting out
b) Berita acara perhitungan volume overburden removal
c) Gambar cross section tampak samping dengan interval 25 meter yang
menggambarkan posisi topography awal (original), design pit, topography
bulan-bulan sebelumnya mulai dari januari sampai dengan topography bulan
berjalan.
d) Peta lay out (tampak atas) yang menggambarkan situasi tambang dan batas
terluar (boundary) progress tambang bulan berjalan.
e) Berita acara volume over cut.
f) Berita acara perhitungan volume loss coal

Ketentuan Pemberlakuan
1. Procedure ini berlaku sejak ditandatangani oleh KEPALA TEKNIK TAMBANG.
2. Dengan diberlakukannya prosedur ini, maka prosedur perhitunga volume
pemindahan tanah penutup yang sudah ada menjadi tidak berlaku.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam prosedur ini akan ditetapkan oleh KEPALA
TEKNIK TAMBANG dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
4. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

5
Dept: ENGINEERING
STANDARD OPERATIONAL
PROCEDURE Dept.
Sub/Dept: Survey &
Eng Page
Perhitungan Vol Geographic Information 6 of 6

OB Removal
I. LAMPIRAN
Lampiran 1 : Definisi
a. Perusahaan. Yang dimaksud perusahaan disini adalah pemilik tambang dari
PT. INDOSURVEY MINING SERVICE.
b. Kontraktor. Yang dimaksud kontraktor disini adalah kontraktor tambang yang
bekerja untuk perusahaan PT. INDOSURVEY MINING SERVICE.
c. Validasi Data yaitu process pemeriksaan data menyangkut kelengkapan dan akurasi
data pengukuran dan ketelitian pengolahan/editing data.
d. Volume Cut Out. Disebut juga sebagai net volume yaitu volume galian dikurangi
volume timbunan dari hasil pekerjaan penambangan.
e. Over Cut yaitu pekerjaan galian melebihi final design, yang mengakibatkan
penambahan nilai stripping ratio (SR).
f. Unmine yaitu pekerjaan galian tidak mencapai final design yang mengakibatkan
batubara tertinggal.
g. Loss Coal yaitu batu bara yang telah ditimbang tetapi tidak bisa dimanfaatkan, dan
dianggap hilang. Dua jenis kehilangan batu bara di dalam pit karena dilusi atau
karena desain tidak tercapai dan kehilangan batu bara diluar pit karena
terkontaminasi atau tertumpah pada waktu pengangkutan menuju tempat
penampungan batu bara (ROM).
h. Coal Claimed yaitu batubara yang di klaim telah dihasilkan/diproduksi oleh
kontraktor.

Lampiran 2 : Landasan Hukum


Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No: 555.K/26/M.PE/1995 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum
a. Bagian Keempat: Juru Ukur dan Peta Tambang pasal 18: Kewajiban Juru Ukur
Ayat (1) : “Juru ukur tambang bertanggung jawab untuk menunjuk atau menentukan
arah dan batas-batas yang akan digali sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan”.
Ayat (2) : “Juru ukur harus segera melaporkan kepada petugas yang bertanggung
jawab atas pekerjaan penggalian apabila telah mendekati (tidak kurang 50 meter)
dari tempat-tempat yang mempunyai potensi bahaya seperti: kantong-kantong air,
gas-gas berbahaya, semburan batu (rock burst), dan permukaan tanah atau
penyangga-penyangga yang dapat membahayakan penggalian tersebut”.
b. Bagia keempat: Juru Ukur dan Peta Tambang pasal 17 : juru ukur dan peta tambang
:Ayat (1) : “Hanya orang yang memiliki sertifikat juru ukur yang diakui Kepala
Inspeksi Tambang dapat diangkat menjadi juru ukur tambang”.
c. Bagian ketujuh: Pekerja Tambang pasal 26: Persyaratan Ayat (1): “Pekerja
tambang harus memenuhi persyaratan yang sesuai dengan sifat pekerjaan yang
akan diberikan kepadanya dan harus sehat jasmani dan rohani”.

Anda mungkin juga menyukai