Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FARMASI RUMAH SAKIT DAN KLINIK


SUPERFICIAL FUNGAL INFECTION (CANDIDA VAGINITIS)

Dosen pengampu :

Kelas A2- kelompok 5

Disusun oleh :
Bima Adi Prasetya 2020404466

Carolina Beatryx Rambu Malairu 2020404467

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


ANGKATAN XL
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2020
KASUS

Kasus 5 : SUPERFICIAL FUNGAL INFECTION (CANDIDA VAGINITIS)

Nama : Ny. S

Umur : 32 th

Alamat: Karanganyar

Keluhan Utama :

Pasien mengalami keluhan gatal di vagina dengan rasa seperti terbakar dan nyeri dirasakan lebih
parah saat setelah melakukan hubungan intim. Nyeri pada vagina juga dialami saat berkemih.
Pasien menemukan cairan putih, kering dan dadih dari vaginanya. 2 minggu yang lalu pasien
pernah pergi ke dokter dan diberi supositoria

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien minggu lalu didiagnosis oleh dokternya infeksi candida vagina. Pasien diberi supositoria
nistatin 100.000 unit secara intravagina selama 14 malam. Setelah minum obat selama 1 minggu
pasien sudah merasa lebih baik. Namun, 3 hari kemudian dia mulai merasakan gatal ringan di
vagina. Dia pikir itu karena memakai celana dan kemudian berhenti memakainya, tapi rasa gatal
memburuk dan menjadi cukup parah dengan sensasi terbakar. Terdapat cairan putih, kering,
seperti dadih yang keluar dari vagina. Cairan tersebut tidak berbau. ini seperti yang dialami 3
minggu yang lalu.

Riwayat Penyakit Terdahulu :

Pasien menderita Diabetes tipe 1 sejak usia 11 tahun. Glukosa darahnya terkontrol dengan baik.
Sering mengalami Ulkus dan infeksi di kaki dan sering diresepkan antibiotik.

Riwayat Sosial :

Pasien sudah menikah dan sedang hamil 7.5 bulan


Riwayat Pengobatan :

Insulin glargine 15 unit pada pagi hari satu tahun yang lalu

Insulin lispro 6 unit 15 menit sebelum sarapan pagi, 8 unit 15 menit sebelum makan siang, dan
10 unit 15 menit sebelum makan malam selama 4 bulan terakhir.

Materna 1x1 pagi hari

Pertanyaan :

1. Apakah terapi yang diberikan sudah tepat? Buatlah kasus diatas dengan metode SOAP
2. Apa parameter yang bias dijadikan tolak ukur keberhasilan terapi pada pasien diatas?
Apakah parameter tersebut sudah muncul pada data diatas?
3. Pasien mendapat bebrapa antifungal, bagaimana pendapat anda?
4. Apakah penggunaan obat-obat diatas sudah sesuai dosisnya dan apa sajakah monitoring
yang harus dilakukan?
5. Berikan PIO yang tepat kepada pasien!
PEMBAHASAN
1. Pemberian nistin 100.000 unit belum adekuat, hal ini dikarenakan nistatin hanya untuk
mengobati infeksi jamur candida pada vaginanya, sedangkan dalam keluhan pasien
mengatakan nyeri pada vagina juga dialami saat berkemih dan nyeri dirasakan lebih
parah saat setelah melakukan hubungan intim Ini menandakan bahwa pasien
membutuhkan antibiotic untuk mencegah bakteri, pasangan seks dapat merupakan
sumber infeksi dan infeksi saluran kemih sehingga menggunakan metronidazole 500 mg
karena efektif untuk diberikan pada vagina yang terinfeksi. Obat ini bekerja dengan cra
membunuh bakteri atau organism lain yang menyebabkan infeksi. Obat ini membantu
meringankan infeksi yang sudah terjadi. Dipih Vagistin yang mengandung
(metronidazole 500mg dan nystatin 100.000 IU)

Form Pemantauan Terapi Obat

Nama Pasien : Ny. S No RM :- Jenis Kelamin : Perempuan


Umur : 32 Tahun TB/BB :-
Alamat Karanganyar
Infeksi
Diagnosis Candida
Vagina
PTO
Problem Medik Candida Vaginitis
Subyektif - Gatal divagina dengan rasa seperti terbakar dan nyeri dirasakan
lebih parah saat setelah melakukan hubungan intim.
- Nyeri pada vagina dialami saat berkemih
- Pasien menemukan cairan putih, kering dan dadih dari vaginanya
Obyektif
Terapi Obat Candida Vaginitis
- Nistatin100.000 unit
Diabetes Melitus
- Insulin glargine 15 unit 1 tahun yang lalu
- Insulin lispro, 4 bulan terakhir
Assesment - Keluhan pasien gatal divagina dengan rasa terbakar, nyeri setelah
melakukan hubungan intim, nyeri pada vagina saat berkemih dan
adanya cairan putih, kering dan dadih dari vaginannya belum teratasi,
sehingga membutuhkan antibiotik yaitu metronidazole 500 mg

DRP potensial - Terapi untuk Candida Vaginitis tidak adekuat


- Indikasi tanpa terapi

Plan - Merekomendasikan mengganti nistatin 100.000 unit dengan Vagistin


Ovula (Nistatin 100.000 IU + Metronidazole 500 mg) 1x1 setiap
malam sebelum tidur selama 7-10 hari
Implementasi Sudah ditulis dalam CPPT
Monitoring  Memonitoring cairan vagina : viskositas kental, berbau atau tidak,
 Memonitoring bakteri
Untuk Diabetesnya
 Memonitoring kadar gula darah

LEMBAR KERJA
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)

Nama pasien : Ny. S


Umur : 32 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Karanganyar
Diagnosa dokter :Candida vagina

No. Tanggal/jam SOAP Hasil assessment Instruksi/plann


1. S: Merekomendasikan
- Gatal divagina mengganti nistatin
dengan rasa seperti 100.000 unit
terbakar dan nyeri dengan Vagistin
dirasakan lebih Ovula (Nistatin
parah saat setelah 100.000 IU +
melakukan Metronidazole 500
hubungan intim. mg) 1x1 setiap
- Nyeri pada vagina malam sebelum
dialami saat tidur selama 7-10
berkemih Pasien didiagnosis hari
- Pasien menemukan infeksi Candida
cairan putih, kering vaginas
dan dadih dari
vaginanya
Pasien sudah menikah
dan sedang hamil 7.5
bulan
O:
.
- A : Keluhan pasien
gatal divagina
dengan rasa terbakar,
nyeri setelah
melakukan
hubungan intim,
nyeri pada vagina
saat berkemih dan
adanya cairan putih,
kering dan dadih dari
vaginannya belum
teratasi, sehingga
membutuhkan
antibiotik yaitu
metronidazole 500
mg

P:
Merekomendasikan
mengganti nistatin
100.000 unit dengan
Vagistin Ovula
(Nistatin 100.000 IU +
Metronidazole 500 mg)
1x1 setiap malam
sebelum tidur selama
7-10 hari

2. Apa parameter yang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan terapi pada pasien diatas?
Apakah parameter tersebut sudah muncul pada data diatas?
Parameter yang bisa dijadikan tolak ukur untuk keberhasilan terapi pasien ialah dengan
memonitoring cairan vagina : viskositas kental, berbau atau tidak, memonitoring bakteri.
Memonitoring factor-faktor penyebab candida vaginitis. Untuk DM pasien juga tetap
dimonitoring kadar gula darahnya
3. Pasien mendapat bebrapa antifungal, bagaimana pendapat anda?
 pada kasus ini pasien diberi nistin 100.000 unit dan terapinya belum adekuat dan
masih mengalami kekambuhan, disebabkan infeksi bakterinya dari keluhannya yaitu
nyeri saat berkemih dan nyeri saat setelah berhubungan intim belum diatasi, sehingga
perlu diberikan antibiotic metronidazole 500mg
4. Apakah penggunaan obat-obat diatas sudah sesuai dosisnya dan apa sajakah monitoring
yang harus dilakukan?
Penggunaan dosis obat diatas sudah tepat, tapi dikombinasi lagi dengan obat
metronidazole 500 mg untuk mengobati infeksi bakterinya. Digunakan Vagistin yang
mengandung (metronidazole 500mg dan nystatin 100.000 IU). Untuk mengatasi infeksi
jamur dan bakteri pada pasien.
memonitoring perkembangan tingkatan nyerinya, memonitoring cairan vagina :
viskositas kental, berbau atau tidak, memonitoring bakteri.
5. Berikan PIO yang tepat kepada pasien!
Cara penggunaan vagistin ovula :
 sebaiknya digunakan pada malam hari sebelum tidur 1x1 ovula (nystatin
100.000 IU + Metronidazole 500 mg).
 mencuci area vagina dengan air hangat, dan dikeringkan dengan handuk lembut
 Masukkan 1 ovula per hari ke dalam vagina sebelum tidur selama 7-10 hari
 Disimpan pada lemari es agar tidak meleleh atau mencair.
 Jika telah dikeluarkan dari lemari es sebaiknya obat segera dipakai, karena obat
dapat mencair pada suhu ruangan dan juga saat dimasukkan kedalam vagina
(karena suhu vagina yang cenderung lebih hangat)
 Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan cairan vagina seperti mengambil
sampel cairan vagina untuk menentukan jenis jamur yang menyebabkan candidiasis
vagina
 Menyarankan pasien, menghindari pakian dalam terlalu ketat, menyarankan pasien
menggunakan pakian dalam berbahan katun
 Setelah BAK dan BAB, basuh area vagina dari depan ke belakang.
 Menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, sayur sayuran dan
buah buahan segar.

Anda mungkin juga menyukai