Anda di halaman 1dari 130

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan


Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan dokumen perencanaan
strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi
pembangunan dalam periode lima tahun kedepan, sebagai tolok
ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar.
Dokumen Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar ini berfungsi untuk
menuntun segenap penyelenggara unit organisasi di lingkungan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam melaksanakan
program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
dan strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.
Pemerintah Kota Blitar telah memiliki dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Blitar 2005 – 2025 yang
telah disahkan dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2010 dan
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Blitar 2016 - 2020. Penyusunan RPJM Kota Blitar mengacu
kepada RPJPD Kota Blitar 2005 – 2025, visi, misi dan prioritas
Walikota terpilih; dan rancangan rencana teknokratik.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar sebagai
salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Blitar
berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra). Rencana
strategis dimaksud disusun sebagai langkah awal untuk
melaksanakan RPJM Kota Blitar, yang dalam penyusunannya
dilakukan analisis lingkungan baik internal maupun eksternal

1
dengan memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threats).
Analisa lingkungan internal digunakan untuk menyusun peta
masalah yang selama ini berkembang dan belum dapat terpecahkan,
sedangkan analisa lingkungan eksternal adalah upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi perubahan – perubahan yang terjadi
di luar organisasi.
Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan
strategi secara efektif dan efisien demi terciptanya landasan bagi
pengambilan keputusan dalam menghadapi kondisi yang terus
berubah. Rencana strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
sebagaimana Peraturan Walikota Blitar Nomor 30 tahun 2010 dan
berpedoman kepada RPJMD, serta bersifat indikatif. Rencana
strategis juga merupakan dokumen publik yang memberikan
gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar hingga 5 (lima) tahun
mendatang. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan bidang
tugasnya membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan
di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Selanjutnya
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
merupakan bagian dari kontrak kinerja Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar dengan Walikota Blitar.
Dalam penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar dilaksanakan review terhadap RPJMD dan Renstra
Provinsi guna keserasian keterpaduan, sinkronisasi dan integrasi
pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Pemberdayaan

2
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar, lebih lanjut dalam pelaksanaannya
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
dijabarkan dalam Renja Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan.
Kegiatan perumusan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar dilakukan secara simultan (bersamaan waktunya) dengan
proses penyusunan RPJMD Kota Blitar tahun 2016-2021, yang
merupakan salah satu dokumen rujukan awal dalam penyusunan
rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar.
Untuk mendapatkan masukan guna penajaman dan penyempurnaan
substansi rancangan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar dilaksanakan Forum SKPD yang melibatkan para
pemangku kepentingan pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar, kesepakatan yang dihasilkan Forum SKPD menjadi
acuan untuk penyempurnaan rancangan Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar menjadi rancangan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Selanjutnya
rancangan akhir Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar disahkan dengan keputusan Walikota menjadi Renstra
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Berdasarkan
keputusan Walikota tentang pengesahan Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar tersebut, Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar menetapkan Renstra

3
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang lebih lanjut akan
menjadi pedoman unit kerja dilingkungan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar dalam menyusun Rancangan Renja
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar.
Hubungan antara Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar Tahun 2016 - 2021 dengan dokumen perencanaan
lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang tertera dibawah
ini :

Hubungan antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen


Perencanaan Lainnya
Pedoman Dijabarkan Pedoman
RPJP RPJM RKP RAPBN
Nasional. Nasional

Diserasikan
Diacu Diperhatikan mell .
Musrenbang

Pedoman Dijabarkan Pedoman


RPJP RPJM RKP
Daerah RAPBD
Daerah Daerah

Pedoman Diacu

Pedoman
RENSTRA RENJA
SKPD SKPD

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun berdasarkan
pada :

4
a. Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, nomor
47,(tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4287).
b. Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. (lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 nomor 104, tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ).
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
d. Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 ).
e. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
f. Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
g. Peraturan pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Perangkat Daerah.
k. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah.
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan nomor 21 tahun 2011.
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

5
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
o. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 03 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019.
p. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
tahun 2011-2031.
q. Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun 2011 – 2030.
r. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Blitar Tahun 2005 – 2025.
s. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 04 tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
t. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6 tahun 2017 Tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Blitar tahun 2016 - 2021.
u. Peraturan Walikota Blitar Nomor 63 tahun 2016 tentang SOTK
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar.
v. Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 Tahun 2016
Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kota Blitar 2016-
2021

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan
Kota Blitar adalah sebagai penjabaran secara operasional visi, misi
dan program Kepala Daerah terpilih yang digambarkan dalam bentuk
program, kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota Blitar

6
selama 5 (lima) tahun sesuai masa periode kepemimpinan Kepala
Daerah.
Tujuan disusunnya Renstra adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan
dilaksanakan/diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar sebagai penjabaran visi, misi
Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun.
b. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat
dibelanjakan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
disertai sasaran dan lokus program/kegiatan selama 5 (lima)
tahun ke depan.
c. Menerjemahkan visi, misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan
sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai
dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencan Kota Blitar dengan berpedoman kepada Perda tentang
RPJMD periode berkenaan ;
d. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang
disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator
kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD
berkenaan.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN


Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan
Kota Blitar Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar, fungsi Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencan Kota Blitar dalam penyelenggaraan

7
pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar, Keterkaitan Renstra Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar dengan RPJMD, K/L
dan Renstra Provinsi dan Renja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar.
1.2. Landasan Hukum.
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
fungsi kewenangan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencan Kota Blitar, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar.
1.3. Maksud dan Tujuan Renstra
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencan Kota Blitar.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah,

8
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan
Kota Blitar dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD
periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar ini.
2.1. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi Dinas P3AP2KB
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar, struktur organisasi Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar, serta uraian tugas dan fungsi.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar dalam menjalankan tugas
fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal.
2.3. Kinerja pelayanan Perangkat Daerah
Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas

9
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar periode sebelumnya.
2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas
P3AP2KB Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan
kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan
pelayanan yang dibutuhkan .

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar.
Mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2. Telaahan visi, misi dan Program Walikota dan Wakil
Walikota terpilih.
Mengemukakan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar yang terkait dengan
visi, misi, serta program Walikota dan Wakil Walikota
terpilih, termasuk faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota
terpilih.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Mengemukakan faktor-faktor penghambat ataupun
pendorong dari pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

10
dan Keluarga Berencan Kota Blitar ditinjau dari sasaran
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar Provinsi dan Kota Blitar.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong
dari pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar ditinjau dari implikasi
RTRW dan KLHS.
3.5. Penentuan Isu – isu strategis
Mengemukakan informasi isu strategis yang akan
ditangani melalui Renstra Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencan Kota Blitar.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan Kota
Blitar.
Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar.
4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar
Mengemukakan rumusan pernyataan strategis dan
kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

11
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan
Kota Blitar dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN


DAN SASARAN RPJMD
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencan Kota Blitar dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

12
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar No 63 tahun 2016
tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar bahwa Dinas P3AP2KB Kota Blitar
merupakan unsur pendukung tugas Walikota Blitar dipimpin seorang
Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar .
Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud diatas Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar
melaksanakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak serta bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak serta bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporandi bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
d. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak serta bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
e. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang
administrasi kepegawaian, kearsipan, ketetatalaksanaan,
ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan;

13
f. Pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi
pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan
sarana prasarana kerja;
g. Penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja
di lingkungan kantor;
h. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik (spp) dan
standar operasional prosedur (sop);
i. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (spip);
j. Pelaksanaan pengukuran indeks kepuasan masyarakat (ikm)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
k. Pengelolaan pengaduan masyarakat;
l. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana secara
berkala melalui sub domain website pemerintah daerah;
m. Pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dinas
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana ; dan
Pelaksanaanfungsilainyangdiberikanolehwali kota terkait dengan
tugas dan fungsinya
Adapun susunan organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Blitar terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang membawahi :
- Sub Bagian Program dan Kepegawaian;
- Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang.
c. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak , membawahi :
- Seksi Edukasi dan Publikasi;
- Seksi Data, Evaluasi dan Monitoring;
- Seksi Rehabilitasi dan Fasilitasi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan.
d. Bidang Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan,
membawahi :

14
- Seksi Bina Ketahanan Keluarga;
- Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak;
- Seksi Kelembagaan PUG dan PUHA.
e. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
membawahi :
- Seksi Pelayanan Keluarga Berencana;
- Seksi Pengendalian Penduduk;
- Seksi Advokasi, Penggerakan dan Informasi.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris sedangkan masing
– masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar.
Uraian tugas dari masing – masing struktur adalah sebagai
berikut:
Sekretariat
1. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas.
2. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan
administrasi perencanaan, pengkoordinasian program kerja unit
kerja, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi
kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan dilingkungan
Dinas.
3. Sekretariat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
menjalankan fungsi:
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas;
b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan
perencanaan dan program kerja unit kerja secara terpadu;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas
dan fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas;

15
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan
program / kegiatan Sekretariat;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA);
g. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
h. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);
i. Pengoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan
penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas;
j. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah
tangga dan tata usaha Dinas;
k. Pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas,
tugas-tugas keprotokolan dan kehumasan;
l. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi
perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan
penyelenggaraan rapat-rapat dinas;
m.Fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam
rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
n. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi;
o. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik
daerah;
p. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana
dan produk hukum lainnya;
q. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) keuangan;
r. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
s. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) masing-masing bidang dan Standar Pelayanan
Publik (SPP);

16
t. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP);
u. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan
pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas pelayanan;
v. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD);
w. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan
masyarakat di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
x. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencanasecara
berkala melalui sub domainwebsite Pemerintah Daerah;
y. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan
administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan
penatausahaan keuangan;
z. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan
informasi dan publikasi;
å. Pengkoordinasian penyusunan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas;
ä. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya

Sub Bagian Sub Bagian Program dan Kepegawaian


Sub Bagian Sub Bagian Program dan Kepegawaian dipimpin oleh
Kepala Sub Sub Bagian Program dan Kepegawaian yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris, mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang program dan kepegawaian ;

17
b. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program
dan kegiatan masing-masing unit dilingkungan dinas;
c. Menyusun, melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan;
d. Melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan
kepegawaian dilingkungan dinas;
e. Melaksanakan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan
rencana kinerja tahunan dinas;
f. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
kinerja dinas ;
g. Melaksanakan penyusunan rencana kerja anggaran (rka),
dokumen pelaksanaan anggaran (dpa) dinas dan dokumen
perubahannya;
h. Melaksanaan penyusunan penetepan kinerja (pk);
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah (spip);
j. Melaksanakan fasilitasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah, laporan penyelenggaraan pemerintahan
daerah sesuai dengan peraturan perundangan;
k. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan
hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi
programdan kepegawaian;
l. Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi
kepegawaiandan tugas-tugas kehumasan;
m. Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
n. Menyusun dan melaksanakan standar pelayanan publik (spp) dan
standar operasional prosedur (sop);
o. Melaksanakan pengukuran indeks kepuasan masyarakat (ikm)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan

Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang


Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang dipimpin
oleh Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan

18
Barang, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang administrasi umum, keuangan
dan penatausahaan barang;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi
dan pembinaan administrasi umum, keuangan dan
penatausahaan barang;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan
sub bagian umum, keuangan dan penatausahaan barang ;
d. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum,
penatausahaan barang dan administrasi pengelolaan keuangan
serta pertanggungjawaban keuangan;
e. Melakukan penatausahaan keuangan dinas dan pengelolaan
urusan gaji pegawai dinas, serta verifikasi surat
pertanggungjawaban (spj);
f. Penyiapan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup dinas;
g. Melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata
kearsipan;
h. Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler,
upacara dan rapat dinas;
i. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas;
j. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;
k. Melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris
sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
m. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
n. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan
hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi umum,
keuangan dan penatausahaan barang;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya

19
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
1. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.
2. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak mempunyai tugas
merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program
dan/atau kegiatan di Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak.
3. Untuk menjalankan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
menjalankan fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang
perlindungan perempuan dan anak;
b. Pelaksanaan koordinasi jaringan pelindungan perempuan dan
anak penyusunaan pedoman teknis dan pelaksaan program
perlindungan perempuan dan anak;
c. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang pencegahandan
penanganan kekerasan terhadap perempuan didalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
d. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang perlindungan dan
pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah
tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan
kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang;
e. Penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan
pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan
partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan
dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan
budaya;
f. Penyiapan perumusan kajian kebijakan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasidi bidang
pemenuhan hak anak;
g. Penyiapan kelembagaan pemenuhan hak anak pada lembaga
pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha;
h. Pelaksanaan fasilitasi kelembagaan perlindungan perempuan
dan anak (kp2a);

20
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan perlindungan
anak perempuan dan anak;
i. Melaksanakan tugas lain dari kepala dinas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

Seksi Edukasi dan Publikasi


Seksi Edukasi dan Publikasi dipimpin oleh Kepala Seksi Edukasi dan
Publikasi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan Perempuan
dan Anak. Seksi Edukasi dan mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan kebijakan dalam
rangka edukasi dan Publikasi tentang perlindungan perempuandan
anak dari tindak kekerasan ;
b. Penyusunan standar oprasional prosedur di bidang edukasi dan
Publikasi perempuan dan anak ;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dibidang edukasi dan
Publikasi perlindungan perempuan dan anak;
d. Pemberian bimbingan teknis dibidang edukasi dan Publikasi
perlindungan perempuan dan anak ;
e. Edukasi dan publikasi tentang KP2A disekolah dan masyarakat ;
f. Edukasi dan publikasi melalui media cetak / elektronik;
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penerapan kebijakan di bidang pencegahan dan penanganan
kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga, di bidang
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
daritindak pidana perdagangan orang;
h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis
dan supervise penerapan kebijakan pemenuhan
hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,
pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
i. penyiapan penguatan dan pengembangan lembaga
penyedia layanan perlindungan perempuan dan pemberdayaan
perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang

21
ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta
dari tindak pidana perdagangan orang;
j. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai peraturan perundangan

Seksi Data, Evaluasi dan Monitoring


Seksi Data, Evaluasi dan Monitoringdipimpin oleh Kepala Seksi Data,
Evaluasi dan Monitoring yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perlindungan
Perempuan dan Anak. Seksi Data, Evaluasi dan Monitoring
mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan data base dan informasi
perlindungan perempuan dan anak;
b. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pendataan dan
informasi tentang perlindungan perempuan dan anak ;
c. Menyiapkan bahan pengembangan data base tentang komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE) perlindungan perempuan dan anak;
d. Penyiapkan penyusunan data gender anak ;
e. pemantauan,analisis,evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
pemenuhan hak anak terkaithak sipil, informasi dan
partisipasi, pengasuhan,keluarga dan lingkungan, kesehatandan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya;
f. pemantauan,analisis,evaluasidanpelaporanpenerapan kebijakan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan
informasi di bidang pemenuhan hak anak;
g. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan
kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
data dan informasi di bidang perlindungan perempuan dan anak;
h. monitoring dan evaluasi terhadap perlindungan perempuan dan
anak;
i. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan peraturan perundangan

22
Seksi Rehabilitasi dan Fasilitasi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan
Seksi Rehabiltasi dan Fasilitasi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan dipimpin oleh Kepala Seksi Rehabiltasi dan Fasilitasi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak. Seksi Rehabiltasi dan
Fasilitasi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan kebijakan dalam
rangka perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan ;
b. Penyusunan standar oprasional prosedur di bidang perlindungan
perempuan dan anak ;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dibidang
perlindungan perempuan dan anak ;
d. Penyusunan data gender di bidang perlindungan perempuan dan
anak;
e. Menyiapkan bahan upaya pencegahan dan penghapusan segala
bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak ;
f. Menyiapkan bahan fasilitasi perlindungan perempuan dan anak;
g. Menyiapkan bahan pencegahan terhadap pornografi dan
pornoaksit erhadap perempuan dan anak ;
h. Menyiapkan bahan program peningkatan partisipasi anak;
i. pemantauan, analisis,evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban
kekerasan didalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan,
dalamsituasidarurat dan kondisi khusus serta dari tindak
pidana perdagangan orang;
j. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;
k. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan peraturan perundangan

23
Bidang Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan
1. Bidang Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan
Pemberdayaan Perempuanyang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2. Bidang Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan
Perempuansebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai
tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan
program dan/atau kegiatan di Bidang Ketahanan Keluarga dan
Pemberdayaan Perempuan;
3. Untuk menjalankan tugas Bidang Ketahanan Keluarga dan
Pemberdayaan Perempuanmenjalankan fungsi :
a. Penyusunan perencanaan bidang Ketahanan Keluarga dan
Pemberdayaan Perempuan;
b. Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis
dan pedoman Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan
Perempuan;
c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan
penyelenggaraan Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan
Perempuan;
d. Pengumpulan dan pengolahan data, perumusan kebijakan,
penetapan pedoman, norma, dan standar serta petunjuk
teknis kegiatan pengarusutamaan gender, pemberdayaan
lembaga perempuan dan peningkatan kualitas hidup
perempuan;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan
ketahanan remaja;
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidangBina Keluarga
Lansia dan rentan;
g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidangpemberdayaan
keluarga sejahteramelalui usaha mikro keluarga;
h. Pengkoordinasian dan fasilitasi peningkatan kualitas peran
serta lembaga dan organisasi perempuan dalam proses
pembangunan daerah;

24
i. Pengkoordinasiandanfasilitasikegiatanpengarusutamaandanpeni
ngkatankesetaraan gender dalam proses pembangunandaerah;
j. Fasilitasi dan mediasi peningkatan jaringan kerja pemberdayaan
perempuan;
k. Peningkatan kapasitas lembaga dan organisasi perempuan
dalam pengarusutamaan gender dalam pembangunan daerah;
l. Sosialisasi, publikasi dan dokumentasi program dan kegiatan
Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan;
m.Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan melaporkan
kegiatan ketahanan keluarga dan pemberdayaan perempuan;
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi laporan di bidang
ketahanan keluarga dan pemberdayaan perempuan

Seksi Bina Ketahanan Keluarga


Seksi Bina Ketahanan Keluarga dipimpin oleh Kepala Seksi Bina
Ketahanan Keluarga yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ketahanan
Keluarga Dan Pemberdayaan Perempuan. Seksi Bina Ketahanan
Keluarga mempunyai tugas:
a. Menyiapkan penetapan kebijakan dan pengembangan ketahanan
keluarga;
b. Menyelenggarakan dukungan operasional ketahanan keluarga;
c. Menyiapkan pembinaan terhadap Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Pusat
Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M);
d. Melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas
kelompok Tri Bina (BKB, BKR, BKL) dan PIK R/M;
e. Melaksanakan kegiatan peningkatan peran keluarga dalam
pembinaan tumbuh kembang anak dan pengolahan data basis
ketahanan keluarga;
f. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
bidang sesuai dengan peraturan perundangan

25
Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak
Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak dipimpin oleh
Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anakyang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan
Pemberdayaan Perempuan. Seksi Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan dan Anak mempunyai tugas:
a. Menyiapkan dan melaksanakan program peningkatan kualitas
hidup perempuan dan anak ;
b. Menyiapkan bahan pedoman pelaksanaan peningkatan peran
serta perempuan di bidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum
dan lingkungan hidup ;
c. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan, motivasi dan petunjuk
dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan produktivitas
ekonomi perempuan ;
e. penyiapanfasilitasi,sosialisasidandistribusikebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di
bidang kualitas keluarga;
f. Menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan peran perempuan
dalam pengambilan keputusan;
g. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan peraturan perundangan

Seksi Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan


Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA)
Seksi Kelembagaan PUG dan PUHA dipimpin oleh Kepala Seksi
Kelembagaan PUG dan PUHA yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan. Seksi
Kelembagaan PUG dan PUHA mempunyai tugas:
a. Pelaksanaankoordinasi PUG dan PUHA;

26
b. Pelaksanaanpenyiapanpedomanteknisdan program PUG dan
PUHA;
c. Pelaksanaanfasailitasijaringan PUG dan PUHA;
d. Pelaksanaannilai- nilai sosial budaya yang responsive gender;
e. Pelaksanaanpemantauandanevaluasi PUG dan PUHA;
f. Menyiapkanbahanpengembangandanpenguatanlembagapemberda
yaanperempuandananak;
g. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
penyusunan laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan peraturan perundangan

Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB)


1. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB)
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencanayang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(KB)sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas
merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program
dan/atau kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana.
3. Untuk menjalankan tugas Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (KB)menjalankan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencanaberdasarkan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b. Penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan di bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
c. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana
bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
d. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB);
e. Pelaksanaan Pemberdayaan dan
peningkatanperansertaorganisasi kemasyarakatan tingkat di

27
tingkatkotadi bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
f. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
g. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di Bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan peraturan perundangan

Seksi Pelayanan Keluarga Berencana


Seksi Pelayanan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Seksi
Pelayanan Keluarga Berencana yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Seksi Pelayanan
Keluarga Berencana mempunyai tugas:
a. Menyiapkan penetapan target pencapaian keluarga berencana;
b. Menyusun perkiraan Unmeet Need, kesertaan KB Baru dan KB
Aktif;
c. Menyiapkan kegiatan peningkatan partisipasi pria dalam ber KB;
d. Merencanakan, menyediakan dan mendistribusikan sarana dan
prasarana alat dan obat kontrasepsi sesuai kebutuhan jenis
maupun jumlahnya;
e. Memberikan ayoman bagi peserta yang mengalami komplikasi dan
kegagalan pemakaian kontrasepsi;
f. Melaksanakan pemantauan dan menyiapkan pembinaan mutu
serta kualitas pelayanan KB;
g. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan bina kesehatan
reproduksi;
h. Melaksanakan sosialisasi tentang hak reproduksi;
i. Melaksanakan pendekatan bina kesehatan reproduksi melalui 4 T
(Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu rapat dan Terlalu banyak)
untuk menghindari 3 T (Terlambat mengambil keputusan,
Terlambat mendapatkan pertolongan dan Terlambat mengetahui
adanya kelainan/penyakit);

28
j. Melaksanakan konseling kesehatan reproduksi dan mengevaluasi
dampak usia kawin pertama;
k. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;
l. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan peraturan perundangan

Seksi Pengendalian Penduduk


Seksi Pengendalian Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi
Pengendalian Penduduk yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana. Seksi Pengendalian Penduduk )
mempunyai tugas:
a. Melaksanakan kegiatan pembinaan kependudukan dengan
lembaga pendidikan dan lembaga/organisasi sosial;
b. Melaksanakan Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Parameter pengendalian
penduduk;
d. Menyiapkan bahan penyusunan Analisis Dampak Kependudukan;
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan analisis pencapaian
pelayanan program KB dan Ketahanan Keluarga sebagai variable
parameter kependudukan;
f. Menyiapkan bahan fasilitasi Koalisi Kependudukan dan
Pembangunan Kota Blitar;
g. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
h. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan peraturan perundangan

Seksi Advokasi, Penggerakan dan Informasi


Seksi Advokasi, Penggerakan dan Informasi dipimpin oleh Kepala
Seksi Advokasi, Penggerakan dan Informasiyang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Seksi
Advokasi, Penggerakan dan Informasi mempunyai tugas:

29
a. Menyiapkan penetapan kebijakan dan pengembangan advokasi,
penggerakan dan informasi;
b. Menyelenggarakan operasional advokasi;
c. Menyiapkan penetapan perkiraan sasaran advokasi;
d. Melaksanakan kerjasama dengan media cetak dan elektronik;

e. Menyiapkan penetapan petunjuk teknis, dukungan operasional


dan pembinaan teknis Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) dan
Pendayagunaan PKB;
f. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan
penyusunan rencana kegiatan advokasi dan KIE, pengembangan
komunikasi, hubungan masyarakat dan pendayagunaan sarana
komunikasi;
g. Menyiapkan bahan update Data dan Informasi Program KKBPK;
h. Menyiapkan bahan pendataan keluarga;
i. Melaksanakan optimalisasi penyusunan sarana KIE penyuluhan
Program KKBPK untuk menyampaikan program kepada
masyarakat;
j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun
laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya;
k. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
bidang pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sesuai
peraturan perundangan

Kelompok Jabatan Fungsional


1. Kelompok Jabatan Fungsional dibentuk oleh Kepala Dinas dalam
rangka mengorganisir pejabat-pejabat fungsional yang
melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing yang
telah diatur oleh peraturan perundang-undangan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat
fungsional senior yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

30
Tata Kerja Dan Mekanisme Pelaksanaan Tugas

1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas,


pejabat struktural lainnya serta Kelompok Jabatan Fungsional
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi baik dalam lingkungan organisasi masing-masing
maupun antar satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah
serta instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing.
2. Setiap pemimpin satuan organisasi wajib melaksanakan
pengawasan terhadap bawahannya masing-masing dan bila terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah-langkah pembinaan yang
diperlukan.
3. Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Setiap pejabat dalam satuan organisasi wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan arahan pimpinan serta bertanggung jawab
pada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan sesuai
dengan mekanisme yang berlaku.
5. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan
organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja
6. Dalam pelaksanaan tugas Dinas, Kepala Dinas memberikan
pengarahan, perintah, petunjuk baik secara lisan maupun tertulis
kepada bawahannya dengan memperhatikan saran dan telaahan
staf.
7. Sekretaris sesuai dengan fungsinya mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Kepala
Bidang serta memberikan pembinaan dan/atau pertimbangan
administratif.
8. Sekretaris dan Kepala Bidangdalam melaksanakan tugas
berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kepala Dinas serta
memberikan pengarahan, perintah, petunjuk baik secara lisan
maupun tertulis kepada bawahan masing-masing.

31
9. Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang dalam melaksanakan
tugasnya berkoordinasi dan berkonsultasi kepada atasan masing-
masing serta memberikan pengarahan, perintah dan petunjuk
kepada bawahan masing-masing.
10. Pelaksanaan konsultasi dan pemberian perintah dilaksanakan
secara hierarkhis.
11. Apabila konsultasi dan pemberian perintah dilaksanakan diluar
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pejabat
yang bersangkutan wajib menyampaikan laporan kepada atasan
masing-masing
12. Setiap Pejabat wajib menyusun rencana kerja secara tertulis,
mengendalikan pelaksanaan tugasnya dan mencatat hasil kinerja
secara tertib serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan
permasalahannya kepada pimpinan masing-masing dan kepada
pejabat yang berwenang sesuai dengan mekanisme yang berlaku

2.2. Sumber Daya Dinas P3AP2KB


a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Dalam melaksanakan
tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar,
didukung oleh personil sebanyak 38 orang dengan perincian sebagaimana
yang tertera dalam tabel berikut ini :
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Pria 12 orang
2 Perempuan 28 orang
Jumlah 40 orang

Tingkat pendidikan pegawai merupakan faktor yang sangat penting


di dalam pelaksanaan unit organisasi karena tanpa didukung oleh
pendidikan yang memadai maka profesionalisme pegawai tidak akan
terwujud. Untuk mengetahui tingkat pendidikan yang dimiliki oleh aparatur
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian

32
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan


No Tingkat pendidikan Jumlah
1 Pasca Sarjana (S-2) 3 orang
2 Sarjana (S-1) 26 orang
3 Diploma (D-3) 1 orang
4 Sekolah Menengah Atas (SMA) 9 orang
5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) -
6 Sekolah Dasar (SD) 1 orang
Jumlah 40 orang

Golongan ruang mempunyai keterkaitan dengan karier pegawai,


dimana karier pegawai dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi.
Berdasarkan data yang ada, golongan ruang pegawai Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar Kota Blitar terlihat dalam able berikut ini :

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang


No Golongan /Ruang Jumlah
1 IV 10 orang
2 III 11 orang
3 II 7 orang
4 I -
5 PTT 3 orang
Jumlah 40 orang

Didalam melaksanakan tugas dan fungsi suatu unit organisasi


dibedakan antara pemegang jabatan struktural dan pemegang jabatan non
struktural ke 2 pemegang jabatan tersebut mempunyai peranan yang
sangat penting didalam mendukung tugas dan fungsi organisasi. Untuk
melihat jumlah pemegang jabatan baik struktural maupun pemegang
jabatan non struktural pada Dinas Pemberdayaan Perempuan,

33
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar Kota Blitar ditunjukkan dengan tabel berikut ini :

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan


No Jabatan Jumlah
1 Struktural 12 orang
2 Fungsional 14 orang
2 Non Struktural 15 orang
Jumlah 40 orang

Dalam rangka meningkatkan kinerja, Dinas Pemberdayaan


Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar Kota Blitar mengirimkan personil untuk mengikuti
diklat kepemimpinan maupun diklat fungsional. Untuk melihat jumlah
peserta diklat sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut berikut ini :

Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat


No Jenis Diklat Jumlah
a. Diklat Kepemimpinan
1) Diklat PIM II -
2) Diklat PIM Tk. III 5 orang
3) Diklat PIM Tk. IV 7 orang
4) SPAMA - orang
5) ADUMLA - orang
6) ADUM - orang

b. Sarana Prasarana
Prasarana kantor yang digunakan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar Kota Blitar adalah Gedung kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar Kota Blitar terdapat di gedung di jalan Dr. Sutomo nomor 50 Kota
Blitar. Ruangan tempat kerja terdiri dari 1 ruang Kepala Bappeda, 1 ruang
kerja sekretariat, 3 ruang kerja bidang, 2 ruang rapat dan Semua ruang
kerja dan ruang rapat dilengkapi dengan AC, dengan kondisi tempat kerja

34
tersebut sudah cukup memadai. Balai Penyuluhan KB berada di sekitar
wilayah kantor Kecamatan di Kota Blitar dengan kantor yang masih belum
memadai dikarenakan sempitnya lahan dan belum adanya petugas
kebersihan serta keamanan. Melihat kondisi sarana prasarana yang
tersedia, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Jumlah Sarana Prasarana yang ada di Dinas P3AP2KB Kota Blitar

NO NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN


1 Mobil 4 Baik
2 Sepeda Motor 36 Baik
3 Mesin ketik 1 Baik
4 Lemari Arsip 12 Baik
5 Filling Besi 3 Baik
6 Brankas 1 Baik
7 Papan Pengumuman 3 Baik
8 Peta 1 Baik
9 Buffet 1 Baik
10 Kursi 125 Baik
11 Meja 108 Baik
12 Kursi Putar 12 Baik
13 Ac spilt 15 Baik
14 Kipas Angin 2 Baik
15 TV 3 Baik
16 Wereleis 1 Baik
17 Kamera 1 Baik
18 Handycame 1 Baik
19 LCD Proyektor 3 Baik
20 Komputer PC 13 Baik
21 Laptop 7 Baik
22 Printer 14 Baik
23 Telepon 7 Baik
24 Layar LCD 2 Baik

35
Prasarana kantor sebagaimana tersebut diatas sudah mencukupi,
sehingga guna menjaga kondisinya tetap layak pakai diperlukan biaya
pemeliharaan. Sedangkan untuk printer perlu pengadaan lagi untuk
pengganti yang rusak.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas P3AP2KB


Dalam Renstra pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar Kota Blitar didasarkan pada target Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar Tahun 2011-2015. Perlu
diketahui bahwa pada saat penyusunan Renstra Bappeda tahun 2011-2015
tersebut dalam penyusunan target kinerja mengacu pada peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010.
Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar
berdasarkan sasaran/target Renstra Bappeda 2011 – 2015 disajikan pada
tabel sebagaimana berikut:

36
Tabel 2.3.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar Kota Blitar Tahun 2011-2015

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke -
Indikator Kinerja Target
Target Targ 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
No sesuai Tupoksi Indikato
SPM et 201 201 201 201 201
Bapemas dan KB r 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
IKK 1 2 3 4 5
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Urusan
Pemberdayaan dan
A Perlindungan
Perempuan dan
Anak
Persentase Jumlah
1 Perempuan Dalam - V - >75% > 50% > 50% > 50% > 50% - - - - - - - - - -
Lembaga
Pemerintahan
Persentase KDRT
2 terhadap jumlah 0,040 0,035 0,030 0,020 0,010
- - - - - - - - - - - - -
Keluarga Di Kota % % % % %
Blitar
Persentase
Penyeleseian
Pengaduan 100 100 100 100 100
3 Kasus KDRT dan 100% - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
% % % % %
Kasus
perempuan dan
anak
Urusan
Pengendalian
B Kependudukan
dan Keluarga
Berencana

37
Cakupan
Pasangan Usia
77,20 78,80 78,50 79,00 80,00
Subur yang - - - - - - - - - - - -
1
mengikuti % % % % %
Program KB

Tabel 2.3.2
Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Bapemas dan KB Kota Blitar Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar Kota Blitar Tahun 2011-
2015

Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Rasio antara Realisasi dan Rata-rata

38
Anggaran tahun ke Pertumbuha
n
2011 2012 2013 201 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 201 201 201 201 Angga Reali
4 2 3 4 5 ran sasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENDAPATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAERAH
BELANJA
DAERAH
Belanja Tidak
Lansung
- Belanja 1.775 2.427. 2.700. 2.884 2.940. 2.101. 2.716. 2.867. 118. 100 97,
pegawai .301. 397.6 288.30 .417. 159 578.38 353.35 143.46 38 ,59 52
499 59 0 110 7 3 3
- Belanja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
bunga
- Belanja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Subsisdi
- Belanja Hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Belanja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39
Bantuan
Sosial
- Belanja Bagi
Hasil kepada
Prov./Kab./K 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ota dan
Kelurahan
- Belanja tak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
terduga

Belanja
langsung
- Belanja 174.9 117.7
386.81 253.09 20.744 163.54 184.50 20.45 93.4 72, 98,
Pegawai 66.05 13.0
1.250 9.000 .000 3.000 9.000 0.000 7 89 58
0 00
- Belanja 1.435 2.406. 3.433. 2.869. 3.954. 1.412. 3.038. 3.607.
98.3 90, 91,
Barang dan .476. 358.4 412.7 726. 550.6 331.3 019.33 899.56
9 32 23
Jasa 050 85 72 650 25 74 5 8
- Belanja 921.5 8.22.4 1.49 836.8 363.66 902.53 1.331 344.3 97.9 89, 94,
Modal 68.9 31.50 2.32 29.1 3.900 7.000 .049. 51.4 4 19 69

40
00 0 3.67 25 625 00
6

PEMBIAYAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas P3AP2KB
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, Pemberdayaan dan
perlindungan Perempuan dan Anak serta Keluarga Kerencana mempunyai
hubungan kerja dengan masyarakat dalam rangka membagun Pemerintah
Kota Blitar sebagai pelaksana dalam bidang pemberdayaan masyarakat,
Pemberdayaan dan perlindungan Perempuan dan Anak serta Keluarga
Kerencana.
Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan
masyarakat secara universal yaitu suatu upaya adanya perubahan secara
terencana, bertahap terarah dan berkesinambungan dari suatu bentuk untuk
mencapai tatanan kehidupan yang lebih baik mencakup perubahan perbaikan
masyarakat pada dimensi sosial budaya, ekonomi, tehnologi, politik dan
ideologi dan bersifat konprehensif bagi masyarakat.
Dalam suatu kegiatan perencanaan pembangunan merupakan kunci
utama dari siklus manajemen pembangunan. Perencanaan pembangunan
harus berjalan secara obyektif, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara optimal dan sesuai
dengan harapan.
Dalam upaya mengoptimalkan daya guna dan hasil guna pembangunan
masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar
memiliki peran sentral sebagai lembaga perencana dalam menentukan
muatan-muatan perencanaan yang strategis, mendesak, potensial dan prioritas
dengan tuntutan perkembangan masyarakat yang dinamis dan partisipasi
masyarakat yang terus berkembang maka aparat harus peka dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan kinerja lembaga sebagai Pemerintah yang baik
(good governance).
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sangat bergantung pada
kemampuan manajemen organisasi tersebut untuk membawa organisasinya
melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah
secara dinamis. Oleh karena itu analisis terhadap lingkungan merupakan
kegiatan yang harus dilakukan. Analisis terhadap lingkungan dilakukan baik
dilingkungan internal maupun di lingkungan eksternal. Analisis dilingkungan

43
eksternal untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar.
Beberapa tantangan yang menjadi kendala dalam pengembangan
pelayanan adalah sebagai berikut :
- Belum adanya peraturan Walikota atau Daerah mengenai Pemberdayaan
dan Perlindungan Perempuan dan Anak
- Adanya peraturan perundangan yang selalu berubah
- Jumlah SDM / Pegawai yang kurang
- Masih perlunya peningkatan peran perempuan dalam sosial dan ekonomi
- Prosentase / Rasio KDRT terhadap jumlah keluarga meningkat
- Masih Adanya Kasus KDRT
- Masih Adanya Kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
- Perlunya peningkatan lembaga pemberdayaan masyarakat
- Cakupan pasangan usia subur yang mengikuti program KB belum maksimal
- Masih adanya kasus pernikahan dini
- Angka TFR masih diatas rata – rata Provinsi Jawa Timur
- Belum semua sekolah terbentuk PIK R
- Kualitas dan Kuantitas SDM belum Maksimal
- Belum adanya Peraturan Walikota atau Peraturan Daerah tentang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Sistem Pengaduan / Pelaporan kasus perempuan dan anak masih bersifat
manual (belum memanfaatkan IT)
- Belum adanya kerjasama dengan panti rehabilitasi

Beberapa peluang yang diharapkan dapat menjadi peluang adalah


sebagai berikut :
- Adanya Renstra Kementerian dan Provinsi
- Adanya dokumen RPJP, RPJMD, RKPD dan DPA SKPD
- Adanya Teknologi Informasi yang selalu berkembang
- Adanya kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan anak
- KB sudah dianggap kewajiban oleh masyarakat bukan lagi Hal yang Tabu
- Adanya 21 Organisasi Wanita
- Adanya komunitas pendidikan formal dan informal
- Adanya LPMK
- Adanya PPKBD dan Sub PPKBD

44
- Adanya Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak
- Adanya Panti / Yayasan Sosial
- Adanya lembaga psycology / guru BP
- Adanya Dewan Perwakilan Anak Kota Blitar
- Adanya PIK R di setiap Kecamatan di Kota Blitar
- Adanya 14 personil 14 PKB

45
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Perangkat Daerah

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, karena dampaknya yang
signifikan bagi daerah/ masyarakat dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian
yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi
akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau bisa juga tidak
dimanfaatkan, sehingga akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka
panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan mentukan
tujuan di masa yang akan datang. Identifikasi isu strategis dapat dilihat dari
sisi eksternal maupun internal. Sisi eksternal terkait dengan dinamika
Nasional, Provinsi, SKPD, dan Lembaga atau Instansi di luar organisasi.
Sedangkan sisi internal terkait dengan dinamika di dalam organiasasi itu
sendiri yang diperkirakan akan menjadi permasalahan maupun tantangan
dimasa yang akan datang.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan unsur
penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Blitar, mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana. Identifikasi isu-isu strategis terkait dengan tugas
dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar dapat dilihat
dalam tabel berikut :

46
Identifikasi Isu-isu Strategis Terkait dengan Tugas dan Fungsi
DP3AP2KB
Tugas dan Fungsi
No. Permasalahan
DP3AP2KB
1 2 3
1. Penyusunan dan - Masih rendahnya Indeks
pelaksanaan kebijakan Pemberdayaan Gender (IDP) di Kota
daerah di bidang Blitar
Pemberdayaan Perempuan - Masih rendahnya Partisipasi peran
perempuan dalam pembangunan

2. Penyusunan dan - Masih maraknya Kasus kekerasan


pelaksanaan kebijakan Perempuan dan Anak (KDRT,
daerah di bidang Pelecehan Sexsual, Traficking dan
Perlindungan Perempuan kasus perempuan dan anak lainya)
Dan Anak yang terjadi di Kota Blitar
3. Penyusunan dan - Laju Pertumbuhan penduduk masih
pelaksanaan kebijakan tinggi
daerah di bidang - CPR masih perlu ditingkatkan
Kependudukan dan - TFR yang masih tinggi
Keluarga Berencana - Capaian median usia nikah harus
diminimalkan

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan tersebut pada tabel


Identifikasi isu-isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar diatas, maka beberapa strategi
kedepan yang perlu dilaksanakan antara lain :
1. Meningkatkan partisipasi aktif perempuan (gender) dalam pembangunan
daerah
2. Meningkatkan cakupan keluarga berencana dan sejahtera
3. Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak
Sedangkan Identifikasi isu strategis (lingkungan internal) terkait
dengan dinamika dapat disampaikan sebagaimana tabel berikut ini :
1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia

47
 Bahwa dengan jumlah SDM yang terbatas, Dinas P3AP2KB tidak akan
dapat melaksanakan tupoksi dengan optimal sesuai struktur
organisasi Dinas P3AP2KB, sehingga diperlukan penambahan
kapasitas SDM.
 Bahwa dengan kualitas dan kompetensi SDM yang terbatas, akan
mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Dalam hal
dibutuhkan pendidikan dan latihan yang intensif sebagai salah satu
pendekatan utama dalam memenuhi atau mengembangkan
kompetensi personil di lingkup Dinas P3AP2KB.
 Pengalaman kerja. Bahwa dengan pengalaman kerja yang cukup
merupakan bekal untuk mengembangkan personal skill sehingga
dapat menambah kompetensi SDM.
2. Ketersediaan sarana prasarana pendukung.
Diperlukan sarana prasarana yang memadai dalam menunjang
keberlangsungan kegiatan operasional organisasi. Dengan jumlah
sarana prasarana Dinas P3AP2KB yang masih terbatas maka diperlukan
penambahan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan khususnya
di bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
3. Ketersediaan alokasi anggaran.
Dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM maka diperlukan
kebijakan penambahan alokasi anggaran sebagai penunjang kegiatan
operasional dalam rangkaian mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
4. Pengembangan organisasi.
Bahwa ke depan Organisasi Dinas P3AP2KB masih memungkinkan
untuk berkembang mengingat selama ini Dinas P3AP2KB mengemban 2
urusan pemerintahan yaitu : urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, serta Kependudukan dan Keluarga Berencana.

3.2. Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih
Dalam rangka mendukung Visi, Walikota dan Wakil Walikota Blitar
maka program Dinas P3AP2KB Kota Blitar tidak lepas dari visi, misi dan
program Kota Blitar. Sedangkan Visi, Misi Kota Blitar periode 2016 – 2021
yang dijadikan rujukan adalah sebagai berikut :

“ Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat


pada Tahun 2021”

48
Visi ini menjadi landasan seluruh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan di Kota Blitar, dan juga merupakan target capaian yang
menjadi keinginan dan cita-cita serta impian yang akan diwujudkan oleh
Walikota dan Wakil Walikota Blitar dalam 5 (lima) tahun kedepan.
Sebagai upaya mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan 6 misi yaitu :
1. Meningkatkan aktualisasi nilai – nilai religius dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Meningkatkan kualitas SDM yang Cerdas dan berdaya saing tinggi.
3. Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada Industri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Berdaya Saing dan Berwawasan
Lingkungan.
4. Meningkatkan Derajat kesehatan Masyarakat yang berbasis sistem
pelayanan berkualitas dan partisipatif.
5. Meningkatkan Keharmonisan sosial dengan Semangat Rukun Agawe
Santoso
6. Meningkatkan Tata kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan
Profesional.
Dalam mendukung mewujudkan visi dan misi Kota Blitar terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar tersebut
adalah mendukung 3 (tiga) yaitu :
1. Pada misi 3 (Tiga) yaitu Meningkatkan kemandirian ekonomi yang
berorientasi pada Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Berdaya
Saing dan Berwawasan Lingkungan
Tujuan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar dalam meningkatkan efektivitas penanggulangan
kemiskinan dan kualitas kesejahteraan masyarakat adalah capaian
indikator sasaran Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG). Intervensi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar adalah pada capaian peran perempuan dalam
pembangunan.

49
2. Pada Misi 4 (empat) yaitu Meningkatkan Derajat kesehatan Masyarakat
yang berbasis sistem pelayanan berkualitas dan partisipatif
Tujuan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar adalah Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Intervensi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
adalah pada capaian indikator sasaran Laju Pertumbuhan Penduduk
(LPP)
3. Pada misi 5 (lima) yaitu Meningkatkan Keharmonisan sosial dengan
Semangat Rukun Agawe Santoso.
Tujuan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar adalah Meningkatkan tata kehidupan
masyarakat yang tertib dan tentram. Intervensi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar adalah pada capaian indikator sasaran
Persentase penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan dan
anak.
Sebagai mana telah diuraikan diatas bahwa visi, misi, program
RPJMD 2016 - 2021 merupakan target capaian yang menjadi keinginan
dan cita-cita serta impian yang akan diwujudkan oleh Walikota dan Wakil
Walikota Blitar dalam 6 (enam) tahun kedepan. Dengan berpedoman pada
RPJMD maka Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar sesuai tugas
dan fungsinya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program-program
yang berkontribusi dalam menunjang keberhasilan mewujudkan target
capaian program prioritas utama. Dalam perjalanan pelaksanan proram
tentunya terdapat faktor penghambat dan pendorong dalam urusan
pelayanan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar, sebagaimana
diuraikan tabel berikut ini :

50
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota
Visi : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat pada
Tahun 2021
Misi Kepala Daerah Faktor
No dan Wakil Kepala Permasalahan

Daerah terpilih pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

1. Meningkatkan - Masih rendahnya - Kurangnya - Adanya


kemandirian Indeks pemberdaya lembaga
ekonomi yang Pemberdayaan an dan sosial
berorientasi pada Gender (IDP) di pembagunan - Adanya
Industri Pariwisata Kota Blitar Gender GOW
dan Ekonomi - Masih rendahnya -
Kreatif yang peran perempuan
Berdaya Saing dan dalam
Berwawasan pembangunan
Lingkungan.
2. Meningkatkan - Laju - Kurangnya - Adanya
Derajat kesehatan Pertumbuhan pemahaman Anggaran
Masyarakat yang penduduk masih pasangan - Adanya
berbasis sistem tinggi usia subur PKB
3.pelayanan - CPR masih perlu dan wanita - Adanya
berkualitas dan ditingkatkan usia subur Sarana
partisipatif. - Rata – rata tentang Penyuluhan
jumlah anak yang makna - Adanya
dilahirkan pada keluarga Kader KB
wanita usia subur kecil bahagia - Adanya
masih tinggi sejahtera Lembaga /
(diatas rata- rata dengan usia organisasi
Jawa imur) nikah min. pendukung
21 tahun KKB
(wanita) 25
tahun (pria)

51
3. Meningkatkan - Masih maraknya - Pergaulan - Adanya
Keharmonisan Kasus remaja yang DPA
sosial dengan Perlindungan kian bebas - Adanya PIK
Semangat Rukun Perempuan dan - Kurang R
Agawe Santoso Anak (KDRT, pahamnya - Adanya
Pelecehan anak – anak KP2A
Sexsual, terhadap - Adanya
Traficking dan aturan guru BP
kasus perempuan hukum - Adanya
dan anak lainya) perlindungan Psycolog
yang terjadi di perempuan - Adanya
Kota Blitar dan anak tekhnologi
- Perkembanga
n IT dan
Globalisasi

3.3. Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Provinsi Jawa Timur.

Telaahan terhadap Renstra Kementrian dimaksudkan untuk menilai


keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas antara Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar dengan Renstra Kementrian sesuai
dengan urusan yang menjadi kewenangan serta tugas dan fungsinya
masing-masing.
Sehubungan pada organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar menangani 3 (tiga) urusan yang berbeda sehingga telaah renstra dari
kementrian ataupun Provinsi juga ada 3 (tiga), antara lain :
1. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Adapun Renstra Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak memuat visi dan misi sebagai berikut : VISI
“TERWUJUDNYA KESETARAAN GENDER DAN PERLINDUNGAN
ANAK”. MISI : Mewujudkan kebijakan yang responsif gender dan peduli
anak untuk meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan

52
perempuan, serta memenuhi hak tumbuh kembang dan melindungi
anak dari tindak kekerasan.
Tujuan dari Pembangunan Pemberdayaan Perempuan adalah:
Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai
bidang pembangunan, Meningkatnya pemenuhan hak-hak perempuan
atas perlindungan dari tindak kekerasan, Meningkatkan kapasitas
kelembagaan dan jejaring serta peran serta masyarakat dalam
mendukung pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan.
Tujuan dari Pembangunan Perlindungan Anak adalah: Meningkatkan
kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak,
Perlindungan anak dari segala bentuk perlakuan salah, kekerasan,
eksploitasi, perdagangan dan diskriminasi, Meningkatkan kapasitas
kelembagaan dan jejaring serta peran serta masyarakat dalam
mendukung pemenuhan hak-hak anak.
Sedangkan untuk Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Provinsi Jawa Timur antara lain VISI “TERWUJUDNYA
KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER, PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN, PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK, SERTA
KELUARGA KECIL SEJAHTERA”, sedangkan misi yang digunaka untuk
mencapai visi tersebut adalah :
a. Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender diberbagai Bidang
Pembangunan,
b. Meningkatnya Perlindungan terhadap perempuan dan anak,
c. Meningkatnya kualitas pelaksanaan program Keluarga Berencana
yang responsive Gender.
2. Kependudukan dan Keluarga Berencana
Renstra Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) baik
Pusat dan Provinsi Jawa Timur memiliki Visi dan Misi yang sama, yaitu
:
VISI : “Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas”
Sedangkan MISI adalah :
a. Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan
b. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
c. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga

53
d. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
e. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten

Agar penyusunan rencana dapat dilaksanakan dengan baik dan


menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas, maka diperlukan
masukan dari hasil pemantauan, evaluasi, dan kajian atau evaluasi
kebijakan. Pemanfaatan hasil-hasil pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana serta hasil kajian atau evaluasi kebijakan, tidak hanya
terbatas untuk proses perencanaan pembangunan saja tetapi juga dapat
menjadi masukan untuk perumusan kebijakan pembangunan diberbagai
bidang. Kemudian agar tugas tersebut dapat berjalan efisien dan efektif,
maka diperlukan koordinasi (peran sebagai koordinator) yang lebih baik,
lebih berkualitas dengan para pemangku kepentingan (stakehoders) baik
instansi pemerintah pusat dan daerah maupun lembaga atau institusi non
pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan mengenai peran
sebagai administrator, melekat dalam semua kegiatan khususnya dalam
rangka pengelolaan kegiatan dan dokumentasi negara (rencana
pembangunan, dokumen pinjaman hibah luar negeri, dan sebagainya)
secara akuntabel. Karena itu tidak diletakkan sebagai misi. Demikian
telaahan Renstra Kementerian dan Provinsi Jawa Timur agar dapat
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis

Tujuan dari Penataan Ruang Kota Blitar Tahun 2011-2030, adalah


“Mewujudkan Kota Blitar sebagai kota wisata kebangsaan yang
didukung oleh sektor pertanian, perdagangan dan jasa yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan”.
Tujuan tersebut didasarkan pada potensi dan karakteristik yang ada di
wilayah Kota Blitar, diantaranya yaitu Kota Blitar memiliki banyak lokasi
pariwisata yang bersifat kebangsaan/ kepahlawanan, salah satunya yaitu

54
adanya makam Sang Proklamator RI Presiden Soekarno serta
berkembangnya sektor perdagangan dan jasa terutama di pusat kota. Oleh
karena itu, Kota Blitar harus berusaha mempertahankan dan
mengoptimalkan potensi-potensi tersebut agar dapat berkelanjutan.
Jadi, pada dasarnya, terdapat 4 (empat) kunci dalam tujuan di atas, yaitu:
1. Wisata Kebangsaan; Kota Blitar disebut sebagai Kota Patria karena
aspek patriotik dan sejarah-sejarah kebangsaan dan kepahlawanan
sangatlah kental di kota ini. Peninggalan-peninggalan sejarah dan tapak
tilas perjuangan para pahlawanan banyak terdapat di Kota Blitar. Hal ini
dimanfaatkan Kota Blitar sebagai daerah wisata, selain guna mengenang
jasa pahlawan juga untuk menumbuhkan dan meningkatkan rasa
kepahlawanan dan kebangsaan, cinta tanah air kepada masyarakat luas
pada umumnya dan kepada para generasi bangsa terutama pemuda-
pemudi Kota Blitar pada khususnya.
2. Pengembangan sektor pertanian; pengembangan sektor pertanian akan
mendukung keberlanjutan ketahanan pangan utamanya bagi Kota
Blitar.
3. Pengembangan sektor perdagangan dan jasa; adanya pengembangan
dan peningkatan pariwisata di Kota Blitar secara langsung akan
berimbas pada sektor perdagangan dan jasa, dimana sektor inilah yang
akan mendukung pariwisata yang ada. Banyaknya pengunjung tentu
membutuhkan berbagai kebutuhan yang tentunya dapat disediakan
melalui adanya perdagangan dan jasa disekitar lokasi wisata tersebut.
4. Aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan; Kota Blitar berusaha
untuk mewujudkan wilayah kota yang aman dan nyaman untuk dihuni,
serta produktif dalam artian mampu memberikan hasil yang optimal
dengan meningkatkan produktifitas pertanian perkotaan maupun
kegiatan lain yang mampu memberikan nilai tambah bagi Kota Blitar.
Sedangkan berkelanjutan dimaksudkan agar Kota Blitar tidak hanya
memperhatikan generasi saat ini dalam tata ruang, namun juga
bagaimana kota dapat tetap nyaman bagi generasi di masa yang akan
datang dengan memperhatikan lingkungan.
Memperhatikan tujuan penataan ruang kota Blitar dan penjelasannya
diatas, maka sebagai SKPD, Dinas P3AP2KB yang mempunyai tugas dan
fungsi terkait Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Pengendalian Kependudukan serta Keluarga Berencana sangat mendukung

55
dan mempunyai konstribusi besar untuk mewujudkam Perda No. 12 Tahun
2011 tentang RTRW Kota Blitar tahun 2011-2030.
Mengacu pada perda tata ruang, khususnya yang menyangkut ruang
pemberdayaan, maka sasaran Dinas P3AP2KBKota Blitar adalah
memfasilitasi ruang pemberdayaan tersebut yaitu dengan mengadakan
kegiatan kegiatan yang bertujuan memberdayakan masyarkat dalam
pembangunan. Untuk itu diperlukan upaya-upaya Sosialisasi dan
Pendekatan kepada masyarakat yang terorganisir, terukur dan sistematis.
Sesuai prinsip perencanaan pembangunan daerah, maka setiap perencanaan
yang dilakukan harus mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan daerah, sedangkan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS)
merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah. Dengan
demikian di dalam mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan daerah maka Dinas P3AP2KBKota Blitar secara khusus ada
keterkaitan langsung dan pembahasan secara mendalam dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah di Kota Blitar yaitu dalam rangka meningkatkan
pemberdayaan dan keberdayaan masyarakat Kota Blitar.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis


Dalam menentukan isu-isu yang dihadapi oleh Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan antara
lain :
a. Gambaran Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 63 Tahun 2016 mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana. Sebagai organisasi pelayanan publik di bidang
pemberdayaan, perlindungan dan keluarga berencana wajib untuk

56
memberikan pelayanan prima, sehingga semua pihak yang
berkepentingan terhadap Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar memperoleh kepuasan atas pelayan yang
telah diberikan. Didalam melaksanakan tugasnya untuk
memberikan pelayanan prima tentunya tidak lepas dari adanya
hambatan maupun tantangan yang terjadi saat ini, namun berbagai
upaya telah dilakukan dalam rangka pembenahan pada lembaga
tersebut.
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian/Lembaga.
Dalam menyusun Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar, tentunya tidak lepas dari Kementerian
sehingga Renstra Kementerian menjadi acuan bagi Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Adapun arah
kebijakan strategi yang akan dilaksanakan dalam periode 2016 –
2020 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan Sosialisasi dan Fasilitasi terkait dengan
Pengarustamaan gender dan Hak Anak
2) Meningkatkan partisipatif aktif Organisasi Perempuan di Kota
Blitar dalam pembangunan
3) Melaksanakan KIE tentang KB dan memfasilitasi tindak lanjut
pelayanan KB
4) Mengoptimalkan Sosialisasi, Fasilitasi dan Penangangan
Penyelesaian Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (KDRT,
Pelecehan Sexsual, Traficking dan kasus perempuan
c. Implikasi rencana tata ruang wilayah bagi pelayanan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar
Sejauh ini, belum terdapat aturan yang jelas tentang RTRW yang
mengatur masalah Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana. Secara tidak langsung Dinas P3AP2KBtidak terlibat,
namun pada kondisi lapangan hal tersebut sangat berpengaruh
pada pembentukan dan penetapan kondisi kawasan.

57
d. Implikasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis bagi pelayanan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah suatu bentuk kebijakan
yang mengatur suatu wilayah dengan tujuan untuk menjaga
lingkunyannya agar tidak terjadi kerusakan serta adanya
pemerataan perkembangan wilayah. Secara tidak langsung peran
Dinas P3AP2KBKota Blitar dalam menjalankan pelayanan terkait
masalah Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana masih dalam
ranah kajian lingkungan hidup strategis.
Dalam penentuan isu-isu strategis Renstra Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar menggunakan konsep dan prinsip manajemen
analisis (SWOT) yang meliputi kekuatan (Strenghts), kelemahan
(Weaknesses), peluang (Oportunities) serta tantangan (Threats). Kekuatan
atau strenghts adalah potensi / kelebihan intern yang dimiliki SKPD, yaitu
sebagai berikut :
- Perwali no 63 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
P3AP2KB
- Adanya Dokumen perencencanaan, pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah didukung anggaran.
- Adanya Saraa dan Prasarana kantor
- Adanya 38 Sumber daya manusia di Dinas P3AP2KB
Kelemahan atau weaknes adalah kekurangan yang ada dalam SKPD
yang bersifat menghambat kinerja, meliputi :
- Kualitas dan Kuantitas SDM yang belum maksimal untuk
menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi
- Sarana dan Prasarana kantor masih kurang dan rusak
- Kurangnya data yang akurat, tentang Perempuan, anak, lembaga
sosial dll
Peluang atau opportunity adalah fakta ekstern yang bisa mendukung
kinerja, meliputi :
- Adanya 21 organisasi wanita
- Adanya Kader KB yaitu PPKD dan Sub PPKBD

58
- Adanya Dewan Perwakilan Anak pada tiap Tingkat Kelurahan, Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota Blitar
- Adanya Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak
- Adanya Panti Sosial
- Adanya PIK R di Masing Kecamatan se Kota Blitar dan Tingkat Kota
Blitar
- Adanya Kelompok UPPKS
- Adanya PKK pada tiap Tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan dan
Tingkat Kota Blitar
Sedangkan tantangan yang harus dihadapi oleh Dinas
P3AP2KBantara lain :
- TFR diatas rata – rata TFR Provinsi Jawa Timur
- Maraknya kasus KDRT
- Masih banyaknya kasus pernikahan pada usia dini
Dari analisa SWOT diperoleh isu – isu strategis sebagai berikut :
1. Kurangnya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
2. Perlunya peningakatan fasilitas sarana dan prasarana sebagai
penunjang kegiatan
3. Masih adanya kasus KDRT dan kasus kekerasan pada perampuan dan
anak lainya sehingga perlu meningkatkan penangangannya
4. Partisipasi peran perempuan dalam pembangunan masih perlu
ditingkatkan
5. Nilai TFR masih 2,30 yaitu masih relatif tinggi diatas nilai TFR Provinsi
Jawa Timur
6. Keikutsertaan KB masih 76,23 %
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis SWOT adalah hal-hal
apa saja yang menyebabkan visi, misi, target pada periode 2010 - 2015 yang
belum dapat tercapai secara optimal. Selanjutnya untuk di tindak lanjuti
pada periode 2016 - 2021.
Belum tercapainya target pada periode 2011 - 2015 diakibatkan oleh
beberapa permasalahan sebagai berikut:
- Kurangnya ketersediaan data dan informasi yang akurat sebagai
pendukung
- Masih kurangnya tingkat koordinasi antar bidang di Dinas P3AP2KB
- Belum optimalnya pelaksanaan tupoksi
- Belum optimalnya motivasi kerja

59
- Belum optimalnya penerapan teknologi informasi
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka isu-isu strategis yang
diangkat dalam perencanaan untuk periode 2016 - 2020 adalah sebagai
berikut :
1. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
1) Masih rendahnya Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di Kota
Blitar
2) Masih rendahnya Partisipasi peran perempuan dalam
pembangunan
3) Masih maraknya Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak
(KDRT, Pelecehan Sexsual, Traficking dan kasus perempuan dan
anak lainya) yang terjadi di Kota Blitar
2. Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana
1) Laju Pertumbuhan Penduduk yang masih tinggi
2) TFR masih Tinggi
3) CPR masih perlu ditingkatkan
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar diperlukan strategi :
1. Meningkatkan partisipasi aktif perempuan (gender) dalam
pembangunan daerah
2. Meningkatkan cakupan keluarga berencana dan sejahtera
3. Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak

60
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas P3AP2KB


Dengan berpedoman pada Rencanan Pembangunan Jangka
Menengah Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan, maka
selanjutnya dirumusan pernyataan tujuan dan sasaran yang mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Rumusan tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah sesuai dengan
Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator
kinerja disajikan dalam tabel sebagai berikut :

61
Tabel 4.1.1
Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar Tahun 2016

No Tujuan Indikator Rumus Realisasi Sasaran Indikator Rumus Realisasi


Tujuan Perhitungan 2016 Sasaran Perhitungan 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya Indeks Rumus kalkulator 66,68* Meningkatnya Indeks Rumus kalkulator 66,68*
pengarusutamaan pemberdayaan Indeks pengarusutamaan pemberdayaan Indeks
gender dalam gender Pemberdayaan gender dalam gender Pemberdayaan
pembangunan Gender pembangunan Gender
Indeks Rumus kalkulator 98,39* Indeks Rumus kalkulator 98,39*
pembangunan Indeks pembangunan Indeks
gender Pembangunan gender Pembangunan
Gender Gender

2 Meningkatnya Prosentase (Jumlah Penduduk 0,88 ,% Pengendalian Prosentase (Jumlah Penduduk 0,88 ,%
Pembinaan Keluarga Angka tahun n - Jumlah pertumbuhan Angka tahun n - Jumlah
Berencana dan Pertumbuhan penduduk (n-1)) / penduduk Pertumbuhan penduduk (n-1)) /
Keluarga Sejahteran Penduduk Jumlah penduduk melalui Penduduk Jumlah penduduk
tahun (n-1) x 100% pengaturan tahun (n-1) x 100%
kelahiran, jarak
usia ideal
melahirkan,
pengaturan
kehamilan,
promosi dan
bantuan sesuai
dengan hak-hak
reproduksi

62
3 Terselesaikannya Prosentase Jumlah kasus KDRT 100% Meningkatkan Prosentase Jumlah kasus 100%
Kasus Perlindungan Penyelesaian dan Kasus penanganan Penyelesaian KDRT dan Kasus
Perempuan dan Kasus Perempuan dan terhadap Kasus Perempuan dan
Anak (KDRT, Pengaduan anak yang Penyelesaian Pengaduan anak yang
Pelecehan Sexsual, KDRT dan tertangani / jumlah Kasus KDRT dan tertangani / jumlah
Traficking dan kasus kasus kasus KDRT dan Perlindungan kasus kasus KDRT dan
perempuan dan anak Perempuan Kasus perempuan Perempuan dan Perempuan Kasus perempuan
lainya) dan Anak dan anak yang Anak (KDRT, dan Anak dan anak yang
dilaporkan x 100% Pelecehan dilaporkan x 100%
Sexsual,
Traficking dan
kasus perempuan
dan anak lainya)

63
Tabel 4.1.2
Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar Tahun 2017 - 2021

No Tujuan Indikator Rumus Target Sasaran Indikator Rumus Target


Tujuan Perhitungan Akhir Sasaran Perhitungan 2017 2018 2019 2020 2021
2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya Indeks Rumus kalkulator 67,58 Meningkatnya Persentase Jumlah Perempuan 35,64 35,77 35,90 36,02 36,15
pengarusutamaan pemberdayaan Indeks Partisipasi partisipasi yang terlibat dalam
gender dalam gender Pemberdayaan Perempuan perempuan kegiatan
pembangunan Gender dalam dalam kemasyarakatan
Pembangunan pembangunan dibagi jumlah
wanita usia 17 - 60
tahun di kota blitar
Indeks Rumus kalkulator 98,24 dikalikan 100 %
pembangunan Indeks
gender Pembangunan
Gender

2 Menurunnya rata Laju r = {(Pt/P0)(1/t)-1} 1,22 Menurunya Total Total Fertility ∑ 5 ASFR 2,05 2,03 2,01 2,00 2,00
- rata Laju Pertumbuhan x 100 Fertility Rate Rate (TFR)
Pertumbuhan Penduduk (TFR) Per
Penduduk di Kota (LPP) perempuan usia
Blitar reproduksi

64
3 Terselesaikannya Persentase Jumlah Kasus 100 Meningkatnya Persentase Jumlah Kasus 100 100 100 100 100
Kasus kekerasan penyelesaian kekerasan penanganan penanganan kekerasan
terhadap kasus terhadap kasus kekerasan kasus terhadap
perempuan dan kekerasan perempuan dan terhadap kekerasan perempuan dan
anak terhadap anak yang perempuan dan terhadap anak yang
perempuan diseleseikan / anak perempuan dan ditangani / jumlah
dan anak jumlah Kasus anak Kasus kekerasan
kekerasan terhadap
terhadap perempuan dan
perempuan dan anak yang
anak yang dilaporkan x 100%
dilaporkan x
100%

65
4.2. Strategi dan kebijakan

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas P3AP2KB adalah strategi


dan kebijakan Dinas P3AP2KB untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas P3AP2KB yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah,
serta rencana program prioritas dalam rancangan RPJMD. Strategi dan
kebijakan jangka menengah Dinas P3AP2KB menunjukkan bagaimana cara
Dinas P3AP2KB mencapai tujuan, sasaran jangka menengah Dinas P3AP2KB
dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas
dan fungsi Dinas P3AP2KB. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas
P3AP2KB selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas P3AP2KB bagi
setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Bapemas dan
KB.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan


komprehensif tentang bagaimana Dinas P3AP2KB mencapai tujuan dan
sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,
strategi juga digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi,
reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja
mengagendakan aktifitas pembangunan, tetapi juga segala program yang
mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan
dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas
birokrasi, sistem manajemen dan pemenfaatan teknologi informasi.

Strategi dan arah kebijakan yang dipilih Dinas P3AP2KBuntuk


mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah (Renstra) diselaraskan dengan
strategi dan kebijakan RPJMD Kota Blitar. Dalam pemilihan strategi dimaksud
menggunakan analisa SWOT sebagaimana berikut ini :

KEKUATAN (S)
- Perwali no 63 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
P3AP2KB
- Adanya Dokumen perencencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah didukung anggaran.
- Adanya Saraa dan Prasarana kantor
- Adanya 38 Sumber daya manusia di Dinas P3AP2KB

KELEMAHAN (W)
- Kualitas dan Kuantitas SDM yang belum maksimal untuk menjalankan
Tugas Pokok dan Fungsi

66
- Sarana dan Prasarana kantor masih kurang dan rusak
- Kurangnya data yang akurat, tentang Perempuan, anak, lembaga sosial
dll

PELUANG (O)
- Adanya 21 organisasi wanita
- Adanya Kader KB yaitu PPKD dan Sub PPKBD
- Adanya Dewan Perwakilan Anak pada tiap Tingkat Kelurahan, Tingkat
Kecamatan dan Tingkat Kota Blitar
- Adanya Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak
- Adanya Panti Sosial
- Adanya PIK R di Masing Kecamatan se Kota Blitar dan Tingkat Kota Blitar
- Adanya Kelompok UPPKS
- Adanya PKK pada tiap Tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan dan
Tingkat Kota Blitar

TANTANGAN (T)
- TFR diatas rata – rata TFR Provinsi Jawa Timur
- Maraknya kasus KDRT
- Masih banyaknya kasus pernikahan pada usia dini
- Laju Pertumbuhan Penduduk Masih Cukup Tinggi

Dengan berpedoman pada tujuan dan sasaran yang telah diuraikan


diatas maka untuk mencapaiannya telah dipilih beberapa strategi dan arah
kebijakan.
Berikut disajikan tabel tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas
P3AP2KB Tahun 2016 – 2021:

67
Tabel. 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Dinas P3AP2KB Kota Blitar

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1 2 3 4
Meningkatnya Mengingkatnya Partisipasi Meningkatkan partisipasi aktif Peningkatan partisipasi dan
pengarusutamaan gender dalam Perempuan dalam perempuan (gender) dalam perlindungan hak-hak perempuan
pembangunan Pembangunan pembangunan daerah dalam pembangunan daerah
Menurunnya rata - rata Laju Menurunya Total Fertility Meningkatkan cakupan Peningkatan pelayanan keluarga
Pertumbuhan Penduduk di Kota Rate (TFR) Per perempuan keluarga berencana dan berencana dan sejahtera
Blitar usia reproduksi sejahtera
Terselesaikannya Kasus Meningkatnya penanganan Meningkatkan perlindungan Optimalisasi P2TP2A (Pusat
kekerasan terhadap perempuan kasus kekerasan terhadap terhadap perempuan dan Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
dan anak perempuan dan anak anak Perempuan dan Anak) dalam
Penangangan Penyelesaian Kasus
Kekerasan Terhadap perempuan
dan Anak)

68
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam


rangka mencapai tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus
dituangkan dalam program dan kegiatan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program
sebagai arah dari pencapaian tujuan organisasi, sedangkan program
merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi
pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna
mencapai sasaran tertentu.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah
ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan baik kualitatif maupun
kuantitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang
dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat
kegiatan pemantauan dan evaluasi baik kinerja input, output, outcome
maupun impact yang sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.

69
Tabel 5. 1.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas P3AP2KB Tahun 2016

Tujuan Indikato Sasaran Indikator Kode Program dan Indikator Data Target Kinerja Unit Loka
r Kegiatan Kinerja Capaian Program dan Kerja si
Tujuan Program ( pada Kerangka Perangka
Outcome ) Tahun Pendanaan t Daerah
dan Kegiatan Awal Tahun 2016 Penangg
( Output ) Perenca Target Rp ung
naan Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningka Indeks Meningkat Indeks Program Prosentase NA 22,22 Bapemas
tkan Pemberd nya Peran Pemberday Keserasian perempuan % 95.081.650 dan KB
Pengarust ayaan serta aktif aan Kebijakan yang
amaan Gender organisasi Gender Peningkatan berpartisipasi
Gender (IDG) perempua (IDG) Kualitas Anak aktif dalam
Dalam n dalam dan kegiatan
Pembang pembangu Perempuan sosialisasi
unan nan di
Kota Prosentase NA -
Blitar anak yang
berpartisipasi
aktif dalam
kegiatan
sosialisasi

Pelaksanaan Jumlah 3 kali


Sosialisasi pelaksanaan 95.081.650
yang terkait sosialisasi
dengan pemberdayaan
Kesetaraan dan
Gender, perlindungan

70
pemberdayaan anak di
perempuan sekolah, radio,
dan media cetak
perlindungan dan lembaga
anak kemasyarakat
an yang lain

Program Prosentase NA 1,83%


Peningkatan wanita yang 100.000.00
Peran Serta menjadi 0
dan anggota
Kesetaraan organisasi
Gender Dalam kewanitaan
Pembangunan

Kegiatan Jumlah 21
Pembinaan Organisasi organi 100.000.000
Organisasi Perempuan sasi
Perempuan yang aktif
Program Jumlah - 1
Penguatan Penghargaan 726.184.75
Kelembagaan dalam bidang 0
Pengarustama perempuan
an Gender Dan dan anak
Anak yang diraih
Jumlah 1 -
Penghargaan
Kota Layak
Anak yang
diraih

71
Pembinaan Jumlah 1 1
P2WKSS Kelompok kelompo kelom 7.430.150
P2WKSS di k pok
kelurahan
yang
mendapatkan
pembinaan
Fasilitasi Jumlah 2 kali 2 kali
Kegiatan Kota fasilitasi 65.669.800
Layak Anak kegiatan Kota
Layak Anak
(jambore
anak,
pemilihan
duta anak,
rakor DPA,)
Pembinaan Jumlah Kader 1197 org 1197
Posyandu Posyandu org 653.084.800
yang aktif
Meningka Laju Pengendal Laju Program Menurunya 2,03 2,1
tnya Pertumb ian Pertumbuh Keluarga Total 1.391.158.9
Pembinaa uhan pertumbu an Berencana Fertility Rate 60
n Pendudu han Penduduk Pelayanan KIE Jumlah KIE - 267 Bapemas
Keluarga k (LPP) penduduk (LPP) yang dibuat kali 20.000.000 dan KB
Berencan melalui dan
a dan pengatura dilaksanakan
Keluarga n
Sejahtera kelahiran,
n jarak usia
ideal Pelayanan KIE Jumlah KIE 2 kali 2 kali UPT
melahirka yang dibuat 52.500.000 Bapemas
n, dan dan KB

72
pengatura dilaksanakan Kec.
n Sukorejo
kehamilan
, promosi
dan Pelayanan KIE Jumlah KIE 2 kali 2 kali UPT
bantuan yang dibuat 60.950.000 Bapemas
sesuai dan dan KB
dengan dilaksanakan Kec.
hak-hak Sananwet
reproduks an
i
Pelayanan KIE Jumlah KIE 2 kali 2 kali UPT
yang dibuat 89.055.100 Bapemas
dan dan KB
dilaksanakan Kec.
Kepanjen
kidul
Pembinaan Jumlah 4 kali 4 kali Bapemas
Keluarga Fasilitasi 134.261.900 dan KB
Berencana kegiatan
pembinaan
kader KB
Pembinaan Jumlah 12 kali 12 kali UPT
Keluarga Fasilitasi 29.472.000 Bapemas
Berencana kegiatan dan KB
pembinaan Kec.
kader KB Sukorejo
Pembinaan Jumlah 2 kali 2 kali UPT
Keluarga Fasilitasi 58.531.800 Bapemas
Berencana kegiatan dan KB
pembinaan Kec.
kader KB Sananwet

73
an

Pembinaan Jumlah 2 kali 2 kali UPT


Keluarga Fasilitasi 45.008.600 Bapemas
Berencana kegiatan dan KB
pembinaan Kec.
kader KB Kepanjen
kidul
Revitalisasi jumlah sarana 2 Jenis 2 jenis Bapemas
Program KB dan prasarana 700.210.000 dan KB
pendukung
program KB
Jumlah - 3 kali
pelaksanaan
kegiatan yang
menunjang
pelaksanaan
KB di
Kecamatan
Peningkatan Jumlah 4 kali Bapemas
Kualitas fasilitasi 97.090.100 dan KB
Manajemen pelaksanaan
Program Peningkatan
Kependudukan Kualitas
dan Keluarga Manajemen
Berencana Program
Kependuduka
n dan
Keluarga
Berencana

74
Penyediaan Jumlah 1 kali 1 kali UPT
Pelayanan KB fasilitasi 35.087.600 Bapemas
Dan Alat kegiatan dan KB
Kontrasepsi pelayanan KB Kec.
bagi keluarga Sukorejo
miskin
Penyediaan Jumlah 7 kali 7 kali UPT
Pelayanan KB fasilitasi 57.993.060 Bapemas
Dan Alat kegiatan dan KB
Kontrasepsi pelayanan KB Kec.
bagi keluarga Sananwet
miskin an
Penyediaan Jumlah 7 kali 7 kali UPT
Pelayanan KB fasilitasi 10.998.800 Bapemas
Dan Alat kegiatan dan KB
Kontrasepsi pelayanan KB Kec.
bagi keluarga Kepanjen
miskin kidul
Program Prosentase 100 100
Pelayanan capaian 205.085.00
Kontrasepsi Perkiraan 0
Permintaan
Masyarakat
(PPM) KB
Baru MJKP
Pelayanan KB Jumlah 75 org 100 Bapemas
Medis Operasi Akseptor yang org 205.085.000 dan KB
mengikuti
MOP dan
MOW

75
Program Cakupan 76,23 76,35
Pembinaan Pasangan 289.615.54
Peran Serta Usia Subur 0
Masyarakat menjadi
Dalam peserta KB
Pelayanan KB Aktif
/ KR Yang
Mandiri
Pembinaan Jumlah 5 kali 5 kali Bapemas
Ketahanan dan fasilitasi 216.862.900 dan KB
Keberdayaan kegiatan
keluarga pembinaan
dan
keberdayaan
keluarga
Pembinaan Jumlah 1 kali 1 kali UPT
Ketahanan dan fasilitasi 21.609.450 Bapemas
Keberdayaan kegiatan dan KB
keluarga pembinaan Kec.
dan Sukorejo
keberdayaan
keluarga
Pembinaan Jumlah 3 kali 3 kali UPT
Ketahanan dan fasilitasi 18.873.630 Bapemas
Keberdayaan kegiatan dan KB
keluarga pembinaan Kec.
dan Sananwet
keberdayaan an
keluarga

76
Pembinaan Jumlah 3 kali 3 kali UPT
Ketahanan dan fasilitasi 32.269.560 Bapemas
Keberdayaan kegiatan dan KB
keluarga pembinaan Kec.
dan Kepanjen
keberdayaan kidul
keluarga
Program Prosentase 100% 100%
Penyiapan Kader Tribina 67.570.460
Tenaga yang
Pendamping mendapatkan
Bina Keluarga pembinaan
Fasilitas Jumlah 21 21 UPT
Kegiatan Pembinaan kelompo kelom 27.843.100 Bapemas
Kelompok Kader Tribina k pok dan KB
Tribina di dan UPPKS Kec.
Tingkat Sukorejo
Kecamatan
Fasilitas Jumlah 245 245 UPT
Kegiatan Pembinaan orang orang 17.706.360 Bapemas
Kelompok Kader Tribina dan KB
Tribina di dan UPPKS Kec.
Tingkat Sananwet
Kecamatan an
Fasilitas Jumlah 10 kali 10 kali UPT
Kegiatan Pembinaan 22.021.000 Bapemas
Kelompok Kader Tribina dan KB
Tribina di dan UPPKS Kec.
Tingkat Kepanjen
Kecamatan kidul

77
Program Prosentase 16,10 16
Kesehatan Usia Kawin 150.374.95
Reproduksi Pertama 0
Remaja wanita
kurang dari
20 tahun
Advokasi dan Jumlah 4 kali 4 kali Bapemas
KIE tentang Fasilitasi 101.978.500 dan KB
Kesehatan Kegiatan
Reproduksi Advokasi dan
Remaja (KRR) KIE tentang
KRR
Sosialisasi Jumlah 90 oran 90 UPT
Reproduksi Sosialisasi g oran g 8.411.500 Bapemas
Remaja dan KRR dan KB
bahaya Kec.
narkotika Sukorejo
Pembinaan PIK Jumlah 90 oran 90 UPT
R Tingkat Remaja g oran g 10.214.500 Bapemas
Kecamatan mengikuti dan KB
pembinaan Kec.
Sukorejo
Sosialisasi Jumlah 80 oran 80 UPT
Reproduksi Sosialisasi g oran g 6.594.800 Bapemas
Remaja dan KRR dan KB
bahaya Kec.
narkotika Sananwet
(rejo.kidul) an
Pembinaan PIK Jumlah 1 1 UPT
R Tingkat Remaja kelompo kelom 8.436.000 Bapemas
Kecamatan mengikuti k pok dan KB
pembinaan Kec.

78
Sananwet
an

Sosialisasi Jumlah 90 orang 90 UPT


Reproduksi Sosialisasi orang 8.553.900 Bapemas
Remaja dan KRR dan KB
bahaya Kec.
narkotika Kepanjen
(rejo.kidul) kidul
Pembinaan PIK Jumlah 1 1 UPT
R Tingkat Remaja kelompo kelom 6.185.750 Bapemas
Kecamatan mengikuti k pok dan KB
pembinaan Kec.
Kepanjen
kidul
Terselesai Prosenta Meningkat Prosentase Program Prosentase 100 100
kannya se kan Penyelesai Peningkatan Perempuan 135.616.75
Kasus Penyeles penangan an Kasus Kualitas Dan Anak 0
Perlindun aian an Pengaduan Hidup dan Korban
gan Kasus terhadap KDRT dan Perlindungan Kekerasan
Perempua Pengadu Penyelesai kasus Perempuan Mendapatkan
n dan an an Kasus Perempuan Penanganan
Anak KDRT Perlindun dan Anak Oleh Petugas
(KDRT, dan gan Terlatih
Pelecehan kasus Perempua
Sexsual, Perempu n dan
Traficking an dan Anak
dan Anak (KDRT,
kasus Pelecehan Fasilitasi dan Jumlah 3 kali 3 kali Bapemas
perempua Sexsual, sosialisasi fasilitasi 106.216.750 dan KB
n dan Traficking KP2A kegiatan KP2A

79
anak dan kasus Pelatihan bagi Jumlah Kader - 65 org bapemas
lainya) perempua Pelatih (TOT) yang menjadi 29.400.000 dan KB
n dan SDM pelatih
anak Pelayanan dan pendampinga
lainya) Pendampingan n korban
Korban kekerasan
kekerasan
PROGRAM Prosentase 100 100
PELAYANAN pelaksanaan 429.522.18
ADMINISTRAS pelayanan 4
I administrasi
PERKANTORA perkantoran
N dengan baik
Penyediaan Jumlah 3 3 Bapemas
Jasa Surat perangko dan 2.460.000 dan KB
Menyurat materai yang
tersedia
Penyediaan Jumlah 3 3
Jasa rekening yang 65.400.000
Komunikasi, terbayar
Sumber Daya
Air dan Listrik
Penyediaan Jumlah Alat 47 47
Alat Tulis Tulis Kantor 8.550.000
Kantor yang terbeli
Penyediaan Jumlah 8 8
Barang barang 1.200.000
Cetakan Dan cetakan dan
Penggandaan penggandaaan
yang terbeli

80
Penyediaan Jumlah 17 17
Komponen komponen 17
Instalasi instalasi/
Listrik/Penera listrik
ngan bangunan
Bangunan kantor yang
Kantor terbeli
Penyediaan Jumlah 16 16
Peralatan peralatan 16
Rumah Tangga rumah tangga
yang terbeli
Penyediaan Jumlah surat 2 2
Bahan Bacaan kabar yang 2
dan Peraturan tersedia setiap
Perundang- bulanya
undangan
Rapat-Rapat jumlah 119 119
Koordinasi dan perjalanan 11.607.247
Konsultasi dinas yang
Dalam dan terfasilitasi
Luar daerah
Penyediaan Jumlah 12 12
Jasa tukang 12
Kebersihan sampah yang
Kantor terbayar
setiap bulanya
Penyediaan jumlah pajak 38 38
Jasa kendaraan 202.131.800
Pemeliharaan dan KIR
dan Perizinan kendaraan
Kendaraan operasional
Dinas/Operasi yang

81
onal terbayarkan

Penyediaan Jumlah 1 jenis 1 jenis UPT


Jasa rekening yang 5.100.000 Bapemas
Komunikasi, terbayar dan KB
SDA dan Kec.
Listrik Sukorejo
Penyediaan Jumlah ATK 17 jenis 17
ATK yang terbeli jenis 7.948.500
Penyediaan Jumlah 4 jenis 4 jenis
Barang barang 13.426.050
Cetakan dan cetakan dan
Penggandaan penggandaan
yang terbeli
Penyediaan jumlah 9 jenis 9 jenis
Kompionen komponen 1.717.350
Instalasi yang terbeli
Listrik/Penera
ngan
Bangunan
Kantor
Penyediaan jumlah 25 jenis 25
Peralatan peralatan jenis 2.055.250
Rumah Tangga rumah tangga
yang terbeli
Penyediaan jumlah 2 2
Makanan dan mamin tamu eksempla eksem 2.460.000
Minuman yang r plar
disediakan

82
Penyediaan Jumlah surat 169 169
Bahan Bacaan kabar yang orang orang 5.130.000
dan Peraturan tersedia setiap
Perundang - bulannya
undangan
Rapat - rapat jumlah 10 kali 10 kali
Koordinasi dan perjalanan 9.541.500
Konsultasi dinas yang
Dalam dan terfasilitasi
Luar Daerah
Penyediaan Jumlah 1 jenis 1 jenis UPT
Jasa rekening yang 6.720.000 Bapemas
Komunikasi, terbayar dan KB
SDA dan Kec.
Listrik Sananwet
an
Penyediaan Jumlah ATK 37 jenis 37
ATK yang terbeli jenis 7.948.500
Penyediaan Jumlah 3 jenis 3 jenis
Barang barang 13.426.000
Cetakan dan cetakan dan
Penggandaan penggandaan
yang terbeli
Penyediaan jumlah 6 jenis 6 jenis
Kompionen komponen 1.717.350
Instalasi yang terbeli
Listrik/Penera
ngan
Bangunan
Kantor
Penyediaan jumlah 18 jenis 18
Peralatan peralatan jenis 2.055.250

83
Rumah Tangga rumah tangga
yang terbeli
Penyediaan jumlah 2 2
Makanan dan mamin tamu eksempla eksem 2.460.000
Minuman yang r plar
disediakan
Penyediaan Jumlah surat 120 120
Bahan Bacaan kabar yang orang orang 1.950.000
dan Peraturan tersedia setiap
Perundang - bulannya
undangan
Rapat - rapat jumlah 16 kali 16 kali
Koordinasi dan perjalanan 7.011.000
Konsultasi dinas yang
Dalam dan terfasilitasi
Luar Daerah
Penyediaan Jumlah 1 jenis 1 jenis UPT
Jasa rekening yang 8.400.000 Bapemas
Komunikasi, terbayar dan KB
SDA dan Kec.
Listrik Kepanjen
kidul
Penyediaan Jumlah ATK 18 jenis 18
ATK yang terbeli jenis 6.015.140
Penyediaan Jumlah 4 jenis 4 jenis
Barang barang 11.200.000
Cetakan dan cetakan dan
Penggandaan penggandaan
yang terbeli
Penyediaan jumlah 1 jenis 1 jenis
Kompionen komponen 1.320.000
Instalasi yang terbeli

84
Listrik/Penera
ngan
Bangunan
Kantor
Penyediaan jumlah 11 jenis 11
Peralatan peralatan jenis 1.120.300
Rumah Tangga rumah tangga
yang terbeli
Penyediaan jumlah 1 1
Makanan dan mamin tamu eksempla eksem 1.980.000
Minuman yang r plar
disediakan
Penyediaan Jumlah surat 165 165
Bahan Bacaan kabar yang orang orang 2.750.000
dan Peraturan tersedia setiap
Perundang - bulannya
undangan
Rapat - rapat jumlah 8 kali 8 kali
Koordinasi dan perjalanan 14.720.900
Konsultasi dinas yang
Dalam dan terfasilitasi
Luar Daerah
PROGRAM Prosentase 80 80
PENINGKATAN sarana dan 234.568.05
SARANA DAN prasarana 0
PRASARANA kantor dalam
APARATUR kondisi baik
Pengadaan Jumlah 1 1 Bapemas
Kendaraan sepeda motor 17.275.000 dan KB
Dinas/Operasi yang terbeli
onal

85
Pengadadaan Jumlah 3 3
Perelngkapan Perlengkapan 48.470.000
Kantor kantor yang
terbeli
Pemeliharaan Jumlah 4 4
Rutin/Berkala gedung yang 50.334.250
Gedung Kantor terpelihara
Pemeliharaan Jumlah 3 3
rutin/berkala kendaraan 56.125.300
kendaraan dinas
dinas operasional
operasional yang
terpelihara
Pemeliharaan Jumlah 8 8
Rutin/Berkala peralaran 18.267.000
Peralatan gedung yang
Gedung Kantor terpelihara
Pemeliharaan Jumlah 5 5
Rutin/Berkala perelngkapan 11.125.500
Perlengkapan kantor yang
Gedung Kantor terpelihara
Pemeliharaan jumlah 1 unit 1 unit UPT
Rutin/Berkala gedung kantr 5.785.000 Bapemas
Gedung Kantor yang dan KB
terpelihara Kec.
Pemeliharaan jumlah 3 jenis 3 jenis Sukorejo
Rutin/Berkala perlengkapan 6.150.000
Peralatan yang
Kantor terpelihara
Pemeliharaan jumlah 1 unit 1 unit UPT
Rutin/Berkala gedung kantr 7.355.000 Bapemas
Gedung Kantor yang dan KB

86
terpelihara Kec.
Sananwet
an
Pemeliharaan jumlah 3 jenis 3 jenis
Rutin/Berkala perlengkapan 4.575.000
Peralatan yang
Kantor terpelihara
Pemeliharaan jumlah 1 unit 1 unit UPT
Rutin/Berkala gedung kantr 5.806.000 Bapemas
Gedung Kantor yang dan KB
terpelihara Kec.
Pemeliharaan jumlah 3 jenis 3 jenis Kepanjen
Rutin/Berkala perlengkapan 3.300.000 kidul
Peralatan yang
Kantor terpelihara
PROGRAM Prosentase 100 100
PENINGKATAN aparatur 127.721.00
KAPASITAS memperoleh 0
SUMBER kesempatan
DAYA peningkatan
APARATUR kapasitas
Fasilitasi Jumlah event 5 5 Bapemas
keperansertaan daerah yang 44.458.500 dan KB
pada even diikuti
daerah dan
hari besar
nasional
Peningkatan Jumlah 55 55
ketrampilan pegawai yang 4.025.000
dan mengikuti
profesionalisme peningkatan
ketrampilan

87
dan
profesionalism
e
Penyebarluasa Jumlah 2 2
n informasi penerbitan 67.237.500
program/kegiat berita di surat
an SKPD kabar
Peningkatan Jumlah PKB 14 14
kinerja yang 12.000.000
aparatur membuat
penilaian DUPAK
angka kredit
PROGRAM Prosentase 100 100
PENINGKATAN dokumen 26.007.500
SISTEM perencanaan
PELAPORAN dan
CAP[AIAN pelaporan
KINERJA DAN SKPD yang
KEUANGAN tersusun
dengan baik
Penyusunan jumlah 3 3 Bapemas
Laporan dokumen 4.452.500 dan KB
Capaian pelaporan
Kinerja dan yang tersusun
Ikhtisar
Realisasi
Kinerja SKPD
Penyusunan jumlah 3 3
Laporan dokumen 10.897.500
Keuangan pelaporan
Akhir Tahun yang tersusun

88
Penyusunan jumlah 4 4
Perencanaan dokumen 10.657.500
Kegiatan dan pelaporan
Anggaran yang tersusun

Tabel 5.1.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas P3AP2KB Tahun 2017

Tujuan Indikat Sasaran Indikato Kode Program dan Indikator Data Target Kinerja Unit Loka
or r Kegiatan Kinerja Capaian Program dan Kerja si
Tujuan Program ( pada Kerangka Pendanaan Perangka
Outcome ) Tahun Tahun 2016 t Daerah
dan Awal Target Rp Penangg
Kegiatan ( Perenca ung
Output ) naan Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningka Indeks Meningka Persenta 1 8 1 1 Program Prosentase NA 80 Dinas
tnya Pember tnya se 5 Keserasian peserta 99.987.500 Pemberda
pengarus dayaan Partisipa partisipa Kebijakan yang yaan
utamaan Gender si si Peningkatan berpartisip Perempu
gender (IDG) Perempu perempu Kualitas Anak asi aktif an,
dalam an dalam an dalam dan Perempuan dalam Perlindun
pembang Pembang pembang kegiatan gan
unan unan unan sosialisasi Anak,
peningkata Pengenda
n kualitas lian
anak dan Pendudu
perempuan k dan

89
Indeks 1 8 1 1 5 Fasilitasi upacara Jumlah 2 kali 2 kali Keluarga
Pemba 5 peringatan yang pelaksanaa 63.650.000 Berencan
ngunan berkaitan dengan n a Kota
Gender ibu dan anak peringatan Blitar
(IPG) yang
berkaitan
dengan ibu
dan anak
(IBU,
Kartini,
Anak)
1 8 1 1 7 Fasilitasi Jumlah NA 1 kali
5 Peningkatan kegiatan 36.337.500
Motivasi motivasi
Pemberdayaan kepada
Perempuan perempuan
1 8 1 1 Program Persentase NA 15.76
8 Peningkatan Perempuan 648.800.000
Peran Serta dan yang aktif
Kesetaraan pada
Gender Dalam organisasi
Pembangunan atau
lembaga
kemasyara
katan

1 8 1 1 1 Kegiatan Jumlah 21 21
8 Pembinaan Organisasi organisa organi 98.800.000
Organisasi Perempuan si sasi
Perempuan yang aktif

90
1 8 1 1 7 Fasilitasi Jumlah 17 Jenis 17
8 Peningkatan Fasilitasi Jenis 550.000.000
Kapasitas Kegiatan
Lembaga PKK
Pemberdayaandan
Kesejahteraan
Keluarga
1 8 1 1 Program Jumlah 7 8
6 Penguatan Perangkat 21.371.700
Kelembagaan Daerah
Pengarustamaan yang
Gender Dan Anak menyusun
dokumen
PPRG
1 8 1 1 5 Penguatan Jumlah 3 Jenis 3
6 Kelembagaan jenis Jenis 39.267.500
Pengarustamaan kegiatan
Gender dan Anak penguatan
kelembagaa
n
1 8 1 1 1 Pembinaan Jumlah 1 1
6 2 P2WKSS Kelompok kelompo kelom 6.692.700
P2WKSS di k pok
kelurahan
yang
mendapatk
an
pembinaan
1 8 1 1 1 Pelatihan PPRG Jumlah 2 kali 2 kali
6 6 dan Monev PUG pelaksanaa 14.679.000
n kegiatan
yang

91
mendukung
penyusuna
n PPRG

Menurun Laju Menurun Total 1 1 1 1 Program Persentase 76,23 74,77


nya rata - Pertum ya Total Fertility 4 5 Keluarga angka 1.782.428.30
rata Laju buhan Fertility Rate Berencana kesertaan 0
Pertumb Pendud Rate (TFR) ber KB
uhan uk (TFR) Per atau CPR
Pendudu (LPP) perempu (contracep
k di Kota an usia tive
Blitar reproduk prevalence
si rate)
1 1 1 1 1 Penyediaan Jumlah 500
4 5 Pelayanan KB Dan sasaran orang 40.496.400
Alat Kontrasepsi calon
bagi keluarga akseptor
miskin KB yang
akan ikut
KB
1 1 1 1 2 Pelayanan KIE Jumlah 3
4 5 Media KIE Jenis 43.688.400
yang
digunakan
1 1 1 1 5 Pembinaan Jumlah 2 kali
4 5 Keluarga Fasilitasi 262.439.900
Berencana kegiatan
pembinaan
kader KB

92
1 1 1 1 7 Pendataan Jumlah 200
4 5 Keluarga Kader orang 25.000.000
Pendataan
Keluarga
yang
mengikuti
Pembekala
n dan
Pemutakhir
an data
keluarga
1 1 1 1 8 Revitalisasi jumlah 3 jenis
4 5 Program KB sarana dan 1.331.300.00
prasarana 0
pendukung
program KB
1 1 1 1 9 Peningkatan Jumlah 3 kali
4 5 Kualitas fasilitasi 120.000.000
Manajemen pelaksanaa
Program n
Kependudukan Peningkata
dan Keluarga n Kualitas
Berencana Manajemen
Program
Kependudu
kan dan
Keluarga
Berencana

93
1 1 1 1 Program Prosentase 100 100
4 7 Pelayanan Capaian 304.250.000
Kontrasepsi Perkiraan
Permintaa
n
Masyaraka
t (PPM) KB
Baru
Metode
Kontraseps
i Jangka
Panjang
1 1 1 1 4 Pelayanan KB Jumlah 150 org 150
4 7 Medis Operasi Akseptor org 218.250.000
yang
mengikuti
MOP dan
MOW
1 1 1 1 1 Pelayanan Jumlah NA 2 kali
4 7 Konseling KB fasilitasi 86.000.000
kegiatan
pelayanan
Konseling
KB
1 1 1 1 Program Prosentase NA 86.49
4 8 Pembinaan Peran anggota 166.487.800
Serta Masyarakat Tribina
Dalam Pelayanan dan UPPKS
KB / KR Yang yang
Mandiri menjadi
peserta KB

94
1 1 1 1 2 Pembinaan Jumlah 3 kali 3 kali
4 8 Ketahanan dan Jenis 166.487.800
Keberdayaan fasilitasi
keluarga kegiatan
pembinaan
dan
keberdayaa
n keluarga
1 1 1 1 Program Capaian NA 21,44
4 6 Kesehatan median 16.381.650
Reproduksi usia nikah
Remaja pertama
wanita
1 1 1 1 1 Advokasi dan KIE Jumlah 10 12
4 6 tentang Kesehatan Kelompok Kelompo Kelom 16.381.650
Reproduksi PIK R yang k pok
Remaja (KRR) terbentuk
di Kota
Blitar
Terselesai Persent Meningka Persenta 1 8 1 1 Program Persentase 100 100
kannya ase tnya se 7 Peningkatan perempuan 188.140.240
Kasus penyele penanga penanga Kualitas Hidup dan anak
kekerasa saian nan nan dan Perlindungan korban
n kasus kasus kasus Perempuan kekerasan
terhadap kekeras kekerasa kekerasa mendapatk
perempu an n n an
an dan terhada terhadap terhadap penangana
anak p perempu perempu n oleh
peremp an dan an dan petugas
uan anak anak terlatih
dan
anak

95
1 8 1 1 1 Fasilitasi dan Jumlah 3 Jenis 4
7 0 sosialisasi KP2A Jenis Jenis 188.140.240
Kegiatan
fasilitasi
KP2A
1 8 1 1 Program Persentase NA 80
5 Keserasian anak yang 58.290.000
Kebijakan memahami
Peningkatan materi
Kualitas Anak sosialisasi
dan Perempuan / jumlah
peserta
dikalikan
100 %
1 8 1 1 3 Pelaksanaan Jumlah 3 Kali 3 Kali
5 Sosialisasi yang sosialisasi 58.290.000
terkait dengan yang
Kesetaraan dilaksanak
Gender, an
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan
anak
1 8 1 1 Program Prosentase NA 70
6 Penguatan OPD yang 184.719.050
Kelembagaan mencapai
Pengarustamaan target

96
Gender Dan Anak indikator
Kota Layak
Anak
1 8 1 1 1 Evaluasi Jumlah NA 1 jenis
6 0 Pengarustamaan jenis 93.169.000
Hak Anak (PUHA) kegiatan
yang
dievaluasi
1 8 1 1 1 Fasilitasi Kegiatan Jumlah 3 Jenis 3
6 3 Kota Layak Anak Jenis Jenis 91.550.050
fasilitasi
kegiatan
Kota Layak
Anak
1 8 1 1 Program Prosentase 100% 100%
Pelayanan pelaksanaa 377.417.799
Administrasi n
Perkantoran pelayanan
administra
si
perkantora
n dengan
baik
1 8 1 1 2 Penyediaan Jasa Jumlah 6 6
Komunikasi, SDA rekening rekening rekeni 70.800.000
dan Listrik yang ng
terbayar
1 8 1 1 6 Penyediaan Jasa Jumlah 40 unit 40
Pemeliharaan dan pajak unit 9.900.000
Perizinan kendaraan
Kendaraan operasional
Dinas/Operasiona yang

97
l terbayarka
n

1 8 1 1 1 Penyediaan ATK Jumlah 45 jenis 45


0 ATK yang jenis 31.301.900
terbeli
1 8 1 1 1 Penyediaan Jumlah 7 jenis 7 jenis
1 Barang Cetakan barang 28.260.000
dan Penggandaan cetakan
dan
penggandaa
n yang
terbeli
1 8 1 1 1 Penyediaan jumlah 14 jenis 14
2 Kompionen komponen jenis 7.446.744
Instalasi yang terbeli
Listrik/Peneranga
n Bangunan
Kantor
1 8 1 1 1 Penyediaan jumlah 6 jenis 6 jenis
4 Peralatan Rumah peralatan 23.698.155
Tangga rumah
tangga yang
terbeli
1 8 1 1 1 Penyediaan jumlah 192 192
5 Makanan dan mamin paket paket 13.050.000
Minuman tamu yang
disediakan
1 8 1 1 1 Penyediaan Jumlah 2 2
7 Bahan Bacaan surat kabar eksempla eksem 4.080.000
dan Peraturan yang r plar
Perundang - tersedia

98
undangan setiap
bulannya

1 8 1 1 1 Rapat - rapat jumlah 63 kali 63 kali


8 Koordinasi dan perjalanan 188.881.000
Konsultasi Dalam dinas yang
dan Luar Daerah terfasilitasi
1 8 1 2 Program Jumlah 80% 80%
Peningkatan sarana dan 293.723.937
Sarana dan prasarana
Prasarana kantor
Aparatur dalam
kondisi
yang baik
1 8 1 2 9 Pengadaan jumlah 10 jenis 10
Peralatan Kantor peralatan jenis 92.017.447
kantor yang
terbeli
1 8 1 2 2 Pemeliharaan jumlah 1 unit 1 unit
2 Rutin/Berkala gedung 103.810.290
Gedung Kantor kantr yang
terpelihara
1 8 1 2 2 Pemeliharaan jumlah 4 unit 4 unit
4 Rutin/Berkala kendaraan 65.012.400
Kendaraan yang
Dinas/Operasiona terpelihara
l
1 8 1 2 2 Pemeliharaan jumlah 9 jenis 9 jenis
6 Rutin/BerkalaPerl peralatan 19.384.100
engkapan Kantor yang
terpelihara

99
1 8 1 2 2 Pemeliharaan jumlah 6 jenis 6 jenis
8 Rutin/Berkala perlengkap 13.499.700
Peralatan Kantor an yang
terpelihara
1 8 1 5 Program Prosentase 100% 100%
Peningkatan aparatur 8.254.000
Kapasitas memperole
Sumber Daya h
Aparatur kesempata
n
peningkata
n kapasitas
1 8 1 5 1 Peningkatan Jumlah 14 orang 14
0 Kinerja Aparatur PKB yang orang 8.254.000
Penilaian Angka membuat
Kredit DUPAK
1 8 1 6 Program Prosentase 100% 100%
Peningkatan keikutsert 60.000.000
Kapasitas SKPD aan pada
event
daerah
1 8 1 6 1 Fasilitasi jumlah 5 kali 5 kali
Keperansertaan event 50.000.000
Pada Event daerah
Daerah dan Hari yang diikuti
Besar Nasional
1 8 1 6 2 Penyebarluasan Jumlah 2 Jenis 2
informasi jenis Jenis 10.000.000
program/kegiatan Penyebarlu
SKPD asan
program
SKPD

100
1 8 1 7 Program Prosentase 100% 100%
Peningkatan dokumen 20.000.000
Sistem Pelaporan perencana
Capaian Kinerja an dan
dan Keuangan pelaporan
SKPD yang
tersusun
dengan
baik
1 8 1 7 1 Penyusunan jumlah 6 jenis 6 jenis
1 Laporan Capaian dokumen 10.000.000
Kinerja dan pelaporan
Ikhtisar Realisasi yang
Kinerja SKPD tersusun
1 8 1 7 1 Penyusunan jumlah 7 jenis 7 jenis
2 Perencanaan dokumen 10.000.000
Kegiatan dan pelaporan
Anggaran yang
tersusun

4.230.251.97
JUMLAH 6

101
Tabel 5.1.3
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas P3AP2KB Tahun 2018 – 2021

Tujuan Indikat Sasara Indikato Kode Progra Indikat Data Target Kinerja Program dan Kerangka kondi Unit Lok
or n r m dan or Capa Pendanaan si Kerja asi
Tujuan Kegiata Kinerja ian Tahun 2016 kiner Perang
n Progra pada ja kat
m( Tahu Tahun Tahun Tahun Tahun Pada Daerah
Outco n 2018 2019 2020 2021 Akhir Penang
me ) Awal Tar R Targ R Targ R Targ R Perio gung
dan Pere get p et p et p et p de Jawab
Kegiat ncan Renst
an ( aan ra
Output
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 1 15 1 17 18 19
0 2 4 6
Meningk Indeks Mening Persenta 2 0 0 0 Progra Persen 15,7 15, 15,8 16,0 16,1 16,12 Dinas

Penduduk dan Keluarga Berencana


Perlindungan Anak, Pengendalian
Dinas Pemberdayaan Perempuan,
atnya Pember katnya se 2 1 5 m tase 6 76 8 0 2 Pember
pengaru dayaan Partisip partisipa Pember Perem dayaan

895.315.250,00

940.081.012,50

987.085.063,13

1.036.439.316,28
sutamaa Gender asi si dayaan puan Peremp
n gender (IDG) Peremp perempu Peremp yang uan,
dalam uan an dalam uan aktif Perlind

Kota Blitar
pemban dalam pembang pada ungan
gunan Pemba unan organis Anak,
ngunan asi Pengen
atau dalian
lembag Pendud
a uk dan
kemas Keluarg
yaraka a
tan Berenc

102
Indeks Jumla 7 9 10 11 12 12 ana
Pemba h Kota
ngunan Perang Blitar
Gender kat
(IPG) Daerah
yang
menyu
sun
dokum
en
PPRG
2 0 0 0 0 Peningk Jumlah 4 2 4 4 4 4
2 1 5 2 atan jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
Kualitas kegiata s

99.461.900,00

104.434.995,00

109.656.744,75

115.139.581,99
Hidup n
Peremp untuk
uan menigk
atkan
Kualita
s
Hidup
Peremp
uan
dan
Anak
2 0 0 0 0 Kelemb Jumlah 5 4 5 5 5 5

145.853.350,00

153.146.017,50

160.803.318,38

168.843.484,29
2 1 5 3 agaan jenis Jenis Jen Jeni Jeni Jeni Jenis
Pengaru kegiata is s s s
stamaa n
n dalam
Gender rangka
mempe

103
rkuat
kelemb
agaan
PUG
dan
PUHA
2 0 0 0 0 Kegiata Jumlah 21 21 21 21 21 21

100.000.000,00

105.000.000,00

110.250.000,00

115.762.500,00
2 1 5 4 n Organi orga org orga orga orga organ
Pembin sasi nisas ani nisa nisa nisa isasi
aan Peremp i sasi si si si
Organis uan
asi yang
Peremp aktif
uan
2 0 0 0 0 Fasilita Jumlah 664 664 664 664 664 664
2 1 5 1 si Kader oran ora oran oran oran orang

550.000.000,00

577.500.000,00

606.375.000,00

636.693.750,00
Peningk PKK g ng g g g
atan yang
Kapasit Terfasil
as itasi
Lembag
a
Pember
dayaan
dan
Kesejah
teraan
Keluarg
a

104
Menuru Laju Menuru Total 2 0 0 0 Progra Persen 74,7 74, 75,0 75,1 75,2 75,25
nnya Pertum nya Fertility 8 1 5 m tase 7 77 0 5 5
rata - buhan Total Rate Pengen angka
rata Pendud Fertility (TFR) dalian kesert
Laju uk Rate Pendud aan ber

1.822.924.700,00

1.914.070.935,00

2.009.774.481,75

2.110.263.205,84
Pertumb (LPP) (TFR) uk dan KB
uhan Per Keluarg atau
Pendudu peremp a CPR
k di uan Berenc (contra
Kota usia ana ceptive
Blitar reprodu prevale
ksi nce
rate)
Capaia 21,4 20, 21 21 21 21
n 4 8
media
n usia
nikah
pertam
a
wanita
2 0 0 0 0 Advoka Jumlah 3 5 6 6 6 24
8 1 5 1 si , jenis jenis jeni jenis jenis jenis
Pengger kegiata s

396.180.000,00

415.989.000,00

436.788.450,00

458.627.872,50
akan n
dan untuk
Informa Advoka
si si ,
tentang Pergera
Pengen kan
dalian dan
Pendud Inform

105
uk dan asi
Keluarg tentang
a Pengen
Berenca dalian
na Pendud
uk dan
Keluarg
a
Berenc
ana
2 0 0 0 0 Pelayan Jumlah 2 4 7 7 7 28
8 1 5 2 an jenis jenis jeni jenis jenis jenis
Keluarg kegiata s

405.000.000,00

425.250.000,00

446.512.500,00

468.838.125,00
a n
Berenca untuk
na Pelayan
an
Keluarg
a
Berenc
ana
2 0 0 0 0 Pengen Jumlah 4 5 24
8 1 5 3 dalian Jenis jenis jeni
Pendud kegiata s

145.000.000,00

152.250.000,00

159.862.500,00

167.855.625,00
uk n
dalam
rangka
menge
ndalika
n
jumlah
pertam

106
bahan
pendud
uk di
Kota
Blitar

2 0 0 0 0 Revitali jumlah 2 3 3 3 3 12
8 1 5 4 sasi sarana jenis jeni jenis jenis jenis jenis
Progra dan s

876.744.700,00

920.581.935,00

966.611.031,75

1.014.941.583,34
m KB prasara
na
penduk
ung
progra
m KB
Jumlah 8 2 2 2 2 8 kali
pelaksa kali kali kali kali kali
naan
kegiata
n yang
menunj
ang
pelaksa
naan
KB di
Kecam
atan

107
2 0 0 0 Progra Persen 86,4 86, 89,1 91,8 94,5 94,59
8 1 6 m tase 9 49 9 9 9
Pember anggot

487.119.450,00

511.475.422,50

537.049.193,63

563.901.653,31
dayaan a
Dan Tribina
Keseja dan
hteraan UPPKS
Keluarg yang
a menjad
i
peserta
KB

2 0 0 0 0 Pembin Jumlah 11 9 9 9 9 36
8 1 6 1 aan jenis jenis jeni jenis jenis jenis Jenis
Ketaha kegiata s
nan n
dan untuk

487.119.450,00

511.475.422,50

537.049.193,63

563.901.653,31
Pember membi
dayaan na
keluarg ketaha
a nan
dan
Pember
dayaan
seluruh
anggot
a
keluarg
a

108
Terseles Persent Mening Persenta 2 0 0 0 Progra Persen 100 100 100 100 100 100%
aikanny ase katnya se 2 1 6 m tase % % % % %
a Kasus penyele penang penanga Perlind perem
kekerasa saian anan nan ungan puan
n kasus kasus kasus Peremp dan
terhadap kekeras kekeras kekerasa uan anak

346.417.740,00

363.738.627,00

381.925.558,35

401.021.836,27
perempu an an n Dan korban
an dan terhada terhada terhadap Anak kekera
anak p p perempu san
peremp peremp an dan menda
uan uan anak patkan
dan dan penang
anak anak anan
oleh
petuga
s
terlati
h

Persen NA NA 80,0 90,0 100, 100,0


tase 0 0 00 0
OPD
yang
terkait
menca
pai
target
indikat

109
or
Kota
Layak
Anak
2 0 0 0 0 Edukasi Jumlah 4 3 4 4 4 16
2 1 6 1 dan jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
Publika kegiata s
si n

72.491.000,00

76.115.550,00

79.921.327,50

83.917.393,88
tentang untuk
Perlind Edukas
ungan i dan
Peremp Publika
uan si
dan tentang
Anak Perlind
ungan
Peremp
uan
dan
Anak
2 0 0 0 0 Rehabili Jumlah 5 6 6 6
2 1 6 2 tasi dan Jenis keg keg keg keg

138.658.940,00

145.591.887,00

152.871.481,35

160.515.055,42
Fasilita Kegiata
si n
Peremp untuk
uan Rehabil
dan itasi
Anak dan
Korban Fasilita
Kekeras si
an Peremp
uan

110
dan
Anak
Korban
Kekera
san

2 0 0 0 0 Fasilita Jumlah 4 6 4 4 4 16
2 1 6 3 si, jenis Jenis Jen Jeni Jeni Jeni Jenis

135.267.800,00

142.031.190,00

149.132.749,50

156.589.386,98
Evaluas kegiata is s s s
i dan n yang
Monitor mendu
ing kung
tentang Kota
Kota Layak
Layak Anak
Anak
2 0 0 0 Progra Persen 100 100 100 100 100 100%

671.141.736,00

704.698.822,80

739.933.763,94

776.930.452,14
2 1 1 m tase % % % % %
Pelayan kecuku
am pan
Admins pelaya
trasi nan
Perkan perkan
toran toran
2 0 0 0 0 Jumlah 8 6 6 6 6 6

70.800.000,00

74.340.000,00

78.057.000,00

81.959.850,00
2 1 1 2 Penyedi rekenin reke rek reke reke reke reken
aan g yang ning eni ning ning ning ing
Jasa terbaya ng
Komuni rkan
kasi,
SDA
dan

111
Listrik

2 0 0 0 0 Jumlah 40 40 40 40 40 40
2 1 1 3 Penyedi unit unit unit unit unit unit unit
aan kendar

9.900.000,00

10.395.000,00

10.914.750,00

11.460.487,50
Jasa aan
Pemelih dinas
araan yang
dan terbaya
Perizina rkan
n pajakn
Kendar ya
aan
Dinas/
Operasi
onal
2 0 0 0 0 Jumlah 45 45 45 45 45 45

31.301.900,00

32.866.995,00

34.510.344,75

36.235.861,99
2 1 1 5 Penyedi jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
aan alat s
ATK tulis
kantor
yang
tersedi
a
2 0 0 0 0 Jumlah 7 7 7 7 7 7

28.260.000,0

29.673.000,0

31.156.650,0

32.714.482,5
2 1 1 6 Penyedi jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
aan barang s

0
Barang cetaka
Cetaka n dan
n dan pengga

112
Pengga ndaan
ndaan yang
tersedi
a

2 0 0 0 0 Jumlah 14 14 14 14 14 14
2 1 1 7 Penyedi jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
aan kompo s

7.446.744,00

7.819.081,20

8.210.035,26

8.620.537,02
Kompio nen
nen instala
Instalas si
i listrik/
Listrik/ penera
Peneran ngan
gan yang
Bangun tersedi
an a
Kantor

2 0 0 0 0 jumlah 6 6 6 6 6 6
2 1 1 9 Penyedi jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
aan peralat s

23.698.155,00

24.883.062,75

26.127.215,89

27.433.576,68
Peralata an
n rumah
Rumah yangga
Tangga kantor
yang
tersedi
a

113
2 0 0 0 1 Jumlah 3 2 2 2 2 2
2 1 1 0 Penyedi jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
aan bahan s
Bahan bacaan

13.050.000,00

13.702.500,00

14.387.625,00

15.107.006,25
Bacaan dan
dan peratur
Peratur an
an perund
Perund ang-
ang - undang
undang an
an yang
tersedi
a

2 0 0 0 1 Jumlah - 192 192 192 192 192


2 1 1 1 Penyedi paket pak pake pake pake paket
aan makan et t t t

4.080.000,00

4.284.000,00

4.498.200,00

4.723.110,00
Makana an dan
n dan minum
Minum an
an yang
tersedi
a

2 0 0 0 1 Rapat - Jumlah 63 63 63 63 63 63

188.881.000

198.325.050

208.241.302

218.653.367
2 1 1 2 rapat rapat- kali kali kali kali kali kali
Koordin rapat

,00

,00

,50

,63
asi dan koordin
Konsult asi dan

114
asi konsult
Dalam asi
dan regiona
Luar l dan
Daerah nasion
al yang
diikuti
2 0 0 0 2 Jumlah - 10 10 10 10 10
2 1 1 1 Pengad jenis jeni jenis jenis jenis jenis

92.017.447,00

96.618.319,35

101.449.235,32

106.521.697,08
aan peralat s
Peralata an
n gedung
Kantor kantor
yang
terpenu
hi
2 0 0 0 2 Jumlah 1 1 1 1 1 1 unit

103.810.290,00

109.000.804,50

114.450.844,73

120.173.386,96
2 1 1 3 Pemelih gedung unit unit unit unit unit
araan kantor
Rutin/ yang
Berkala terpelih
Gedung ara
Kantor
2 0 0 0 2 Jumlah 3 4 4 4 4 4 unit
2 1 1 5 Pemelih kendar unit unit unit unit unit

65.012.400,00

68.263.020,00

71.676.171,00

75.259.979,55
araan aan
Rutin/ dinas/
Berkala operasi
Kendar onal
aan yang
Dinas/ terpelih
Operasi ara

115
onal

2 0 0 0 2 Jumlah 9 9 9 9 9 9
2 1 1 6 Pemelihjenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis

19.384.100,00

20.353.305,00

21.370.970,25

22.439.518,76
araan perleng s
Rutin/ kapan
Berkalagedung
Perlengkantor
kapan yang
Kantor terpelih
ara
2 0 0 0 2 Jumlah 6 6 6 6 6 6
2 1 1 7 Pemelih jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis

13.499.700,00

14.174.685,00

14.883.419,25

15.627.590,21
araan peralat s
Rutin/ an
Berkala gedung
Peralata kantor
n yang
Kantor terpelih
ara
2 0 0 0 Progra Tingka 100 100 100 100 100 100%
2 1 2 m t % % % % %

68.254.000,00
Pening partisi
katan pasi
Kapasit perang
as kat
Perang daerah
kt dalam
Daerah agenda
kota

116
2 0 0 0 0 Jumlah 14 14 14 14 14 14
2 1 2 2 Peningk tenaga oran ora oran oran oran orang
atan fungsio g ng g g g

8.254.000,00

8.666.700,00

9.100.035,00

9.555.036,75
Kinerja nal
Aparatu yang
r mengik
Penilaia uti
n Angka penilai
Kredit an
angka
kredit
2 0 0 0 0 Jumlah 5 5 5 5 5 5 kali
2 1 2 4 Fasilita even kali kali kali kali kali
si daerah
Keperan dan

50.000.000,00

52.500.000,00

55.125.000,00

57.881.250,00
sertaan hari
Pada besar
Event nasion
Daerah al yang
dan diikuti
Hari
Besar
Nasiona
l
2 0 0 0 0 Jumlah 2 1 1 1 1 1 kali

10.000.000,00

10.500.000,00

11.025.000,00

11.576.250,00
2 1 2 5 Penyeba penyeb kali kali kali kali kali
rluasan arluasa
informa n
si informa
progra si
m/kegi progra
atan PD m/kegi

117
atan
PD

2 0 0 0 Prosen 100 100 100 100 100 100%


2 1 3 Progra tase % % % % %
m dokum
Pening en

20.000.000,00

21.000.000,00

22.050.000,00

23.152.500,00
katan perenc
Penge anaan
mbanga dan
n pelapo
Sistem ran
Pelapor OPD
an yang
Capaia tersus
n un
Kinerja tepat
dan waktu
Keuang dan
an sesuai
dengan
aturan
Nilai Baik Bai Baik Baik Baik Baik
SKM k
2 0 0 0 0 Penyus Jumlah 6 6 6 6 6 6

10.000.000,00

10.500.000,00

11.025.000,00

11.576.250,00
2 1 3 1 unan jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis
Laporan dokum s
Capaian en yang
Kinerja tersusu
dan n
Ikhtisar

118
Realisas
i
Kinerja
SKPD
2 0 0 0 0 Jumlah 7 7 7 7 7 7
2 1 3 3 Penyus jenis jenis jeni jenis jenis jenis jenis

10.000.000,00

10.500.000,00

11.025.000,00

11.576.250,00
unan dokum s
Perenca en yang
naan tersusu
Kegiata n
n dan
Anggara
n

3.209.925.49

3.370.421.76

3.538.942.85

3.715.889.99
0,00

4,50

2,73

5,36
Jumlah

119
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA KOTA BLITAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD

Didalam bab ini, akan dibahas mengenai indikator kinerja dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD. Indikator kinerja tersebut secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD,
sesuai pada dibawah ini.
Dengan demikian indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur yang
dapat menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan yang telah diukurnya
telah berhasil dicapai atau tidak.

120
Tabel 6.1
INDIKATOR KINERJA DINAS P3AP2KB KOTA BLITAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
TAHUN 2016 – 2017

No Indikator RPJMD Indikator Renstra Kondisi Kinerja Pada Awal Target


Periode RPJMD ( 2016 )
2015 2016 2017
1 2 3 4 5
6
1 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Rumus Kalkulator Indeks Pemberdayaan 67,57 66,68 67,57
Gender (IDG)
Indeks Pembangunan Gender (IPG) Rumus Kalkulator Indeks Pembangunan 98,23 98,23 98,23
Gender (IPG)
2 Laju Pertumbuhan Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk 6,3 1,22 1,22

3. Persentase penyelesaian kasus kekerasan Persentase penyelesaian kasus kekerasan 100 100 100
terhadap perempuan dan anak terhadap perempuan dan anak

121
Tabel 6.2
INDIKATOR KINERJA DINAS P3AP2KB KOTA BLITAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
TAHUN 2018 – 2021

No Indikator RPJMD Indikator Renstra Kondisi Target Kondisi


Kinerja Pada 2017 2018 2019 2020 2021 Kinerja pada
Awal Periode Akhir Th
RPJMD ( 2016 2021
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Indeks Pemberdayaan Rumus Kalkulator Indeks 66,68 67,57 67,57 67,57 67,57 67,58 67,58
Gender (IDG) Pemberdayaan Gender (IDG)

Indeks Pembangunan Rumus Kalkulator Indeks 98,23 98,23 98,23 98,23 98,23 98,24 98,24
Gender (IPG) Pembangunan Gender (IPG)

2 Laju Pertumbuhan Laju Pertumbuhan 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22
Penduduk Penduduk

3 Persentase penyelesaian Persentase penyelesaian 100 100 100 100 100 100 100
kasus kekerasan kasus kekerasan terhadap
terhadap perempuan dan perempuan dan anak
anak

122
Tabel 6.3
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS P3AP2KB KOTA BLITAR
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
TAHUN 2017 - 2021

No Kinerja Utama Indikator Formulasi Target Penanggung Sumber Data


Kinerja Utama Penghitungan 2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Meningkatnya Persentase Jumlah Perempuan 35,77 35,77 35,90 36,02 36,15 Bidang DP3AP2AKB
Partisipasi partisipasi yang terlibat dalam Pemberdayaan
Perempuan dalam perempuan kegiatan Perempuan
Pembangunan dalam kemasyarakatan dan Ketahana
pembangunan dibagi jumlah wanita Keluarga
usia 17 - 60 tahun di
kota blitar dikalikan
100 %
2 Menurunnya rata - Laju r = {(Pt/P2)(1/t)-1} x 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 Bidang Diskominfotik
rata Laju Pertumbuhan 100 Pengendalian
Pertumbuhan Penduduk (LPP) Penduduk dan
Penduduk di Kota Keluarga
Blitar Berencana,
Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan Ketahana
Keluarga

123
3 Terselesaikannya Persentase Jumlah Kasus 100 100 100 100 100 Bidang DP3AP2AKB
Kasus kekerasan penyelesaian kekerasan terhadap Perlindungan
terhadap kasus perempuan dan anak Perempuan
perempuan dan kekerasan yang diseleseikan / dan Anak
anak terhadap jumlah Kasus
perempuan dan kekerasan terhadap
anak perempuan dan anak
yang dilaporkan x
100%

124
125
126
BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan


Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar disusun
sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah
yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana
Strategis memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama
tahun 2016 - 2021 yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD
serta berpedoman kepada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar tahun
2016 – 2021 ditetapkan dengan Peraturan Walikota Blitar dan disahkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar.
Rencana strategis dimaksud merupakan pedoman dalam penyusunan
rencana kerja tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kota Blitar. Selain itu, rencana strategis dimaksud juga
merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan dan lima tahunan.
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar Tahun
2016 – 2021 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan
bagi aparat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam
melaksanakan tugas – tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.Sebagai
penjabaran visi dan misi, maka partisipasi dan komitmen seluruh aparat
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar sangatlah diperlukan karena
akan menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun

125
sehingga diharapakan seluruh aparatur dapat melaksanakannya dengan
penuh tanggung jawab.
Perlu disampaikan bahwa Rencana Strategis ini telah diupayakan memuat
seluruh aspek yang diharapkan dapat memberikan jawaban sekaligus solusi
bagi permasalahan perencanan pembangunan di Kota Blitar, meskipun
dalam pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan
yang terjadi. Oleh sebab itu, pelaksanaan Rencana Strategis membutuhkan
kecermatan, kreativitas dan respon yang cepat terhadap perubahan yang
terjadi. Dengan demikian, dokumen perencanaan ini memiliki kelenturan
(fleksibilitas) dalam pelaksanaannya, bersifat dinamis dan berdaya guna
serta sesuai dengan tujuan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar.Selanjutnya Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar Tahun 2016 – 2021 ini menjadi acuan kerja bagi sekretariat dan
bidang – bidang di lingkungan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota
Blitar. Untuk itu semua unit kerja harus melaksanakan dengan baik dan
akuntabel dengan mengedepankan peningkatan capaian kinerja.

Blitar, 5 Juli 2017


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kota Blitar

Dra. SULISTIANI, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19610710 198903 2 003

126
127
128
129

Anda mungkin juga menyukai