Anda di halaman 1dari 6

PERBEDAAN PERMA MEDIASI ( PERMA NO 2 TAHUN 2003 ke PERMA NO 1

TAHUN 2008 terakhir PERMA NO 1 TAHUN 2016)

PERMA MEDIASI
NO PERMA NO 2 TAHUN PERMA NO 1 TAHUN PERMA NO 1 TAHUN
2003 2008 2016
1 Mediasi hanya terbatas pada Mediasi dilakukan pada Proses mediasi dilakukan
pengadilan tingkat pertama pengadilan tingkat melalui Pengadilan Tingkat
(Pasal 2 ayat 1) pertama, banding, kasasi, Banding atau Mahkamah
dan peninjauan kembali Agung dengan putusan
sela memerintahkan
sepanjang perkara
Pengadilan Tingkat
tersebut belum diputus
Pertama untuk melakukan
(Pasal 21)
proses Mediasi

(pasal 2 ayat 4)

2 Hakim yang memeriksa Hakim majelis pemeriksa Hakim mediator adalah


perkara baik sebagai ketua perkara dapat menjadi yang bukan Hakim
majelis atau anggota majelis, mediator (Pasal 8 ayat 1 Pemeriksa Perkara yang
dilarang bertindak sebagai huruf d) memutus
mediator bagi perkara yang (Pasal 3 ayat 5)
bersangkutan (Pasal 4 ayat 4)

3 Tidak disebutkan pihak yang Disebutkan pihak yang Disebutan pihak yang
berhak menjadi mediator berhak menjadi mediator berhak menjadi mediator
secara spesifik. Hanya disertai dengan latar dengan disertai latar
disebutkan bahwa mediator belakang pendidikan atau belakang pendidikan atau
pengalaman serta tidak
dapat dari dalam maupun luar pengalaman mediator.
berpihak pada
pengadilan (Pasal 4 ayat 1) Pihak yang dapat menjadi
siapapun/netral
mediator adalah :
Pihak yang dapat menjadi
 Hakim bukan mediator adalah :
pemeriksa perkara
pada pengadilan  Hakim yang
yang memiliki sertifikat
mediator.
bersangkutan
Mediator Hakim
 Advokat atau yang bukan Hakim
akademisi hukum Pemeriksa Perkara
 Profesi bukan yang memutus
hukum yang  Pihak lain yang
dianggap para netral serta
pihak menguasai memiliki sertifikat
atau mediator
berpengalaman
Pasal 1 ayat 2-3
dalam pokok
sengketa
 Hakim majelis
pemeriksa perkara
 Gabungan antara
mediator dalam
butir a dan b, atau
b dan d, atau c
dan d (Pasal 8 ayat
1)

4 Setelah sidang pertama, para Setelah sidang pertama, Setelah sidang pertama,
pihak dan/atau kuasa hukum para pihak dan/atau para pihak dan atau
wajib berunding untuk kuasa hukum wajib kuasa hukum wajib
menentukan mediator paling berunding untuk berunding untuk
lama 1 hari kerja (Pasal 4 ayat menentukan mediator menentukkan mediator
1) pada hari itu juga atau pada hari itu juga atau
paling lambat 2 hari kerja paling lama 2 hari
berikutnya (Pasal 11 ayat berikutnya (pasal 20 ayat
1) 1)

5 Tidak ada pengaturan Ketidakhadiran pihak Ketidakhadiran pihak


mengenai ketidakhadiran turut tergugat tidak turut tergugat yang
pihak turut tergugat menghalangi pelaksanaan kepentingannya tidak
mediasi (Pasal 7) menghalangi
pelaksanaan mediasi
(pasal 17 ayat 5)

6 Jangka waktu proses mediasi Jangka waktu proses terkait batas waktu
terdapat dua macam : mediasi berlangsung mediasi yang lebih
paling lama 40 hari kerja singkat dari 40 hari
 Untuk mediasi yang
sejak mediator dipilih menjadi 30 hari
menggunakan atau ditunjuk serta dapat terhitung sejak
mediator di luar daftar diperpanjang paling lama penetapan perintah
mediator pengadilan 14 hari kerja sejak melakukan Mediasi
proses mediasi berakhir masa 40 hari
(pasal 3 ayat 6)
berlangsung paling (Pasal 13 ayat 3 dan 4)
lama 30 hari kerja
(Pasal 5)
 Untuk mediasi yang
menggunakan daftar
mediator pengadilan
proses mediasi
berlangsung paling
lama 22 hari kerja sejak
pemilihan atau
penetapan
penunjukkan mediator
(Pasal 8 ayat 5)

7 Tidak diatur mengenai mediasi Dimungkinkan bagi para Mediasi dapat dilakukan
secara jarak jauh. pihak untuk melakukan melalui media komunikasi
mediasi secara jarak jauh audio visual jarak jauh
dengan menggunakan yang memungkinkan
semua pihak saling melihat
alat komunikasi (Pasal 13
dan mendengar secara
ayat 6)
langsung serta
berpartisipasi dalam
pertemuan.

8 Tidak diatur mengenai Mediator berwenang Mediator berwenang


kewenangan mediator untuk untuk menyatakan menyatakan mediasi
menyatakan mediasi gagal mediasi telah gagal jika tidak berhasil/gagal jika
salah satu pihak atau para para pihak tidak
pihak atau kuasa menghasilkan
hukumnya telah dua kali kesepakatan sampai
berturut-turut tidak batas waktu paling lama
menghadiri pertemuan 30 hari berikut
mediasi sesuai jadwal perpanajangan.
pertemuan mediasi yang
Para pihak tidak
telah disepakati atau
beriktikad baik
telah dua kali berturut-
turut tidak menghadiri (pasal 32 ayat 1 a dan b)
pertemuan mediasi tanpa
alasan setelah dipanggil
secara patut. (Pasal 14
ayat (1))

9 Tidak diatur mengenai Mediator mempunyai Tidak diatur mengenai


kewenangan mediator untuk kewenangan untuk kewenangan mediator
membatasi proses mediasi. membatasi mediasi yang untuk membatasi proses
melibatkan aset atau mediasi
harta kekakayaan atau
kepentingan yang nyata-
nyata berkaitan dengan
pihak lain yang tidak
disebutkan dalam surat
gugatan sehingga para
pihak yang dihadirkan
dalam proses mediasi
tidak lengkap. (Pasal 14
ayat (2)).

10 Tidak diatur mengenai Diatur mengenai Diatur mengenai


keterlibatan ahli. keterlibatan ahli dalam keterlibatan ahli/tokoh
proses mediasi untuk masyarakat tokoh
memberikan penjelasan agama atau adat dalam
dan pertimbangan yang proses mediasi untuk
dapat membantu memberikan penjelasan
menyelesaikan perbedaan dan pertimbangan yng
pendapat diantara para dapat membantu
pihak dengan persetujuan penyelesaian perbedaan
para pihak atas ketentuan pendapat diantara para
kekuatan mengikat atau pihak dengan
tidak mengikatnya persetujuan para pihak
penjelasan dan penilaian atas ketentuan kekuatan
ahli tersebut dan dengan mengikat atau tidak
biaya yang ditanggung mengikatnya
oleh para pihak
( Pasal 26 ayat 1 & 2)
berdasarkan kesepakatan.
(Pasal 16 ayat (1), (2) dan
(3)).

11 Hanya mengatur mengenai Diatur kemungkinan tidak mengatur mengenai


kesepakatan para pihak dibuatnya akta kesepakatan para pihak
dikukuhkan oleh hakim perdamaian bagi para dikukuhkan oleh hakim
melalui akta perdamaian pihak yang telah melalui akta perdamaian
(Pasal 11 ayat (5)). mencapai kesepakatan
(pasal 35)
dengan mencabut
gugatan dan atau
menyertakan klausula
yang menyatakan perkara
telah selesai dalam akta
perdamaian.(Pasal 17
ayat (6)).

12 Mengatur hal-hal yang harus Apabila tidak terjadi Jika Para Pihak tidak
dimusnahkan seperti fotokopi kesepakatan hanya diatur berhasil mencapai
dokumen dan notulen atau mengenai catatan kesepakatan, pernyataan
catatan mediator (Pasal 13 mediator yang wajib dan pengakuan Para Pihak
dalam proses Mediasi tidak
ayat (2)). dihapuskan. (Pasal 19
dapat digunakan sebagai
ayat (2)).
alat bukti dalam proses
persidangan perkara.

Catatan Mediator wajib


dimusnahkan dengan
berakhirnya proses
Mediasi.

( Pasal 35 ayat 3-4)

13 Tidak diatur mengenai Diatur bahwa mediator Mediator tidak dapat


pertanggungjawaban tidak dapat dikenai dikenai
mediator. pertanggungjawaban pertanggungjawaban
pidana maupun perdata pidana maupun perdata
atas isi Kesepakatan
atas isi kesepakatan
Perdamaian hasil Mediasi
perdamaian hasil proses
mediasi (Pasal 19 ayat (pasal 35 ayat 6)
(4)). Pada UU ini lebih
menegaskan keterpisahan
proses mediasi dari litigasi

Anda mungkin juga menyukai