Anda di halaman 1dari 6

Mohon perhatian, sidang dengan Nomor Registrasi Perkara... dengan Terdakwa...

akan segera
dimulai.

Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum dan Panitera diharap memasuki ruang sidang.

Panitera : Sidang Tindak Pidana dengan Nomor Registrasi Perkara... atas nama Terdakwa...
Pada Tanggal... segera dimulai. Majelis Hakim dipersilahkan untuk memasuki ruangan
persidangan, hadirin dimohon berdiri.

Hakim : (Silahkan duduk)... Panitera siap? (Siap) Penuntut Umum siap? (Siap) Penasehat
Hukum siap? (Siap yang mulia)

Persidangan tentang tindak pidana... nomor registrasi perkara... mengadili terdakwa atas
nama... dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketuk palu 3 x)

Penuntut umum, hadirkan terdakwa ke persidangan.

Penuntut Umum : Petugas silahkan hadirkan Terdakwa ke dalam persidangan.

Hakim : Terdakwa dalam keadaan sehat?

T: Sehat yang mulia

H: Siap untuk bersidang?

T: Siap yang mulia

H: Sebelum memulai sidang, saya akan bacakan terlebih dahulu identitas terdakwa
(Pembacaan Identitas), apakah benar?

T: Benar yang mulia

H: Baik... Saudara Terdakwa, apakah benar di sebelah kanan saudara adalah penasehat
hukum saudara?

T: Benar yang mulia

H: Penasehat Hukum, silahkan tunjukkan Berita Acara Sumpah identitas advokat dan juga
surat kuasa kasusnya.

PH: Baik yang mulia

H: silahkan

(PH Maju ke depan)

H: Penuntut umum, apakah ingin memeriksa?

PU : Izin memeriksa yang mulia

H: Silahkan
(PU Maju ke depan)

H: Baik, acara persidangan hari ini adalah pembacaan Surat Dakwaan dari penuntut umum,
apakah penasehat hukum telah menerima salinannya?

PH : Sudah yang mulia.

H : Baik, sebelum majelis memberikan kesempatan kepada PU untuk membacakan


dakwaanya. Ada pesan dari majelis untuk Terdakwa, supaya saudara tetap memperhatikan
dan mendengarkan segala sesuatu yang saudara lihat dan saudara dengar dalam persidangan.
Majelis juga sampaikan kepada terdakwa supaya Terdakwa jangan takut dalam persidangan.
T diperkenankan untuk mencatat segala sesuatu yang dianggap penting untuk membela T.
Saudara mengerti?

T : Mengerti yang mulia.

H : PU silahkan bacakan dakwaannya.

PU : Izin membacakan yang mulia (Membacakan surat dakwaan) ... Nama JPU
ditandatangani... cukup yang mulia

H : ST apakah anda mengerti yang didakwaan oleh PU kepada anda?

T : Mengerti pak

H : Apakah anda akan mengajukan keberatan? Silahkan konsultasikan kpd PH anda.

T : (Maju ke meja PH)

H: PH, apakah akan mengajukan keberatan?

PH : Kami akan mengajukan nota keberatan yang mulia

H : Sudah siap dengan nota keberatannya?

PH : sudah siap YM

H : Sebelum itu, silahkan serahkan naskah asli kepada MH dan salinannya kpd PU

PH : Baik YM

H : PH, Silahkan dibacakan

PH : Izin membacakan YM

H : Silahkan

PH : (membacakan nota keberatan) Cukup YM

H: Baik... PU, mengerti?

PU : Mengerti YM
H : Akan mengajukan tanggapan?

PU : Akan mengajukan YM

H : Bisa diselesaikan hari ini, satu sampai dua jam kedepan?

PU : Bisa YM

H : Baik, sidang diskorsing untuk memberikan kesempatan kpd PU untuk menyusun


tanggapannya. (Ketuk palu 2x)

....

H : Skorsing dicabut. Sidang tetap dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Sebelum
dibacakan, silahkan serahkan naskah asli kepada MH dan salinannya kepada PH

PU : Baik YM (Maju ke meja MH dan meja PH)

H: Silahkan dibacakan

PU : Izin membacakan YM (Tanggapan terhadap eksepsi PH) Demikian tanggapan atas


eksepsi PH yang kami bacakan pada sidang ini, nama PU ,, ditandatangani,, cukup YM

H : Baik. Oleh krn tanggapan sdh dibacakan, tiba saatnya MH membacakan Putusan Sela.
Namun, krn MH membutuhkan waktu untuk bermusyawarah, maka sidang hrs ditunda dan
akan dibuka kembali 7 hari ke depan. Panitera, 7 hari ke depan hari apa?

Pani : Selasa, 7 Juni 2021, YM

H : Selasa, 7 Juni 2021 kurang lebih Pukul 09.00 WIB dengan acara persidangan Putusan
Sela, dengan perintah agar terdakwa dihadapkan kembali ke persidangan pada hari dan
tanggal tersebut tanpa dipanggil lagi, dengan perinta pula terdakwa tetap berada dalam
tahanan. Demikian sidang ditutup (ketuk palu 3 kali)

...

H : Persidangan perkara tindak pidana pencurian No.Reg Perkara... atas nama T... dibuka dan
dinyatakan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali). PU,, hadirakan T dalam persidangan.

PU : Petugas, silahkan hadirkan T ke dalam persidangan.

(Petugas dengan membawa T ke dalam)

H : Terdakwa... dalam keadaan sehat?

T : Sehat YM

H : Kami akan melanjutkan pemeriksaan saudara, saudara siap?

T : siap YM
H : Baik, sesuai dengan berita acara yang ada pada majelis, acara selanjutnya adalah
pembacaan Putusan sela. (Membacakan Putusan Sela) Ketuk Palu 1 x

Demikian, diucapkan pada hari ini Selasa, 7 Juni 2021, oleh karena saya “nama hakim” sbg
hakim ketua, “nama hakim anggota 1” sbg hakim anggota 1, “nama hakim anggota 2” sbg
hakim anggota 2 dan “nama panitera” sbg panitera setelah itu nama PU dan PH.

Baik, Putusan Sela telah dibacakan, maka masing-masing pihak mempunyai hak untuk
menerima atau menolak. Apabila salah satu pihak menolak, silahkan ajukan upaya hukum
verzet. PU, anda menerima?

PU : Menerima YM

H : Terdakwa atau PH-nya, menerima?

PH : Menerima YM

H : Baik,, oleh karena putusan sela sdh dibacakan dan dinyatakan pemeriksaan hrs
dilanjutkan, maka persidangan ini hrs kita tunda untuk memberi kesempatan kpd PU untuk
menghadirkan saksi-saksi.

PU : Instruksi YM. Saksi-saksi sudah siap, mohon sidang dilanjutkan hari ini.

H : Saksi sudah siap?

PU : Sdh YM

H : Ada brp saksi ?

PU : Ada 3 saksi YM. Yang I : Suami Korban, Yang II : Saksi Korban, Yang III : Pemilik
Toko

H : (diskusi dgn hakim anggota kiri kanan) Baik, krn PU sdh siap dengan saksi-saksi, maka
persidangan hari ini kita lanjutkan dengan acara pemeriksaan saksi (ketuk palu 1 x)

Sebelum dilanjutkan, ada pesan dari MH untuk T, spy T tetap memperhatikan dan
mendengarkan segala sesuatu yang saudara lihat dan sdra dengar dalam persidangan, sdra jg
jangan takut menghadapi persidangan, sdra diperkenankan untuk mencatat segala sesuatu yg
dianggap penting untuk membela sdra. Sdra masih paham ya?

T : Paham YM

H : Baik, sebelum itu silahkan T duduk di sebelah kanan PH sdra.

T : (Maju ke meja PH)

H : PU, silahkan serahkan bukti-bukti kpd MH.

PU : (Maju ke meja MH)


H : (menunjukkan bukti kpd hakim anggota lain) PU, silahkan hadirkan saksi satu demi satu
ke pengadilan

PU : Baik YM. Saksi.. silahkan untuk masuk ke dalam ruang persidangan.

H : Sdra Saksi, apakah dalam keadaan sehat?

S1 : Sehat Pak

H : Baik sdra saksi diundang ke pengadilan spy sdra memberikan keterangan. Tetapi sebelum
itu, silahkan sdra S1 maju ke depan untuk menunjukkan identitas sdra terlebih dahulu.

S1 : Baik Pak (maju ke meja MH)

HA1 : Sdra saksi, saya akan membacakan identitas anda. (membacakan identitas) apakah
benar?

S1 : Benar

H : Sdra S, apakah kenal dgn T?

S1 : Tdk YM

H : Sama sekali tdk kenal?

S1 : Tdk YM

H : Di suatu tempat mungkin?

S1 : Tdk YM

H : Baik krn sdra S akan dimintai keterangan T, sdra S keberatan tidak untuk disumpah?

S1 : Tdk YM

H : Jika tdk, sdra berdiri dan maju ke depan

(maju ke depan)

HA1+ S1 : (Pembacaan Sumpah)

HA1 : Sdra baru saja bersumpah. Sdra hrs memberikan keterangan yg sebenar-benarnya. Jika
sdra memberikan keterangan di bawah sumpah palsu, ada ancaman pidananya, apakah sdra
paham?

S : Paham

H : (Pemeriksaan Saksi “Jawab jinawab)

Anda mungkin juga menyukai