Anda di halaman 1dari 6

Musik Kontemporer

NAMA : Made Rico Yuwan Sukses Putra


NO : 34
KLS : Xii IPS 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena oleh hikmat dan rahmatnya,
saya dapat menyelesaikan makalah seni musik yang berjudul “Musik Kontemporer di Indonesia”
dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas Pak Yohanes pada mata
pelajaran seni musik . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang musik
kontemporer di Indonesia bagi para pembaca danb juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih
kepada Pak Yohanes selaku guru seni musik yg telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yg saya tekuni Saya menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan agar kedepannya dapat lebih bagus lagi.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Musik kontemporer adalah musik yang keberadaanya berkaitan erat
dengan mengalirnya waktu. Itulah mengapa sering disebut musik garda depan (avant-garde), karena
selalu mengedepani sebuah era. Musik kontemporer juga menyandang sebutan new musik karena
sebagai konsekuensi keberadannya selalu mengedepani sebuah era. Musik kontemporer udah dikenal
sejak zaman Johann Sebastian Bach. Musiknya dianggap musik kontemporer karena seperti air
mengalir tanpa jeda ditambah gaya kontrapung. Kemudian, musik kontemporer menjadi jenis musik
mandiri dan mulai marak keberadaanya pada abad ke-20 karena dipicu oleh gerakan aliran seni lukis
impresionalisme yg dipelori oleh sejumlah seniman asal Prancis seperti Monet, Degas, Renoir dan
kawankawan. Di Indonesia sendiri telah berkembang sejak sebelum proklamasi kemerdekaan. Pada
saat itu Amir Pasaribu ingin memperbaharui lagu-lagu tradisional Indonesia dengan menambah
beberapa nada yg terkesan lebih dinamis dengan menggunakan piano. Saat itu, ia bertujuan untuk
mengembangkan permainan musiknya. Kemudian perkembangan musik kontemporer di Indonesia
makin meluas sejak digelarnya acara Pekan Komponis Muda thn 1979 di Taman Ismail Marzuki
Jakarta. Melalui acara tersebut, komunikasi para seniman antar daerah dengan berbagai macam latar
belakang budaya lebih terjamin. Sejak itu banyak nama nama seperti Slamet Abdul Sjukur, Harry
Roesli, Djanduk Ferianto, I Nyoman Windha, Aloysius Suwardi, Royke, dll yg memainkan musik
kontemporer di Indonesia. Pada dasarnya, musik kontemporer di Indonesia meniru budaya barat tapi
yg digunakan adalah alat musik daerah setempat. Beberapa contoh musik kontemporer di Indonesia
adalah Tetabuhan Sungut, Jalinan Kita, Badingkut, OAEO, Body Tjak, Philosophy Gang,Kern Arok
Rock Opera dan Titik Api. Di makalah ini , saya akan membahas salah satu musik kontemporer yaitu
Body Tjak yg dibuat oleh I Wayan Dhibia dan Keith Terry.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Body Tjak ? 2. Apa saja biodata dari I Wayan Dhibia ? 3. Apa saja biodata dari Keith Terry
? 4. Bagaimana pendapat penulis mengenai Body Tjak ? C. TUJUAN MAKALAH 1. Untuk
mengetahui pengertian dari Body Tjak. 2. Untuk mengetahui biodata dari I Wayan Dhibia. 3. Untuk
mengetahui biodata dari Keith Terry. 4. Untuk mengetahui pendapat penulis mengenai Body Tjak. D.
MANFAAT MAKALAH Agar lebih mengapresi musik-musik Indonesia dan mengenal lebih dalam
mengenai musik-musik kontemporer di Indonesia.

BAB II PEMBAHASAN
A. APA ITU BODY TJAK ? Body Tjak merupakan karya seni pertunjukan multi-kultural yg
memadukan unsur-unsur seni budaya Barat (Amerika) dan Timur (Bali, Indonesia) yg dibuat oleh
penari / koreografer asal Indonesia I Wayan Dibia dan Perkusi / penari ritme Amerika Keith Terry.
Digarap dengan memadukan unsur-unsur seni Kecak Bali dan Body Music, Body Tjak menghasilkan
sebuah jenis musik baru yg menggunakan tubuh manusia sebagai sumber bunyi. Garapan bernuasa
seni budaya global ini lahir dengan 2 produksinya, yaitu Body Tjak 1990 (BT90) dan Body Tjak 1999
(BT99). Karya ini lahir dari keinginan seniman untuk mengekspresikan jiwanya yg telah tergugah
oleh dinamisime seni kecak dan body music. Dengan berbekal pengalaman estetis masing-masing dan
diihami oleh obsesi aktualitas kekinian, kedua seniman sepakat melakukan eksperimen dalam bentuk
workshop-workshop sehingga lahirlah musik kontemporer Body Tjak. Body Tjak menggabungkan
musik tubuh, tari ritme, kecak, saman, kendang, seluring, gong, batu, bamboo, air dan suara untuk
menghasilkan kolaborasi yg unik. Body Tjak pertama ditayangkan pada Oktober 1990 di Teater
Cowell di San Francisco dan melanjutkan tur ke USA dan Indonesia. Body Tjak / The Celebration
adalah kolaborasi kedua Keith Terry dan I Wayan Dibia yg dibawakan oleh 12 musisi dan penari
ternama dari Amerika Utara, Amerika Selatan serta pulau Bali, Jawa Barat dan Sumatra. Karya ini
ditayangkan perdana di Pesta Kesenian Bali pada Juli 1999 dan dilanjutkan selama 2 minggu di Teater
Artaud di San Francisco pada Oktober 1999. B. BIOGRAFI I WAYAN DIBIA I Wayan Dibia adalah
seorang seniman dan sarjana dengan spesialisasi seni pertunjukan Bali. Dia lahir di Singapadu, Bali
pada tanggal 12 April 1948. Berasal dari keluarga seniman, dia mulai belajar menari pada usia 8 tahun
dan telah mempelajari berbagai bentuk tari dan drama Bali klasik dari berbagai master di Bali.Sejak
thn 1970, dia mulai bereksperimen dengan unsur seni pertunjukan tradisional Bali untuk menciptakan
karya baru bagi penonton kontemporer. Dia lulus Sarjana Muda dari ASTI Denpasar pada thn 1973
lalu dilanjutkan di ASTI Yogyakarta dan lulus thn 1975. Dia mendapatkan gelar PhD dari University
of Calfironia USA pada thn 1992 dan bergelar guru besar bidang koreografi di STSI Denpasar thn
1999.
Sebagai penari, ia sering mengikuti pentas baik di dalam maupun di luar negeri. Dia pernah
melakukan pentas di Iran (1969), Jerman (1975), Hong Kong dan Singapura (1977), sedangkan di
dalam negeri dia pernah pentas Calonarag Katundung Ratnamanggali (Yogya, 1974), Sunda
Upasunda (Yogya,1975), Cak Subali Sugriwa (Denpasar, 1975), Cak Dewa Ruci (1982), Abimanyu
Gugur (Denpasar, 1976) dan Apa (Denpasar 1977). Dia juga pernah berkerja sama dengan beberapa
seniman tari seperti I Made Bandem MA yg menyusun Puputan Badung (1977), Ikranagara yg
menyusun Rimba Triwikrama (1978) dan Keith Terry yg menyusun Tjak (1990). Selain menjadi
penulis, dia juga pernah menulis buku seperti Catatan Beberapa Seni Pertunjukan Bali (1977),
Perkembangan Seni Tari Bali dan Pengantar Karawitan Bali (1978) Dia juga berkunjung ke berbagai
lembaga pendidikan untuk bertukar pengetahuan tentang dunia seni khususnya seni tari di Holy Cross
College in Worchester, USA dan pernah memprotes tentang klaim tari Pendet oleh Malaysia. C.
BIOGRAFI KEITH TERRY Keith Terry lahir pada 22 November 1951 di Waxahachie, Texas, USA.
Dia adalah pemain perkusi, penari ritme dan pendidik USA yg dikenal karena merintis bentuk seni
Musik Tubuh dan mendirikan Festival Musik Tubuh Internasional. Terry menjadi direktur pendiri
Crosspulse, organisasi nonlaba yg berbasis di Oakland, California yg berdedikasi pada kreasi dan
pertunjukan musik dan tarian antar budaya berbasis ritme. Dia juga direktur Festival Musik Tubuh
Internasional (IBMF) yaitu acara tahunan yg berlangsung 6 hari yg telah diproduksi di USA, Brazil,
Turki, Indonesia dan Prancis.Pada IBMF ke-10 di Accra, Ghana dia dianugerahi Penghargaan Prestasi
Seumur Hidup dibidang pertunjukan, industry dan pendidikan. Dia telah menampilkan musik dan
tarian lebih dari 4 dekade. Terry pernah menjadi anggota Gamelan Sekar Jaya yaitu sebuah grup
musik dan tari Bal iyg telah menjadi grup Bali terkemuka di luar Bali. Dia juga berkerja dengan
Pickle Family Circlus dan JTE (Jazz Tap Ensemble). Di JTE, dia menciptakan beberapa karya dengan
Tune for KB dan Hey Rube. Sebagai solois, dia telah muncul di banyak pameran seperti Lincoln
Center, Vienna Internasional Dance Festival, NPR’s All Things, Body Tjak dll. .Metode
pengajarannya dipuji oleh para pendidik musik, pada thn 2008, dia dihormati dengan Guggenheim
Fellowship 7

Keith Terry memiliki gelar BA dalam Musik Dunia dari Antioch Universiry. Dari thn 1998 sampai
2005, Terry menjadi staf pengajar di Departemen Seni dan Budaya Dunia UCLA. Pada thn 2006, ia
menyusun dan mengarahkan Proyek pertunjukan musik tubuh internasional pertama untuk Orff
Institute di Salzburg, Austria. Pada thn 2010, dia berada di Falkutas Program Tari di UC Berkeley. D.
PENDAPAT MENGENAI BODY TJAK Menurut saya tariannya unik karena saya belum pernah
melihat koreografi dan musik kontemporernya tdk menggunakan alat musik apapun / acapela. Untuk
lagunya, saya tdk terlalu suka karena tdk terlalu jelas apa yg ucapkan oleh penari Banyak
multicultural yg saya lihat dari video tersebut, seperti tari kecak dan tari ondo (kalau nggak salah :D)
Tetapi, hal yg saya apresiasinya adalah penari-penari tampil dengan semangat dan penuh energi
sehingga para penonton terasa terhibur.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN Dalam proses perjalanan seni musik, sejarah menguak beberapa
perkembangan yang dialami oleh seni musik itu sendiri. Dari perkembangan ini, akhirnya muncullah
“musik kontemporer” (Neue Musik). Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, padahal
kontemporer mesti diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang
digeluti. Namun perkembangan musik kontemporer itu sendiri memunculkan nayak pertanyaan akan
keberadaan musik kontemporer di Indonesia. Terlepas dari persoalan yang timbul, perlu diperhatikan
bentuk musikal yang dimunculkan dalam bentuk kontemporer. Hal tersebut dapat menggambarkan
secara jelas bentuk musik kontemporer yang masih berkaitan dengan budaya dalam negeri sendiri.
Demikianlah kalau kita analisis, dimana sebagian bentuk musik di Indonesia penggarapannya dengan
gaya barat itu meskipun tetap menggambarkan ciri khas budaya Indonesia. B. SARAN 1. Musik
kontemporer lebih disebarluaskan agar masyarakat lebih mengenal musik kontemporer. 2. Generasi
milineal mengembangkan lagu kontemporer . 3. Ikut serta dalam choir agar lebih mengenal lagu
kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai