KESEHATAN LINGKUNGAN
OLEH:
Prof. Didik S.
Ref:
Sarudji, D., 2019, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Lingkungan 1. Media Ilmu, Sda.
Sarudji, D., 2019, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Lingkungan 2, Media Ilmu, Sda.
Benenton, S., Abram, 1995, Control of Communicable Diseases Manual,
American Public Health Associatio, Washington, DC 20005.
Keputusan Menteri Kesehatan yang terkait dengan pengelolaan dan
pengendalian lingkungan (penyediaan air minum dan sanitasi dasar) dan
pencemaran udara.
. PROCESS INPUT
. PROCESS INPUT
d. Biologi
1) Penyebab penyakit (agent): bakteri, virus, rickettsia,
protozoa, jamur, arthropoda, helminth.
2) Reservoir (makhluk hidup tempat hidup dan berkembang
biak agent).
3) Vektor (serangga atau binatang invertebta lainnya yang
menularkan penyakit).
e. Sosial
crowded, isolation, anomie.
f. Psikologi (kejiwaan)
stress, kebosanan, ketidak-nyamanan, depresi.
Kondisi SEHAT
adalah
Adanya
keseimbangan
H, A, dan E
H E
Bagaimana penyakit
berawal
?
A H A H A H
1 2 3
E E E
A H A H
4 5
E E
06/06/2021 DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN 14
Contoh Kasus:
Gambar : 1
Keadaan seimbang, agent dan host dl suasana hidup
berdampingan tanpa mengganggu.
Gambar : 2
Peningkatan kemampuan agent untuk meng-infeksi manusia
bisalnya karena pengubahan strain virus influensa meng-
akibatkan kekebalan penjamu menjadi tidak efektif.
Gambar : 3
Peningkatan kerentanan mnusia, penu-runan daya tahan
tubuh.
Gambar : 4
Perubahan lingkungan yang mengun-tungkan agent, misalnya
terjadi banjir yang mengakibatkan penyebaran pe-nyebab
penyakit.
Gambar : 5
Perubahan lingkungan yang meningkat-kan kerentanan
penjamu, peningkatan polutan di udara yang mengakibatkan
meningkatnya kerentanan penjamu dari infeksi.
Bagaimana penyakit
Sebelum seseorang sakit Pembagian tahap kesakitan dalam tubuh manusia
berkembang
- mati
agen pejamu awal dike- penyakit masa - kronis
?
(agent) (host) horizon nalinya pe- lanjut akhir per- - cacad
klinis nyakit jalanan pe- - sembuh
nyakit
awal dari
faktor lingkungan sakit
yang menghasilkan
stimulus interaksi antara pejamu dan stimulus
The level of
TINGKATAN PENCEGAHAN PENYAKIT prevention
Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tersier disease
Promosi Perlindungan Diagnosis Dini dan Pembatasan/limitasi Rehabilitasi
Kesehatan Spesifik Pengobatan yang tepat Kecacadan
a. PERIODE PREPATOGENESIS
(masa yang diawali dari interaksi antara faktor-2 agent,
host, dan environment yang mengakibatkan terjadinya
sakit.
b. PERIODE PATHOGENESIS
Periode yang dimulai sejak terjadi-nya interaksi antara
host dan stimulus, sampai orang tsb mati, kronis, cacat atau
sembuh kembali.
a. PERIODE PREPATOGENESIS
(masa yang diawali dari interaksi antara faktor-2 agent, host, dan environment yang
mengakibatkan terjadinya sakit.
b. PERIODE PATHOGENESIS
Periode yang dimulai sejak terjadi-nya interaksi antara host dan stimulus, sampai
orang tsb mati, kronis, cacat atau sembuh kembali.
- Clinical Horizon
- Discernible Early Disease
- Advance Disease
- Convalescence (p.: 44-48)
a. PERIODE PREPATOGENESIS
(masa yang diawali dari interaksi antara faktor-2 agent,
host, dan environment yang mengakibatkan terjadinya
sakit.
b. PERIODE PATHOGENESIS
Periode yang dimulai sejak terjadi-nya interaksi antara
host dan stimulus, sampai orang tsb mati, kronis, cacat atau
sembuh kembali.
- Clinical Horizon
- Discernible Early Disease
- Advance Disease
- Convalescence
a. PRIMARY PREVENTION
• Health promotion
• Specific protection
b. SECONDARY PREVENTION
• Disability limitation
c. TERTIARY PREVENTION
• Rehabilitation
a. PRIMARY PREVENTION
1) Health Promotion:
penyuluhan kesehatan
standar nutrisi yang baik
perumahan, kondisi, rekreasi, bekerja.
nasihat perkawinan dan penddidikan sex
genetika
pemeriksaan kes periodik
2) Specific Protection
2) Specific Protection
imunisasi
hygiene perseorangan
sanitasi lingkungan
proteksi bahaya lingk. kerja
proteksi dari kecelakaan
penggunaan nutrien spesifik
proteksi thd. karsinogen
menghindari alergen
b SECONDARY PREVENTION
1) Early diagnosis and prompt treatment
mass case finding
survey screening
pemeriksaan selektif
2) Disability Limitation
pengobatan yang adekuat
prsyaratan fasilitas untuk membatasi kecacatan dan
kematian
Urutan faktor 4
pengaruh
derajat kesmas
1. Lingkungan 1
DERAJAT
KESMAS 3
2. Perilaku masy.
3. Pelayanan kes
4. Keturunan. 2
4. Indikator Demografi:
a. Indeks mutu hidup (physical quality of Life Index)
b. Indeks pembangunan manusia ( Human Develop-ment Index);
c. Berbagai indeks keberhasilan pembangunan ekonomi yang
berdampak pada kesehatan);
DEFINISI -DEFINISI:
DEFINISI -DEFINISI:
KESEHATAN LINGKUNGAN
adalah salah satu aspek dari upaya kesehatan masyarakat
yang menyangkut berbagai bentuk kehi-dupan, substansi,
kekuatan (energi), dan kon-disi di sekitar manusia yang
dapat mempenga-ruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia
(Purdom, W., 1980).
8. pengendalian radiasi
9. kesehatan kerja
10.pengendalian kebisingan
11. perbaikan perumahan dan sistem permukiman
12. perencanaan perkotaan dan pembangunan wilayah
13. pengembangan aspek kesehatan lingk. pola ekosistem lalu-
lintas udara, laut dan darat
14. pencegahan kecelakaan
Karena Kesling merupakan salah satu aspek dari IKM maka dlm
perintisan Kesling mengikuti sejalan dengan perkembangan
kesmasy di Indonesia/ yang tertuang dlm perkembangan Basic
Health Services.
1. Periode 1917-1941 :
Propaganda pemberantasan peny. Cacing tambang dan
pemakaian kelambu pada proyek kesehatan di Banyumas.
2. Periode Zaman Jepang s.d. Penyerahan Kedau-latan R.I. 1941-
1950
Tidak ada perkembangan berarti.
06/06/2021 DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN 45
3 Periode 1950-1960
Menerapkan Upaya Kesehatan Pokok (Basic Health Services
WHO) yang terdiri atas 7 Upaya sehingga disebut Basic
seven, dan berkembang menjadi Basic eight (8 Upaya) usaha
kesehatan pokok (UKP) yang didalamnya masing-masing
terdapat usaha kes. Lingkungan.
4. Periode 1960-1990:
Menerapkan 12 Usaha Kesehatan Pokok .
5. Periode 1990-sekarang
Tahun 1992 Depkes RI mengembangkan Upaya Kesehatan Primer menjadi 18 kegiatan
(Lihat Hal. 13)
Kepmenkes R.I. No: 128/MENKES/SK/II/2004 mengelompokkan upaya kesehatan
menjadi:
1) UPAYA KESEHATAN WAJIB: (hal: 14-15)
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
d) Upaya Kesehatan Gizi
e) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
f) Upaya Pengobatan
2) UPAYA PENGEMBANGAN :
g) Upaya kesehatan sekolah (uks)
h) Upaya kesehatan olah raga
i) Upaya perawatan kesehatan masyarakat
j) Upaya kesehatan kerja;
k) Upaya kesehatan gigi dan mulut
l) Upaya kesehatan jiwa
m) Upaya kesehatan mata dan encegahan kebutaan
n) Upaya kesehatan usila
o) Upaya pembinaan pengobatan tradisional;
p) Upaya pengembangan peran serta masyarakat;
3) UPAYA PENUNJANG
q. Upaya laboratorium medis dan kesehatan masyaraat;
r. Upaya pencatatan dan pelaporan.
1. Penyelenggaraan PHC.
2. Penyelenggaraan 3 unsur utama dan 5 prinsip PHC.
3. Komponen UKM – PHC.
Catatan 1.
Diselenggarakannya PHC:
Primary Health Care (PHC) adalah upaya kesehatan esensial
yang berdasarkan metode dan teknologi praktis, yang secara
umum dapat dijangkau leh individu dankeluarga dalam
masyarakat, melalui peran serta penuh mereka dengan
kepercayaan diri dan kemampuan untuk menentukan nasib
(masyarakat) sendiri.
Catatan 2:
Diselenggarakan 3 unsur dan 5 prinsip:
Dalam deklarasi Alma Ata (Rusia) Tgl. 12 September 1978
telah disepakati 3 Unsur Utama yang dikembangkan menjadi
5 Prinsip dalam pelaksanaanya.
Catatan 3:
1. Isolasi
Isolasi jarak (daerah radiasi, wabah, bising)
Isolasi terhadap ruang – ruang yang dirancang secara
khusus untuk meng-hindari pengaruh ttt.
2. Substitusi (mengganti)
Mengganti bahan/bahan-bahan yg berbahaya / rentan
membahayakan dengan bahan yang lebih aman
dampaknya.
Contoh Substitusi :
ngganti bahan / bahan - bahan yang berbahaya / rentan
memba-hayakan dng bahan yang lebih aman
dampaknya.
mengganti bahan yang tidak men-dukung terjadinya
pertumbuhan cepat mikroba mis. staphylococcen.
bahan persisten dengan bahan degradable.
3. Shielding (perlindungan)
Menggunakan barrier untuk melindungi seseorang
Safety glass, masker, pakaian pelindung radiasi, kelambu dll.
4. Treatment (perlakuan)
Distruksi- membunuh kuman
Konversi – menubah bahan berbahaya menj.Kurang/tidak
berbahaya
Removal (pembersihan), electrostatic precipitator, bag filter
and cyclone
Inhibition (menghambat) pertumbuhan kuman (pH, asinan,
penggulaan, pengasapan dll)616161
Terima kasih