KERAJAAN BANJAR
Dozen:
Muhammad Riki Shindi Praristiya, M.Farm.,Apt
Oleh
Urang Banjar (Orang Banjar) nama untuk yang mendiami daerah yang
sekarang menjadi provinsi Kalimantan Selatan, meskipun penduduk Kalimantan
Selatan bukan seluruhnya etnik Banjar asli dan sesuai dengan geografi politik
tradisional, Banjar adalah sebuah nama kerajaan islam yaitu kerajaan Banjar atau
Kesultanan Banjar dan juga orang Banjar banyak yang menjadi pedagang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi dan perdagangan orang
Banjar pada masa kerajaan Banjar dan untuk mengetahui dinamika ekonomi dan
perdagangan orang Banjar. Manfaat dari penelitian ini untuk menambah wawasan
intelektual khususnya wawasan keislaman dalam hal kesejahteraan perekonomian
perdagangan Banjar dan memahami pemikiran sejarah ekonomi pada masa
kerajaan Banjar. Metode penelitian ini menggunakan telaah pustaka, sumber data
yang digunakan data primer dan data sekunder tekhnik pengumpulan data dari
buku, internet (web). Hasil dari penelitian ini perdagangan orang Banjar
mempunyai hubungan tetap dengan perdagangan diluar Kalimantan seperti Jawa,
Sumatera, Maluku dll. Orang Banjar dikenal sebagai pedagang dan Orang Banjar
selalu menampilkan diri sebagai Orang yang peka terhadap resiko yang terjadi.
Sejak berpuluh-puluh tahun lamanya kehidupan ekonomi Orang Banjar telah
mengalami dinamika ekonomi yang menarik. Dimana sebuah ekonomi, iklim
social memungkinkan adanya untuk bisnis. Kata kunci : Dinamika Ekonomi,
Orang Banjar, Kerajaan Banjar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Dialah satu-satunya Dzat yang memberikan perlindungan dunia dan
akhirat kelak. Dialah sesungguhnya Maha pemberi petunjuk yang tiada dapat
menyesatkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan,
masukan, dan motivasi dari banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Muhammad Riki Shindi Praristiya, M.Farm., Apt selaku Dosen pengampu mata
kuliah Teknologi dan Komputer yang telah memberikan masukan dan
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Orang tua serta saudara-saudara tercinta atas do’a, motivasi, dan harapannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan masukan yang baik kepada
penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Mudah-mudahan amal baik mereka senantiasa mendapat pahala dan
balasan yang setimpal dari Allah Swt. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamin.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK.....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................i
1.1Latar Belakang.....................................................................................................i
1.2Rumusan Masalah................................................................................................i
1.3Tujuan...................................................................................................................i
1 Untuk Mengetahui Definisi Kerajaan Banjar............................................................i
2 Untuk Mengetahui Penyebab Berdirinya Kerajaan Banjar.....................................i
3 Untuk Mengetahui Penyebab Runtuhnya Kerajaan Banjar....................................i
BAB 2 LANDASAN TEORI.........................................................................................2
2.1Definisi Kerajaan Banjar......................................................................................2
2.2Penyebab Berdirinya Kerajaan Banjar.................................................................3
2.3Penyebab Runtuhnya Kerajaan Banjar................................................................4
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerajaan Banjar....................................................................................................................3
Gambar 2. Keluarga Raja.......................................................................................................................4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nama-Nama Raja.....................................................................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Banjarmasin sebelum tahun 1526 adalah nama kampung yang
terletak di bagian utara muara Sungai Kuin, yaitu kawasan Kelurahan Kuin
Utara dan Alalak Selatan saat ini. Kampung Bandar Masih terbentuk oleh lima
aliran sungai kecil, yaitu Sungai Sipandai, Sungai Sigaling, Sungai Keramat,
Sungai Jagabaya dan Sungai Pangeran yang semuanya bertemu membentuk
sebuah danau. Kata Banjar berasal dari Bahasa Melayu yang berarti kampung
atau juga berarti berderet-deret sebagai letak perumahan kampung berderet
sepanjang tepian sungai.
1.2 Rumusan Masalah
1 Definisi Kerajaan Banjar
2 Penyebab Berdirinya Kerajaan Banjar
3 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Banjar
1.3 Tujuan
1 Untuk Mengetahui Definisi Kerajaan Banjar
2 Untuk Mengetahui Penyebab Berdirinya Kerajaan Banjar
3 Untuk Mengetahui Penyebab Runtuhnya Kerajaan Banjar
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Kerajaan Banjar
Pada abad ke-16, muncul Kerajaan Banjar Masih dengan raja pertama
Raden Samudera, seorang pelarian yang terancam keselamatannya oleh
pamannya Pangeran Tumenggung yang menjadi raja Kerajaan Negara Daha
sebuah kerajaan Hindu di pedalaman (Hulu Sungai). Kebencian Pangeran
Tumenggung terjadi ketika Maharaja Sukarama masih hidup berwasiat agar
cucunya Raden Samudera yang kelak menggantikannya sebagai raja. Raden
Samudera sendiri adalah putra dari pasangan Puteri Galuh Intan Sari (anak
perempuan Maharaja Sukarama) dan Raden Bangawan (keponakan Maharaja
Sukarama). Atas bantuan Arya Taranggana, mangkubumi negara Daha, Raden
Samudera melarikan diri ke arah hilir sungai Barito yang kala itu terdapat
beberapa kampung di antaranya kampung Banjar (disebut juga Banjar
Masih).Sekitar tahun 1520, Patih Masih (kepala Kampung Banjar) dan para
patih (kepala kampung) sekitarnya sepakat menjemput Raden Samudera yang
bersembunyi di kampung Belandean dan setelah berhasil merebut Bandar Muara
Bahan di daerah Bakumpai, yaitu bandar perdagangan negara Daha dan
memindahkan pusat perdagangan ke pelabuhan Bandar (dekat muara sungai
Kelayan) beserta para penduduk dan pedagang, kemudian menobatkan Raden
Samudera menjadi raja dengan gelar Pangeran Samudera. Hal ini menyebabkan
peperangan dan terjadi penarikan garis demarkasi dan blokade ekonomi dari
pantai terhadap pedalaman. Pangeran Samudera mencari bantuan militer ke
berbagai wilayah pesisir Kalimantan, yaitu Kintap, Satui, Swarangan, Asam
Asam, Laut Pulo, Pamukan, Pasir, Kutai, Berau, Karasikan, Biaju, Sebangau,
Mendawai, Sampit, Pembuang, Kota Waringin, Sukadana, Lawai dan Sambas.
Hal ini untuk menghadapi Kerajaan Negara Daha yang secara militer lebih kuat
dan penduduknya kala itu lebih padat. Bantuan yang lebih penting adalah
bantuan militer dari Kesultanan Demak yang hanya diberikan kalau raja dan
penduduk memeluk Islam. Kesultanan Demak dan majelis ulama Walisanga kala
itu sedang mempersiapkan aliansi strategis untuk menghadapi kekuatan kolonial
Portugis yang memasuki kepulauan Nusantara dan sudah menguasai Kesultanan
Malaka.Sultan Trenggono mengirim seribu pasukan dan seorang penghulu
Islam, yaitu Khatib Dayan yang akan mengislamkan raja Banjar Masih xsdan
rakyatnya. Pasukan Pangeran Samudera berhasil menembus pertahanan musuh.
Mangkubumi Arya Taranggana menyarankan rajanya daripada rakyat kedua
belah pihak banyak yang menjadi korban, lebih baik kemenangan dipercepat
dengan perang tanding antara kedua raja. Tetapi pada akhirnya Pangeran
Tumenggung akhirnya bersedia menyerahkan kekuasaan kepada Pangeran
Samudera.
Gambar 1. Kerajaan Banjar
Oktober 2020.