WAWANCARA VETERAN
OLEH: KELOMPOK 2
KELAS: XI IIS 1
Anak : Drs. Bacok Nadri (alm), Becik Jasmina, Hj. Bacok Safi’i
Haji Sanusi, atau yang akrab dipanggil Hj. Nusi adalah seorang veteran
dari Desa Patas yang kini telah berusia 113 tahun. Beliau memiliki istri bernama
Aminah dan dikaruniai 3 orang anak.
Hj. Nusi menjadi salah satu anggota militer pada saat masa perjuangan
dulu, tepatnya sebagai Komandan Pleton Pasukan Buleleng. Beliau menjadi
seorang pejuang karena kemauan kerasnya sendiri. Beliau menjadi seorang
veteran dan mendapat piagam serta penghargaan lainnya. Namun sayang,
penghargaan-penghargaan itu kini telah hilang karena gempa yang melanda
beberapa tahun yang lalu. Kini hanya seragam veterannya yang masih tersisa.
Hj. Nusi dulu pernah berjuang bersama I Gusti Ngurah Rai yang beliau
panggil dengan Pak Rai. Menurut Hj. Nusi, I Gusti Ngurah Rai adalah orang
yang berani mati dan memiliki semangat juang yang luar biasa. Beliau dulu
pernah dilarang oleh I Gusti Ngurah Rai untuk ikut bertempur karena kurangnya
persenjataan. Beliau pun dikirim ke Jawa, tepatnya Banyuwangi oleh Pak Rai
bersama 4 orang, salah satunya dari Bubunan. Beliau dikirim untuk mengambil
persenjataan. Beliau pun bisa kembali ke Bali lagi dengan selamat. Banyak
cerita pertempuran lainnya yang beliau bagikan sebenarnya, tapi karena bicara
beliau yang sudah kurang jelas karena mengingat usianya yang sudah sangat
renta, kami belum bisa memaparkan semuanya secara jelas.
Hj. Nusi mengatakan bahwa saat itu, dilihat dari segi pertempuran
Belanda lah yang menang. Indonesia bisa menang saat iku karena ada
perundingan KMB yang dilakukan oleh pihak Belanda dan Indonesia.
Harapan Hj. Nusi untuk generasi muga sekarang ini adalah agar generasi
muda sekarang terus belajar dan jadi orang yang berpendidikan, karena baginya
orang yang tidak berpendidikan tidak akan menjadi apa-apa nantinya.
DAFTAR PERTANYAAN