PDF Repatriasi
PDF Repatriasi
PENDAHULUAN
BAB II LANDA!
AN TE"RI
A. Te#r$ Re%atr$as$
1. Tujuan Tugas Internas$#nal
Menurut "aruch et al. (*++*, tujuan untuk tugas internasional ada tiga.
lasan
pertama untuk mengirimkan karyawan ke luar negeri adalah untuk mentransfer pengetahuan.
Pengembangan karir, adalah alasan kedua mengapa karyawan dikirim pada
tugas internasional. al ini memberikan manajer menjanjikan kesempatan untuk
pergi ke luar
luar negeri adalah dalam tujuan mendapatkan kontrol atas operasi perusahaan
luar negeri. -amun, penting untuk menyebutkan bahwa tujuan pengiriman karyawan
tugas internasional dapat berbeda antara perusahaan dan ekspatriat (Paik et al., *++*.
Solomon (//0 berpendapat bahwa program tugas internasional yang efektif terdiri
dari proses melingkar yaitu1
a. pemilihan calon2
b. persiapan lintas budaya2
c. manajemen karir global2
d. tugas luar negeri2
e. repatriasi.
2. Pr#gram Re%atr$as$
"lack et al menjelaskan sebelas langkah agar program repatriasi sukses dan
efektif antara lain1
a. Men&usun tujuan utama 'an strateg$ (ungs$#nal seelum %enugasan
$nternas$#nal
Menjabarkan dan menganalisa strategi fungsional yang repatriat dapat capai ketika
mereka bekerja kembali. Salah satunya dengan menyusun tujuan utama
dari
pengiriman mereka ke luar negeri kemudian menindak lanjuti tujuan tersebut
ketika mereka kembali. 3anpa adanya rencana dan strategi, tujuan dari repatriasi tidak
akan
jelas dan tidak ada manfaat.
. Mementuk t$m re%atr$as$
Setelah tujuan telah ditetapkan, sebuah tim repatriasi dibentuk yang terdiri
dari
departemen sumberdaya manusia dan mentor ekspatriat dibentuk. 3im
ini mempersiapkan untuk kepulangan repatriat paling lama sebelum enam bulan
sebelum
proses repatriasi direalisasi. Mentor memiliki tanggungjawab utama
untuk merekomendasikan posisi seperti apa yang tepat untuk repatriat ketika
kembali.
). Memer$kan target t$ngg$ %a'a re%atr$at
Perusahaan memberikan target tinggi pada repatriat, memberieffort lebih,
sumberdaya, dan dukungan pada repatriat ketika mereka kembali.
'. Mengel#la ek%ektas$ 'engan $n(#rmas$ &ang akurat
Reptriat harus menjalin komunikasi sebelum mereka kembali untuk menghindari dan
mengelola ekpektasi.
e. *#mun$kas$ &ang k#nstan
Dengan memiliki komunikasi yang konstan ketika tugas internaionsal dan dengan
mentor akan menghindari kesalahan ekspektasi. Mentor dapat menyediakan informasi
yang penting tentang perubahan dalam perusahaan dan lingkungan asal, bagaimana
reaksi repatriat seharusnya.
(. Mem%ers$a%kan %#s$s$ %ekerjaan untuk re%atr$at
3im repatriasi bersama dengan repatriat harus mempersiapkan pekerjaan
untuk
repatriat dan menelusuri bagian karir dan kesempatan dari repatriat setelah repatriasi.
3ujuan dari menentukan posisi untuk memenuhi maksud perusahaan dari penugasan
luar negeri dan sebuah posisi pekerjaan yang repatriat harapkan. al
penting selanjutnya adalah bagaimana menyesuaikan kompetensi yang dimiliki
repatriat dapat direpresentasikan ketika kembali. al ini memungkinkan
repatriat untuk mengembangkan ide dalam upaya merestrukturisasi strategi dalam
organisasi.
g. *#m%ensas$
Penelitian terdahulu banyak mengangkat permasalahan bahwa permasalahan
setelah repratriasi adalah kompensasi. Pada saat bertugas di luar negeri,
perusahaan memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk. Perusahaan perlu
memperhatikan masalah kompensasi pasca repatriasi dengan mengembangkan paket
kompensasi yang sesuai untuk menghindari kemungkinan repatriat mengundurkan
diri.
h. +as$l$tas rumah
4adang perusahaan juga harus memberikan fasilitas rumah sementara untuk repatriat.
$. Men&e'$akan gru% 'ukungan
Perusahaan juga harus menyediakan grup dukungan atau sebuah pertemuan informal
untuk berdiskusi dengan repatriat lain. Pertemuan informal atau grup ini menyediakan
kesempatan para repatriat untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman.
j. Meren)anakan '#,nt$me - )ut$ sementara
k. Menga%res$as$ re%atr$at
"agaimana perusahaan menunjukkan rasa simpati, apresiasi, dan peduli
tentang
pekerjaan yang telah diselesaikan repatriat.
arapan ini dikembangkan jauh sebelum mereka datang kembali ke rumah, selama
mereka tugas internasional dan kadang bahkan sebelum mereka berangkat untuk tugas
luar negeri. (Stroh et al., //:. ;ika harapan ini terpenuhi, efekti5itas karyawan dan
komitmen kerja meningkat. al ini dapat dimulai selama persiapan ekspatriat dan
pelatihan. %ni adalah waktu ketika perusahaan harus menetapkan harapan mereka
terhubung dengan berhasil menyelesaikan tugas internasional dan juga
menginformasikan karyawan tentang berapa derajat pentingnya tugas (Dickmann et al.,
*++:. "eberapa harapan terbentuk dan kontrak
psikologis (keyakinan karyawan tentang kewajiban yang ada antara dirinya dan
perusahaan nya. ;adi selama proses pemulangan, jika karyawan merasa bahwa
upaya mereka telah dimasukkan ke dalam menyelesaikan tugas internasional diakui,
komitmen mereka untuk
pekerjaan akan tetap sama atau bahkan meningkatkan dan sebaliknya.
Menurut Suutari, dan <alimaa (*++* 5ariabel indi5idu lainya yang
berpengaruh terhadap proses repatriasi antara lain umur, seberapa lama dan seberapa sering
tugas di luar negeri, kesediaan untuk direlokasi internasional, permasalahan penyesuaian
serta kepuasan, dan manajemen pribadi. Repatriat yang berusia tua cenderung memiliki
informasi lebih dan
pengalaman tentang home country dan perusahaan sehingga mereka lebih mudah
untuk menyesuaikan diri. Sementara seberapa lama tugas internasional yang diemban,
berpengaruh negatif terhadap penyesuaian repatriat ketika mereka kembali
ke negaranya. =amanya ia menetap negara tersebut, tentu banyak perubahan yang terjadi
di perusahaan induk dan juga
pada repatriat tersebut, sehingga mereka cenderung memiliki ekspektasi yang tidak
akurat.
-amun semua bergantung pada repatriat, seberapa baik mereka menyesuaian diri. 4etika ada
permasalahan adaptasi ketika tugas internasional, indi5idu tentu memiliki sedikit
kepuasan ketika mereka kembali dan berdampak perilaku pesimis begitupun sebaliknya.
ar$ael %ekerjaan
%su lain yang signifikan dalam proses penyesuaian repatriasi ke faktor pekerjaan. Para
peneliti juga menemukan bahwa umumnya ekspatriat mengambil tugas global mereka dengan
harapan promosi setelah tugas internasional yang sukses. -amun, hal ini biasanya tidak sama
dengan realitas repatriasi. "ahkan, tugas internasional dapat dilihat lebih seperti hukuman
dalam untuk ekspatriat, karena banyak ekspatriat kembali pulang yang diturunkan ke tingkat
posisi yang lebih rendah daripada yang mereka duduki di luar negeri. al ini
sangat mengherankan karena ekspatriat sering mendapatkan pengetahuan negara
yang unik dan keterampilan manajemen internasional selama tugas internasional
mereka. Pada dasarnya, salah satu tujuan dari tugas internasional adalah untuk
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut.
%nterdependensi antara tugas yang ekspatriat di terima ketika mereka
kembali mempunyai pengaruh pada anticipatory expectation. 3ingkat interdependensi
yang tinggi
Pengembangan karir merupakan manfaat yang sangat penting menurut repatriat ketika
mereka diiwawancara selama tinggal di luar negeri. Disisi lain promosi
merupakan sedikit kepentingan untuk repatriat menerima tugas luar negeri.
Merasa mereka erharga ag$ %erusahaan
Sebuah manfaat penting dari repatriasi sebaik sebelumnya untuk tugas internasional.
Masing masing indi5idu merasa mereka dinilai berharga oleh
perusahaan, kepercayaan diri repatriat menjadi kuat.
! Men$ngkatkan ketram%$lan 'an Pengetahuan
Manfaat yang sangat penting dari penugasan luar negeri adalah untuk
menguji kemampuan indi5idu, pengetahunnya dalam menyelesaikan masalah, dan
bagaimana menempatkan mereka dalam posisi strategis sesuai dengan pengalaman ke
depanya.
*e%uasan *erja
4epuasan bekerja merupakan manfaat penting yang diperoleh dari sebuah kesuksesan
repatiasi. kepuasan bekerja adalah bagaian yang penting dari semua
situasi independen dari urusan luar negeri yang berhasil ditanganinya.
e. Man(aat #rgan$4at$#nal
Intergras$ Bu'a&a 'an Perusahaan
Mengintegrasikan secara kultural dan organisasional menjadi kepentingan yang besar.
intergrasi pengetahuan internasional repatriat dengan organisasi adalah sebuah
cara untuk mempertinggi struktur organisasi dengan memanfaatkan
pengetahuan multikultural dan kemampuan di sebuah cara yang benar.
Menutu% )ela antara eks%ektas$ 'an real$ta
Menutup cela antara ekspetasi dan realita sebagai manfaat potensial dari kesuksesan
penyesuaian proses repatriasi. 4etidaksamaan ekspetasi indi5idu ketika kembali
mungkin selah satu alasan mengapa repatriat bisa mengekpresikan ketidakpuasannya.
Menar$k )al#n eks%atr$at ke'e%an&a
Menarik calon ekspatrian merupakan sebuah manfaat penting sebagai
sebuah kesuksesan repatriasi yang membangkitkan kesediaan karyawan lain untuk
ditugaskan di luar negeri dan membangun sebuah reputasi baik.
DA+TAR PU!
TA*A
"erfstedt, nna dan =undstrom, 3herese. *++. Managing Repatriation.
%nternational "usiness and conomic Program, =ulea )ni5ersity of 3echnology.
(PD6 online1 http1CCepubl.ltu.seCB+B!00+:C*++FCFC=3)!S)!G!+FF!
S.pdf , diakses * Mei **1+F
Dowling, Peter ;.2 Helch, Denice .2 Schuler, Randall S. ///. International
Human
Resource Management: Managing eople in a Multinational !ontext. >incinnati,
#1 South!Hestern >ollege. )S