Anda di halaman 1dari 3

Nama : ZAHRA FIRDAUS Pertemuan ke-12

NIM : 2007016055
Kelas : PSI-2B
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Intervensi Psikologi
Dosen : Lainatul Mudzikyah, S.Psi., M.Psi., Psikolog

REVIEW JURNAL INTERVENSI DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI ISLAM

Identifikasi dan Psikoterapi terhadap ADHD (Attention Deficit


Judul Hyperactive Disorder) Perspektif Psikologi Pendidikan Islam
Kontemporer
Tahun 2018
Identitas Penulis Evita Yuliatul Wahidah
Jurnal
Jurnal Penerbit Millah : Jurnal Studi Agama
Volume Vol. 17, no. 2 (2018), pp. 297-318
Link DOI https://doi.org/10.20885/millah.vol17.iss2.art6
Reviewer Zahra Firdaus (2007016055)
Isi Jurnal Salah satu contoh gangguan kejiwaan yang dialami anak-anak
adalah ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder). ADHD
merupakan gangguan atau kelainan pada aspek koginitif,
psikomotorik, maupun afektif yang bersifat kompleks.
Kemunculan gejala ADHD dimulai pada usia anak-anak dan
bersifat menahun. Gejala utamanya berupa hambatan
Pendahuluan
konsentrasi (inatensi), pengendalian diri (impulsifitas), dan
hiperaktifitas. Anak yang menderita ADHD harus mendapat
perhatian dan penanganan khusus untuk mendapatkan terapi
supaya berkembang sebagimana mestinya, maka psikoterapi
menjadi penting dilakukan bagi penderita ADHD.

Artikel jurnal ini berupa literature review dan bukan artikel jurnal
Tujuan penelitian, sehingga tidak dijelaskan secara tersurat mengenai
Penelitian tujuan penulisan artikel ini.

Artikel jurnal ini berupa literature review dan bukan artikel jurnal
Metode penelitian, sehingga metode yang digunakan dalam artikel ini
Penelitian dalah metode kepustakaan atau kajian literatur.

Hasil
-
penelitian
Pembahasan Konsep ADHD
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) secara istilah
adalah hambatan pemusatan perhatian disertai kondisi
hiperaktif. Belum dapat dipastikan penyebab utama gangguan
ini, tetapi para ahli menyimpulkan bahwa ADHD disebabkan
adanya masalah genetikal, bahan-bahan kimia, virus, problem
kehamilan dan persalinan serta kondisi yang dapat
mengintervensi penyebab rusaknya jaringan otak manusia.

Identifikasi ADHD
Diagnosa gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder sangat
beragam. Gejala ADHD tersebut bergantung pada umur, situasi,
dan lingkungan anak. Dapat dikatakan, ADHD merupakan suatu
gangguan yang kompleks. yang berhubungan dengan kelainan
aspek koginitif, psikomotorik, maupun afektif. kemunculan
gejala ADHD dimulai pada umur kanak-kanak, bersifat menahun.
Gejala utamanya berupa hambatan konsentrasi, pengendalian
diri, serta hiperaktif

Panduan Identifikasi ADHD


Dalam melaksanakan proses identifikasi ADHD, American
Psychiatric Association (APA), menggunakan standar untuk
memastikan hambatan dalam memusatkan perhatian dengan
merujuk kepada DSM IV “Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorder, edition4th”. Dalam bagian ini dijelaskan juga
prosedur dalam melakukan identifikasi dengan menggunakan
beberapa perspektif seperti perspektif orang tua, perspektif
anak, dan perspektif sekolah. Selain itu, hal-hal lain yang harus
dicermati adalah dampak ADHD pada penderita itu sendiri
beserta orang di sekitar lingkungannya.

Psikoterapi ADHD
Ada sejumlah pilihan pengobatan ADHD yang telah terbukti
efektif bagi beberap anak. Strategi yang efektif termasuk
pendekatan perilaku, farmakologi, dan metode multimodal.
Psikoterapi atau pengobatan yang telah terbukti efektif bagi
beberapa anak meliputi pendekatan perilaku yang memiliki
tujuan memodifikasi lingkungan fisik dan sosial untuk mengubah
perilaku. Farmakologi dengan menggunakan psikostimulan,
antidepresan, obat anti-kecemasan, antipsikotik, dan suasana
hati stabilisator. Serta metode multimodal atau gabungan obat/
pengobatan perilaku, dengan perawatan obat secara signifikan
disertai terapi perilaku untuk mengurangi gejala-gejala ADHD

Psikoterapi ADHD Perspektif Psikologi Pendidikan


Islam Kontemporer
Psikoterapi islam yaitu penggunaan teknik dan metode yang
berlandaskan al-qur’an dan sunnah rasul yang diwujudkan pada
aktivitas merawat dan menyembuhkan gejala penyakit (nafs)
kejiwaan dan keruhanian (ruwhi) dengan cara memberi
pengaruh, merubah pikiran seseorang dan emosi terhadap
psikis. Dalam kasus ADHD, psikologi pendidikan Islam
kontemporer menawarkan beberapa solusi diantaranya adalah:
1) terapi desensititasi melalui proses membayangkan atau
relaksasi; 2) terapi sholat secara khusu’ (meditasi); 3) terapi
auto-sugesti melaui do’a dalam sholat dengan memberikan
sugesti terhadap diri untuk berbuat baik (hypnosis theory); 4)
terapi aspek kebersamaan melalui sholat berjamaah; 5) terapi
murottal yang bersifat menenangkan penderita ADHD.

Kelebihan jurnal ini adalah pembahasannya detail dari


pendahuluan, pengenalan mengenai ADHD, sampai Psikoterapi
Kelebihan ADHD Perspektif Psikologi Pendidikan Islam Kontemporer
sebagai pusat perhatian penulisan artikel ini.
Review
Kekurangan jurnal ini adalah hanya menyajikan literatur
Kekurangan pembahasannya saja tanpa disertai dengan penelitian secara
langsung.

Anda mungkin juga menyukai