Oleh :
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI
2020
Dasar Teori
Kepemimpinan autocrat, menurut sugandi (2011) adalah gaya kepemimpinan yang
memiliki kriteria atau ciri yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi,
mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan
sebagai alat semata, tidak mau menerima kritik dan saran, terlalu tergantung pada
kekuasaan formalnua dan dalam pergerakannya sering mempergunakan pendekatan
paksaan serta bersifat menghukum.
Aspek
1. Sentralisasi wewenang : merupakan sebuah penyerahan kekuasaan dan
wewenang perusahaan atau organisasi secara penuh keadaan perusahaan
atau organisasi tersebut.
Yudi Prawira Jaya, Kadek, and I Dewi Adnyani. 2015. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali.” E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana 4 (9): 251418.
Sepang, Jantje, Bernhard Tewal, and Citra Tumbol. 2014. “Gaya Kepemimpinan Otokratis,
Demokratik Dan Laissez Faire Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Pada
Kpp Pratama Manado.” Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 2 (1):
38–47. https://doi.org/10.35794/emba.v2i1.3516.