Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENELITIAN

UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOMETRI


(Analisis Perbandingan Minat Masyarakat Indonesia terhadap Makanan)

Disusun Oleh :
1. Amalia Putri Syaila (1801619092)
2. Hanifa Syaharani (1801619122)
3. Mela Faryhunnisa (1801619057)
4. Mutiara Haninda (1801619154)
5. Putri Athaya Salsabila Yatimah (1801619035)
6. Rizka Devi Aribah (1801619132)

Dosen Pengampu :
Rahmadianty Gazadinda, S.Psi., M.Sc
Dr. Lussy Dwiutami Wahyuni, S.Pd. M.Pd

Mata Kuliah :
Psikometri (Rabu jam 11.00)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
PELATIHAN KARYAWAN

Setiap organisasi tentunya membutuhkan kegiatan pelatihan demi kesiapan mereka


dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam bisnis. Menurut Mangkuprawira (200),
pelatihan merupakan sebuah kegiatan yang membekali karyawan dengan pengetahuan dan
keterampilan serta pembentukan sikap sehingga kemampuan mereka semakin terasah dalam
melaksanakan tanggung jawabnya.
Kompetensi karyawan dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu hard competency
dan soft competency. Hard competency atau kompetensi teknikal merupakan kompetensi
kasat mata dan cenderung mudah untuk diasah yang terdiri dari pengetahuan dan
keterampilan. Sedangkan soft competency merupakan kompetesi yang tidak dapat dilihat dan
lebih sulit untuk diasah, contohnya seperti konsep diri, karakter dan motif. Spencer (1993)
menyatakan bahwa soft competency dapat dibentuk dengan mudah ketika kita menggunakan
metode pelatihan yang tepat.
Program pelatihan yang telah dirancang untuk pegawai dikelompokkan menjadi
Pelatihan Umum, Pelatihan Leadership serta Pelatihan Systemic/Integration Thinking.
Pelaksanaan pada tahap penerapannya dijabarkan sebagai berikut : pra-diklat, pelaksanaan
diklat serta pasca diklat atau proses evaluasi.

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Handoko (2007) menyatakan bahwa produktivitas kerja pada karyawan merupakan


keterkaitan antara hasil pembentukan organisasi dengan masukan yang dibutuhkan.
Perusahaan sangat memperhatikan aspek produktivitas dalam melakukan pekerjaan karena
berhubungan dengan berbagai macam sisi, baik individu, kelompok, ataupun organisasi.
Diadakannya pelatihan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja pada karyawan.

ANALISIS KOMPETENSI KARYAWAN

Berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan, soft competency pada suatu perusahaan


dibagi menjadi :
a. Soft Core Competency, yaitu kompetensi yang wajib dikuasai oleh seluruh
karyawan. Dibagi menjadi dorongan untuk meraih prestasi dan berkontribusi
langsung (action), memberikan pelayanan, serta mengontrol diri sendiri secara
efektif.
b. Soft Managerial Competency, yaitu kompetensi yang wajib dikuasai oleh pejabat
structural atau manajerial. Pada posisi ini, mereka dituntut untuk memiliki
kemampuan memimpin dan mempengaruhi.
c. Soft Specific Competency, yaitu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap
karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan tertentu. Mereka perlu memiliki
kemampuan soft competency, memimpin serta mempengaruhi.

Dari informasi yang telah diperoleh, pelatihan yang dirancang sesuai dengan
karakteristik kinerja karyawan adalah sebagai berikut :
a. Seluruh karyawan pada perusahaan wajib ikut serta pada program pelatihan yang
terdiri dari standard of excellence serta kepribadian dan relasi.
b. Pada karyawan dengan posisi manajerial, mereka diwajibkan untuk ikut serta
dalam pelatihan umum dengan tambahan pendalaman materi standard of
excellence, kepemimpinan dan kinerja tim.
c. Khusus untuk karyawan dengan posisi tertentu wajib ikut serta dalam program
pelatihan umum, program pelatihan kepemimpinan, serta pelatihan profesionalitas
sesuai bidang pekerjaannya.

REFERENSI

Wijonarko, G., Aribowo, H., Winarto, A., & Ramadoni, W. (2020). Perancangan Program
Pelatihan Karyawan Dalam Rangka Mendukung Produktivitas Karyawan di Masa Pandemi
COVID 19. JURNAL EKSEKUTIF, 17(1).

Putri, R. K., Sutari, W., & Lalu, H. (2018). PERANCANGAN PROSEDUR PELATIHAN
PEGAWAI SESUAI REQUIREMENT ISO 9001: 2015 KLAUSUL 7.2 DENGAN RISK
BASED THINKING MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS
IMPROVEMENT (STUDI KASUS: UNIVERSITAS XYZ). JISI: Jurnal Integrasi Sistem
Industri, 5(1), 21-30.

Anda mungkin juga menyukai